Anda di halaman 1dari 176

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan
penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu,
matematika merupakan sarana berfikir ilmiah dan berperan dalam
perkembangan ilmu eksakta, teknik, dan juga ilmu-ilmu sosial. Oleh
karena itu matematika perlu diajarkan pada jenjang pendidikan. Untuk itu
guru sebagai salah satu komponen utama pendidikan hendaknya
memotivasi siswa ikut aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar matematika.
Pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari, maka
pelajaran matematika telah diberikan mulai dari tingkat paling rendah
seperti

taman kanak-kanak (TK) perguruan tinggi. Namun demikian,

kenyataan menunjukkan di setiap tingkat pendidikan justru pelajaran


matematika menjadi pelajaran yang tidak di senangi oleh sebagian peserta
didik. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya motivasi sisiwa terhadap
pelajaran matematika. Keadaan seperti ini dapat berpengaruh kepada hasil
belajar. Untuk itu hal ini perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh
karena pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
ikut di uji kan dalam ujian nasional di setiap jenjang pendidikan di
sekolah.

Keberhasilan

pelaksanaan

pengajaran

dalam

pendidikan

matematika di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, siswa


sebagai peserta didik, orang tua sebagai pendidik di rumah, dan guru
sebagai pendidik di sekolah. Dari ketiga unsur tersebut guru memegang
peranan paling penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu
kemampuan guru dibutuhkan untuk membimbing dan mengarahkan siswa
sehingga dapat memahami materi yang diberikan.
Meningkatkan hasil belajar yang optimal bukan hanya guru yang
harus berperan aktif memberikan informasi kepada siswa, tapi siswa juga
harus mencari informasi lebih tentang apa yang telah dipelajari disekolah,
baik dari guru serta buku-buku penunjang lainnya. Hal ini akan membuat
siswa tidak cepat lupa akan materi yang diberikan karena siswa juga ikut
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 22 Maret 2010,
bahwa proses pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 1 12 x 11
Enam Lingkung, di sekolah ini siswa hanya jadi pendengar yang pasif,
mereka hanya memperhatikan guru menjelaskan dan mengerjakan tugas
yang diberikan guru, sesekali guru menyuruh siswa untuk bertanya tapi tak
ada tanggapan dari siswa. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal
ke depan kelas tapi yang ada mereka hanya diam dan seperti takut salah.
Interaksi antar siswa dan siswa juga tidak terlihat karena kecendrungan
siswa hanya belajar sendiri, mereka tidak ingin berbagi pengetahuan
dengan siswa lain, sehingga tidak ada komunikasi antar siswa selama

proses pembelajaran. Banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah


Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan oleh sekolah
yaitu 70.
Kualitas pembelajaran juga merupakan faktor yang mempengaruhi
hasil belajar. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka guru harus
bisa mengaktifkan siswanya, karena keaktifan dalam suatu pembelajaran
dibutuhkan untuk meningkatkan hasil belajar. Sudah banyak usaha yang
dilakukan guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar. Guru sebaiknya
mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk menyikapi
masalah-masalah yang di temui pada peserta didik. Sebagai contoh guru
sudah menggunakan model pembelajaran serta pendekatan yang sesuai
pada proses pembelajaran. Melihat upaya guru sebagai salah satu
komponen utama dalam proses pembelajaran diharapkan guru mampu
menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga dapat memotivasi siswa
untuk belajar lebih aktif. Salah satu model pembelajaran yang tepat
digunakan adalah pembelajaran aktif. Salah satu kurang optimalnya hasil
belajar dapat terlihat dari hasil belajarnya yang masih rendah. Hal ini di
lihat dari hasil belajar siswa SMP N 1 2 x 1 Enam lingkung yang masih
rendah.

Tabel 1: Data Persentase Ketuntasan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII


pada Midsemester II SMP N 1 2 x 11 Enam Lingkung Tahun
Pelajaran 2010/2011
No

Kelas

Jumlah Siswa

Ketuntasan

1
VIII1
34
2,94%
2
VIII2
34
0%
3
VIII3
33
0%
Sumber : Data dari arsip TU SMP N 1 2 X 11 Enam Lingkung
Tabel 1 terlihat bahwa masih banyak siswa yang yang tidak tuntas
pada pelajaran matematika pada kelas VIII1 sampai VIII3 sesuai dengan
KKM yang telah ditetapkan sekolah. Tuntas atau tidak tuntasnya siswa
dalam belajar matematika dipengaruhi berbagai faktor fisik, motivasi,
anggapan siswa terhadap pelajaran matematika. Mengatasi masalah
tersebut, guru sebagai salah satu komponen pendidikan diharapkan
melaksanakan strategi pembelajaran yang tepat.
Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah strategi belajar
aktif. Strategi belajar aktif terdiri dari beberapa tipe, salah satunya strategi
belajar aktif tipe Hollywood Squares. Strategi belajar aktif tipe Hollywood
Squares ini siswa yang berperan sebagai kontestan yang akan mengajukan
pertanyaan.. Dalam Hollywood Squares ini semua siswa mempunyai tugas
masing-masing. Berdasarkan uraian yang telah dikemukan di atas, peneliti
tertarik melakukan penelitian judul Penerapan Strategi Belajar Aktif
Tipe Holywood Squares dalam Pembelajaran Matematika Siswa
Kelas VIII SMP N 1 2 X 11 Enam Lingkung.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dapat


diidentifikasi sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika di kelas masih didominasi oleh guru.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar matematika.
3. Proses pembelajaran terpusat pada guru dan terkesan monoton.
4. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian terarah dan mengingat keterbatasan penulis, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah. Di sini penulis membatasi penelitian
ini hanya pada hasil belajar dalam pembelajaran matematika dengan
menngunakan pembelajaran aktif tipe Hollywood Square.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar
sisiwa yang pembelajarannya menggunakan Pembelajaran aktif tipe
Hollywood Square lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan
menggunakan pembelajaran biasa pada kelas VIII SMP N 1 2 x 11 Enam
Lingkung.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar
siswa yang menerapkan strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares lebih
baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan

pembelajaran biasa pada siswa kelas VIII SMP N 1 2 X 11 Enam


Lingkung.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Masukan bagi guru dalam mengambil tindakan dan pelayanan yang
tepat bagi siswa, sehingga mereka mampu meningkatkan hasil belajar
seoptimal mungkin.
2. Pengalaman baru bagi siswa dalam pembelajaran matematika sehingga
dapat memperbaiki cara belajarnya.
3. Dapat dijadikan sebagai informasi bagi peneliti selanjutnya.

BAB II
KERANGKA TEORITS

A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Matematika
Proses pembelajaran matematika pada hakikatnya terdiri dari
dua kegiatan yaitu belajar dan mengajar. Proses ini dialami sepanjang
hayat seorang manusia serta berlaku dimana dan kapan pun. Proses ini
didapat dari sekolah maupun di rumah.
Belajar merupakan suatu proses perubahan dari interaksi dengan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan spiritual.
Perubahan tersebut mencakup aspek tingkah laku, ketrampilan dan
pengetahuan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (1995: 2)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru
yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat tetap,
misalnya setelah belajar matematika siswa memiliki ketrampilan
matematika mengenai cara menghitung .
Berbicara tentang matematika, akan berhubungan dengan hakekat
matematika, pada siapa dan bagaimana matematika itu diberikan. Matematika
adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa simbol, tetapi ada juga yang
mengatakan bahwa matematika dapat juga dikatakan sebagai ilmu sains.
Karena matematika berkaitan dengan pengetahuan dan konsep abstrak yang
diatur

dengan

urutan

logis,

maka

diperlukan

kemampuan

untuk

menyampaikan matematika dengan melihat kepada siapa matematika itu


diberikan.

Agar penyampaian matematika terlaksana dengan baik, seorang


guru dapat menerapkan strategi, metode dan model pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang disampaikan, sehingga menimbulkan
motivasi dan semangat siswa untuk belajar matematika. Johnson dan
Rissing (1972) dalam Suherman, dkk (2003:17) menyatakan bahwa:
Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan,
pembuktian yang logistik, matematika itu adalah
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan
dengan cermat, jelas dan akurat, representatifnya
dengan simbol.
Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pembelajaran
matematika merupakan suatu pembelajaran mengenai ilmu tentang
struktur dan hubungan-hubungan yang memerlukan simbol. Simbolsimbol itu penting untuk memanipulasi aturan-aturan dengan operasi
yang diterapkan. Pembelajaran matematika menurut Nikson dalam
Muliyardi (2002:3) yang mengemukakan bahwa:
Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa
untuk mengkonstruksikan kondisi atau prinsip-prinsip
matematika dengan kemampuan sendiri melalui proses
internalisasi, sehingga konsep atau prinsip itu terbangun
kembali.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan
suatu proses pembelajaran yang mana siswa lebih banyak melakukan
kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan matematika dan juga

mengikut sertakan siswa secara aktif agar dapat mengembangkan


pengetahuan yang dimilikinya. Strategi mengajar guru yang baik
merupakan pedoman bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Jadi
strategi mengajar pada kegiatan pembelajaran matematika yang
digunakan guru akan sangat membantu untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar matematika siswa.
2. Strategi Belajar Aktif
Belajar aktif adalah

segala

bentuk

pembelajaran

yang

memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran


itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa dengan siswa, siswa
dengan pengajar dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada
dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam
proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar.
Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain,
memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain.
Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaanperbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar
dapat merobah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari
yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang
baik menjadi baik. Belajar aktif adalah segala bentuk pembelajaran
yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses

10

pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa dengan
siswa, siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran.
Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk
mencari dan merumuskan strategi yang dapat merangkul semua
perbedaan yang dimiliki oleh anak didik. Strategi pembelajaran yang
ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning strategy)
menurut Hartono (2008: 1) bahwa:
Active Learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan
penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik,
sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar
yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang
mereka miliki. Di samping itu active learning juga
dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap
tertuju pada proses pembelajaran.
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa active learning
adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk
terlibat aktif dalam interaksi antara sesama siswa juga dengan gurunya.
Guru dapat mengoptimallkan semua potensi yang dimiliki oleh siswa
agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan strategi Active
Learning merupakan strategi pembelajaran yang mengkondisikan siswa
untuk berperan aktif dalam proses belajar. Konfusius dalam Silberman
(2006: 23) menyatakan: yang saya dengar, saya lupa. Yang saya lihat,
saya ingat. Yang saya kerjakan, saya pahami. Ketiga pernyataan
tersebut menekankan pada pentingnya belajar aktif agar apa yang
dipelajari di sekolah tidak menjadi suatu hal yang sia-sia. Ungkapan di
atas sekaligus menjawab permasalahan yang sering dihadapi dalam

11

proses pembelajaran, yaitu tidak tuntasnya penguasaan anak didik


terhadap materi pembelajaran.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa proses belajar dengan
melihat dan mendengar saja tidaklah cukup. Siswa tidak akan mendapat
banyak manfaat jika sekedar mengikuti proses belajar. Proses akan
bermakna jika siswa mampu mengolah informasi dari apa yang
didengar dan dilihatnya. Setelah informasi tersebut diolah oleh otak,
maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan menyakut informasi tersebut.
Pertanyaan tersebut akan terjawab apabila siswa membahasnya dengan
orang lain/ temannya. Hal ini merupakan umpan balik untuk dapat
melihat pemahaman siswa terhadap informasi yang diperolehnya. Siswa
kemudian menerapkan apa yang telah dipahaminya tersebut sehingga
semua itu menjadi pengetahuan baginya. Siswa yang menguasai
pengetahuan tersebut dengan mengajarkan pada orang lain.
Pendapat di atas diperkuat oleh John Holt (1967) dalam
Silberman (2006: 26) yang menyatakan bahwa proses belajar akan
meningkat, jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Mengemukakan kembali informasi dengan katakata sendiri.
2. Memberikan contohnya.
3. Mengenalinya dalam berbagai macam bentuk dan
situasi.
4. Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta
atau gagasan lain.
5. Menggunakan dengan beragam cara.
6. Memprediksikan senjumlah konsekuensinya.
7. Menyebutkan lawan atau kebalikannya.
Pendapat

tersebut

menjelaskan

bahwa

proses

belajar

sesunguhnya bukanlah semata kegiatan mengafal. Untuk mengingat

12

apa yang telah diajarkan, siswa harus mengolahnya atau memahaminya.


Guru tidak dapat dengan serta merta menuangkan informasi kepada
siswanya. Mereka sendirilah yang harus menata apa yang mereka
dengar dan lihat menjadi satu kesatuan yang bermakna. Tanpa peluang
untuk mendiskusikan, mengajukan pertanyaan, mempraktikan dan
barang kali bahkan mengajarkan pada siswa lain, tujuan proses
pembelajaran sesungguhnya tidak akan tercapai.
3. Strategi Belajar Aktif Tipe Hollywood Squares
Strategi belajar aktif terdiri dari bermacam tipe, salah satunya
adalah tipe Hollywood Squares. Tipe Hollywood Squares adalah suatu
teknik intruksional dari belajar aktif yang termasuk dalam bagian
reviewing stretegis (strategi meninjau ulang). Strategi ini dapat
membantu siswa untuk mengingat apa yang telah mereka pelajari,
menguji pengetahuan dan pengalaman siswa, melalui strategi ini
diharapkan siswa akan lebih memahami

materi yang

telah

dipelajarinya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh


Silberman (2006: 239) bahwa:
Salah satu cara yang pasti untuk membuat
pembelajaran tetap ingat dalam pikiran adalah
mengalokasikan waktu untuk meninjau kembali apa
yang telah dipelajari. Materi yang telah dibahas oleh
siswa cendrung lima kali lebih ingat dalam pikiran
ketimbang meteri yang tidak.
Strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares ini merupakan
strategi belajar yang mengajak siswa untuk dapat bermain sambil
belajar sehingga tidak membosankan dan membuat siswa terus
bersemangat. Bentuk pembelajaran yang diterapkan dalam belajar

13

aktif tipe Hollywood Square ini adalah pembelajaran kelompok


dengan melakukan permainan tic-tac-toe, tujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari diharapkan
siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan dan tujuan
pelajaran yang tercapai.
Langkah-langkah strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares
yang dikemukakan oleh Silberman (2006: 257) adalah sebagai berikut:
a. Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan
pertanyaan yang terkait dengan mata pelajaran.
Pertanyaannya biasa dalam format pilihan ganda,
benar/salah, atau mengisi tempat kosong.
b. Kumpulkan pertanyaan. Jika guru menghendaki,
tambahan beberapa pertanyaan dari diri guru itu
sendiri.
c. Simulasikan format tayangan permainan tic-tac-toe
yang digunakan dalam Hollywood Square.Aturlah
tiga kursi di depan kelas. Perintahkan tiga siswa
untuk duduk paling depan. Tiga duduk dikursi
paling tengah dan tiga lagi duduk paling belakang.
d. Berikan kepada sembilan peserta kelompok
permainan tic-tac-toe itu sebuah kartu dengan
tanda X tercetak di satu sisi dan di sisi lain untuk
ditempelkan ke tubuh mereka pada saat
pertanyaannya berhasil dijawab.
e. Perintahkan dua siswa untuk bertugas selaku
kontestan.
f. Ajukan pertanyaan peserta secara bergiliran.
Kontestan menjawab setuju atau tidak setuju
kepada tanggapan panel manakala mereka
berusaha membentuk tic tac toe.
g. Siswa yang lain tidak terlibat dalam permainan
diberi kartu disisi yang menyatakan setuju disatu
sisi dan tidak setuju disisi lain untuk diberikan
kepada kotestan untuk membantu mereka dalam
membuat keputusan.
Agar lebih jelasnya lagi mengenai langkah-langkah dari
strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares yang dikemukakan oleh
Silberman maka peneliti memodifikasinya sebagai berikut:

14

a. Meminta tiap siswa untuk menuliskan minimal satu pertanyaan


yang terkait dengan materi pelajaran yang akan dibahas.
b. Menentukan siswa yang menjadi peserta kelompok permainan tictac-toe dan kontestan. Dengan cara membagi siswa yang terdiri atas
kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah
berdasarkan nilai ujian dan tingkat kemampuan siswa. Kemudian
peserta kelompok permaianan tic-tac-toe diambil secara acak tiga
orang dari kelompok tinggi, 3 orang dari kelompok sedang, 3
orang dari kelompok rendah. Untuk kontestan diambil secara acak
dari tiga kelompok tersebut dan sisanya sebagai siswa yang akan
membantu kontestan dalam mengambil keputusan.
c. Meminta siswa sebagai peserta kelompok permainan tic-tac-toe
squares menempati posisinya masing-masing, yaitu tiga orang
duduk dikursi paling depan dinamakan barisan tic dan diberi no
urut siswa 1, 2, dan 3, tiga orang duduk dikursi tengah dinamakan
barisan tac dan juga diberi nomor urut dan tiga orang lagi duduk
pada kursi bagian belakang dinamakan barisan toe dan juga diberi
nomor urut dan dua orang sebagai kontestan.
d. Strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares dimulai dengan
kontestan memilih anggota dari peserta kelompok permainan tictac-toe untuk menjawab pertanyaan permainan.
e. Kalau peserta nomor urut yang ditunjuk tidak dapat menjawab
pertanyaan maka pertanyaan dilempar pada nomor urut peserta lain
sehingga semua peserta kelompok mendapat giliran. Apabila
pertanyaan berhasil dijawab maka diberikan tanda X yang

15

dituliskan pada kertas yang sudah ditempelkan pada tempat dududk


siswa , dan penyelesaiannya langsung ditulis dipapan tulis.
f. Kemudian kontestan menjawab setuju apabila jawabannya benar
dan tidak setuju apabila jawabannya salah, dan siswa lain yang
tidak terlibat diberi kartu yang menyatakan setuju dan tidak setuju
untuk membantu kontestan membuat keputusan. Siswa yang tidak
terlibat juga ikut mencari penyelesaian soal ditempat duduk
masing-masing yang nantinya jawaban tersebut dikumpul setelah
tic-tac-toe terbentuk. Soal yang tidak terjawab dengan benar oleh
selebriti didiskusikan bersama guru.
g. Apabila semua peserta kelompok permainan tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan maka
rotasi lagi dengan mengajukan pertanyaan baru kepada peserta
kelompokyang belum bisa menjawab pertanyaan.
h. Tic-tac-toe dibentuk berarti ke Sembilan peserta kelompok tersebut
mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan.
i. Apabila masih ada waktu guru dapat mengganti peserta kelompok
permainan tic-tac-toe lainnya dan kontestan dengan siswa yang
belum mendapat giliran.
j. Pertanyaan yang belum ditampilkan karena keterbatasan waktu
dijadikan tugas rumah

dan dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya.
k. Mengarahkan siswa pada kesimpulan tentang topik yang dibahas.
Perbedaan antara pelaksanaan silberman dengan penulis
lakukan dalam pembelajaran aktif tipe Hollywood Square adalah:
1. kartu yang bertanda X ditempelkan ke tubuh siswa,
sedangkan penulis memodifikasinya menjadi

tanda X

16

tersebut penulis tulis pada kertas yang sudah ditempelkan


pada tempat duduk siswa peserta diskusi.
2. siswa yang tidak terlibat dalam permainan tic-tac-toe juga
ikut mencari jawabannya pada kertas selembar ditempat
duduk mereka masing-masing.
Strategi belajar aktif Hollywood Squares ini termasuk strategi
belajar yang heurustik atau kuriorstik, siswa mengolah sendiri materi
dari pengarahan dari gurunya (http://pakguruonline.net.). Penjelasan
guru harus dapat dimengerti oleh siswa bagaimana prosedur
pelaksanaan pembelajarannya. Prosedur pelaksanaan pembelajaran
yang diterapkan yaitu permainan tic-tac-toe.
Pelaksanaan Strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares ini
juga mengajak siswa untuk mempunyai ketrampilan bertanya yang
akan membantu mereka belajar dengan teman-temannya. Dengan
demikian siswa dituntut bagaimana bertanya yang baik, agar dalam
pelaksanaan pembelajaran strategi belajar aktif Hollywood Squares
dapat berjalan sesuai dengan rencana penulis.
Unsur-unsur perlu diperhatikan dalam ketrampilan bertanya
yang dikemukakan oleh Zahara (2001: 29) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan.
Meningkatkan perhatian dan rasa keinginan tahu
siswa terhadap suatu konsep masalah., serta dapat
mengembangkan proses belajar aktif.
2. Penyusunan kata-kata.

