5. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah
dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha / industri ekuivalen dengan 50 jam pelajaran
per minggu
6. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu tahun
pelajaran untuk tahun 2015/2016, dengan jumlah jam minggu efektif sebanyak 48
minggu / tahun.
Berdasarkan struktur kurikulum dan implikasinya disusun struktur kurikulum untuk masingmasing satuan pendidikan sesuai Kompetensi Keahlian masing-masing.
Pengaturan tentang alokasi waktu pada SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung hanya
dapat terlaksana 45 menit dan jadwal yang tersedia disesuaikan dengan waktu shalat zhuhur
dan ashar disetiap harinya. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah jam pada
kurikulum, jumlah jam perminggu 50 jam dengan jumlah minggu efektif 38 minggu
pertahun 627 jam. Jumlah jam ini tidak tetap pada tiap semesternya, karena ada mata
pelajaran yang hanya di ajarkan pada semester tertentu. Pada Tahun pelajaran 2015/2016
minggu efektif sebanyak 38 minggu / tahun, hal ini disebabkan karena adanya kegiatan
Pesantren Ramadhan yang merupakan Program dari Pemerintah Kab Padang Pariaman.
Pemanfaatan 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka.
Alokasi waktu pembelajaran 60 % dipergunakan untuk penugasan terstruktur ( PT )
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran
diluar jam sekolah melalui penugasan perorang atau kelompok. Untuk SMK Kesehatan
Mandiri Lubuk ALung 0 % - 60 % dari waktu kegiatan tatap muka, Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam kompetensi. Contoh pada
mata pelajaran Dasar Kejuruan Kefarmasian 140 jam pelajaran, maka penugasan Terstruktur
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Maksimum adalah 60 % x 140 jam = 84 jam.
Pelaksanaan percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat yang
istimewa, Belum dapat terlaksana karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai serta tenaga pendidik dengan kemampuan khusus. Pelaksanaan percepatan baru
dalam bentuk program pengayaan bagi siswa yang sudah melebihi dari nilai ketuntasan
minimum sementara bagi siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata ketuntasan
minimum (KKM) akan diberikan program remedial dengan rentang waktuyang tidak
terbatas sampai siswa yang bersangkutan mengikuti ujian nasional ( kegiatan ini tidak
2
penetapan
penjurusan
sesuai
dengan
bidang/
program/
paket
keahlian
Ilmu Resep
Farmakologi
Farmakogonosi
Undang-Undang Kesehatan
Adminitrasi Farmasi
K3LH
Kimia Analisa
Di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung proses penerimaan siswa baru pendaftarannya di
laksanakan sesuai dengan minat dan bakat calon siswa
2. Penetapan KKM
NO
MATA PELAJARAN
KRITERIA KETUNTASAN
MINIMUN
A. 1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama
75
75
75
75
75
2. Adaptif
2.1 Matematika
75
75
75
2.4 Kimia
75
2.5 Biologi
75
2.7 KKPI
75
2.8 Kewirausahaan
75
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan Farmasi
1. Memahami dasar-dasar
kefarmasian
kimia
dan
prinsip
kerja
75
75
75
75
5.
Menerapkan Keselamatan,
Lingkungan Hidup (K3LH)
Kesehatan
Kerja
dan
75
75
75
75
75
75
75
75
75
7. Menerapkan swamedikasi
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
B. Muatan Lokal
6
75
PAQ
C. Pengembangan Diri
Bimbingan Konseling
Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuaan KKM
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum KTSP adalah menggunakan acuan kriteria yakni
menggunakan kriteria tertentu dalam penentuan kelulusan pserta didik, kriteria paling rendah
disebut dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai.
Penentuan KKM secara nasional diharapkan mencapai 4 %, tetapi target ketuntasan secara
nasional baru mencapai angka 75 %, untuk SMK Kesehatan terdapat fariasi ketuntasan
dimulai dari terendah 1 % sampai dengan tertinggi 4 % hal ini tentu saja didasarkan kepada
kompleksitas, daya dukung dan intake pada masing-masing SK-KD kompetensi dan
penempatan KKM oleh sekolah.
Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimum bertujuan utnk mengetahui tingkat
ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Upaya-upaya sekolah untuk meningkatkan KKM
ideal dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah
menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah dinamakan kriteria ketuntasan minimal
( KKM ).
