Bab 3
Bab 3
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Dependen
2016.
Tidak terdapat Hubungan Aktivitas fisik terhadap kelebihan berat
badan pada PNS di Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Bengkulu
tahun 2016.
23
24
2016.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah variabel yang mengandung pengertian
ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki kelompok lain (Notoatmodjo, 2010).
a. Variabel Independen
Variabel Independen pada penelitian Tingkat stres dan Aktifitas
Fisik pada PNS di Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Bengkulu tahun
2016,
b. Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah Kelebihan berat badan
pada PNs di Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Bengkulu tahun 2016.
D. Definisi Oprasional Variabel
Definisi oprasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang
akan digunakan dalam penelitian secara oprasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Notoatmodjo,
2010).
Tabel 2.3 Definisi Oprasional
No
Variabel
1. Stres
(variabel
bebas)
2. Aktifitas
Fisik
(variabel
bebas )
Definisi
Operasional
Cara
Ukur
Tingkatan Stres
adalah hasil
penilaian
terhadap ringan,
sedang,
beratnya stres
yang dialami
individu
(Arisandi,
2015).
Aktivitas fisik
adalah setiap
gerakan tubuh
yang dihasilkan
PNS
mengisi
kuesioner
dengan
memberi
tanda
centang
() pada
kolom
pilihan
PNS
diminta
untuk
memberi
Hasil Ukur
Skala
nomin
al
Kuesioner a. Skor
Baecke
aktivitas
fisik saat
berolahra
Nomin
al
Alat Ukur
25
3. Kelebihan
berat
badan
(variabel
terikat)
tanda
centang ()
pada
jawaban
yang telah
disediakan
sesuai
kondisi
yang
ditanyakan
peningkatan
berlebihan
jaringan lemak
atau otot dan
jaringan
skeletal
(Dorlan,2007)
IMT
ga : 3,5
4,5 aktif,
dan 0,5
2,5 tidak
aktif
b. Skor
aktivitas
fisik saat
waktu
luang 4
5 aktif,
dan 1 3
tidak
aktif
a. Normal :
Dilakukan
pengukuran
18,5
berat badan
22,9
dan tinggi
b. Berat
badan
dengan
badan
menggunak
berlebih :
an
23,0
timbangan
badan dan c. Beresiko
microtoise
: 23,0
Ordina
l
24,9
d. Obesitas :
25,0
29,9
26
atau judgmental
27
maupun ekslusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel. Sedangkan kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota pupulasi
yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).
1. Kriteria Inklusi
PNS yang berkerja di Dinas Tata Ruang dan
Perumahan Kota Bengkulu lebih dari 2 tahun.
2. Kriteria Ekslusi
PNS yang sedang sakit dan Hamil.
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian ini adalah di Dinas Tata Ruang dan
Perumahan Kota Bengkulu.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016.
G. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan Informed consent, pena, kertas, kuesioner
Kessler Psychological Distress Scale, timbangan badan, microtoise, dan
Data PNS.
a
b
Gambar 3.1 : a. Timbangan Badan, b. Microtoise
28
mendapat
persetujuan,
selanjutnya
peneliti
consent
kepada
calon
responden
dan
mulai
dan
membagikan
memberikan
kuesioner
penjelasan
kepada
tentang
cara
kepada
peneliti
dan
dilanjutkan
dengan
29
bertujuan
untuk
menjelaskan
atau
30
univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2010).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan kelanjutan dari analisis univariate
apabila telah diketahui karakteristik atau distribusi setiap Variabel. Analisis
bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan dua variabel yaitu variabel independen (Tingkat
Stres dan Aktifitas Fisik) dan variabel dependen (Kelebihan Berat Badan).
Uji statistik yang di gunakan adalah Chi-square (Person chi square),
dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%.