17

3.

4.
5.

6.

Pertanyaan itu harus disusun dengan kata-kata yang


cocok dan seekonomis mungkin. Pertanyaan yang
senjang dan melantur akan sulit dipahami oleh siswa.
Distribusi.
Melibatkan siswa untuk terlibat secara lansung dalam
proses pembelajaran, dan pertanyaan tersebut harus
menyebar keseluruh ruangan.
Penentuan waktu.
Memberi waktu berpikir dalam beberapa detik
kepeda siswa untuk menjawab pertanyaan.
Hangat antusias.
Kehangatan dan keantusiasan siswa untuk bertanya.
Mempunyai arti penting dalam meningkatkan
partisipasi siswa.
Pertanyaan yang sesuai dengan tingkat kognitif.
Pertanyaan yang diperlukan adalah pertanyaan yang
menuntut siswa untuk dapat membedakan, dan
menganalisis pertanyaan apa yang sesuai yang ingin
ditanyakan.

Siswa yang memiliki ke enam ketrampilan bertanya tersebut


diharapkan dapat memiliki kemampuan bertanya yang lebik baik,
dalam pembelajaran strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares.
Agar dapat membantu siswa nantinya dalam memberikan pertanyaan
kepada peserta kelompok permainan tic-tac-toe, dan supaya peserta
kelompok tersebut dapat memahami pertanyaan yang diberikan
kepadanya.
4. Tinjauan Tentang Permainan Tic-tac-toe
Permainan tic-tac-toe ini adalah permainan yang mengajak
siswa untuk dapat bermain peran sambil belajar. Hal ini sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno (2007: 26) bahwa
Keberhasilan model pembelajaran melalui bermain peran tergantung
pada kualitas peran yang diikuti dengan analisis terhadapnya. Peran

18

yang dimaksud dalam permaianan tic-tac-toe ini adalah sebagai


peserta kelompok permainan tic-tac-toe.
Langkah-langkah prosedur bermain peran yang dikemukakan
oleh Hamzah B. Uno (2007: 26) adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan.
2. Memilih Partisipan.
3. Menyiapkan Pengamat.
4. Memainkan Peran.
5. Berbagi Pengalaman dan kesimpulan.
Pendapat tersebut menjelaskan bahwa bermain peran siswa
belajar menggunakan konsep perannya sebagai peserta kelompok
permainan tic-tac-toe yang telah di pilih

berdasarkan kelompok

tinggi, sedang, dan rendah untuk menjawab pertanyaan yang di


berikan oleh siswa lain. Proses bermain peran ini dapat memberikan
contoh pada kehidupan manusia yang berguna sebagai sarana bagi
siswa

untuk

mengembangkan

ketrampilan

dan

sikap

dalam

memecahkan masalah.
Supaya lebih jelas bagaimana siswa dapat memainkannya
dengan baik, maka terlebih dahulu penulis menjelaskan seperti apa
permainannya. Bentuk permainan tic-tac-toe tersebut berbentuk kolom
3 x 3 yaitu 3 kolom dan 3 baris (http://andriedwicn.wordpress.com).
Melalui permainan tic-tac-toe ini yang telah diterapkannya dalam
strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares, maka dapat digunakan
untuk membantu siswa untuk memahami mengenai konsep-konsep
materi matematika dengan cara belajar sambil bermain.

19

Berdasarkan gambar tersebut dapat diilustrasikan bahwa


permainan tict-tac-toe berbentuk kotak-kotak yang banyaknya 9.
Lebih memudahkan agar siswa mengerti bagaimana permainan tictac-toe tersebut maka disusunlah 9 kursi di depan kelas seperti gambar
diatas, dan masing-masing siswa yang sudah dipilih jadi peserta
kelompok yang menempati kursi-kursi yang sudah disusun.
5. Tinjauan Tentang Pembelajaran Biasa
Proses pembelajaran biasa, guru masih menggunakan metode
pembelajaran dengan memberi materi melalui ceramah, latihan soal
yang dikerjakan di depan kelas serta pemberian diakhir pembelajaran.
Pada proses pembelajaran ini hanya sebagian siswa yang dapat
memahami materi yang disampaikan guru dan juga tidak dapat
meningkatkan

pemahaman

siswa

terhadap

materi

tersebut.

Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas merupakan hasil perencanaan


guru, guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang dapat
menigkatkan pemahaman siswa dalam belajar serta cara berfikir siswa.

20

Pembelajaran biasa dalam penelitian ini adalah pembelajaran


yang biasa dalam pembelajaran yang selama ini ciri-ciri pembelajaran
biasa menurut Depdiknas (2001:7):
a. Siswa belajar secara individual yang dilaksanakan
berpasangan.
b. Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa.
c. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis.
d. Hasil pembelajaran hanya diukur dengan tes.
Pendapat diatas terlihat bahwa pembelajaran biasa sering
ditemukan, guru terlalu banyak berperan, pada umumnya mendominasi
kelas, siswa pada umumnya pasif dan menerima bahkan siswa sering
menghafal

rumus-rumus

matematika

kemudian

dilatih

untuk

menerapkan dalam soal hitung. Hal ini membuat siswa merasa bahwa
matematika hanya bersifat hitungan tanpa tahu kaitannya dengan
kehidupan mereka sehari-hari.
6. Tinjauan Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan akibat dari proses belajar. Belajar
merupakan proses yang ditandai oleh adanya perubahan pada diri
seseorang. Antara proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala
yang saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai
bukti dari hasil yang diproses. Menurut Hamalik (2007:43) mengatakan
bahwa hasil belajar menunjukkan pada prestasi belajar, sedangkan
prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan
tingkah laku siswa. Untuk mengukur hasil belajar siswa diadakan tes
hasil belajar di mana dalam tes hasil belajar ini siswa dapat dituntut
untuk

menunjukkan

prestasi-prestasi

tertentu

sesuai

dengan

21

pembelajaran. Ukuran keberhasilan siswa dalam belajar dinyatakan


dengan angka atau huruf.
Menurut Sudjana (2004:57), hasil belajar dicapai siswa melalui
proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak
mengeluh dengan prestasi yang rendah dan ia akan
berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau
setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapai.
b. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya
ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia
mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain
apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.
c. Hasil belajar bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk
mempelajari aspek lain, kemauan kemampuan untuk
belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
d. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh
(komperhensif), yakni mencakup ranah kognitif,
pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap) dan
ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku.
e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan
mengendalikan diri terutama dalam menilai hasil yang
dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses
dan usaha belajarnya.
Hasil belajar matematika yang dimaksud disini adalah hasil
belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran
dengan penerapan pembelajaran aktif tipe Hollywood Square. Hasil
belajar yang diteliti pada penelitian ini adalah aspek kognitif.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Afleni Nelli dengan judul Penerapan Model TAI
dengan Strategi Belajar Aktif Hollywood Squares dalam Pembelajaran

22

Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Painan Tahun Pelajaran 2007/


2008.
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan adalah pada penelitian
sebelumnya menggunakan Model TAI dengan strategi belajar aktif
Hollywood Squares. Penelitian yang penulis lakukan menggunakan
Strategi Belajar Aktif Tipe Hollywood Squares saja bukan pakai
pembelajaran model TAI.
C. Kerangka Konseptual
Satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam
proses belajar mengajar adalah belum termotivasinya siswa untuk belajar.
Akibatnya, proses pembelajaran tidak berjalan dengan optimal. Usaha
yang dapat penulis lakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan menciptakan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa
secara aktif.
Salah satu strategi yang dapat mengaktifkan siswa adalah strategi
belajar aktif tipe Hollywood Squares. Melalui strategi Hollywood Squares
diharapkan siswa dapat mengingat pelajaran lebih lama, terutama bagi
siswa yang pasif, malas bertanya, malu bertanya dan siswa yang kurang
percaya diri untuk bertanya. Dengan Hollywood Squares siswa dapat
langsung bertanya pada guru dengan menuliskan pertanyaan pada kertas
kecil sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa
terhadap materi yang mereka pelajari serta dapat menigkatkan aktifitas
siswa dan juga meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Hipotesis
Hipotesis yang dikemukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan strategi belajar aktif tipe Hollywood

23

Squares lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
model pembelajaran biasa pada kelas VIII SMPN 1 2 X 11 Enam
Lingkung.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong jenis penelitian eksperimen, karena
mengungkapkan hubungan antara dua kelas atau lebih untuk mencari
pengaruh suatu kelas terhadap kelas lainnya. Sudjana (2007: 19)
mengemukakan bahwa Eksperimen pada umumnya dianggap sebagai
metode penelitian yang paling canggih dan dilakukan untuk menguji
hipotesis.

24

Penelitian ini diperlukan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan


kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan
strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares, dan kelas kontrol
menggunakan pembelajaran biasa. Di akhir penelitian ini masing-masing
kelas sampel diberikan tes akhir.
Model rancangan penelitian ini adalah The Static Group
Comparison : Randomized Control Group Only Design ( Suryabrata,
2005:104). Rancangan pada penelitian ini adalah terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 2. Rancangan Penelitian
Kelas
Eksperimen
Kontrol
Keterangan :

Perlakuan
T
-

Hasil belajar
X1
X2

X1 = Hasil belajar siswa kelas eksperimen


X2 = Hasil belajar siswa kelas kontrol
25

T = Perlakuan
B. Populasi dan Sampel
1.

Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Menurut
Sujana (2004:84) Populasi adalah seluruh sumber data yang
memungkinkan memberi informasi yang berguna bagi masalah
pendidikan. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII
SMPN 1 2 x 11 Enam Lingkung pada pelajaran 2009/2010.
Tabel 3. Jumlah siswa kelas VIII SMPN 1 2 X 11 Enam Lingkung.

25

No

Jumlah siswa
34
1
VIII1
2
VIII2
34
3
VIII3
33
Sumber : Kepala Tata Usaha SMP N 1 2 X 11 Enam Lingkung.
2.

Kelas

Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang memiliki ciri-ciri yang
representatif (semua ciri sama). Sampel pada penelitian ini terdiri dari
dua kelas. Sampel diambil setelah persyaratan populasi homogen,
pengujian homogen:
a.

Mengumpulkan data nilai ujian semester 2 matematika siswa kelas


VIII SMP N 1 2 X 11 Enam Lingkung pada tahun ajaran 2010/2011.

b.

Melakukan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan teknik


anava satu arah.

Tabel 4: Distribusi Nilai Kelas-Kelas Berbagai Populasi


ASPEK

KELAS
VIII1

VIII2

VIII3

Ni

N1

N2

N3

NT

Xi

X1

X2

X3

XT

Xi2

X12

X22

X32

XT2

Si2

S12

S22

S32

Sin-1

S1n-1

S2n-1

S3n-1

26

Perhitungan:
1)

Jumlah kuadrat ratarata dengan rumus: JK(R)=

2)

Jumlah kuadrat antar kelompok (kelas) dengan rumus:


JKK =

3)

Jumlah kuadrat total dengan rumus: JKT = XT 2

4)

Jumlah kuadrat dalam kelompok JK(D)=

5)

Ratarata kuadrat antar kelompok dengan rumus:

6)

Rata rata kuadrat dalam kelompok dengan rumus:


RJK D

7)

Menguji signifikansi dari kelompok dengan rumus:


F

8)

JK D
nk

RJK A
RJK D

Interprestasi bila Fhitung Ftabel, populasi homogen.

Tabel 5. Format Analisis Variansi untuk Uji Kesamaan Rata-rata


Sumber
variansi

Ftabel
DB

JK

RK

Fhitung
0,05

27

Antar k
kelompok

Dalam
kelompok

k-1

JKK

n-k

JKD

Total

JK(R)

n-1

JKT

INTERPRETASI: 1. Bila Fhitung Ftabel maka populasi homogen


2. Bila Fhitung > Ftabel lakukan uji ganda terhadap ratarata yang tertinggi dan rata-rata terendah
Kriteria pengujian adalah terima H0 : 1 = 2 = 3 jika Fhitung < Ftabel
pada tingkat 95% artinya populasi mempunyai kesamaan rata-rata, setelah
dilakukan analisa data didapat Fhitung = 1,0191 dan Ftabel = 3,9900 diperoleh
Fhitung > Ftabel, maka hipotesis ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ketiga
kelas mempunyai rataan yang

sama hasil analisis dapat dilihat pada

lampiran II halaman 63.


c.

Menentukan Sampel
Karena ketiga populasi berdistribusi normal dan memiliki variansi
yang homogen serta memiliki kesamaan rata-rata untuk

, maka

untuk

dengan

menentukan

sampel

dilakukan

secara

random

menggunakan undian. Kelas VIII2 terpilih sebagai kelas eksperimen, dan


kelas VIII3 sebagai kelas kontrol.
C. Variabel dan Data
1.

Variabel

28

Variabel merupakan factor yang berperan penting dalam


penelitian. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek penelitian.
Variabel penelitian ini terdiri dari :
X1 = Hasil belajar siswa Kelas eksperimen
X2 = Hasil belajar siswa Kelas kontrol
2.

Data
Jenis data pada penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Dalam penelitian ini yang menjadi data primernya adalah
data hasil belajar matematika siswa yang diperoleh melalui tes akhir
setelah penelitian dilaksanakan.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari guru bidang studi dan
tata usaha.

D. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan oleh penulis. Dalam
hal ini penulis bertindak sebagai guru baik di kelas eksperimen maupun
kelas kontrol. Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan enam kali
pertemuan. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian dilakukan langkahlangkah sebagai berikut:
I. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, hal yang
harus dilakukan guru adalah sebagai berikut:

29

a. Kegiatan penelitian.
Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 19 Juli 2010 sampai 07
Agustus 2010. Pertemuan terjadi sebanyak 6 kali pertemuan pada
masing-masing kelas.
b. Menetapkan kelas yang menjadi sampel dalam penelitian.
Setelah itu uji kesamaan rata-rata, diperoleh bahwa populasi
homogen dan memiliki rata-rata yang sama, maka dapat dilakukan
pengambilan kelas secara acak. Dengan dibantu oleh guru
matematika, peneliti akhirnya memilih kelas VIII 2 dan VIII3 sebagai
kelas sampel, dimana menjadi kelas eksperimen VIII2 dan VIII3
sebagai kelas kontrol.
c. Mempersiapkan RPP.
Dalam penelitian ini, penulis telah mempersiapkan RPP untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol seperti yang terlampir pada lampiran V
halaman 68.
d. Mempersiapkan test akhir.
Tes akhir terdiri dari 5 soal yang mencakup tujuh indikator
pencapaian seperti yang terlampir pada lampiran XVIII halaman
180.
e. Menyediakan persiapan yang diperlukan pada saat pembentukan
kelompok adalah:
a. Menyiapkan kelas yang akan digunakan untuk belajar.
b. Menyiapkan tempat duduk sebelum proses pembelajaran
dimulai.

Papan
tulis
Kelompok
siswa yang
melakukan
permaianan tictac-toe

Guru

30

Peserta
diskusi

Peserta
diskusi

Peserta
diskusi

f. Mempersiapkan kertas sebanyak 4 buah yang berguna sebagai, yaitu:


i. Berisi pernyataan setuju.
ii. Berisi pernyataan tidak setuju.
iii. Nomor urut siswa yang ditempelkan pada tempat duduk siswa
yang melakukan permainan tic-tac-toe.
iv. Tempat untuk menandakan bahwa kelompok siswa permainan
tic-tac-toe

ini bisa menjawab pertanyaan dengan benar

diberikan tanda silang.


g. Membentuk kelompok yang terdiri atas kelompok tinggi, kelompok
sedang, dan kelompok rendah, berdasarkan nilai ujian semester 2.
Cara menentukan bahwa siswa tersebut termasuk kelompok tinggi,
sedang, dan rendah dengan cara statistika.
h. Mempersiapkan buku paket, spidol, papan tulis.
II. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang dapat dilihat sebagai berikut:
a. Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen adalah

kelas

yang

mendapatkan

pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares. Dimana langkah-langkah


kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan proses belajar mengajar pada kelas eksperimen.
a. Pendahuluan.
Pertemuan I
a. Guru dan siswa berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
selama 5 menit jam pelajaran.
b. Guru mengambil absen siswa selama 5 menit jam pelajaran.

31

b. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang pengertian suku
dan operasi hitung pada bentuk aljabar selama 20 menit jam
pelajaran.
1. Pengertian Suku Satu, Suku Dua, dan Suku Banyak dalam
Variabel yang Sama atau Berbeda.
Bentuk-bentuk seperti 4a, -5a2b, 2p + 5, 7p2 pq, 8x
4y + 9, dan 6x2 + 3xy 8y disebut bentuk aljabar
Bentuk aljabar seperti 4a dan -5a2b disebut bentuk
aljabar suku satu atau suku tunggal.
Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku disebut
suku dua atau binom, misalnya:
a. Bentuk 2p + 5 terdiri dari dua suku, yaitu 2p dan 5
b. Bentuk 7p2 pq juga terdiri dari dua suku, yaitu 7p2 dan
pq.
Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku disebut
suku tiga atau trinom, misalnya:
a.

Bentuk 8x 4y + 9 terdiri atas tiga suku,


yaitu 8x, -4y, dan 9.
Bentuk 6x2 + 3xy 8y juga terdiri atas tiga

b.

suku, yaitu 6x2, 3xy, dan -8y.


Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku atau lebih
disebut suku banyak atau polinom, misalnya:
a.

2a

5ab

4c

suku tiga
P3 + 2p2 7p 8

b.
suku empat

9x3 4x2y 5x + 8y

c.
7y2

suku lima

2. Pengertian suku-suku sejenis

32

Pada bentuk 5a, 5 disebut koefesien dan a disebut


variabel (peubah) dan pada bentuk -7xy, -7 adalah
koefesien dan variabel xy.
Bentuk aljabar 12x2 9x + 7xy 8y 4x2 + 5y terdiri atas
enam suku, yaitu 12x2, -9x, 7xy, -8y, -4x2, 5y, dan memiliki
suku-suku sejenis, yaitu :
a.

12x2 dan -4x2

b.

-8y dan 5y
Suku-suku dikatakan sejenis bila memiliki variabel

yang sama dan variabel yang sama itu harus memiliki


pangkat yang sama juga. Dengan kata lain, suku-suku yang
sejenis hanya berbeda pada koefesiennya.
12x2 dan -9x bukan suku sejenis, karena x2 tidak sejenis
dengan x.
-9x dan 7xy juga bukan suku sejenis karena x tidak sejenis
dengan xy.
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan
pengurangan yang berlaku pada bilangan real dan
berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk-bentuk aljabar, yaitu:
a. Sifat Komutatif
a + b = b + a, dengan a dan b bilangan real.
b. Sifat Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c), dengan a, b, dan c bilangan
real.
c. Sifat Distributif
a(b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan real.
Sebuah suku banyak dikatakan dalam bentuk
paling sederhana, jika:
a. Jumlah sukunya adalah sesedikit mungkin.
b. Jumlah tanda operasi yang digunakan (+, -, :, *) adalah
sesedikit mungkin.
c. Setiap suku adalah dalam bentuk yang paling sederhana.