KKM harus ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya
jumlah peserta didik yang melampaui batas KKM tidaklah mengubah keputusan
pendidik dalam menyatakan lulus atau tidak lulus dalam pembelajaran, pada acuan
normal kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta
didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Acuan kriteria mengharuskan
peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu
memberikan layanan remedial bagi peserta didik yang belum tuntas dan layanan
pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.
2.
Penetapan nilai KKM melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta
didik
3.
4.
5.
7.
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal
(4%)
Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal bertujuan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan, setelah selesai melaksanakan
penilaian setiap KD harus dilakukan analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata pencapaian peserta didik
kelas X , XI, dan XII, terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata
pelajaran.
Melalui analisis ini akan diperoleh data antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan guru
2. Mengkaji kedalaman kompleksitas indikator
3. Menganalisis SK
4. Menganalisis pencapaian KKM
5. Melengkapi sarana pendukung
6. Meningkatkan intake siswa
7. Remedial dan Pengayaan serta yang lainnya
Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan kriteria ketuntasan
minimal dilakukan berdasarkan hasil pengolahan, data perolehan nilai setiap peserta
didik permata pelajaran.
3. Kenaikan Kelas
1.
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di akhir
tahun pelajaran, setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar
sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dan ditentukan berdasarkan
kesimpulan akhir ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada semester 2 (dua). Kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut:
A. KENAIKAN dari KELAS X (sepuluh) ke KELAS XI (sebelas):
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat di bawah ini
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
Bersangkutan.
2. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
3. Mencapai nilai rata-rata minimal untuk semua mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah.
4. Kehadiran minimal 85% yaitu 183 hari/tahun atau ketidakhadiran maksimal 33
hari/tahun dari jumlah hari efektif belajar (216 hari/tahun).
5. Peserta didik tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), maksimal 3
(tiga) mata pelajaran.
Uji Kompetensi
1. Penilaian pada mata pelajaran disetiap standar kompetensi dilakukan oleh mata pelajaran
2. Penilaian ujian akhir
3. Penilaian ujian Nasional 4 ( empat ) mata uji
4. Penilaian UAS teori dan praktek untuk mata pelajaran yang tidak di UN kan
Penilaian pada kelompok Mata Pelajaran pada setiap standart kompetensi dilakukan oleh
guru Mata Pelajaran :
1. Penilaian Ujian tengah semester untuk mengukur ketuntasan-ketuntasan kompetensi
dan standart kompetensi dalam rentang waktu 3 ( Tiga ) bulan
b. Penilaian Ujian Akhir Semester
c. Penilaian Ujian Nasional untuk empat Mata Uji Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika dan Teori Produktif
d. Penilaian Ujian Akhir Sekolah, Ujian Praktek kelompok Normatif, Adaptif dan Ujian
Akhir Praktek Produktif
Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
Pelaporan hasil belajar disampaikan kepada siswa dan orang tua setelah melalui proses
penilaian baik melalui UH ( Ulangan Harian ), Ujian MID, Semester, Ujian Akhir Sekolah,
10
Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Muhammadiyah. Pelaporan hasil belajar / ulangan
harian diberikan kepada siswa sedangkan hasil ujian mid semester diberikan kepada orang
tua melalui rapat dengan pimpinan sekolah, wali kelas, dan Yayasan Kesehayan Mandiri
Lubuk ALung. Pelaporan hasil ujian sekolah diberikan kepada siswa bersamaan dengan
Surat Tanda Tamat Sekolah ( STTB ), sedangkan hasil Ujian Nasional ( UN ) diberikan
melalui Surat Keterangan Hasil Ujian ( SKHU ) kepada siswa setelah pengumuman
kelulusan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Jenis
Latar
Kemungkinan
Siswa
kesulitan
belakang
usaha bantuan
Nilai
Lama
Baru
Tanda
tangan
1.
2.
3.
b. Program Pengayaan
Pembelajaran pengayaan adalah pembelajaran yang dilaksanakan dalam rangka membantu
peserta didik mencapai Standar Kompetensi Kelulusan maksimal dan diperlukan keinginan
kuat dari peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas, partisipasi, dan kemandirian
untuk meningkatkan pemahaman terhadap KI/KD (Kompetensi Inti /Kompetensi Dasar).
11
Hal ini dapat terlaksana apabila peserta didik telah melampaui persyaratan minimal yang
ditentukan oleh kurikulum.
Format Program Pengayaan
No
Hari/Tanggal
Nama
Siswa
SK/KD
Indikator
Soal
Kegiatan
Ket
1.
2.
3.
Mutasi siswa
Pengaturan siswa pindah sekolah disesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Kab Padang Parianan, degan ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi Keluar Kab Padang Pariaman
Syaratsyarat pindah keluar kab Padang Pariaman sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Surat Keterangan Daftar Mutasi NISN dari Dinas Pendidikan Kota/kab yang
dituju
6.
7.
Dan melaporkan diri kesekolah dan Dinas pendidikan Kabupaten Kota dengan
menyerahkan daftar mutasi yang berisi nomor NISN
bersangkutan
4. Surat pindah dari sekolah asal diketahui Dinas pendidikan Kabupaten / Kota asal
5. Melaporkan diri ke Dinas Pendidikan Kab Padang Pariaman bila telah nyata
diterima disekolah dengan menyerahkan daftar Mutasi NISN dari Kabupaten /
Kota asal
12
2.
Tes Kesehatan
3.
untuk memastikan bahwa Penerimaan Siwa Baru terlaksana dengan baik dan lancar dengan
kegiatan sebagai berikut :
1. Pembentukan Team PSB dan Team MOS
2. Persiapan Penerimaan Siswa Baru
3. Penerimaan Pendaftaran Siswa Baru
4. Penyeleksian calon siswa baru
5. Penetapan calon siswa baru
6. Pendaftaran calon siswa baru
13
Kode etik akademik adalah norma yang mengatur pola interaksi antar civitas SMK
Kesehatan Mandiri
PASAL 2
TUJUAN
Tujuan kode etik akademik SMK Kesehatan Mandiri adalah menata etika dan moral
civitas SMK Kesehatan Mandiri dalam melaksanakan pembelajaran.
BAB II
KEWAJIBAN UMUM
PASAL 3
KEWAJIBAN ANTAR SESAMA CIVITAS
1. Dalam interaksi kehidupan Sekolah, setiap orang dianjurkan untuk menyapa dan memberi
salam kepada orang atau kelompok orang yang dijumpainya, dan diwajibkan bagi orang atau
kelompok tersebut untuk menjawab
2. Setiap orang yang lebih muda harus menghormati, sopan, dan santun terhadap mereka yang
berusia lebih tua. Orang yang berusia lebih tua harus menghargai, membimbing, memberi
contoh, dan mengayomi mereka yang lebih muda darinya.
3. Setiap orang yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih rendah harus menghormati,
berperilaku sopan, dan santun terhadap mereka yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih
tinggi. Orang yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih tinggi harus menghargai,
membimbing, dan menuntun mereka yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih rendah.
PASAL 4
KEWAJIBAN TENAGA PENDIDK TERHADAP TENAGA PENDIDIK LAINNYA
1. Setiap tenaga pendidik wajib memperlakukan tenaga pendidik lainnya sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan.
2. Setiap tenaga pendidik harus mengakui kredibilitas dan integritas tenaga pendidik lainnya
berdasarkan kompetensi keilmuan yang dimiliki.
PASAL 5
KEWAJIBAN TENGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN TERHADAP PESERTA DIDIK
1. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan senantiasa mengingat dan sadar akan kewajiban
sebagai pendidik dan kependidikan.
2. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib mengembangkan diri dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai kompetensi bidang
keilmuaannya dengan tetap berpegang pada prinsip belajar seumur hidup.
3. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan harus melaksanakan tugas dan kewajibannya secara
tulus, jujur, iklash dan lurus sesuai peraturan dan ketentuan yang beerlaku.
15
4. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib membuka diri dan memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada peserta didik untuk bertanya, berdiskusi bahkan berargumentasi selama
didukung oleh bukti-bukti obyektif ilmiah.
5. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan fungsi dan tugasnya memberi
bantuan dan bimbingan bagi peserta didik yang membutuhkan.
6. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib memperlakkukan peserta didik secara
manusiawi, obyektif, adil, dan tidak memihak.
PASAL 6
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK TERHADAP TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Setiap peserta didik peserta didik harus menghormati dan berperilaku sopan pada setiap
tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Setiap peserta didik peserta didik harus mengetahui segala hal yang berkaitan dengan bidang
tugasnya dan dapat meminta bantuan pada pendidik dan tenga kependidikan sesuai
kompetensi yang diembannya.
3. Setiap peserta didik peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran, wajib hadir sebelum
guru/pendidik memasuki ruangan, dan peserta didik tidak diperkenankan bubar meninggakan
ruangan sebelum guru/pendidik keluar.