33

b. Guru memberikan contoh soal mengenai pengertian suku


dan operasi pada bentuk aljabar selama 10 menit jam
pelajaran .
Contoh soal
PENGERTIAN SUKU PADA BENTUK ALJABAR
1. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar berikit ini!
a. 7a + 8
b. 4a2 5a + 2ab
c. 2x4 5x3 4x2 + 7x
Jawab :
a. Banyak suku pada 7a + 8 adalah 2, yaitu 7a dan 8
b. Banyak suku pada 4a2 5a + 2ab adalah 3, yaitu 4a 2, -5a
dan 2ab
c. Banyak suku pada 2x4 5x3 4x2 + 7x adalah 4, yaitu
2x4, -5x3, -4x2 dan 7x
2. Tentukan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar
berikut ini!
a.

6a 5ab + 12a 10

b.

9k + 8m 4km 15k + 7km

c.

7p2 8p2q 11p2 + p2q + 12pq2

Jawab :
a. Suku-suku yang sejenis pada 6a 5ab + 12a 10 adalah
6a dan 12a.
b. Suku-suku yang sejenis pada 9k + 8m 4km 15k +
7km adalah 9k dan -15k,

-4km dan 7km.

c. Suku-suku yang sejenis pada 7p2 8p2q 11p2 + p2q +


12pq2 adalah 7p2 dan

-11p2, -8p2q dan p2q.

OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR

34

1. Jika p adalah suku banyak yang berderajat dua 3x2 + 5x + 2


dan q adalah suku banyak yang berderajat tiga 4x 3 + 7x2 +
6x + 1, maka
( i) p + q = ( 3x2 + 5x + 2) + ( 4x3 + 7x2 + 6x + 1
= 4x3 + (3x2 + 7x2) + (5x + 6x) + (2 +1)
= 4x3 + 10x2 + 11x + 3
(ii) q p = ?
d. Guru memberitahukan kepada seluruh siswa siapa saja yang
terpilih nama untuk kelompok I untuk duduk pada tempat yang
sudah disediakan. Bentuk pembelajarannya dengan melakukan
permainan tic-tac-toe, kelompok yang sudah ditunjuk inilah yang
akan memainkan permainan tic-tac-toe ini dan didampingi oleh dua
orang sebagai kontestan yang bertugas sebagai pengumpul
pertanyaan dan menuliskan pertanyaan di papan tulis, dan
bertanggung jawab sebagai penjawab pertanyaan

dari anggota

kelompok lain selama 5 menit jam pelajaran. Kontestan ini diambil


secara acak dari 2 orang siswa kelompok 2 dan kelompok 3.
Pertanyaan yang dikumpul yang sudah dibuat oleh siswa terhadap
materi yang dijelaskan oleh guru.
e. Kontestan kembali ke tempat duduk, mengambil satu kertas dalam
toples dan menuliskan pertanyaan tersebut di papan tulis.
Pertanyaan :
a. Kurangkanlah 5x 3 dari 9x 6, kemudian
sederhanakanlah hasil pengurangan.
f. Kelompok I yang bertindak sebagai melakukan permainan tic-tactoe memulai permainan ini dengan menjawab yang diberikan oleh
anggota kelompok lain dimulai dari nomor urut 1 dan nomor urut
selanjutnya untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Permainan tictac-toe ini terbentuk apabila ke Sembilan anggotanya mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan kepada kelompoknya dan
apabila tidak mampu menyelesaikan permainan ini berarti

35

kelompok I ini gagal melakukan permainan tic-tac-toe selama 60


menit jam pelajaran.
Jawab :
Ingat bahwa a dikurangkan dari b artinya b a, bukan a b
hasil pengurangan 5x - 3 dari 9x 6 adalah :
(9x 6) (5x 3)
= 9x 6 5x + 3
= (9x 5x) (6 + 3)
sifat Asosiatif
= 4x 3
Dalam menjawab pertanyaan ini ada beberapa anggota
kelompok I yang tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Dalam
kelompok 1 terjadi kekeributan dalam penyelesaian soal, mereka
ragu tentang konsep operasi pengurangan pada bentuk aljabar.
Apakah a dikurangkan b artinya sama dengan a b, atau b a.
setelah berpikir cukup lama akhirnya kelompok satu ini, bisa
menemukan konsepnya bahwa a dikurangkan dari b adalah (b a).
Siswa nomor 3 yang akhirnya menyelesaikan jawabannya di papan
tulis, karena siswa nomor urut 1 dan 2 tidak mau menulis jawaban
pertanyaannya. Intinya dalam permainan tic-tac-toe siswa dituntut
untuk bekerjasama mencari penyelesaian jawaban dari pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh anggota kelompok lain. Maka dari
pada itu guru mengumumkan terlebih dahulu siapa-siapa saja yang
berada dikelompok 1 sampai 3, agar siswa tersebut dapat
mempersiapkan dirinya dalam melakukan permainan tic-tac-toe ini.
h. Siswa yang tidak terlibat dalam permainan tic-tac-toe juga ikut
mencari jawabannya pada tempat duduk mereka masing, yang

36

dikerjakan pada kertas selembar. Jawabannya nanti dikumpulkan


setelah kelompok I menyelesaikan permainan tic-tac-toe.
i. Apabila kelompok I satu ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa
menjawab pertanyaan maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan
secara bersama-sama guru dan siswa setelah permainan tic-tac-toe
selesai selama 10 menit jam pelajaran .
a. Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari selama 10 menit.
2. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan dirumah
mengenai materi pengertian suku dan operasi hitung bentuk
aljabar.
2. Pelaksanaan proses pembelajaran pada kelas kontrol.
Kelas
pembelajaran

kontrol
aktif

adalah
tipe

kelas

Hollywood

yang

tidak

Squares.

mendapatkan
Kelas

kontrol

mendapatkan tindakan pembelajaran biasa. Dimana langkah-langkah


kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a. Pendahuluan
1. Guru dan siswa berdoa sebelum kegiatan pembelajaran
dilakukan.
2. Guru mengambil absen siswa selama 5 menit jam pelajaran.
3. Guru memberikan informasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

37

b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi pelajaran, yaitu pengertian suku
bentuk aljabar selama 60 menit.
PENGERTIAN SUKU PADA BENTUK ALJABAR
1. Pengertian Suku Satu, Suku Dua, dan Suku Banyak
dalam Variabel yang Sama atau Berbeda.
Bentuk-bentuk seperti 4a, -5a2b, 2p + 5, 7p2 pq,
8x 4y + 9, dan 6x2 + 3xy 8y disebut bentuk aljabar
Bentuk aljabar seperti 4a dan -5a2b disebut
bentuk aljabar suku satu atau suku tunggal.
Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku disebut
suku dua atau binom, misalnya:
a. Bentuk 2p + 5 terdiri dari dua suku, yaitu 2p dan 5
b. Bentuk 7p2 pq juga terdiri dari dua suku, yaitu 7p 2
dan pq.
Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku disebut
suku tiga atau trinom, misalnya:
a.

Bentuk 8x 4y + 9 terdiri atas tiga suku,


yaitu 8x, -4y, dan 9.
Bentuk 6x2 + 3xy 8y juga terdiri atas tiga

b.

suku, yaitu 6x2, 3xy, dan -8y.


Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku atau
lebih disebut suku banyak atau polinom, misalnya:
a.

2a

5ab

4c

suku tiga
P3 + 2p2 7p 8

b.
suku empat

9x3 4x2y 5x + 8y

c.
7y2

suku lima

2. Pengertian suku-suku sejenis

38

Pada bentuk 5a, 5 disebut koefesien dan a disebut


variabel (peubah) dan pada bentuk -7xy, -7 adalah
koefesien dan variabel xy.
Bentuk aljabar 12x2 9x + 7xy 8y 4x 2 + 5y
terdiri atas enam suku, yaitu 12x2, -9x, 7xy, -8y, -4x2, 5y,
dan memiliki suku-suku sejenis, yaitu :
a.
12x2 dan -4x2
b.

-8y dan 5y
Suku-suku dikatakan sejenis bila memiliki variabel

yang sama dan variabel yang sama itu harus memiliki


pangkat yang sama juga. Dengan kata lain, suku-suku yang
sejenis hanya berbeda pada koefesiennya.
12x2 dan -9x bukan suku sejenis, karena x2 tidak sejenis
dengan x.
-9x dan 7xy juga bukan suku sejenis karena x tidak sejenis
dengan xy.
2. Guru memberikan contoh soal yang berhubungan dengan
materi yang dijelaskan oleh guru selama 15 menit jam
pelajaran.
Contoh soal :
1. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar berikit ini!
a. 7a + 8
b. 4a2 5a + 2ab
c. 2x4 5x3 4x2 + 7x
Jawab :
a. Banyak suku pada 7a + 8 adalah 2, yaitu 7a dan 8.
b. Banyak suku pada 4a2 5a + 2ab adalah 3, yaitu 4a 2, -5a
dan 2ab.
c. Banyak suku pada 2x4 5x3 4x2 + 7x adalah 4, yaitu
2x4, -5x3, -4x2 dan 7x
2. Tentukan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar
berikut ini!
a.
b.
c.

6a 5ab + 12a 10
9k + 8m 4km 15k + 7km
7p2 8p2q 11p2 + p2q + 12pq2

39

Jawab :
a. Suku-suku yang sejenis pada 6a 5ab + 12a 10
adalah 6a dan 12a.
b. Suku-suku yang sejenis pada 9k + 8m 4km 15k +
7km adalah 9k dan -15k,

-4km dan 7km.

c. Suku-suku yang sejenis pada 7p2 8p2q 11p2 + p2q +


12pq2 adalah 7p2 dan

-11p2, -8p2q dan p2q.

3. Guru memberikan soal-soal latihan yang akan dikerjakan oleh


siswa dalam buku latihan selama 20 menit.
2. Tentukan banyak suku dan suku-suku yang sejenis pada
bentuk aljabar berikut ini!
a.
b.
c.
d.

5a + 7a 3a
4x + 10y 9x + 12xy
12a2 8b + 16a2
6x3 + 2y2 + y2 5x3

3. Tentukan koefesien p dan q pada bentuk aljabar berikut ini!


a. p2 5p + 3q + 4pq
b. 4p 3pq + 2pq2 5q
3. Tentukan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar berikut ini!
a.

4a 2b + 3a + 4b
x2 3xy + 5xy 3y2
c. Penutup
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
b.

dipelajari selama 10 menit.


2) Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan dirumah
c.

mengenai materi yang sudah dipelajari.


Tahap Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian ini pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol diberikan tes akhir setelah pokok bahasan yang
dipelajari selesai dengan soal yang sama kemudian menganalisis
tes tersebut. Hasilnya kelas eksperimen mendapatkan nilai tertinggi
97 dan kelas kontrol 95, dan nilai terendah untuk kelas eksperimen

40

34 dan kelas kontrol 30. Tabel analisisnya dapat dilihat pada


lampiran XX halaman 182.
Pelaksanaan pembelajaran

kelas

eksperimen

untuk

pertemuan I dan II penulis menghadapinya siswa-siswi dengan


penuh rasa sabar, karena mungkin pertemuan I adalah perkenalan
penulis dengan siswa. Siswa banyak bertanya kepada penulis dan
rasa ingin tahu siswa tersebut cukup tinggi terhadap cara belajar
yang akan penulis terapkan dikelas mereka. Strategi belajar aktif
tipe Hollywood Square ini penulis terapkan pada pertemuan ke II,
karena strategi ini termasuk

dalam bagian reviewing strategis

(strategi meninjau kembali). Pertemuan I penulis menerapkan


pembelajaran biasa sama yang penulis lakukan pada kelas kontrol.
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol penulis untuk
pertemuan I penulis memperkenalkan diri, dan rasa ingin tahu
siswa di kelas kontrol juga tinggi terhadap materi pelajaran yang
penulis jelaskan. Materi yang penulis jelaskan untuk kelas
eksperimen sama dengan kelas kontrol, tetapi yang membedakan
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk pertemuan ke II.
Kelas eksperimen penulis menerapkan pembelajaran aktif tipe
Hollywood Square sedangkan untuk kelas kontrol penulis
memberikan

latihan-latihan

dan

contoh-contoh

soal

yang

berhubungan dengan materi pengertian suku dan operasi hitung


bentuk aljabar.
E. Instrumen Penelitian

41

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh


peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes.
Langkah-langkah yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Tes Hasil Belajar
Tes yang akan diberikan adalah tes yang berbentuk uraian.
Sebelum soal tes diberikan pada kedua kelas terlebih dahulu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a.

Menentukan tujuan mengadakan tes yaitu mengetahui sejauh mana


pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan melihat apakah
strategi yang digunakan berhasil diterapkan.

b.

Menentukan batasan terhadap materi pelajaran yang akan diuji yaitu


pokok bahasan operasi bilangan bulat.

c.

Membuat kisi-kisi tes hasil belajar matematika.

d.

Menyusun butir-butir soal menjadi bentuk tes akhir yang akan


diujikan.

e.

Validitas Tes
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur. Seperti yang dikemukakan Arikunto
(2007:65) bahwa Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut
mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan adalah

42

validitas isi (content validity), sesuai yang dikemukakan Arikunto


(2007: 67) bahwa:
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena
materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka
validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler.
Soal yang diberikan adalah soal yang berbentuk uraian dan
validitasnya adalah validitas isi. Validitas isi ini dapat dilihat dari
kurikulum, kisi-kisi soal uji coba yang sesuai dengan materi yang
diajarkan di sekolah tersebut dan standar ketuntasan hasil belajar.
f.

Reliabilitas Tes
Menurut Sudjana (2007:120) mengatakan bahwa:
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan alat tersebut
dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan
pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil
ukur yang sama.

2. Uji Coba Tes


Sebelum tes diberikan kepada kelas sampel, tes diuji dulu pada
sekolah yang tingkat KKM-nya hampir sama dengan tempat penelitian.
Tempat uji coba tes dilakukan pada sekolah SMP N 1 Enam Lingkung.
Tujuan dari uji coba tes menurut Hadi (1997) adalah:
a. Memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas
maksudnya.
b.
Memperbaiki pertanyaan-pertanyaan
yang bisa menimbulkan jawaban-jawaban yang dangkal.

43

c. Memperbaiki kata-kata yang terlalu asing, akademik atau


kata yang menimbulkan kecurigaan.
d. Menambah item yang sangat perlu atau meniadakan item
yang ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian.
3. Analisis Item/Butir Soal
Setelah uji coba dilakukan maka kegiatan selanjutnya adalah
melakukan analisis butir soal, setelah dilakukan analisis butir soal dimana
jumlah soal sebanyak 14 soal. Soal yang terpakai sebanyak 9 buah soal,
dan soal yang tidak terpakai sebanyak 5 buah soal. Menurut Arikunto
(2007:207) bahwa:
Tujuan analisis butir soal yaitu untuk mengadakan
identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang
jelek. Dengan analisa soal dapat diperoleh informasi
tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk
mengadakan perbaikan.
a. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang berbentuk uraian
digunakan rumus yang dikemukakan oleh Depdiknas (2001:26-27)
yaitu :
jumlah skor siswa pada suatu soal

Mean = jumlah siswa yang mengikuti tes

TK

Mean
skor maksimal yang telah ditetapkan pada pedoman penskoran

Sebagai pedoman, kriteria indek tingkat kesukaran soal seperti pada


tabel berikut ini:

44

Tabel 7: Kriteria Indek Tingkat Kesukaran Soal


Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria

0,00 < TK 0,30

sukar

0,31 < TK 0,70

sedang

0,71 < TK 1,00

mudah

Hasil tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran


b. Daya Pembeda Butir Soal
Daya

pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (menguasai materi yang


ditanyakan) siswa kurang pandai (belum mengusai materi yang
ditanyakan). Untuk menghitung indeks daya pembeda ini biasanya
juga dinyatakan dalam bentuk proporsi, semakin tinggi indeks daya
pembeda soal berarti semakin mampu soal yang bersangkutan
membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk essay digunakan
rumus yang dikemukakan oleh Depdiknas (2001: 28) yaitu:

Sebagai pedoman, menurut Depdiknas (2001:28) bahwa


kriteria indeks daya pembeda soal seperti pada tabel berikut ini:

45

Tabel 8: Kriteria Indeks Daya Pembeda Soal


Indeks Daya Pembeda

Kriteria

0,40 DP 1,00

Butir soal diterima/baik

0,30 DP 0,39

Butir soal diterima/diperbaiki

0,20 DP 0,29

Butir soal diperbaiki

0,00 DP 0,19

Butir soal tidak dipakai/


dibuang

Berdasarkan kriteria Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya


Pembeda (DP) soal ditarik kesimpulan sebagai berikut sesuai dengan
tabel di bawah ini:
Tabel 9: Kriteria Gabungan TK dengan DP
Kriteria Tingkat

Kriteria Daya

Keterangan

Kesukaran Soal (TK)

Pembeda Soal
(DP)

0,30< TK 0,70

0,40< DP 1,00

Soal terpakai

a0,30< TK 0,70

0,20< DP 0,39

Soal terpakai

0,15< TK 0,29 atau 0,71< TK


0,85

0,40< DP 1,00

0,00-0,14 atau 0,86-1,00

< 0,20

Soal terpakai

F. Teknik Analisis Data


a.

Uji
normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk melihat apakah data hasil
belajar

kedua

kelas

sampel

berdistribusi

normal

atau

tidak

46

menggunakan uji lilifors. Langkah-langkah dalam melakukan tes adalah


sebagai berikut:
1) Data x1, x2, x3, , xn diperoleh dan disusun dari data yang terkecil
sampai yang terbesar.
2) Menghitung skor baku dari skor mentah dengan menggunakan rumus
nilai baku sebagai berikut:
Zi

Xi X
S

Dengan:
S

Simpangan Baku

Skor rata-rata

Xi

Skor masing-masing siswa

3) Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian


dihitung peluang F (Zi) = P (P < Zi)
4) Menghitung jumlah proporsi skor baku yang lebih baku atau sama Z i
yang dinyatakan dengan S(Zi) dengan menggunakan rumus:
S Z i

Banyaknya Z1 , Z 2 ,...., Z n yang Zi


n

5) Menghitung selisih F (Zi) S(Zi), kemudian ditentukan nilai


mutlaknya.
6) Ambil harga mutlak yang terbesar dari harga mutlak selisih itu diberi
simbol Lo. Lo = maks F Z i S Z i

47

7) Bandingkan nilai Lo yang diperoleh dengan nilai Lo yang ada pada


tabel uji liliefors. Pada taraf 0,05 jika L0 Ltabel maka H0 diterima.
Dari hasil analisis data pada taraf nyata = 0,05 terlihat bahwa L0 <
Ltabel maka H0 diterima. Berarti data hasil belajar yang berdistribusi
normal.
b.

Uji
homogenitas variansi
Uji homogenitas variansi ini bertujuan untuk melihat apakah
data hasil belajar matematika kedua memiliki kelas sampel memiliki
varansi yang homogen atau tidak. Menguji homogenitas variansi jika
telah didapatkan dua proporsi normal. Dalam hal ini akan diuji H o : 12
= 22 dimana

12 dan 22 adalah variansi dari masing-masing kelas

sampel. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis ini menurut


Sudjana (1992 : 249) adalah:

S12
S 22

Dengan :
S12

= Variansi hasil belajar terbesar

S22

= Variansi hasil belajar terkecil

= Perbandingan antara variansi terbesar dengan variansi terkecil

48

c.

Uji
hipotesis
Untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan hasil belajar
siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji perbedaan
rata-rata (uji satu pihak). Pasangan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian ini adalah:

Dengan kategori sebagai berikut dalam bentuk populasi:


H0 : 1 2 : Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi
belajar aktif tipe Hollywood Squares tidak lebih atau sama
dengan hasil belajar matematika siswa
yang diajar
menggunakan pembelajaran Biasa.
H1: 1 2 : Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan dengan
strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares lebih baik dari
pada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
pembelajaran Biasa.
Uji statistik yang digunakan jika data hasil belajar siswa
berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen adalah.

X1 X 2

t
S

1 1

n1 n2

Dengan :

dengan

n1 1 S12 n2 1 S 2 2
n1 n2 2

49

X 1 = Nilai rata-rata kelas eksperimen

X 2 = Nilai rata-rata kelas kontrol


n1

= Jumlah siswa kelas eksperimen

n2

= Jumlah siswa kelas kontrol

S1

= Variansi hasil belajar kelas eksperimen

S2

= Variansi hasil belajar kelas kontrol

= Simpangan baku gabungan kedua kelas sampel

Kriteria pengujian :

H
H

t=0

Terima hipotesis Ho jika

ttabel

t hitung t tabel

dengan dk = (n1+n2-2), selain itu H0

ditolak. Dari analisis didapat ttabel > thitung berarti Ho diterima dan tolak H1.

50

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil analisis data yang penulis
dapatkan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh selama penelitian berlangsung
yang didapat dari tes akhir siswa selama proses pembelajaran yang diperoleh dari
lembar observasi.
A. Deskripsi Data
Data hasil belajar penelitian diperoleh dari dari tes akhir kedua kelas
sampel. Tes akhir terdiri dari 5 butir soal uraian yang di ikuti oleh 34 orang
siswa pada kelas eksperimen dan 33 orang pada kelas kontrol. Hasil analisis
data tes akhir siswa diperoleh sebagai berikut. Lihat lampiran XX halaman
182.
Tabel 10 : Data Hasil Tes Akhir Siswa
Kelas
Eksperimen
Kontrol

N
34
33

Skor Maks
97
95

Skor Min
34
30

71,8824
57,3939

Seorang siswa dikatakan tuntas belajar jika 65% materi pelajaran telah
dikuasainya. Berdasarkan hasil tes akhir siswa. maka diperoleh hasil
ketuntasan belajar sebagai berikut:
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas sampel
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian kenormalan data skor hasil

54

51

belajar digunakan uji lilifors yang dapat dilihat pada lampiran XXI halaman
183 dan XXII halaman 185. Uji normalitas dilakukan pada kedua kelas
sampel dan didapat harga L0 dan Ltabel , yang didapat pada taraf nyata 0,05,
seperti pada tabel berikut.
Tabel 11 : Uji Noramalitas Data Hasil Belajar Siswa
Kelas
Eksperimen
Kontrol

N
34
33

L0
0,2233
0,0639

Ltabel
0,1519
0,1542

Dari tabel dapat diketahui bahwa harga L0 untuk kelas eksperimen


sampel lebih besar dari Ltabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kelas eksperimen populasi tidak berdistribusi normal. Kelas kontrol L 0
lebih kecil dari Ltabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelas
kontrol populasinya berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi bertujuan untuk melihat apakah data hasil
belajar kedua sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Dalam

uji homogenitas digunakan rumus uji F dengan hipotesis H0 :

dan H1

. Uji homogenitas kedua kelas sampel didapat sebagai berikut:

F=

F=
= 1,7494

52

Harga F taraf nyata = 0,05 dan daftar distribusi F dapat pada


lampiran XXIII halaman 180. Kriteria pengujian adalah terima H 0 yaitu

0,5549< 1,7494 < 1,8020, maka hipotesis H0 :

diterima dengan taraf

nyata = 0,05. Dapat disimpulkan kedua kelompok sampel homogen.


3. Pengujian Hipotesis menggunakan Uji t
Setelah didapat kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dapat
dilakukan pengujian hipotesis dengan rumus t-tes. Sebelum dilakukan uji-t,
dihitung terlebih dahulu harga simpangan baku gabungan kedua sampel.

S2 =

= 179,5908

= 13,4012
Selanjutnya digunakan rumus sebagai berikut :

t=

53

t=

t=

t = 3,1251

Dari daftar distribusi dengan peluang 0,95% dan dk = n 1 + n2 2 =


65 didapat t(0,95:65) =1,6695, Sedangkan thitung =3,1251, jadi maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H0 di tolak artinya hasil belajar matematika
siswa yang menerapkan model pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares
lebih baik dari pada hasil belajar siswa pembelajarannya biasa dikelas VIII 3
SMP N 1 2 x 11 Enam Lingkung.
C. Pembahasan
Pada analisis data dan pengujian hipotesis didapat bahwa hasil belajar
kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa menerapkan model pembelajaran aktif tipe
Hollywood squares lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang
pembelajarannya biasa.
Berdasarkan hasil observasi pada kelas eksperimen terlihat bahwa
keatifan siswa masih kurang dari harapan, untuk itu guru harus memberikan
motivasi siswa dalam meningkatkan minat bertanya dan mengeluarkan

54

pendapat. Pada lembar tugas yang dikerjakan siswa terlihat bahwa tidak setiap
kelompok yang mempunyai kesulitan dalam mengerjakan tugas yang
diberikan. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya pemeberian materi serta
langkah-langkah penggunaan rumus memudahkan siswa dalam berdiskusi dan
dengan adanya kerjasama dalam kelompok, tugas yang diberikan dapat
terselesaikan dengan baik.
Dalam penelitian ini penulis menemukan hambatan seperti sulitnya
siswa diatur untuk duduk dalam kelompoknya karena tidak terbiasa melakukan
diskusi berkelompok. Untuk mengatasi ini penulis mendapat bantuan dari guru
pengajar matematika. Pada beberapa pertemuan, latihan dijadikan sebagai
pekerjaan rumah karena setiap kelompok tidak dapat menyelesaikan tugas
kelompok tepat waktu. Hal ini juga disebabkan yang melakukan diskusi 9
orang siswa. Setelah itu penulis memberikan pengarahan bahwa yang
melakukan berdiskusi merupakan salah satu kriteria penilaian.

BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran-saran.
A. Kesimpulan

55

Berdasarkan analisis data yang telah dikemukan pada hasil penelitian,


dapat diambil kesimpulan bahwa Hasil belajar matematika siswa yang
menerapkan model pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares lebih baik dari
pada hasil belajar matematika yang pembelajaranya biasa di kelas VIII4 di SMP
N 1 2 x 11 Enam lingkung.
B. Saran-Saran
Berdasarakan hasil

penelitian

yang

diperoleh,

maka

penulis

memberikan saran sebagai berikut :


1. Diharapkan pada guru matematika SMP N 1 2 x 11 Enam Lingkung
khususnya dan guru matematika pada umumnya dapat menggunakan
model pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares, karena dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2. Diharapkan untuk melanjutkan penelitian ini sampai tercapainya
ketuntasan kelas.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
59

Arikunto, Suharsimi.1999. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka


Cipta.
Arikunto,

Suharsimi.2006.
Prosedur
Praktek.Jakarta:Rineka Cipta.

Penelitian

Suatu

Pendekatan

Djaafar, Zahara. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil


Belajar.Jakarta:Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Dimiyanti dan Mudijono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi, Andrie. 2010. Membuat Games Tic-tac-toe dengan Bahasa
http://andriedwicn.wordpress.com. Diakses tanggal 22 mei 2010.

C.

56

Hartono.2004.Strategi Pembelajaran Active Learning.(www.sditalqalam.com).


Diakses 22 mei 2010.
Hamzah. 2008.Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreaktif dan Efektif.Jakarta:Bumi Aksara.
Lie, Anita. 2002 . Cooperative Learning. Jakarta : PT Gramedia Widia Sarana
Indonesia.
Marsigit. 2009 .Mathematics for junior High School.Jakarta:Yudistira
Pengertian Selebritis. (http://forumm.wgaul.com./sdowthread.php). Diakses 22
mei 2010.
Strategi dan metode. (http://pakguruonline.pendidikan.net ). Diakses 23 mei 2010.
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning
Aktif.Bandung:Belajar Nusamedia.

101

Sudjono, Anas. 1995 . Pengantar Evaluasi Pendidikan.


Grafindo Persada.

Cara

Belajar

Jakarta: PT

Raja

Sudjana dan Ibrahim. 2007 .Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung:Sinar


Baru Algensindo.
Sudjana, Nana. 2006 . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suherman, Erman dkk. 2003 . Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Jakarta:FPMIPA UPI.
Suryabrata, Sumadi. 2004 . Metodolgi Penalitian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Tim Penulisan Skripsi. 1993 . Pedoman Penulisan Skripsi. Padang: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

57

Lampiran I
Daftar Nilai Semester 2 Matematika Kelas VII dari Seluruh Siswa Kelas VIII
SMPN 1 2 x 11 Enam Lingkung Tahun Pembelajaran 2010 / 2011
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

VIII1
50
60
43
48
33
48
45
68
55
43
63

VIII2
43
30
48
58
45
60
55
38
50
60
43

VIII3
23
30
33
28
68
45
43
60
58
53
48

58

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

55
30
45
63
35
53
38
60
55
40
48
40
63
38
50
63
45
55
28
80
58
43
60

58
43
60
33
30
48
60
33
43
58
53
38
40
33
65
40
33
55
40
53
60
50
40

45
50
35
50
55
40
68
50
35
58
48
25
30
58
58
60
43
38
40
38
60
53

X
X2

1701
88368
50,0294

1596
78458
46,9412

1526
76928
46,2424

N
S2

34
96,1167

34
104,1142

33
192,7897

Lampiran II
Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Semester 2 Matematika Siswa Kelas VII dari
Seluruh Siswa Kelas VIII SMP N 1 2 x 11 Enam Lingkung Tahun
Pembelajaran 2010 / 2011
S2

No

Kelas

ni

Xi

VIII1

34

1701

88368

96,1167

2
3

VIII2
VIII3
Jumlah

34
33
101

1596
1526
4823

78458
76928
243754

104,1142
192,7897
393,0206

59

1. Menghitung jumlah kuadrat rata-rata

JKR =
2. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok
JK(A) =

- JK(R)

= 273,9046
3. Menghitung jumlah kuadrat total
JK(T) = X2 = 243754
4. Menghitung jumlah kuadra dalam kelompok
JK(D) = JK(T) JK(A) JK(R)
= 243754 273,9046 230310,1881
= 13169,9073
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok
RJA(A) =
=
= 136,9523
6. Mengitung jumlah kuadrat dalam kelompok
RJK(D) =

=
= 134,3868
7. Menguji signifikan dari kelompok

60

F=
=
= 1,0191
8. Hasil hitungan di atas dapat disusun dalam table sebagai berikut
Tabel Analisis Variansi
Sumber
Variansi
Rataan
Antar
kelompok
Dalam
kelompok
Total

dk

JK

JK(R)

1
2

230310,1881
273,9046

136,9523

35518,9073

Fhitung

Ftabel
0,05

1,0191

3,9900

134,3868

98
101

Dari perhitungan di atas didapat Fhitung < Ftabel , maka terima H0 atau
diterima hipotesis yang menyatakan ketiga kelas mempunyai rata-rata
yang sama. Artinya tolak H0 : 1 = 2 = 3. Kesimpulan populasi
mempunyai rata-rata yang sama.

61

Lampiran III
Nilai Ujian Kelas VII Semester II dari Seluruh Siswa Kelas VIII Beserta
Rangking
No

Kode Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S

Nilai Ujian Semester 2


Matematika (x)
80
68
63
63
63
63
60
60
60
58
55
55
55
55
53
50
50
48
48

Rangking
1
2
4,5
4.5
4,5
4,5
8
8
8
9
12,5
12,5
12,5
12,5
15
16,5
16,5
19
19

62

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

T
U
V
W
X
Y
Z
AA
BB
CC
DD
EE
FF
GG
HH

48
45
45
45
43
43
43
40
40
38
38
35
33
30
28

19
22
22
22
25
25
25
27,5
27,5
29,5
29,5
31
32
33
34

Lampiran IV
Pembentukan Kelompok Kelas Eksperimen
Kelompok

II

III

Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Adi Putra Mahendra


Deko Samera
Deni Yuliarni
Destiana Gemilang
Fadli Andrias
Ferdian Eka Putra
Murdani Putra
Nurmaini
Rahmi Sri Hanifah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.

Adryani Fyola Fracelya


Ahmad Ajarad
Alqad Rivaldi Putra
Brory Hardinata
Dedi Sanjaya
Dito Fajri
Hardi Efendi
Jamiatul Husni
Metra Jaya
Mia Silvia Putri
Muhammad Arif Ridwan

63

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nindy Fortuna
Nofrianto
Nurul Fadila
Panji Fauzi
Randi Fandra
Syarifatul Aini
Widaad Ardiwinata

Lampiran V
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
KELAS EKSPERIMEN
(RPP 1)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar:
1.1 Melakukan operasi aljabar.

64

Indikator:
1.1.1. Menentukan pengertian koefesien, variabel, konstanta.
1.1.2. Menentukanpengertian suku satu atau suku tunggal.
1.1.3. Menentukan pengertian suku dua dalam variabel yang sama atau
berbeda.
1.1.4. Menentukan pengertian suku tiga dalam variabel yang sama atau
berbeda.
1.1.5. Menyelesaikan operasi tambah dari suku satu, suku dua.
1.1.6. Menyelesaikan operasi kurang dari suku satu, suku dua.
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat memahami pengertian koefesien, variabel, kontanta.
2. Siswa dapat memahami pengertian suku satu atau suku tunggal.
3. Siswa dapat memahami pengertian suku dua dalam variabel yang sama
atau berbeda.
4. Siswa dapat memahami pengertian suku tiga dalam variabel yang sama
atau berbeda.
5. Siswa dapat Menyelesaikan operasi tambah dari suku satu, suku dua.
6. Siswa dapat Menyelesaikan operasi kurang dari suku satu, suku dua.
B. Materi Ajar
Pengertian Suku Pada Bentuk Aljabar
1. Pengertian Suku Satu, Suku Dua, dan Suku Banyak dalam Variabel yang
Sama atau Berbeda.
Bentuk-bentuk seperti 4a, -5a2b, 2p + 5, 7p2 pq, 8x 4y + 9, dan
6x2 + 3xy 8y disebut bentuk aljabar
Bentuk aljabar seperti 4a dan -5a2b disebut bentuk aljabar suku satu
atau suku tunggal.
Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku disebut suku dua atau
binom, misalnya:
i. Bentuk 2p + 5 terdiri dari dua suku, yaitu 2p dan 5
ii. Bentuk 7p2 pq juga terdiri dari dua suku, yaitu 7p2 dan pq.
Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku disebut suku tiga atau
trinom, misalnya:

65

a.

Bentuk 8x 4y + 9 terdiri atas tiga suku, yaitu 8x, -4y, dan 9.

b.

Bentuk 6x2 + 3xy 8y juga terdiri atas tiga suku, yaitu 6x 2, 3xy, dan
-8y.
Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku atau lebih disebut suku

banyak atau polinom, misalnya:


a.

2a 5ab + 4c

suku tiga

b.

P3 + 2p2 7p 8

suku empat

c.

9x3 4x2y 5x + 8y 7y2

suku lima

d. Pengertian suku-suku sejenis


Pada bentuk 5a, 5 disebut koefesien dan a disebut variabel
(peubah) dan pada bentuk -7xy, -7 adalah koefesien dan variabel xy.
Bentuk aljabar 12x2 9x + 7xy 8y 4x2 + 5y terdiri atas enam suku,
yaitu 12x2, -9x, 7xy, -8y, -4x2, 5y, dan memiliki suku-suku sejenis, yaitu :
c.

12x2 dan -4x2

d.

-8y dan 5y
Suku-suku dikatakan sejenis bila memiliki variabel yang sama dan

variabel yang sama itu harus memiliki pangkat yang sama juga. Dengan
kata lain, suku-suku yang sejenis hanya berbeda pada koefesiennya.
12x2 dan -9x bukan suku sejenis, karena x2 tidak sejenis dengan x.
-9x dan 7xy juga bukan suku sejenis karena x tidak sejenis dengan xy.
Operasi hitung pada bentuk aljabar
Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Untuk menentukan hasil penjumlahan maupun hasil pengurangan bentuk
aljabar perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.

Suku-suku yang sejenis

2.

Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


dan perkalian terhadap pengurangan, yaitu:

3.

a.

ab + ac = a(b + c) atau a(b + c) = ab + ac

b.

ab ac = a(b c) atau a(b c) = ab - ac


Sifat perkalian bilangan bulat, yaitu:

a. Hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif
b. Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif

66

c. Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative


adalah bilangan bulat negatif
Hasil penjumlahan maupun pengurangan pada bentuk aljabar dapat
disederhanakan dengan cara pengelompokkan dan menyederhanakan sukusuku yang sejenis.
Contoh soal :
Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini:
a.

7a + 2a 4a

b.

9x2 + 3xy 8y2 10x2 + 5xy + y2

Jawab :
a.

7a + 2a 4a = (7 + 2 4)a
= 5a
9x2 + 3xy 8y2 10x2 + 5xy + y2 = (9x2 10x2) + (3xy + 5xy)

b.
(8y2 + y2)

= -x2 + 8xy -7y2


C. Strategi Pembelajaran
Strategi belajar aktif tipe Hollywood Square.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

10 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

yaitu pengertian

Bertanya jika

bentuk aljabar,

mengalami

guru

kompetensi dasar,

kesulitan dalam

menyampaikan

dan tujuan

tugas yang

materi pokok,

pembelajaran

diberikan.

kompetensi

mendengarkan

dasar, sub

67

Apersepsi

5 menit

materi dan

Mengingatkan

menjelaskan

kembali pelajaran

pelaksanaan

pada pertemuan

pembelajaran

sebelumnya dan

serta

mendiskusikan tugas

memotivasi

yang diberikan jika

siswa.

siswa mengalami
kesulitan atau yang
kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru

memberikan Siswa mendengarkan

contoh

kehidupan

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

sehari-hari tentang
kegemaran

anak-

anak siswa kelas


delapan

untuk

melihat sapi

dan

kambing

sabagai

pengantar

menuju

kepengertian.

Dan

menjelaskan
tentang pengertian
suku pada bentuk
aljabar
Guru membimbing Siswa

bekerja

sama

25 menit Bekerja
sama dalam

68

siswa bekerja sama


dalam

dalam kelompok

kelompok
masing-

kelompok

masing.
untuk
apa

memahami
itu

bentuk

aljabar,

Meminta

masing- Siswa menuliskan

masing siswa untuk

15 menit

pertanyaan.

Anggota
kelompok

membuat pertanyaan

lain harus

pada sebuah kertas

berusaha

kecil yang terkait

untuk

dengan materi yang

mencari

dipelajari.

Siswa

Guru
mengumpulkan
pertanyaan.

pertanyaan

kepada

guru.

30 menit

dari soal
yang
disampaika

Siswa yang terpanggil

Guru

jawaban

mengumpul

n.
Siswa

mengumumkan

sebagai kontestan dan

siswa

peserta

kelompok

berpikir

kelompok

permainan

tic-tac-toe

mencari

tic-tac-

menempati

posisi

peserta
permainan

sebagai

toe dan kontestan.

masing-masing, untuk

pertanyaan
Siswa

peserta

kelompok

dipilih

permainan

tic-tac-toe

menjadi

menempati posisi yaitu

peserta

3 orang duduk dikursi

kelompok

paling

depan

permainan

dinamakan barisan tic,

tic-tac-toe.

3 orang duduk dikursi

69

paling

tengah

dinamakan barisan toe,


3 orang duduk dikursi
bagian
Guru

memberikan

belakang

dinamakan barisan toe.

yang Siswa yang ditunjuk

pertanyaan

sudah dibuat oleh

sebagai

masing-masing

mengambil pertanyaan

siswa tadi kesiswa

dari guru dan memulai

yang

strategi

hollywood

squares

dengan

ditunjuk

sebagai kontestan.

kontestan

kontestan mengajukan
pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

bergantian.
Guru mengontrol

Jika ada peserta

jalannya strategi

kelompok permainan

Hollywood Squares.

tic-tac-toe tidak dapat


menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada
selebriti tersebut dan

Guru
membe
rikan
pertanyaan
kepada
kontestan.