PASAL 7
KEWAJIBAN PIMPINAN TERHADAP SESAMA PIMPINAN
1. Setiap unsur pimpinan wajib memperlakukan pimpinan lainnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
2. Setiap unsur pimpinan wajib melakukan tugas berlandaskan STATUTA.
3. Setiap unsur pimpinan tidak diperkenankan mengambil alih tugas pokok dan fungsi
pimpinan lainnya kecuali atas ijin dan pendelegasian dari kepala sekolah
4. Setiap unsur pimpinan wajib menjaga rahasia jabatan.
PASAL 8
KEWAJIBAN PIMPINAN TERHADAP PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Pimpinan harus memberi contoh kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta
didik.
2. Pimpinan wajib melaksanakan tugas dan fungsinya dan menegakkan semua peraturan yang
berlaku, terutama berkaitan dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Pimpinan wajib membina dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pendidik dan tenaga
kependidikkan dan peserta didik .
4. Pimpinan selayaknya memperlakukan pendidik sebagai teman sejawat dan memperlakukan
peserta didik sebagai peserta didik.
PASAL 9
KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PIMPINAN
16
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memperlakukan pimpinan sebagi teman sejawat (kolega)
sedangkan peserta didik memperlakukan pimpinan sebagai orang tuadi sekolah.
2. Seitiap pendidik dan tenaga kepedidikan, peserta didik wajib menaati segala peraturan yang
ditetapkan pimpinan dan berlaku dilingkungan sekolah SMK Kesehatan Mandiri
3. Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik wajib menyampaikan kendala dan
permasalahan pendidikan kepada pimpinan secara jelas dan santun.
BAB III
LARANGAN
PASAL 10
LARANGAN GURU/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PESERTA DIDIK
1. Pendidik dan tenaga kependidikan dilarang memberi sanksi yang dapat merendahkan harkat
dan martabat peserta didik.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan tidak diperkenankan memberi sanksi yang bertentangan
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dilingkungan sekolah.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan menerima upah, sogokan, dan pemberian tendensius dari
peserta didik jika diduga berkaitan dengan tugas seorang guru.
4. Pendidik dan tenaga kependidikan dilarang memberikan perlakuan subyektif kepada peserta
didik atas dasar adanya hubungan keluarga, suku, agama, dan ras.
PASAL 11
LARANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP PIMPINAN DAN GURU
Peserta didik dilarang keras menghina, mengejek, bertindak anarkis, dan berlaku tidak sopan
kepada guru dan pimpinan, termasuk memberi gelar/sebutan tertentu yang tidak sepatutnya,
baik lisan maupun tulisan.
BAB IV
PENGAWASAN
PASAL 12
PENGAWASAN KODE ETIK AKADEMIK
Pengawasan atas pelaksanaan kode etik akademik ini dilakukan oleh Kepala Sekolah SMK
Kesehatan Mandiri.
BAB V
SANKSI
1) Pelanggaran atas kode etik akademik ini akan dikenakan sanksi.
Mekanisme penetapan dan jenis sanksi atas pelanggaran kode etik akademik ini dilakukan
2) oleh Kepala Sekolah SMK Kesehatan Mandiri
9.
Tata Tertib Guru dan Karyawan di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
Pengertian Guru dan Karyawan Kesehatan Mandiri Lubuk ALung : Adalah guru dan
karyawan yang menjadi anggota SMK Kesehatan Mandiri Lubuk ALung, bertugas di
17
SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku
di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung serta beramal sesuai tuntunan Al-Quran
dan Sunnah Shohihah seperti yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Merealisasikan pengertian Guru dan Karyawan SMK Kesehatan Mandir Lubuk
ALung di atas, seorang guru dan karyawan SMK Kesehatan MAndiri berkewajiban :
1. Mentaati segala peraturan dan ketentuan yang berlaku di persyarikatan dan SMK
Kesehatan Mandiri (sebagai salah satu amal usaha SMK Kesehatan Mandiri)
serta melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
kesadaran, pengabdian dan tanggung jawab
2. Setiap guru dan karyawan berhak menerima gaji, tunjangan dan penghasilanpenghasilan lainnya yang sah sesuai dengan golongan / pangkat dan jabatan
3. Setiap guru dan karyawan berpakaian yang islami
4. Setiap guru dan karyawan agar menghormati antar sesama, baik di sekolah
maupun di luar sekolah
5. Setiap guru membuat perangkat mengajar dan dibawa setiap jam mengajar /
tatap muka
6. Setiap guru mengisi daftar hadir dan mengisi absensi siswa. Khusus karyawan
mengisi daftar hadir
7. Guru dan karyawan yang tidak hadir dengan alasan sakit, izin memberitahukan
kepada kepala sekolah dengan tertulis
8. Guru dan karyawan yang tidak hadir honornya dipotong kecuali kematian, sakit
dan izin dinas
9. Apabila guru dan karyawan sakit berhak memperoleh dana sosial
10. Guru dan karyawan yang izin keluar agar memberitahukan kepada kepala
sekolah / kepala kantor
11. Apabila waktu sholat masuk kegiatan dihentikan sementara, dan melaksanakan
sholat berjamaah dengan siswa dikoordinir oleh guru bersama guru pembina
sholat
12. Jam masuk :
- Guru pukul 7.10 ( bagi yang mengajar pagi, pulang menyesuaikan )
- Karyawan pukul 7.30 pulang 14.15
Ketentuan-ketentuan lain :
1. Guru dan karyawan dapat diberhentikan dengan hormat karena :
a. Permintaan sendiri
b. Telah mencapai usia 56 tahun bagi karyawan dan 60 tahun bagi guru
c.