70

jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan
tidak setuju apabila
jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk
membantu kontestan
membuat keputusan,
dan juga ikut mencari
penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta
kelompok yang belum

71

bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok
tersebut mendapat
giliran menjawab
Guru bersama siswa
membahas
pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tac-

pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok
permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan
didiskusikan bersama

toe.

guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
Jumlah Perkiraan Waktu

60 menit

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan
beberapa buah
pertanyaan.

Menjawab
pertanyaan dari
guru

menyimpulkan
15 menit

materi

72

Pertemuan Kedua
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

menyampaikan judul

dan memahami

kelompok

materi pokok, sub

penjelasan

masing-masing

materi yaitu operasi

guru.

yang sudah

10 menit

Siswa duduk di

pada bentuk aljabar

Bertanya jika

kompetensi dasarnya,

mengalami

Setelah

tujuan pembelajaran

kesulitan

menyampaikan

dan mengingatkan

dalam tugas

materi pokok,

kembali pelaksanaan

yang diberikan.

kompetensi dasar,

ditentukan,

pembelajaran belajar

tujuan

aktif tipe Hollywood

pembelajaran, sub

Squares kepada

materi pengertian

siswa.

suku pada bentuk

Apersepsi

aljabar dan

Mengingatkan

menjelaskan

kembali pelajaran

pelaksanaan

pada pertemuan

pembelajaran.

sebelumnya dan
mendiskusikan tugas
yang diberikan.
Guru memberikan
motivasi pada siswa.

Siswa

5 menit

mendengarkan.

Siswa harus
memotivasi diri
untuk belajar .

Jumlah Perkiraan Waktu

15 menit

73

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru

menjelaskan Siswa mendengarkan

materi

mengenai

operasi hitung pada


bentuk aljabar
Meminta

masing-

masing siswa untuk


membuat pertanyaan
pada sebuah kertas
kecil yang terkait
dengan materi yang
dipelajari.
Guru
mengumpulkan
pertanyaan.
Guru
mengumumkan
siswa

sebagai

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-

toe dan kontestan.


Guru

memberikan

pertanyaan

yang

sudah dibuat oleh


masing-masing

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

74

siswa tadi kesiswa


yang

ditunjuk

sebagai kontestan.
Guru mengontrol
jalannya strategi

Siswa

bekerja

sama

25 menit Bekerja
sama dalam

dalam kelompok

Hollywood Squares.

kelompok

Guru bersama siswa

masingmasing.

membahas
pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tactoe.
Guru
siswa

mengontrol Siswa menuliskan

15 menit

pertanyaan.
Siswa
pertanyaan

kelompok
lain harus

mengumpul
kepada

20 menit

berusaha
untuk

guru.
Siswa yang terpanggil
sebagai kontestan dan
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati

posisi

masing-masing, untuk
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati posisi yaitu


3 orang duduk dikursi
paling

Anggota

depan

dinamakan barisan tic,

mencari
jawaban
dari soal
yang
disampaika
n.
Siswa
berpikir
mencari
pertanyaan
Siswa
dipilih

75

3 orang duduk dikursi

menjadi

paling

peserta

tengah

dinamakan barisan toe,

kelompok

3 orang duduk dikursi

permainan

bagian

tic-tac-toe.

belakang

dinamakan barisan toe.


Siswa yang ditunjuk
sebagai

kontestan

Guru
membe

mengambil pertanyaan

rikan

dari guru dan memulai

pertanyaan

strategi

hollywood

kepada

squares

dengan

kontestan mengajukan
pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

bergantian.
Jika ada peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe tidak dapat
menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada

kontestan.

76

selebriti tersebut dan


jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan
tidak setuju apabila
jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk
membantu kontestan
membuat keputusan,
dan juga ikut mencari
penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta

77

kelompok yang belum


bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok
tersebut mendapat
giliran menjawab
pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok
permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan
didiskusikan bersama
guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
60 menit
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu

Guru bersama
siswa
menyimpulkan

Menarik

10 menit

Soal kuis

kesimpulan dari

mencakup

diskusi kelas

keseluruhan

Siswa

materi yang

materi pelajaran

mengerjakan soal

dipelajari pada

dan memberikan

kuis.

pertemuan

kuis.

tersebut.

78

Siswa mencatat

Guru memberikan
tugas rumah kepada

5 menit

Siswa harus

tugas yang

mengerjakan

diberikan oleh

tugas rumah

guru.

yang

siswa sehubungan

diberikan oleh

dengan materi

guru supaya
lebih

pengertian suku pada

menguasai

bentuk aljabar, serta

materi

operasi hitung pada

pengertian
suku pada

bnetuk aljabar dan

bentuk
mengingatkan materi

aljabar

yang akan dipelajari


pada pertemuan
selanjutnya.
Jumlah Perkiraan Waktu

15 menit

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008.
F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator.

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1


KELAS EKSPERIMEN
(RPP 2)

Sekolah

: SMP

80

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar:
1.1 Melakukan operasi aljabar.
Indikator:
1.1.7 Menyelesaikan operasi kali dari suku satu, suku dua.
1.1.8 Menyelesaikan operasi pangkat dari suku satu, suku dua
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat menyelesaikan operasi kali dari suku satu, suku dua.
2. Siswa dapat menyelesaikan operasi pangkat dari suku satu, suku dua
B. Materi Ajar
Perkalian Bentuk Aljabar
Perkalian suku dua dan suku banyak yang perlu diingat meliputi materi
berikut :
a.x(x + y + k) = x(x) + x(y) + x(k)
= x2 + xy + kx
b. (x + p)(x + q) = x(x) + x(q) + p(x) + p(q)
= x2 + (p + q)x + pq
c.(x + p)(x + q + r) = x(x) + x(q) + x(r) + p(x) + p(q) + p(r)
= x2 + xq + xr + px + pq + pr
Contoh soal
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut ini.

81

a.

6a(3a2 7b)

b.

3x(2x2 + 4xy 7y2)

Jawab :
6a(3a2 7b) = 6a(3a2) 6a(7b)

a.

= 18a3 42ab
3x(2x2 + 4xy 7y2) = 3x(2x2) + 3x(4xy) 3x(7y2)

b.

= 6x3 + 12x2y 21xy2


Pemfaktoran Bentuk Aljabar
Pemfaktoran dalam bentuk aljabar terdiri dari bentuk berikut ini
1

Pemfaktoran menggunakan hukum distributif


Suku-suku yang memiliki faktor persekutuan difaktorkan dengan
menggunakan hukum distributif
a.

ax + ay = a(x + y)

b.

bx + by b = b(x + y 1)

Pemfaktoran bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 2xy + y2


a.
b.

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2
x2 2xy + y2 = (x y)2

Pemfaktoran bentuk selisih dua kuadrat


a.

x2 y2 = (x + y)(x y)

b.

x2 (y z)2 = [x + (y z)][x (y z)]

Pemfaktoran bentuk x2 + bx + c
x2 + bx + c = (x + p)(x + q)
Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a 1

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c
p + q = b dan
p x q = ac
Contoh soal :
Tentukan hasil pemangkatan bentuk aljabar berikut
a.(5ab)2
b.(-xy2z3)4
c.(2x + y)3
d.(3x + 2)4
Jawab :

82

a.(5ab)2 = (5ab) x (5ab) = 25a2b2


b.(-xy2z3)4 = (-xy2z3) x (-xy2z3) x (-xy2z3) x (-xy2z3) = x4y8z12
c.(2x + y)3 = 1(2x)3 + 3(2x)2(y) + 3(2x)(y)2 + 1(y)3
= 8x3 + 12x2y + 12xy2 + y3
d.(3x + 2)4 = 1(3x)4 + 4(3x)3(2) + 6(3x)2(2)2 + 4(3x)(2)3 + 1(2)4
= 81x4 + 216x3 + 216x2 + 96x + 16
C. Strategi Pembelajaran
Strategi belajar aktif tipe Hollywood Square.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga

a. Pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan
waktu

Keterangan

83

Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

Bertanya jika

sub materi,

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru

menjelaskan Siswa mendengarkan

materi
operasi

mengenai
hitung

perkalian

pada

bentuk aljabar.
Meminta

masing-

masing siswa untuk


membuat pertanyaan

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

84

pada sebuah kertas


kecil yang terkait
dengan materi yang
dipelajari.
Guru
mengumpulkan
pertanyaan.
Guru
mengumumkan
siswa

sebagai

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-

toe dan kontestan.


Guru

memberikan

pertanyaan

yang

sudah dibuat oleh


masing-masing
siswa tadi kesiswa
yang

ditunjuk

sebagai kontestan.
Guru mengontrol
jalannya strategi
Hollywood Squares.
Guru bersama siswa
membahas
pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tactoe.

Siswa

bekerja

dalam kelompok

sama

25 menit Bekerja
sama dalam
kelompok
masingmasing.

85

Guru
siswa.

mengontrol Siswa menuliskan

15 menit

pertanyaan.
Siswa
pertanyaan

kelompok
kepada

sebagai kontestan dan


peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati

posisi

masing-masing, untuk
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati posisi yaitu


3 orang duduk dikursi
depan

dinamakan barisan tic,


3 orang duduk dikursi
tengah

dinamakan barisan toe,


3 orang duduk dikursi
bagian

20 menit

berusaha
untuk

Siswa yang terpanggil

paling

lain harus

mengumpul

guru.

paling

Anggota

belakang

mencari
jawaban
dari soal
yang
disampaika
n.
Siswa
berpikir
mencari
pertanyaan
Siswa
dipilih
menjadi
peserta
kelompok
permainan
tic-tac-toe.

dinamakan barisan toe.


Siswa yang ditunjuk
sebagai

kontestan

mengambil pertanyaan
dari guru dan memulai
strategi

hollywood

squares

dengan

kontestan mengajukan

Guru
membe
rikan
pertanyaan
kepada
kontestan.

86

pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

bergantian.
Jika ada peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe tidak dapat
menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada
selebriti tersebut dan
jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan
tidak setuju apabila
jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk
membantu kontestan
membuat keputusan,

87

dan juga ikut mencari


penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta
kelompok yang belum
bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok
tersebut mendapat
giliran menjawab
pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok
permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan

88

didiskusikan bersama
guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.

60 menit
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan
beberapa buah
pertanyaan.

Menjawab
pertanyaan dari
guru

menyimpulkan
materi

89

Guru membagi

5 menit

siswa menjadi 3
kelompok , yaitu
kelompok tinggi,
sedang, rendah.
Guru

Mencari teman

Guru

mengumumkan

yang akan

membantu

kelompok mana

melaksanakan

siswa untuk

yang akan

permainan

menjelaskan

melaksanakan

tersebut.

bagaimana

permainan tic-tac-

bentuk

toe.

permainan tictac-toe.

Pertemuan Keempat
a.

pendahuluan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

menyampaikan judul

dan memahami

kelompok

materi pokok, sub

penjelasan

masing-masing

materi yaitu

guru.

yang sudah

pemfaktoran bentuk

10 menit

Siswa duduk di

ditentukan,

90

aljabar kompetensi

Bertanya jika

Setelah

dasarnya, tujuan

mengalami

menyampaikan

pembelajaran dan

kesulitan

materi pokok,

mengingatkan

dalam tugas

kompetensi dasar,

kembali pelaksanaan

yang diberikan.

tujuan

pembelajaran belajar

pembelajaran, sub

aktif tipe Hollywood

materi pengertian

Squares kepada

suku pada bentuk

siswa.

aljabar dan

Apersepsi

menjelaskan

Mengingatkan

pelaksanaan

kembali pelajaran

pembelajaran.

pada pertemuan
sebelumnya dan
mendiskusikan tugas
yang diberikan.
Guru memberikan
motivasi pada siswa.

Siswa

5 menit

Siswa harus

mendengarkan.

memotivasi diri
untuk belajar .

Jumlah Perkiraan Waktu

15

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru

menjelaskan Siswa mendengarkan

materi

mengenai

pemfaktoran bentuk
aljabar.
Meminta

masing-

masing siswa untuk

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

91

membuat pertanyaan
pada sebuah kertas
kecil yang terkait
dengan materi yang
dipelajari.
Guru
mengumpulkan
pertanyaan.
Guru
mengumumkan
siswa

sebagai

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-

toe dan kontestan.


Guru

memberikan

pertanyaan

yang

sudah dibuat oleh


masing-masing
siswa tadi kesiswa
yang

ditunjuk

sebagai kontestan.
Guru mengontrol
jalannya strategi
Hollywood Squares.
Guru bersama siswa
membahas
pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tac-

Siswa

bekerja

dalam kelompok

sama

25 menit Bekerja
sama dalam
kelompok
masingmasing.

92

toe.
Guru
siswa.

mengontrol Siswa menuliskan

15 menit

pertanyaan.
Siswa
pertanyaan

kelompok
kepada

sebagai kontestan dan


peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati

posisi

masing-masing, untuk
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati posisi yaitu


3 orang duduk dikursi
depan

dinamakan barisan tic,


3 orang duduk dikursi
tengah

dinamakan barisan toe,


3 orang duduk dikursi
bagian

20 menit

berusaha
untuk

Siswa yang terpanggil

paling

lain harus

mengumpul

guru.

paling

Anggota

belakang

mencari
jawaban
dari soal
yang
disampaika
n.
Siswa
berpikir
mencari
pertanyaan
Siswa
dipilih
menjadi
peserta
kelompok
permainan
tic-tac-toe.

dinamakan barisan toe.


Siswa yang ditunjuk
sebagai

kontestan

mengambil pertanyaan
dari guru dan memulai
strategi

hollywood

Guru
membe
rikan
pertanyaan
kepada

93

squares

dengan

kontestan mengajukan
pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

bergantian.
Jika ada peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe tidak dapat
menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada
selebriti tersebut dan
jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan
tidak setuju apabila
jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk

kontestan.

94

membantu kontestan
membuat keputusan,
dan juga ikut mencari
penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta
kelompok yang belum
bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok
tersebut mendapat
giliran menjawab
pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok

95

permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan
didiskusikan bersama
guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
60 menit

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu

Guru bersama
siswa
menyimpulkan

Menarik

10 menit

Soal kuis

kesimpulan dari

mencakup

diskusi kelas

keseluruhan

Siswa

materi yang

materi pelajaran

mengerjakan soal

dipelajari pada

dan memberikan

kuis.

pertemuan
tersebut.

kuis.
Siswa mencatat

Guru memberikan
tugas rumah kepada

5 menit

Siswa harus

tugas yang

mengerjakan

diberikan oleh

tugas rumah

guru.

yang

siswa sehubungan

diberikan oleh

dengan materi

guru supaya

perkalian dan

lebih
menguasai

pemfaktoran pada

materi

bnetuk aljabar dan

pengertian

96

mengingatkan materi

suku pada
bentuk

yang akan dipelajari

aljabar

pada pertemuan
selanjutnya.
Jumlah Perkiraan Waktu

15 menit

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Bahan Ajar
- Papan Tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008
F. Penilaian
d.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis)

e.

Bentuk instrumen

: Uraian

f.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5


KELAS EKSPERIMEN
(RPP 3)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

97

Standar Kompetensi:
1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
Kompetensi dasar:
1.1 Melakukan operasi aljabar
Indikator:
1.1.9
1.1.10
1.1.11
1.1.12
1.1.13

Menyelesaikan pembagian dengan suku sejenis.


Menyelesaikan pembagian dengan suku tidak sejenis.
Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar.
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan aljabar.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat menyelesaikan pembagian dengan suku sejenis.
2. Siswa dapat menyelesaikan pembagian dengan suku tidak sejenis.
3. Siswa dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
4. Siswa dapat menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan
aljabar.
Siswa dapat menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan aljabar.

5.

B. Materi Ajar
Pembagian Bentuk Aljabar
Jika dua bentuk aljabar memiliki faktor-faktor yang sama, maka hasil
pembagian kedua bentuk aljabar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk yang
sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor yang sama.
Bentuk aljabar 3a dan a memiliki faktor yang sama yaitu a,sehungga hasil
pembagian 3a dengan a dapat disederhanakan yaitu 3a : a = 3. Demikian
halnya dengan 6xy : 2y = 3x.
Untuk bilangan bulat a dengan pangkat m dan n selalu berlaku
am x an = am+n dan am : an = am-n
Contoh soal :
Tentukan dan sederhanakan pembagian bentuk aljabar berikut
1.

12ab : 3a

2.

(a7 : a4) : a2

Jawab :

98

1.

12ab : 3a =
=

12ab
3a

12 1 1 1
a a b
3

= 4a1-1b1
= 4a0b1
= 4b
(a7 : a4) : a2 = (a7-4) : a2

2.

= a3 : a2
= a3-2
=a
Operasi Pecahan Dalam Bentuk Aljabar
1.
Menyederhanakan pecahan aljabar
Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dibagi dengan bilangan
yang sama kecuali nol, maka diperoleh pecahan baru yang senilai, tetapi
menjadi lebih sederhana. Misalnya:
18 3 x6 3

24 4 x6 4

Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki factor yang sama,
maka pecahan tersebut dapat disederhanakan.
Contoh soal:
Sederhanakan pecahan-pecahan berikut ini
a.

4a 12b
8

b.

x2 x 6
2x 2 6x

Jawab :
a.

4a 12b 4( a 3b) (a 3b)

=
8
8
2

pembilang

dan penyebut dibagi 4


b.

2.

x 2 x 6 ( x 3)( x 2) x 2
=
2 x( x 3)
2x
2x 2 6x
danpenyebut dibagi x + 3

pembilang

Penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar


Pecahan yang mempunyai penyebut sama dapat dijumlahkan atau
dikurangkan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan pembilangpembilangnya.

99

C. Strategi Pembelajaran
Strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kelima
a. Pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

Bertanya jika

sub materi,

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru
materi

menjelaskan Siswa mendengarkan


mengenai

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

100

operasi

hitung

pembagian

pada

bentuk aljabar.
Meminta

masing-

masing siswa untuk


membuat pertanyaan
pada sebuah kertas
kecil yang terkait
dengan materi yang
dipelajari.
Guru
mengumpulkan
pertanyaan.
Guru
mengumumkan
siswa

sebagai

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-

toe dan kontestan.


Guru

memberikan

pertanyaan

yang

sudah dibuat oleh


masing-masing
siswa tadi kesiswa
yang

ditunjuk

sebagai kontestan.
Guru mengontrol
jalannya strategi
Hollywood Squares.
Guru bersama siswa

Siswa

bekerja

dalam kelompok

sama

25 menit Bekerja
sama dalam
kelompok
masing-

101

membahas

masing.

pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tactoe.
Guru
siswa.

mengontrol Siswa menuliskan

15 menit

pertanyaan.
Siswa
pertanyaan

kelompok
kepada

sebagai kontestan dan


peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati

posisi

masing-masing, untuk
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati posisi yaitu


3 orang duduk dikursi
depan

dinamakan barisan tic,


3 orang duduk dikursi
tengah

dinamakan barisan toe,


3 orang duduk dikursi
bagian

20 menit

berusaha
untuk

Siswa yang terpanggil

paling

lain harus

mengumpul

guru.

paling

Anggota

belakang

dinamakan barisan toe.

mencari
jawaban
dari soal
yang
disampaika
n.
Siswa
berpikir
mencari
pertanyaan
Siswa
dipilih
menjadi
peserta
kelompok
permainan
tic-tac-toe.

102

Siswa yang ditunjuk


sebagai

kontestan

Guru
membe

mengambil pertanyaan

rikan

dari guru dan memulai

pertanyaan

strategi

hollywood

kepada

squares

dengan

kontestan mengajukan
pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

bergantian.
Jika ada peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe tidak dapat
menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada
selebriti tersebut dan
jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan

kontestan.

103

tidak setuju apabila


jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk
membantu kontestan
membuat keputusan,
dan juga ikut mencari
penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta
kelompok yang belum
bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok

104

tersebut mendapat
giliran menjawab
pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok
permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan
didiskusikan bersama
guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
60 menit

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan

Menjawab

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari
guru

beberapa buah
pertanyaan.
Guru membagi
siswa menjadi 3
kelompok , yaitu
kelompok tinggi,

5 menit

105

sedang, rendah.
Guru
mengumumkan

Mencari teman

Guru

kelompok mana

yang akan

membantu

yang akan

melaksanakan

siswa untuk

melaksanakan

permainan

menjelaskan

permainan tic-tac-

tersebut.

bagaimana

toe.

bentuk
permainan tictac-toe.

Pertemuan Keenam
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

menyampaikan judul

dan memahami

kelompok

materi pokok, sub

penjelasan

masing-masing

materi yaitu pecahan

guru.

yang sudah

bentuk aljabar

Bertanya jika

10 menit

Siswa duduk di

ditentukan,

kompetensi dasarnya,

mengalami

Setelah

tujuan pembelajaran

kesulitan

menyampaikan

dan mengingatkan

dalam tugas

materi pokok,

kembali pelaksanaan

yang diberikan.

kompetensi dasar,

106

pembelajaran belajar

tujuan

aktif tipe Hollywood

pembelajaran, sub

Squares kepada

materi

siswa.

pemfaktoran

Apersepsi

bentuk aljabar

Mengingatkan

dan menjelaskan

kembali pelajaran

pelaksanaan

pada pertemuan

pembelajaran.

sebelumnya dan
mendiskusikan tugas
yang diberikan.
Guru memberikan
motivasi pada siswa.

Siswa

5 menit

Siswa harus

mendengarkan.

memotivasi diri
untuk belajar .
16 enit

Jumlah Perkiraan Waktu

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru

menjelaskan Siswa mendengarkan

materi
operasi

mengenai
pecahan

bentuk aljabar.
Meminta

masing-

masing siswa untuk


membuat pertanyaan
pada sebuah kertas
kecil yang terkait
dengan materi yang
dipelajari.

penjelasan guru

30 menit

mendengar
kan

107

Guru
mengumpulkan
pertanyaan.
Guru
mengumumkan
siswa

sebagai

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-

toe dan kontestan.


Guru

memberikan

pertanyaan

yang

sudah dibuat oleh


masing-masing
siswa tadi kesiswa
yang

ditunjuk

sebagai kontestan.
Guru mengontrol
jalannya strategi

Siswa

bekerja

sama

25 menit Bekerja
sama dalam

dalam kelompok

Hollywood Squares.

kelompok

Guru bersama siswa

masingmasing.

membahas
pertanyaan yang
tidak terjawab oleh
peserta kelompok
permainan tic-tactoe.
Guru
siswa.

mengontrol Siswa menuliskan

15 menit

pertanyaan.
Siswa
pertanyaan

Anggota
kelompok
lain harus

mengumpul
kepada

20 menit

berusaha

108

guru.

untuk

Siswa yang terpanggil


sebagai kontestan dan
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati

posisi

masing-masing, untuk
peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

menempati posisi yaitu


3 orang duduk dikursi
paling

depan

dinamakan barisan tic,


3 orang duduk dikursi
paling

tengah

dinamakan barisan toe,


3 orang duduk dikursi
bagian

belakang

mencari
jawaban
dari soal
yang
disampaika
n.
Siswa
berpikir
mencari
pertanyaan
Siswa
dipilih
menjadi
peserta
kelompok
permainan
tic-tac-toe.

dinamakan barisan toe.


Siswa yang ditunjuk
sebagai

kontestan

mengambil pertanyaan
dari guru dan memulai
strategi

hollywood

squares

dengan

kontestan mengajukan
pertanyaan

pada

peserta

kelompok

permainan

tic-tac-toe

yang

dipillih

secara

Guru
membe
rikan
pertanyaan
kepada
kontestan.

109

bergantian.

Jika ada peserta


kelompok permainan
tic-tac-toe tidak dapat
menjawab pertanyaan,
pertanyaan dapat
dilemparkan pada
peserta lain. Jika
peserta tersebut dapat
menjawab pertanyaan
diberikan kartu
bertanda X yang
ditempelkan pada
selebriti tersebut dan
jawabannya langsung
ditulis dipapan tulis.
Kontestan menjawab
setuju apabila
jawabannya benar dan
tidak setuju apabila
jawaban salah. Siswa
yang tidak terlibat
diberi kartu yang
menyatakan setuju dan
tidak setuju untuk
membantu kontestan
membuat keputusan,
dan juga ikut mencari

110

penyelesaian soal
ditempat masingmasing yang nantinya
jawaban soal tersebut
akan dikumpulkan
setelah tic-tac-toe
terbentuk.
Apabila semua peserta
kelompok permainan
tic-tac-toe sudah
semuanya mendapat
giliran untuk menjawab
pertanyaan maka
dirotasikan lagi dengan
mengajukan pertanyaan
baru kepada peserta
kelompok yang belum
bisa menjawab
pertanyaan.
Tic-tac-toe terbentuk
berarti kesembilan
peserta kelompok
tersebut mendapat
giliran menjawab
pertanyaan.
Jika pertanyaan tidak
terjawab dengan benar
oleh peserta kelompok
permainan tic-tac-toe
maka pertanyaan
didiskusikan bersama

111

guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru.

60 menit

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu

Guru bersama
siswa
menyimpulkan

Menarik

15 menit

Soal kuis

kesimpulan dari

mencakup

diskusi kelas

keseluruhan

Siswa

materi yang

materi pelajaran

mengerjakan soal

dipelajari pada

dan memberikan

kuis.

pertemuan
tersebut.

kuis.
Siswa mencatat

Guru memberikan
tugas rumah kepada

5 menit

Siswa harus

tugas yang

mengerjakan

diberikan oleh

tugas rumah

guru.

yang

siswa sehubungan

diberikan oleh

dengan materi

guru supaya

operasi pecahan

lebih
menguasai

bentuk aljabar dan

materi

mengingatkan materi

pengertian

112

yang akan dipelajari

suku pada
bentuk

pada pertemuan

aljabar

selanjutnya.
Jumlah Perkiraan Waktu

20 menit

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Bhan Ajar
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008
F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

Lampiran VI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
KELAS KONTROL
(RPP 1)

113

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar
Indikator:
1. Memahami pengertian koefesien, variabel, kontanta.
2. Memahami pengertian suku satu atau suku tunggal.
3. Memahami pengertian suku dua dalam variabel yang sama atau
berbeda.
4. Memahami pengertian suku tiga dalam variabel yang sama atau
berbeda.
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1.Siswa dapat memahami pengertian koefesien, variabel, kontanta.
2.Siswa dapat memahami pengertian suku satu atau suku tunggal.
3.Siswa dapat memahami pengertian suku dua dalam variabel yang sama
atau berbeda.
4. Siswa dapat memahami pengertian suku tiga dalam variabel yang sama
atau berbeda.
B. Materi Ajar
Pengertian Suku Pada Bentuk Aljabar
1. Pengertian Suku Satu, Suku Dua, dan Suku Banyak dalam Variabel Yang
Sama atau Berbeda.

114

Bentuk-bentuk seperti 4a, -5a2b, 2p + 5, 7p2 pq, 8x 4y + 9, dan


6x2 + 3xy 8y disebut bentuk aljabar
Bentuk aljabar seperti 4a dan -5a2b disebut bentuk aljabar suku satu
atau suku tunggal.
Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku disebut suku dua atau
binom, misalnya:
a.

Bentuk 2p + 5 terdiri dari dua suku, yaitu 2p dan 5

b.

Bentuk 7p2 pq juga terdiri dari dua suku, yaitu 7p2 dan
pq.
Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku disebut suku tiga atau

trinom, misalnya:
a.

Bentuk 8x 4y + 9 terdiri atas tiga suku,


yaitu 8x, -4y, dan 9.
Bentuk 6x2 + 3xy 8y juga terdiri atas tiga

b.

suku, yaitu 6x2, 3xy, dan -8y.


Bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku atau lebih disebut suku
banyak atau polinom, misalnya:
a.

2a

5ab

4c

suku tiga
P3 + 2p2 7p 8

b.
suku empat

9x3 4x2y 5x + 8y

c.
7y2

suku lima

3. Pengertian suku-suku sejenis


Pada bentuk 5a, 5 disebut koefesien dan a disebut variabel
(peubah) dan pada bentuk -7xy, -7 adalah koefesien dan variabel xy.
Bentuk aljabar 12x2 9x + 7xy 8y 4x2 + 5y terdiri atas enam suku,
yaitu 12x2, -9x, 7xy, -8y, -4x2, 5y, dan memiliki suku-suku sejenis, yaitu :
c.

12x2 dan -4x2

d.

-8y dan 5y

115

Suku-suku dikatakan sejenis bila memiliki variabel yang sama dan


variabel yang sama itu harus memiliki pangkat yang sama juga. Dengan
kata lain, suku-suku yang sejenis hanya berbeda pada koefesiennya.
12x2 dan -9x bukan suku sejenis, karena x2 tidak sejenis dengan x.
-9x dan 7xy juga bukan suku sejenis karena x tidak sejenis dengan xy.
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,

Bertanya jika

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

116

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang pengertian
suku dan suku
banyak.

Memahami

30 menit

penjelasan guru

mendengarkan

Mencatat

penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting
dari yang

Bertanya jika ada

disampaikan

yang tidak
Meminta siswa

Siswa harus

dimengerti
Mendiskusikan

guru
5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh dari suku dan

bukan pernyataan

diperintahkan

suku banyak.
Memberikan

oleh guru.
Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

Menunjuk siswa

guru
Maju ke depan

10 menit

masing-masing
Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.

117

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan

Menjawab

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari
guru

beberapa buah
pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008.
F. Penilaian
a.Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.Bentuk instrumen

: Uraian

c.Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2


KELAS KONTROL
(RPP 2)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I

119

Tahun Pelajaran : 2010/ 2011


Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar

Indikator:
1.Menyelesaikan operasi tambah dari suku satu, suku dua.
2.Menyelesaikan operasi kurang dari suku satu, suku dua.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat menyelesaikan operasi tambah dari suku satu, suku dua.
2. Siswa dapat menyelesaikan operasi kurang dari suku satu, suku dua.
B. Materi Ajar
Operasi hitung pada bentuk aljabar
Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Untuk menentukan hasil penjumlahan maupun hasil pengurangan bentuk
aljabar perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Suku-suku yang sejenis
2. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan perkalian
terhadap pengurangan, yaitu:
a.ab + ac = a(b + c) atau a(b + c) = ab + ac
b.ab ac = a(b c) atau a(b c) = ab - ac
3.Sifat perkalian bilangan bulat, yaitu:

120

a.Hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat


positif.
b.Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
positif.
c.Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative
adalah bilangan bulat negatif
Hasil penjumlahan maupun pengurangan pada bentuk aljabar dapat
disederhanakan dengan cara pengelompokkan dan menyederhanakan sukusuku yang sejenis.
Contoh soal :
Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini:
a.

7a + 2a 4a

b.

9x2 + 3xy 8y2 10x2 + 5xy + y2

Jawab :
b.

7a + 2a 4a = (7 + 2 4)a
= 5a

c.

9x2 + 3xy 8y2 10x2 + 5xy + y2 = (9x2 10x2 )+ (3xy + 5xy) (8y2 + y2)
= -x2 + 8xy -7y2

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,
kompetensi dasar,

Bertanya jika
mengalami

mendengarkan
guru

121

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang penjumlahan
dan pengurangan
suku-suku sejenis

Memahami
penjelasan guru
Mencatat

30 menit

Siswa harus
mendengarkan
penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting

Bertanya jika ada

dari yang

yang tidak

disampaikan

dimengerti

guru

122

Meminta siswa

Mendiskusikan

5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh dari

bukan pernyataan

diperintahkan

penjumlahan dan

oleh guru.

pengurangan sukusuku sejenis.


Memberikan

Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

Menunjuk siswa

guru
Maju ke depan

10 menit

masing-masing
Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan
beberapa buah

Menjawab
pertanyaan dari
guru

menyimpulkan
materi

123

pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008
F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3


KELAS KONTROL
(RPP 3)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010/ 2011

124

Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar
Indikator:
Menyelesaikan operasi kali dari suku satu, suku dua.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
Siswa dapat menyelesaikan operasi kali dari suku satu, suku dua.
B. Materi Ajar
Perkalian Bentuk Aljabar
Perkalian suku dua dan suku banyak yang perlu diingat meliputi materi
berikut :
a. x(x + k) = x(x) + x(k)
= x2 + kx
b. x(x + y + k) = x(x) + x(y) + x(k)
= x2 + xy + kx
c.(x + p)(x + q) = x(x) + x(q) + p(x) + p(q)
= x2 + (p + q)x + pq
d. (x + p)(x + q + r) = x(x) + x(q) + x(r) + p(x) + p(q) + p(r)
= x2 + xq + xr + px + pq + pr
Contoh soal
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut ini.
a. 6a(3a2 7b)
b. 3x(2x2 + 4xy 7y2)
Jawab :
a. 6a(3a2 7b) = 6a(3a2) 6a(7b)

125

= 18a3 42ab
b.3x(2x2 + 4xy 7y2) = 3x(2x2) + 3x(4xy) 3x(7y2)
= 6x3 + 12x2y 21xy2
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,

Bertanya jika

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti

126

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang perkalian
bentuk aljabar.

Memahami

30 menit

penjelasan guru

mendengarkan

Mencatat

penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting
dari yang

Bertanya jika ada

disampaikan

yang tidak
Meminta siswa

Siswa harus

dimengerti
Mendiskusikan

guru
5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh dari

bukan pernyataan

diperintahkan

perkalian bentuk
aljabar.
Memberikan

oleh guru.
Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

Menunjuk siswa

guru
Maju ke depan

10 menit

masing-masing
Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

127

Waktu
Memberikan

Menarik

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menjawab

Refleksi

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari

dengan memberikan

guru

beberapa buah
pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M . Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008
F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

128

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4


KELAS KONTROL
(RPP 4)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar
Indikator:
Menyelesaikan operasi pangkat dari suku satu, suku dua
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
Siswa dapat menyelesaikan operasi pangkat dari suku satu, suku dua
B. Materi Ajar
Pemfaktoran Bentuk Aljabar

129

Pemfaktoran dalam bentuk aljabar terdiri dari bentuk berikut ini


1. Pemfaktoran menggunakan hukum distributif
Suku-suku yang memiliki faktor persekutuan difaktorkan dengan
menggunakan hukum distributif
a.ax + ay = a(x + y)
b.
2.

bx + by b = b(x + y 1)

Pemfaktoran bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 2xy + y2


2.
3.

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2

3.

4.

x2 2xy + y2 = (x y)2

Pemfaktoran bentuk selisih dua kuadrat


1.

x2 y2 = (x + y)(x y)

2.

x2 (y z)2 = [x + (y z)][x (y z)]

Pemfaktoran bentuk x2 + bx + c
x2 + bx + c = (x + p)(x + q)

5.

Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a 1


ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c
p + q = b dan
p x q = ac
Contoh soal :
Tentukan hasil pemangkatan bentuk aljabar berikut
a.(5ab)2
b.(-xy2z3)4
c.(2x + y)3
d.(3x + 2)4
Jawab :
a.

(5ab)2 = (5ab) x (5ab) = 25a2b2

b.

(-xy2z3)4 = (-xy2z3) x (-xy2z3) x (-xy2z3) x (-xy2z3) = x4y8z12

c.

(2x + y)3 = 1(2x)3 + 3(2x)2(y) + 3(2x)(y)2 + 1(y)3


= 8x3 + 12x2y + 12xy2 + y3

d.

(3x + 2)4 = 1(3x)4 + 4(3x)3(2) + 6(3x)2(2)2 + 4(3x)(2)3 + 1(2)4


= 81x4 + 216x3 + 216x2 + 96x + 16

130

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. pendahuluan
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,

Bertanya jika

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang pemfaktoran

Memahami
penjelasan guru

30 menit

Siswa harus
mendengarkan

131

bentuk aljabar

Mencatat

penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting
dari yang

Bertanya jika ada

disampaikan

yang tidak
Meminta siswa

dimengerti
Mendiskusikan

guru
5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh dari

bukan pernyataan

diperintahkan

pemfaktoran bentuk
aljabar
Memberikan

oleh guru.
Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

Menunjuk siswa

guru
Maju ke depan

10 menit

masing-masing
Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

Menarik

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

132

kesimpulan

Menjawab

Refleksi

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari

dengan memberikan

guru

beberapa buah
pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008
F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5


KELAS KONTROL
(RPP 5)

Sekolah

: SMP

133

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar
Indikator:
1.1.13.1 Menyelesaikan pembagian dengan suku sejenis.
1.1.13.2 Menyelesaikan pembagian dengan suku tidak sejenis
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat menyelesaikan pembagian dengan suku sejenis.
2. Siswa dapat menyelesaikan pembagian dengan suku tidak sejenis
B. Materi Ajar
Pembagian Bentuk Aljabar
Jika dua bentuk aljabar memiliki faktor-faktor yang sama, maka hasil
pembagian kedua bentuk aljabar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk yang
sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor yang sama.
Bentuk aljabar 3a dan a memiliki faktor yang sama yaitu a,sehungga hasil
pembagian 3a dengan a dapat disederhanakan yaitu 3a : a = 3. Demikian
halnya dengan 6xy : 2y = 3x.
Untuk bilangan bulat a dengan pangkat m dan n selalu berlaku
am x an = am+n dan am : an = am-n
Contoh soal :
Tentukan dan sederhanakan pembagian bentuk aljabar berikut
1.12ab : 3a

134

2.(a7 : a4) : a2
Jawab :
1.12ab : 3a

12ab
3a

12 1 1 1
a a b
3

= 4a1-1b1
= 4a0b1
= 4b
2.(a7 : a4) : a2 = (a7-4) : a2
= a3 : a2
= a3-2
=a
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. pendahuluan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,

Bertanya jika

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

135

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang pecahan

Memahami

30 menit

penjelasan guru

mendengarkan

dalam bentuk aljabar Mencatat

penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting
dari yang

Bertanya jika ada

disampaikan

yang tidak
Meminta siswa

Siswa harus

dimengerti
Mendiskusikan

guru
5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh pecahan

bukan pernyataan

diperintahkan

dalam bentuk aljabar


Memberikan

oleh guru.
Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

guru

masing-masing

136

Menunjuk siswa

Maju ke depan

10 menit

Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.
c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menarik

Refleksi
dengan memberikan

Menjawab

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari
guru

beberapa buah
pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

E. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:

137

- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008


F. Penilaian
a.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

b.

Bentuk instrumen

: Uraian

c.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6


KELAS KONTROL
(RPP 6)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII/ I
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu

: 3 x 40 menit

Standar Kompetensi:
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar:
Melakukan operasi aljabar

138

Indikator:
Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar.
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan aljabar.

a.
b.
c.

a.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
2. Siswa dapat menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecaham
aljabar.
3. Siswa dapat menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan aljabar.

b.

Materi Ajar
Operasi Pecahan Dalam Bentuk Aljabar
a. Menyederhanakan pecahan aljabar
Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dibagi dengan bilangan
yang sama kecuali nol, maka diperoleh pecahan baru yang senilai, tetapi
menjadi lebih sederhana. Misalnya:
18 3 x6 3

24 4 x6 4

Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki factor yang sama,
maka pecahan tersebut dapat disederhanakan.
Contoh soal:
Sederhanakan pecahan-pecahan berikut ini
a.

4a 12b
8

b.

x2 x 6
2x 2 6x

Jawab :
a.

4( a 3b) (a 3b)
4a 12b

=
8
8
2

pembilang dan
penyebut dibagi 4

b.

x 2 x 6 ( x 3)( x 2) x 2
=
2 x( x 3)
2x
2x 2 6x

pembilang dan penyebut


dibagi x + 3

139

b.Penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar


Pecahan yang mempunyai penyebut sama dapat dijumlahkan atau
dikurangkan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan pembilangpembilangnya
c.