Adanya penyederhanaan organisasi dan usaha
d. Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak mungkin dapat
melaksanakan tugas dengan baik
e. Meninggal dunia atau hilang
2. Guru dan karyawan dapat diberhentikan tidak dengan hormat karena :
18
sedang mengajarnya
8. Apabila guru piket berhalangan hadir ,supaya melapor kepada koordinator piket
atau kepada waka kurikulum dan mencarikan gantinya
9. Guru piket tidak dibenarkan pulang sebelum proses belajar mengajar selesai
seluruhnya
3. Tata Tertib Work Shop / Labor di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
1. Setelah tanda masuk dibunyikan, siswa masuk ke dalam Work Shop dengan
19
a. Salam
b. Ber Doa
c. Membuka pelajaran dengan membaca basmallah
6. Siswa wajib membawa buku catatan dan alat-alat tulis yang diperlukan
7. Sebelum praktek di mulai, siswa meminjam alat-alat yang diperlukan secara
Description sesuai dengan Job Sheet atau petunjuk dari guru Mata Diklat
9. Selama melaksanakan praktek siswa dilarang :
11. Siswa yang membersihkan tangan atau mengotori kain penutup peralatan harus
a. Ber Doa
b. Menutup pelajaran dengan membaca hamdallah
c. Mengucapkan salam
d. Keluar Work Shop dengan menyalami teman dan guru terlebih dahulu
4. Tata Tertib Siswa di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
2. Hal masuk Sekolah :
a. Semua siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum
mata pelajaran dimulai
20
b.
berlangsung
Kalau seandainya siswa sudah merasa sakit dirumah, maka sebaiknya
kelas lain
Berada di dalam ruang work shop selama waktu istirahat
Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman
Menjadi perkumpulan anak-anak nakal
Tawuran antar sekolah
Perbuatan ASUSILA
Meminum-minuman yang memabukkan dan barang-barang haram seperti,
21
22
BAB IV
23
KALENDER PENDDIKAN
A. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran
Permulaan waktu tahun pelajaran baru Tahun Pelajaran 2016/2017 di mulai tanggal 18 Juli 2016
hari Senin.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1.
TANGGAL
JENIS KEGIATAN
KETERANGAN
KBM I
KBM II
KBM III
KBM IV
KBM V
KBM VI
KBM VII
KBM VIII
KBM IX
KBM X
KBM XI
KBM XII
KBM XIII
KBM XIV
KBM XV
KBM XVI
KBM XVII
KBM XVIII
KBM I
KBM II
KBM III
KBM IV
KBM V
KBM VI
KBM VII
KBM VIII
KBM IX
KBM X
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
3 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
TANGGAL
JUMLAH HARI
KETERANG
AN
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
C.
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
3 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
TANGGAL
17 Agustus 2016
12 Desember 2016
4
5
6
7
JENIS KEGIATAN
Hari Kemerdekaan Indonesia
Libur Hari Maulid Nabi
Muhammad SAW
Libur Semester Ganjil TA
KET
1 Hari
1 Hari
2
28 Maret 2017
01 Mei 2017
29 Mei s.d 03 Juni 2017
2016/2017
Libur Nasional Imlek
Libur Nasional
Libur Awal Ramadhan 1438 H
Libur Semester Genap TA
Minggu
1 Hari
1 Hari
6 Hari
2016/2017
1 Hari
25
Tanggal
08 April- 16 Juni 2017
Keterangan
1,5 Bulan
26