Metode Pembelajaran
Pembelajaran Biasa

d.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. pendahuluan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Membuka pelajaran,

Mendengarkan

15 menit

Siswa duduk di

menyampaikan

dan memahami

bangku masing-

judul materi pokok,

penjelasan guru.

masing, sambil

sub materi,

Bertanya jika

mendengarkan

kompetensi dasar,

mengalami

guru

dan tujuan

kesulitan dalam

menyampaikan

pembelajaran

tugas yang

materi pokok,

diberikan.

kompetensi

Apersepsi
Mengingatkan

dasar, sub

kembali pelajaran

materi dan

pada pertemuan

menjelaskan

sebelumnya dan

pelaksanaan

mendiskusikan tugas

pembelajaran

yang diberikan jika

serta

siswa mengalami

memotivasi

kesulitan atau yang

siswa.

kurang dipahami.

140

b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

waktu
Guru menjelaskan
tentang pecahan

Memahami

30 menit

penjelasan guru

mendengarkan

dalam bentuk aljabar Mencatat

penjelasan guru

pelajaran yang

dan mencatat

disampaikan guru

bagian penting
dari yang

Bertanya jika ada

disampaikan

yang tidak
Meminta siswa

Siswa harus

dimengerti
Mendiskusikan

guru
5 menit

Siswa harus

berdiskusi dengan

dengan teman

mendiskusikan

teman sebangku

sebangku contoh

dengan teman

untuk membuat

pernyataan dan

sebangku yang

contoh pecahan

bukan pernyataan

diperintahkan

dalam bentuk aljabar


Memberikan

oleh guru.
Mengerjakan

15 menit

Siswa harus

beberapa soal

soal-soal latihan

mengerjakan di

sebagai latihan

yang diberikan

buku latihan

Menunjuk siswa

guru
Maju ke depan

10 menit

masing-masing
Siswa yang lain

secara acak untuk

yang ditunjuk

harus

mengerjakan soal

oleh guru untuk

memperhatikan

latihan tadi tadi ke

menuliskan di

hasil pekerjaan

papan tulis.

papan tulis

temannya

jawaban dari soal


latihan yang
diberikan guru.

141

c. Penutup
Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Perkiraan

Keterangan

Waktu
Memberikan

Menarik

10 menit

Guru

kesempatan pada

kesimpulan dari

membantu

siswa untuk menarik

diskusi kelas

siswa

kesimpulan

Menjawab

Refleksi

menyimpulkan
materi

pertanyaan dari

dengan memberikan

guru

beberapa buah
pertanyaan.
Memberikan kuis

Menjawab soal

10 menit

Kuis yang

kepada siswa untuk

kuis secara

diberikan

menilai pemahaman

individu

diambil dari

siswa secara

soal pada buku

individu

pegangan

e.

Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat dan Media:
- Papan tulis
- Spidol
Sumber belajar:
- M. Cholik Adinawan. Seribu pena matematika SMP. Erlangga . 2008

f.

Penilaian
d.

Teknis Penilaian

: Tertulis (Soal kuis pada buku pegangan)

e.

Bentuk instrumen

: Uraian

f.

Instrumen untuk melihat ketercapaian indikator

142

Lampiran VII
Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

1. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan pertama


Hari / tanggal

: Senin 19 Juli 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan: Pengertian suku bentuk aljabar


Waktu

: 08.50 11.10

Siswa yang hadir : 33 orang


Pada awal pertemuan siswa diminta mempersiapkan diri ntuk menerima
pelajaran sebelum memulai proses pembelajaran guru memperkenalkan diri,
menjelaskan kepada siswa bahwa tujuan guru datang kesini yaitu untuk
mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. Guru juga
mejelaskan bagaimana proses pebelajaran yang akan dilaksanakan selama
penelitian.

Selama

penelitian

berlangsung

guru

menjelaskan

bahwa

pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya akan menerapkan pembelajaran


aktif tipe Hollywood Squares. Guru menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares setelah siswa paham guru
membacakan anggota kelompok 1 sampai 3 kelompok. Pada kesempatan kali

143

ini guru memberikan penjelasan materi dan guru menerapkan pembelajaran


aktif tipe Hollywood Square.
2. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan kedua
Hari / tanggal

: Selasa 20 Juli 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan: Pengertian suku pada bentuk aljabar


Waktu

: 08.50 11.10

Siswa yang hadir : 31 orang


Pada awal pembelajaran guru menjelaskan materi, kemudian siswa
diminta mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Setelah menjelaskan
materi pelajaran siswa disuruh duduk berdasarkan kelompoknya dan
mengingatkan kembali materi yang sudah dijelaskan siswa menuliskan
pertanyaan yang dibuat pada kertas yang sudah digulung lalu dikumpul.
Kemudian guru menyuruh dua orang siswa yang ditunjuk sebagai kontestan
untuk mengumpulkan pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Pada pertemuan
kali ini guru melakukan pembelajaran dengan kelompok. Kontestan mengambil
satu pertanyaan dari toples yang sudah disediakan, kontestan memberikan
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan permainan tic-tac-toe yang akan
dijawab oleh kelompok I, siswa yang tidak terlibat sebagai anggota kelompok
juga ikut mencari pada tempat duduk masing-masing dan jawaban dari
pertanyaan tadi ditulis dalam kertas satu lembar yang akan di kumpul setelah
permainan tic-tac-toe ini selesai.

144

Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh anggota


kelompok permainan tic-tac-toe, maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan
nanti setelah permainan tic-tac-toe selesai. Pertanyaan ini akan dibahas secara
bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Untu melihat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diskusikan
maka guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pada kesempatan kali ini ada tiga orang siswa yang mampu menyimpulkan
materi pada hari ini. Kemudian guru memberian tugas untuk dikerjakan di
rumah.
3. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan ketiga
Hari / tanggal
: Senin 26 Juli 2010
Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan : Penjumlahn, pengurangan, perkalian dan pembagian


bentuk aljabar
Waktu

: 08.50 11.50

Siswa yang hadir

: 32 orang

Pada awal pembelajaran guru menjelaskan materi, kemudian siswa


diminta mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Setelah menjelaskan
materi pelajaran siswa disuruh duduk berdasarkan kelompoknya dan
mengingatkan kembali materi yang sudah dijelaskan siswa menuliskan
pertanyaan yang dibuat pada kertas yang sudah digulung lalu dikumpul.
Kemudian guru menyuruh dua orang siswa yang ditunjuk sebagai kontestan
untuk mengumpulkan pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Pada pertemuan
kali ini guru melakukan pembelajaran dengan kelompok. Kontestan mengambil

145

satu pertanyaan dari toples yang sudah disediakan, kontestan memberikan


pertanyaan kepada kelompok yang melakukan permainan tic-tac-toe yang akan
dijawab oleh kelompok I, siswa yang tidak terlibat sebagai anggota kelompok
juga ikut mencari pada tempat duduk masing-masing dan jawaban dari
pertanyaan tadi ditulis dalam kertas satu lembar yang akan di kumpul setelah
permainan tic-tac-toe ini selesai.
Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh anggota
kelompok permainan tic-tac-toe, maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan
nanti setelah permainan tic-tac-toe selesai. Pertanyaan ini akan dibahas secara
bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Untu melihat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diskusikan
maka guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pada kesempatan kali ini ada dua orang siswa yang mampu menyimpulkan
materi pada hari ini. Kemudian guru memberian tugas untuk dikerjakan di
rumah.
4. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan keempat
Hari / tanggal

: Selasa 27 juli 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi aljabar

Sub pokok bahasan : Penjumlahn, pengurangan, perkalian, dan pembagian


bentuk aljabar
Waktu

: 08.50 11.10

Siswa yang hadir

: 33 orang

146

Pada awal pembelajaran guru menjelaskan materi, kemudian siswa


diminta mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Setelah menjelaskan
materi pelajaran siswa disuruh duduk berdasarkan kelompoknya dan
mengingatkan kembali materi yang sudah dijelaskan siswa menuliskan
pertanyaan yang dibuat pada kertas yang sudah digulung lalu dikumpul.
Kemudian guru menyuruh dua orang siswa yang ditunjuk sebagai kontestan
untuk mengumpulkan pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Pada pertemuan
kali ini guru melakukan pembelajaran dengan kelompok. Kontestan mengambil
satu pertanyaan dari toples yang sudah disediakan, kontestan memberikan
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan permainan tic-tac-toe yang akan
dijawab oleh kelompok I, siswa yang tidak terlibat sebagai anggota kelompok
juga ikut mencari pada tempat duduk masing-masing dan jawaban dari
pertanyaan tadi ditulis dalam kertas satu lembar yang akan di kumpul setelah
permainan tic-tac-toe ini selesai.
Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh anggota
kelompok permainan tic-tac-toe, maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan
nanti setelah permainan tic-tac-toe selesai. Pertanyaan ini akan dibahas secara
bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Untu melihat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diskusikan
maka guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pada kesempatan kali ini ada satu orang siswa yang mampu menyimpulkan
materi pada hari ini. Kemudian guru memberian tugas untuk dikerjakan di
rumah.

147

5. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan kelima


Hari / tanggal

: Senin 2 Agustus 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi aljabar

Sub pokok bahasan: Pemfaktoran bentuk aljabar.


Waktu

: 08.50 11.50

Siswa yang hadir : 33 orang


Pada awal pembelajaran guru menjelaskan materi, kemudian siswa
diminta mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Setelah menjelaskan
materi pelajaran siswa disuruh duduk berdasarkan kelompoknya dan
mengingatkan kembali materi yang sudah dijelaskan siswa menuliskan
pertanyaan yang dibuat pada kertas yang sudah digulung lalu dikumpul.
Kemudian guru menyuruh dua orang siswa yang ditunjuk sebagai kontestan
untuk mengumpulkan pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Pada pertemuan
kali ini guru melakukan pembelajaran dengan kelompok. Kontestan mengambil
satu pertanyaan dari toples yang sudah disediakan, kontestan memberikan
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan permainan tic-tac-toe yang akan
dijawab oleh kelompok I, siswa yang tidak terlibat sebagai anggota kelompok
juga ikut mencari pada tempat duduk masing-masing dan jawaban dari
pertanyaan tadi ditulis dalam kertas satu lembar yang akan di kumpul setelah
permainan tic-tac-toe ini selesai.
Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh anggota
kelompok permainan tic-tac-toe, maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan

148

nanti setelah permainan tic-tac-toe selesai. Pertanyaan ini akan dibahas secara
bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Untu melihat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diskusikan
maka guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pada kesempatan kali ini ada empat orang siswa yang mampu menyimpulkan
materi pada hari ini. Kemudian guru memberian tugas untuk dikerjakan di
rumah.
6. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan keenam
Hari / tanggal

: Senin 3 Agustus 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi aljabar

Sub pokok bahasan: Pemfaktoran aljabar


Waktu

: 08.10 -11.10

Siswa yang hadir : 34 orang


Pada awal pembelajaran guru menjelaskan materi, kemudian siswa
diminta mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Setelah menjelaskan
materi pelajaran siswa disuruh duduk berdasarkan kelompoknya dan
mengingatkan kembali materi yang sudah dijelaskan siswa menuliskan
pertanyaan yang dibuat pada kertas yang sudah digulung lalu dikumpul.
Kemudian guru menyuruh dua orang siswa yang ditunjuk sebagai kontestan
untuk mengumpulkan pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Pada pertemuan
kali ini guru melakukan pembelajaran dengan kelompok. Kontestan mengambil
satu pertanyaan dari toples yang sudah disediakan, kontestan memberikan
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan permainan tic-tac-toe yang akan

149

dijawab oleh kelompok I, siswa yang tidak terlibat sebagai anggota kelompok
juga ikut mencari pada tempat duduk masing-masing dan jawaban dari
pertanyaan tadi ditulis dalam kertas satu lembar yang akan di kumpul setelah
permainan tic-tac-toe ini selesai.
Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh anggota
kelompok permainan tic-tac-toe, maka pertanyaan tersebut akan didiskusikan
nanti setelah permainan tic-tac-toe selesai. Pertanyaan ini akan dibahas secara
bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Untu melihat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diskusikan
maka guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pada kesempatan kali ini ada dua orang siswa yang mampu menyimpulkan
materi pada hari ini. Kemudian guru memberian tugas untuk dikerjakan di
rumah.

150

Lampiran VIII
Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

1. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan pertama


Hari / tanggal

: Rabu 21 Juli 2010

Pokok bahasan

: Faktorisasi aljabar

Sub pokok bahasan: Pengertian suku pada bentuk aljabar


Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 32 orang


Pada awal pertemuan, sebelum guru memulai materi pembelajaran,
guru menjelaskan kepada siswa akan mengadakan penelitian dalam rangka
penyelesaian tugas akhir. Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh
soal tentang materi yang dipelajari. Guru menanyakan pada siswa apa masih
ada materi yang belum dipahami, karena tidak ada yang bertanya mka guru
meminta kepada siswa menyelesaikan latihan yang ada dalam buku paket
siswa. Guru meminta beberapa siswa meuliskan jawabannya ke depan kelas.
Pada akhir pembelajaran guru memberikan latihan yang harus dikerjakan
dirumah.
2. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan kedua
Hari / tanggal
: Sabtu 24 Juli 2010

151

Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan: Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar


Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 31 orang

Pada awal pertemuan guru meminta siswa mengumpulkan PR dan


menanyakan kalau ada soal yang tidak dapat dikerjakan, kerena tidak ada yang
bertanya, maka guru melanjutkan materi baru. Guru menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal tentang materi yang dipelajari. Guru menanyakan
pada siswa apa masih ada materi yang belum dipahami, karena tidak ada yang
bertanya maka guru meminta kepada siswa menyelesaikan latihan yang ada
dalam buku pegengan siswa. Guru meminta beberapa siswa meuliskan
jawabannya ke depan kelas. Pada akhir pembelajaran guru memberikan latihan
yang harus dikerjakan dirumah.
3. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan ketiga
Hari / tanggal
: Rabu 28 Juli 2010
Pokok bahasan

: Faktorisai aljabar

Sub pokok bahasan: Perkalian bentuk aljabar


Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 32 orang


Pada awal pertemuan guru meminta siswa mengumpulkan PR dan
menanyakan kalau ada soal yang tidak dapat dikerjakan, kerena ada yang
bertanya, maka guru menjelaskan dulu soal yang tidak bias diselesaikan siswa,
kemudian guru melanjutkan materi baru. Guru menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal tentang materi yang dipelajari. Guru menanyakan

152

pada siswa apa masih ada materi yang belum dipahami, karena ada yang
bertanya maka guru menjawab pertanyaan yang ditanya siswa tadi , setelah
siswa memahami apa yang ditanya guru meminta kepada siswa menyelesaikan
latihan yang ada dalam buku paket siswa. Guru menyuruh beberapa siswa
meuliskan jawabannya ke depan kelas. Pada akhir pembelajaran guru
memberikan latihan yang harus dikerjakan dirumah.
4. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan keempat
Hari / tanggal
: Sabtu 31 Juli 2010
Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan: Pembagian bentul aljabar


Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 30 orang


Pada awal pertemuan guru meminta siswa mengumpulkan PR dan
menanyakan kalau ada soal yang tidak dapat dikerjakan, kerena tidak ada yang
bertanya, maka guru melanjutkan materi baru. Guru menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal tentang materi yang dipelajari. Guru menanyakan
pada siswa apa masih ada materi yang belum dipahami, karena tidak ada yang
bertanya maka guru meminta kepada siswa menyelesaikan latihan yang ada
dalam buku paket siswa. Guru meminta beberapa siswa meuliskan jawabannya
ke depan kelas. Pada akhir pembelajaran guru memberikan latihan yang harus
dikerjakan dirumah.
5. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan kelima
Hari / tanggal
: Rabu 4 Agustus 2010
Pokok bahasan

: Faktorisasi Aljabar

Sub pokok bahasan: Pemfaktoran aljabar

153

Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 31 orang


Pada awal pertemuan guru meminta siswa mengumpulkan PR dan
menanyakan kalau ada soal yang tidak dapat dikerjakan, kerena tidak ada yang
bertanya, maka guru melanjutkan materi baru. Guru menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal tentang materi yang dipelajari. Guru menanyakan
pada siswa apa masih ada materi yang belum dipahami, karena tidak ada yang
bertanya maka guru meminta kepada siswa menyelesaikan latihan yang ada
dalam buku paket siswa. Guru meminta beberapa siswa meuliskan jawabannya
ke depan kelas. Pada akhir pembelajaran guru memberikan latihan yang harus
dikerjakan dirumah.
6. Kegiatan Pembelajaran Pada Pertemuan keenam
Hari / tanggal
: Sabtu 7 juli 2010
Pokok bahasan

: Faktorisasi aljabar

Sub pokok bahasan: Pemfaktoran Aljabar


Waktu

: 07.30 09.30

Siswa yang hadir : 33 orang


Pada awal pertemuan guru meminta siswa mengumpulkan PR dan
menanyakan kalau ada soal yang tidak dapat dikerjakan, kerena tidak ada
yang bertanya, maka guru melanjutkan materi baru. Guru menjelaskan
materi dan memberikan contoh soal tentang materi yang dipelajari. Guru
menanyakan pada siswa apa masih ada materi yang belum dipahami,
karena tidak ada yang bertanya maka guru meminta kepada siswa
mengeluarkan kertas selembar karena pada pertemuan keenam ini guru
mengadakan ulangan harian I untuk melihat hasil belajar siswa mengenai
faktorisasi aljabar

154

Lampiran IX
Kisi-kisi Soal uji Coba Tes
Satuan Pendidikan

: SMP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: VIII / I

Materi Pokok

: Faktorisasi Aljabar

Alokasi Waktu: 2 X 40 menit


no
1
2
3

Aspek yang di ukur


ruang lingkup materi
Memahami hitung
bentuk belajar
Memahami
pemafaktoran
bentuk aljabar
Memahami pecahan
dalam
bentuk
Aljabar
Jumlah

No butir untuk aspek kognitif


Ingatan
5

Jumlah

Pemahaman
1a, 1b, 1c,
1d, 2a, 2c
3a,3b

Aplikasi
2b

4a, 4b

4c, 4d

10

14

8
2

155

Lampiran X
Soal Uji Coba Tes
Satuan Pendidikan

: SMP

Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: VIII / I

Materi Pokok

: Faktorisasi aljabar

Waktu

: 2 X 45 menit

Petunjuk :
1.
2.
3.
4.
5.

Tuliskanlah terlebih dahulu nama pada lembar jawaban .


Bacalah soal dengan teliti.
Dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah.
Jawablah soal dengan cermat dan tepat.
Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpul.

Soal :
1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 6m + 3m =
b. 16 n + 3 + 3n + 4 =
c. x y + x -3 =
d. 2p 3p2 + 2q 5q2 + 3p =
2. Jika a = 2x, b = 7y, c = -9z, tentukan nilai dari:
a. a + b + c =
b. 2a2 + 3b c2 =
c. 2a + 3(b + c)2 =
3. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 2x2 + 11x + 12 =
b. 6x2 + 16x + 18 =...
4. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut ini?
a. 3pq + 6p2m 12 pr =
b. 9x3y2z 6x2y3z2 + 3xyz3 =
c. 4pq mq - 2mk + 8pk =
d. 3pm 3pn + 2qm 2qn =...

156

5.

Sebutkan sifat-sifat yang berlaku pada pengurangan dan pejumlahan pada


bentuk-bentuk aljabar ?

Lampiran XI
Pedoman Jawab Uji Coba Tes
1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a.
6mn + 3mn = 9mn
b.
16x + 3 + 3x + 4 = 16 x + 3x + 3 + 4
= 19x + 7
c.
x y + x 3 = -x + x y 3
= -y - 3
d.
2
2p 3p + 2q -5q2 +3p = 2p + 3p 3p2 +2q 5q2
= 5p 3p2 +2q -5q2
= -3p2 +5p - 5q2 + 2q
2. Diketahui : a = 2x, b = 7y, c = -9z
Tanya
: a. a + b + c
b. 2a2 + 3b c2
c. 2a + 3( b + c)2
jawab

: a. 2x + 7y 9c

(bobot 1)
( bobot 2)
(bobot 2)
( bobot 3)

(bobot 1)

b. 2(2x)2 + 3 (7y) (-9Z)2 = 8x2 + 21y - 81y2


(bobot 3)
c. 2(2x) + 3 (7y -9z)2 = 4x + 3 (49 y 129 z + 81 z2)
= 4x + 147 y 387 z + 243 z2
= 243z2 + 4x + 147 y -387z
(bobot 4)
3. Faktorkan bentuk-bentuk berikut.
a. 2x2 +11 x + 12 = 2x2 + 3x + 8x + 12
= (2x2 + 8x) + (3x + 12)
= 2x(x + 4) + 3 (x + 4)
= (x + 4) (x + 3)
(bobot 4)
2
2
b. 6x + 16x + 8 = 6x + 4x + 12x + 8
= ( 6x2 + 4x) + (12x + 8)
= 2x(3x +2) + 4( 3x = 2)
= (2x + 4) (3x + 2)
(bobot 4)
4. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut ini.
a. 3pq + 6p2m 12 pr = 3p x q + 3p x 2pm 3p x 4r
= 3p (q + 2pm 4r)
(bobot 2)
b. 9x3y2z 6x2y3z2 + 3xyz3 = 3xyz x (3x2y) 3xyz x (2xy2z) + 3xyz x(z2)
= 3xyz (3x2y 2xy2z + z2)
(bobot 2)
c. 4pq mq - 2mk + 8pk = q(4p m) + 2k(-m + 4p)
= q(4p m) + 2k(4p m)
= (q + 2k) (4p m)
(bobot 3)
d. 3pm 3pn + 2qm 2qn = ( 3pm - 3pn) + (2qm -2qm)
= 3p(m n) + 2q(m n)
= (3p + 2q) (m n)
(bobot 3)

157

5. sifat-sifat yang berlaku pada pengurangan dan pejumlahan pada bentukbentuk aljabar adalah:
a. sifat komutatif
a + b = b + a, dengan a dan bilangan real.
( bobot 2)
b. sifat asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c), dengan a, b, dan c bilangan real.
(bobot 2)
c. Sifat distributif
a (b + c) = ab + bc, dengan a, b, dan c bilangan real.
(bobot 2)

Lampiran XII
Tabulasi Jawaban Soal Uji Coba

158

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
X
X2

Ko
de
Sis
wa
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
BB
CC
DD
EE

Nomor Soal
1
a
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
31

b
2
2
1
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
2
1
2
2
2
2
1
0
1
0
1
45

c
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
2
1
2
2
1
0
1
0
1
48

d
2
2
1
4
2
1
3
2
1
2
0
2
3
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
2
1
1
0
0
49

a
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30

31

82

86

102

1,0
000

1,4
516

1,5
484

1,58
06

2
b
3
0
3
2
3
3
2
2
1
2
0
3
0
1
0
1
0
0
2
1
1
0
1
1
1
2
1
2
1
1

Total
Skor

40

c
1
1
2
3
3
2
2
1
2
0
4
0
2
2
1
2
2
0
0
2
3
2
1
2
2
1
3
3
1
2
1
50

a
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
1
2
4
2
3
2
2
2
0
2
2
2
3
3
1
2
1
88

b
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
1
2
4
2
2
3
3
2
3
2
2
1
3
2
1
2
1
1
84

a
2
2
2
1
2
2
1
2
0
1
2
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
43

b
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
1
1
2
2
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
2
1
51

c
2
2
3
2
1
0
2
2
3
3
1
0
1
2
1
2
1
2
2
1
1
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
48

d
3
3
3
2
0
0
0
2
2
1
0
1
1
1
1
2
1
2
1
1
2
2
2
3
3
2
0
1
0
1
1
42

30

87

112

29
0

27
1

75

86

93

88

0,9
677

1,2
903

1,6
129

2,8
387

2,7
098

1,3
871

1,6
452

1,5
484

1,3
548

Lampiran XIII
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

6
6
6
6
4
6
6
4
6
5
6
6
4
4
5
3
4
6
6
6
2
2
6
2
4
2
2
6
4
2
0
13
7
69
9
4,4
194

35
35
33
32
31
29
29
29
28
28
28
26
26
25
24
24
24
24
24
24
24
23
23
23
23
22
22
20
19
15
11
786
20699

159

Rumus TK =

TK (1) =

TK (2) =

Soal mudah

0,7258

Soal mudah

TK (3) =

Soal mudah

TK (4) =

Soal sedang

TK (5) =

Soal mudah

TK (6) =

Soal sedang

TK (7) =

Soal sedang

TK (8) =

Soal sedang

TK (9) =

Soal sedang

TK (10) =

Soal sedang

TK (11) =

Soal sedang

TK (12) =

Soal sedang

160

TK (13) =

Soal sedang

TK (14) =

Soal sedang

Lampiran XIV
Daya Pembeda kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Kelompok Atas
No

Kode
Siswa

Nomor Soal
1

1
2
3
4
5
6
7
8

A
B
C
D
E
F
G
H

M
Jumlah
Skor
PH

a
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8

b
2
2
1
2
2
2
2
2
2
15

c
2
2
2
2
2
2
2
2
2
16

d
2
2
1
4
2
1
3
2
3
17

1,0
000

1,8
750

2,0
000

2,125
0

1
1
1
1
0
1
1
1
17

2
b
3
0
3
2
3
3
2
2
3
18

c
1
1
2
3
3
2
2
1
4
15

a
4
4
4
4
4
4
4
4
4
32

b
4
3
4
4
4
4
3
4
4
30

a
2
2
2
1
2
2
1
2
2
14

b
2
2
2
2
2
2
2
2
2
16

c
2
2
3
2
1
0
2
2
3
14

d
3
3
3
2
0
0
0
2
3
11

6
6
6
6
4
6
6
4
6
44

0,8
750

2,2
500

1,8
750

4,0
000

3,7
500

1,7
500

2,0
000

1,7
500

1,3
750

5,50
00

b
2
1

a
1
2

b
1
1

c
2
2

d
3
3

a
1

Kelompok Bawah
No

Kode
Siswa

Nomor Soal
1

1
2

X
Y

a
1
1

b
2
2

c
1
2

d
2
1

a
1
1

2
b
1
1

3
c
2
2

a
2
2

5
2
4

161

3
4
5
6
7
8

Z
AA
BB
CC
DD
EE
M
Jumlah
Skor
PL

1
1
1
1
1
1
1
8

2
1
0
1
0
1
2
9

2
1
0
1
0
1
2
8

1
2
1
1
0
0
3
8

1
1
1
1
1
1
1
8

1,00
00

1,12
50

1,00
00

1,0000

1,00
00

2
1
2
1
1
3
10

1
3
3
1
2
1
4
12

2
3
3
1
2
1
4
16

3
2
1
2
1
1
4
13

1
1
1
1
2
1
2
10

1
2
2
1
2
1
2
11

2
1
1
1
1
1
3
11

2
0
1
0
1
1
3
11

2
2
6
4
2
0
6
22

1,25
00

1,50
00

2,00
00

1,62
50

1,25
00

1,37
50

1,37
50

1,37
50

2,750
0

Lampiran XV
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Rumus DP =

DP (1) =

Soal tidak dipakai

DP (2) =

DP (3) =

DP (4) =

50

000

Soal diterima / diperbaiki

Soal diterima

50

Soal diterima / diperbaiki

DP (5) =

Soal tidak dipakai

DP (6) =

Soal diterima / diperbaiki

DP (7) =

Soal diterima / diperbaiki

162

DP (8) =

Soal diterima

DP (9) =

Soal diterima

DP (10) =

50

Soal tidak dipakai

DP (11) =

Soal diterima / diperbaiki

DP (12) =

Soal tidak dipakai

DP (13) =

Soal tidak dipakai

DP (14) =

Soal diterima

Lampiran XVI
Distribusi Rata-rata Jawaban Kelompok Tinggi (T) dan Kelompok Rendah
(R), Tingkat Kesukaran (TK), Daya Pembeda (DP), dari Hasil Analisis Uji
Coba Tes Hasil Belajar
No
Soal
1a
1b
1c
1d
2a
2b
2c
3a
3b
4a

Skor
Maks
1
2
2
3
1
3
4
4
4
2

Mean
1,0000
1,4516
1,5484
1,5806
0,9677
1,2903
1,6129
2,8387
2,7098
1,3871

Mean
(U)
1,0000
1,8750
2,0000
2,1250
0,8750
2,2500
1,8750
4,0000
3,7500
1,7500

Mean
(L)
1,0000
1,1250
1,0000
1,0000
1,0000
1,2500
1,5000
2,0000
1,6250
1,2500

TK

Kategori

DP

Kategori

Keterangan

1,0000
0,7258
0,7742
0,5269
0,9677
0,4301
0,4032
0,7097
0,6774
0,6935

Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang

0,0000
0,3750
0,5000
0,3750
0,1250
0,3300
0,3750
0,6600
0,5300
0,1250

Tidak dipakai

Tidak dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Tidak dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Tidak dipakai

diterima/diperbaiki

diterima
diterima/diperbaiki

Tidak dipakai
diterima/diperbaiki
diterima/diperbaiki

diterima
diterima
Tidak dipakai

163

4b
4c
4d
5

2
3
3
6

1,6452
1,5484
1,3548
4,4194

2,0000
1,7500
1,3750
5,5000

1,3750
1,3750
1,3750
2,7500

0,8226
0,5161
0,4516
0,7366

Sedang
Sedang
Sedang
Mudah

0,3125
0,1875
0,0000
0,9167

diterima/diperbaiki

Lampiran XVII
Perhitungan Raliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar
S2 =

S2 (1) =

S2 (2) =

S2 (3) =

Tidak dipakai
Tidak dipakai
diterima

Dipakai
Tidak dipakai
Tidak dipakai
dipakai

164

S2 (4) =

S2 (5) =

S2 (6) =

S2 (7) =

1,0114

S2 (8) =

S2 (9) =

S2 (10) =

S2 (11) =

S2 (12) =

S2 (13) =

S2 (14) =
Variansi Total

=
Jumlah Variansi semua item

165

12,1601

Maka reliabilitas soal adalah


r11 =

=
= 0,7626
= 0,7626 (Reliabilitas tinggi)
Dari harga r11 yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa soal memiliki realibilitas
tinggi.

166

Lampiran XVIII
Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Matematika Siswa
Satuan Pendidikan

: SMP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: VIII / I

Materi Pokok

: Faktorisasi Aljabar

Alokasi Waktu: 2 X 40 menit


no
1
2
3

Aspek yang di ukur


ruang lingkup
materi
Memahami hitung
bentuk belajar
Memahami
pemafaktoran bentuk
aljabar
Memahami pecahan
dalam
bentuk
Aljabar
Jumlah

No butir untuk aspek kognitif


Ingatan

Pemahaman

Aplikasi

1b, 1c, 1d, ,


2c
3a,3b

2b

6
2

4b
1

Jumlah

1
1

167

Lampiran XIX
Soal Tes Hasil Belajar Matematika Siswa
Satuan Pendidikan

: SMP

Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: VIII / I

Materi Pokok

: Faktorisasi aljabar

Waktu

: 2 X 40 menit

Petunjuk :
1.
2.
3.
4.
5.

Tuliskanlah terlebih dahulu nama pada lembar jawaban.


Bacalah soal dengan teliti.
Dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah.
Jawablah soal dengan cermat dan tepat.
Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpul.

Soal :
1.Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 2x2 + 3xy 3x2y2 =

(bobot 2)

b. 3x2y + 12xy2 8x2y3 =

(bobot 2)

c. 2p 3p2 + 2q 5q2 + 3p =

(bobot 2)

2.Jika a = 2x, b = 7y, c = -9z, tentukan nilai dari


a.

- 3b +

(bobot 3)

b. 2 3( b + c)2 =

(bobot 4)

3.Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut.


a.2x2 + 11x + 12 =

(bobot 4)

b.6x2 + 16x + 18 =...

(bobot 4)

4.Tentukan hasil pemfaktoran bentuk kuadrat berikut.


a. 9x3y2z + 6x2y3z2 + 3xyz2 =

(bobot 2)

168

5.Sebutkan sifat-sifat yang berlaku pada pengurangan dan pejumlahan pada


bentuk-bentuk aljabar ?
(bobot 6)
Lampiran XX
Data Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
X
X2

Kelas Eksperimen
34
38
43
45
45
45
48
50
53
55
63
69
70
70
76
76
76
76
76
76
79
79
79
83
83
83
83
90
93
93
93
97
97
97
2465
174252
71,8824

Kelas Kontrol
30
34
38
41
43
45
45
45
48
52
52
52
55
55
55
55
58
58
62
64
66
66
66
66
68
68
72
76
76
76
79
83
95
1944
122093
57,3939

169

131,1918
11,4539

229,5069
15,1495

Lampiran XXI
Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Xi
34
38
43
45
45
45
48
50
53
55
63
69
70
70
76
76
76
76
76
76
79
79
79
83
83
83
83
90
93
93
93
97
97
97

Zi
-3,31
-2,96
-2,52
-2,35
-2,35
-2,35
-2,09
-1,91
-1,65
-1,47
-0,78
-0,25
-0,16
-0,16
0,36
0,36
0,36
0,36
0,36
0,36
0,62
0,62
0,62
1,01
1,01
1,01
1,01
1,58
1,84
1,84
1,84
2,19
2,19
2,19

F(Zi)
0,0005
0,0015
0,0059
0,0094
0,0094
0,0094
0,0183
0,0281
0,0495
0,0708
0,2177
0,4013
0,4404
0,4404
0,6406
0,6406
0,6406
0,6406
0,6406
0,6406
0,7324
0,7324
0,7324
0,8438
0,8438
0,8438
0,8438
0,9429
0,9671
0,9671
0,9671
0,9857
0,9857
0,9857

S(Zi)
0,0294
0,0588
0,0882
0,1764
0,1764
0,1764
0,2059
0,2353
0,2647
0,2941
0,3235
0,3529
0,4118
0,4118
0,5882
0,5882
0,5882
0,5882
0,5882
0,5882
0,6765
0,6765
0,6765
0,7941
0,7941
0,7941
0,7941
0,8235
0,9118
0,9118
0,9118
1,0000
1,0000
1,0000

F(Zi) - S(Zi)
-0,0289
-0,0573
-0,0823
-0,1670
-0,1670
-0,1670
-0,1876
-0,2072
-0,2152
-0,2233
-0,1058
0,0484
0,0286
0,0286
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0559
0,0559
0,0559
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0311
0,0553
0,0553
0,0553
-0,0143
-0,0143
-0,0143

|F(Zi) -S(Zi)|
0,0289
0,0573
0,0823
0,1670
0,1670
0,1670
0,1876
0,2072
0,2152
0,2233
0,1058
0,0484
0,0286
0,0286
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0524
0,0559
0,0559
0,0559
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0311
0,0553
0,0553
0,0553
0,0143
0,0143
0,0143

170

Dari tabel di atas diperoleh L 0 = 0,2233 dengan n = 34 dan taraf nyata

dan tabel kritis diperoleh

L = 0,1519, dengan demikian L 0 > L,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi


berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95%.

tidak

171

Lampiran XXII
Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Xi
30
34
38
41
43
45
45
45
48
52
52
52
55
55
55
55
58
58
62
64
66
66
66
66
68
68
72
76
76
76
79
83

Zi
-1,81
-1,54
-1,28
-1,08
-0,95
-0,82
-0,82
-0,82
-0,62
-0,36
-0,36
-0,36
-0,16
-0,16
-0,16
-0,16
0,04
0,04
0,30
0,44
0,56
0,56
0,56
0,56
0,70
0,70
0,96
1,23
1,23
1,23
1,43
1,69

F(Zi)
0,0351
0,0618
0,1003
0,1401
0,1711
0,2061
0,2061
0,2061
0,2676
0,3594
0,3594
0,3594
0,4761
0,4761
0,4761
0,4761
0,5160
0,5160
0,6179
0,6700
-0,7123
-0,7123
-0,7123
-0,7123
0,7580
0,7580
0,8315
0,9207
0,9207
0,9207
0,9236
0,9546

S(Zi)
0,0303
0,0606
0,0909
0,1212
0,1515
0,2424
0,2424
0,2424
0,2727
0,3636
0,3636
0,3636
0,4848
0,4848
0,4848
0,4848
0,5454
0,5454
0,5757
0,6061
0,7273
0,7273
0,7273
0,7273
0,7878
0,7878
0,8182
0,9091
0,9091
0,9091
0,9394
0,9697

F(Zi) - S(Zi)
0,0048
0,0012
0,0094
0,0189
0,0196
-0,0042
-0,0042
-0,0042
-0,0051
-0,0042
-0,0042
-0,0042
-0,0087
-0,0087
-0,0087
-0,0087
-0,0294
-0,0294
0,0422
0,0639
-0,0150
-0,0150
-0,0150
-0,0150
-0,0298
-0,0298
0,0133
0,0116
0,0116
0,0116
-0,0158
-0,0151

|F(Zi)-S(Zi)|
0,0048
0,0012
0,0094
0,0189
0,0196
0,0042
0,0042
0,0042
0,0051
0,0042
0,0042
0,0042
0,0087
0,0087
0,0087
0,0087
0,0294
0,0294
0,0422
0,0639
0,0150
0,0150
0,0150
0,0150
0,0298
0,0298
0,0133
0,0116
0,0116
0,0116
0,0158
0,0151

172

33

95

2,48

0,9934

1,0000

-0,0066

0,0066

Dari tabel diatas diperoleh L0 = 0,0639 dengan n = 33 dan taraf nyata


= 0,05 dan tabel kritis diperoleh L = 0,1542, dengan demikian L0 < L, sehingga
dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal pada
tingkat kepercayaan 95%.

173

Lampiran XXIII
Uji Homogenitas Variansi
Sampel
X
X2

S
N

Kelas Eksperimen
2465
174252
71,8824
131,1918
18,5294
34

Kelas Kontrol
1944
122093
57,3939
229,5069
20,0219
33

F=

F=
= 1,7494
Kemudian dicari harga F dengan melihat tabel distribusi F dengan taraf
nyata = 0,05 dan dk pembilang = (34 1) = 33 serta dk penyebut = (33 1) = 32

(0,05:33:32)

= 1,7840 kriteria : terima hipotesis H0 :

jika, dimana

0,5549. Karena 0,5549< 1,7494 < 1,8020 maka hipotesis H 0 :

diterima

dengan taraf nyata = 0,05. Dapat disimpulkan kedua kelompok sampel


homogen.

174

Lampiran XXIV
Uji Hipotesis
Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kedua kelas sampel berdistribusi normal dan
mempunyai variansi yang homogen. Dengan demikian uji yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis adalah t-tes. Ditentukan terlebih dahulu variansi kedua
sampel dengan langkah sebagai berikut.

S2 =

= 179,5908

175

= 13,4012
Selanjutnya digunakan rumus sebagai berikut :

t=

t=

t=

t = 3,1251
Harga thitung dibandingkan dengan ttabel dengan taraf kepercayaan 0,95% dan
dk = n1 + n2 - 2 = 65, didapat t(0,95:65) = 1,6692. Sedangkan thitung = 3,1251. Jadi thitung
> ttabel maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak artinya hasil belajar
matematika siswa yang menerapkan model pembelajaran aktif tipe Hollywood
Squares lebih baik dari pada hasil belajar siswa pembelajarannya biasa dikelas
VIII4 SMP N 1 2 x 11 Enam Lingkung.

176

Anda mungkin juga menyukai