Anda di halaman 1dari 11

Indonesia sebagai Penghasil Bahan Mentah dan Upaya Memberikan

Nilai Tambah

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah TMK untuk Penulisan


Makalah

Disusun Oleh :
Clarissa Crysta Chandra
270110130105
Geologi A

Dosen pembimbing
Nana Sulaksana

Universitas Padjadjaran
Fakultas Teknik Geologi
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan mentah mineral merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat penting
dalam menopang perekonomian Indonesia. Bahkan beberapa jenis mineral, yakni minyak dan
gas bumi, pernah menjadi guru perekonomian Pemerintah. Dalam skala global, mineral
khususnya penghasil energi utama; bahkan berperan strategis dalam menentukan peta
perpolitikan dunia. Sementara mineral dalam bentuk logam mulia emas juga memiliki posisi
penting dalam perekonomian dunia.
Potensi yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang
sering disebut dengan natural resources bumi dengan segala isinya yang terkandung di
dalamnya disebut dengan alam dunia.
Dalam perkembangan peradaban umat manusia, mineral logam telah membuat
manusia selangkah lebih maju melewati peradaban zaman batu. Sejalan dengan kemajuan
teknologi, semakin banyak pula mineral yang dieksploitasi demi memenuhi berbagai macam
kebutuhan manusia. Jadi secara singkatnya dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia tidak
dapat dilepaskan dari peranan berbagai macam sumberdaya mineral.
Namun sayangnya sumberdaya mineral adalah sumberdaya yang tidak dapat
diperbaharui lagi, pada suatu saat sumberdaya tersebut tidak akan ada lagi di bumi jika terusmenerus digunakan.
B. Tujuan
Untuk mengenali dan mempelajari berapa besar kekayaan bahan mentah yang ada
di Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kekayaan Mineral di Indonesia


Indonesia adalah Negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Perlu
pemahaman yang kuat bagi warga agara warga Negara Indonesia mampu megendalikan emosi
atau keinginan untuk mengeruk sebagian harta yang sangat berlimpah agar tidak merugikan
nantinya terutama bagi generasi kedepannya.
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan
dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih makmur dan sejahtera yang ada di sekitar alam
lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Kita juga bisa sumber daya alam dengan catatan
pengelolaan harus dengan baik dan tidak merusak ekosistem di sekitarnya.
Mineral yang dipakai sehari hari dalam kehidupan umat manusia tidak semuanya
terdapat di Indonesia. Diperkirakan hanya 30% atau 30 Macam mineral utama terdapat di
Indonesia. Mineral tersebut adalah emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam,
alumunium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batubara, yodium, berbagai garam,
berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping dll), batu mulia,
termasuk intan, dan bahan bangunan. Mineral langka masih belum diketahui di Indonesia,
demikian juga uranium, hingga saat ini belum tersedia data yang rinci mengenainya.
Beberapa mineral telah menjadi andalan sektor pertambangan di Indonesia. Produksi dan
cadangannya juga cukup besar. Timah, misalnya, memproduksi sekitar 15% produksi dunia,
sementara cadangannya lebih kurang 8% cadangan dunia. Cadangan nikel mencapai 15%
cadangan dunia, tetapi produksinya baru mencapai 10% produksi dunia. Berikut ini disampaikan
beberapa angka mengenai mineral andalan Indonesia, disertai pula beserta cadangan potensinya.
Klasifikasi yang dipakai adalah klasifikasi Mckelvey (1973). Angka angka tersebut
disampaikan dalam bentuk tabel berikut :

Nama
Mineral

Taksiran cadangan
Perbandingan
Indonesia

Dunia

1. Timah

865 ton

11.100.000 ton

8%

2. Nikel

15 juta ton

100 juta ton

14%

3. Tembaga

6 juta ton

126 juta ton

5%

4. Batubara

32 milyar ton

663 milyar ton

2%

5. Alumunium

934 juta ton

139.000 juta ton

0,7%

6. Minyak bumi 9,1 milyar barrel

916,6 milyar barrel

1%

7. Gas bumi

6,9 juta BSCF

2%

0,138 juta BSCF

Potensi minyak dan gas bumi terkandung dalam 60 cekungan dan baru 25% yang
dieksploitasi. Menurut perkiraan, sumberdaya minyak bumi mencapai lebih kurang 70 72
milyar barrel, sedangkan yang sudah diteliti dan sudah dapat digolongkan sebagai cadangan baru
kurang lebih 9 10 milyar barrel. Sumberdaya dan cadangan minyak bumi Indonesia akan
bertambah terus bila eksplorasi terus dilakukan. Belum lagi potensi yang mungkin ada di dalam
batuan yang lebih tua (batuan Pra-Tersier), karena sejauh ini minyak dan gas bumi baru
diproduksi dari batuan berumur Tersier karena lebih dangkal letaknya. Demikian pula potensi
sumberdaya mineral lainnya yang masih bisa untuk dikembangkan.
B. Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Menurut Abdullah (2007, 4) sumber daya alam berdasarkan pembentukannya dapat
dikelompokkan sebagai berikut:

a.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika

dimanfaatkan tidak akan habis karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu
relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Reproduksi, terjadi pada sumber daya alam hayati karena hewan dan tumbuhan dapat
berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2) Siklus, terjadi pada air, udara, tanah dan energi matahari dapat diperbarui dengan proses yang
melingkar membentuk siklus.
b.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika

dimanfaatkan terus menerus akan habis, karena tidak dapat diperbaruhi.


Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, dibedakan menjadi dua.
1.

Sumber daya alam yang tidak cepat habis, karena nilai konsumtif terhadap barang itu

relatif kecil. Contoh: intan, emas, batu permata.


2.

Sumber daya alam yang cepat habis, karena nilai konsumtif akan barang ini relatif

tinggi. Contoh: gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

C. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia


Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber
daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang.
1.

Sumber daya alam hayati

Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dannabati.
a)

Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah
Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b)

Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3

wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur.
Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam
hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan
Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.

2.

Persebaran hasil tambang

a.

Minyak bumi

Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,
dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian
bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan
terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.Daerah-daerah penghasil minyak
bumi

di

Indonesia

adalah

sebagai

berikut:

(http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).

1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.


2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4) Pulau Irian Jaya: Sorong.

b.

Gas alam

Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan
sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified
Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).

c.

Batu bara

Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan
sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu
proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.

d.

Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7)

yaitu:
1)

Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.

2)

Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.

3)

Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)

4)

Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulawesi Tenggara)

e.

Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam

(Abdullah, 2007: 8) yaitu:


1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.

f.

Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:

1)

Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.

2)

Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.

3)

Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.

D. Cara Pengelooan dan Pelestarian Sumber Daya Alam


Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam
mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan
dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan
itu.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi
sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan
lingkungan hidup harusdilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan
(recycling).

4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah penduduk yang
semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar. Misalnya,
kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia
menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun menjadi maju karena
manusia mengembangkan ilmu pengetahuan.
Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis nantinya.
Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam, adapun usaha-usaha untuk
melestarikan alam diantaranya sebagai berikut:

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul

Menjaga kebersihan lingkungan

Membuat terasering pada pertanian di pegunungan.

Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan.

Ada beberapa pengelompokan sumber daya alam yang bertujuan untuk memudahkan kita
dalam mengingatnya diantaranya adalah sumber daya alam berdasarkan jenisnya, sumber daya
alam berdasarkan perubahannya, sumberdaya alam berdasarkan kegunaannya.
Pertambangan minyak dan gas bumi pernah menjadi soko guru perekonomian
pemerintah. Namun karena kurangnya eksplorasi di bidang migas ini telah menyebabkan kita
harus mengimpor minyak mentah untuk menutup defisit konsumsi BBM yang setiap tahun
meningkat 6-7%. Padahal sebelum krisis besar tahun 1998 dengan adanya iklim investasi di
sektor pertambangan yang cukup kondusif, di sektor pertambangan umum banyak PMA yang
masuk. Meski masih didominasi oleh PMA seperti Freeport, INCO dan Newmont Mining karena
investasi memerlukan modal besar dan teknologi canggih. Namun belakangan tumbuh pula
perusahaan swasta seperti Medco, perusahaan nasional seperti Pertamina dan sejumlah BUMN
dominan seperti Aneka Tambang dan Batu Bara.
Dengan telah mengetahui karakteristik dan potensi sumberdaya mineral di Indonesia,
Pemerintah sebenarnya dapat mengambil langkah kebijakan yang paling strategis dalam
pengelolaannya. Kebijakan tersebut hendaknya disusun secara cermat dan hati hati karena

kesempatan untuk memanfaatkannya hanya satu kali, sekali keliru dalam menetapkan kebijakan,
sumberdaya tersebut akan hilang untuk selama lamanya. Jika hanya mengikuti pesanan negara
maju, selamanya Indonesia hanya akan menjadi wilayah pengerukan. Tanpa perubahan drastis
dan mendasar, kemiskinan dan kerusakan lingkungan akan selamanya menjadi wajah sektor
pertambangan di Indonesia.
Pemerintah sebagai pelaksana dari peraturan perundangan, sudah seharusnya segera
membenahi sektor tambang agar bisa memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap
perekonomian negara sekaligus tanpa mengorbankan keselamatan rakyat dan lingkungan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masih banyak potensi kekayaan sumberdaya mineral indonesia yang belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan sumberdaya dan cadangan mineral yang ada masih dapat
bertambah jika eksplorasi terus dilakukan. Potensi tersebut antara lain terdapat pada batuan yang
lebih tua atau Pra Tersier. Sejauh ini minyak dan gas bumi baru diproduksi dari batuan
berumur Tersier, karena lebih dangkal letaknya. Demikian pula halnya dengan potensi
sumberdaya mineral lainnya yang ada di bentang kepulauan Indonesia.
Agar bisa memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian negara,
Pemerintah sebagai pelaksana dari peraturan perundangan sudah seharusnya segera membenahi
sektor tambang. Kebijakan dan langkah yang ditempuh harus didasari pemahaman tentang
karakteristik dan potensi sumberdaya mineral sekaligus pertimbangan dampaknya bagi manusia
dan lingkungannya.
B. Saran
1. Sebelum memanfaatkan Sumber Daya Alam di lingkungan sekitar kita, cobalah untuk
memikirkan dan melakukan cara melestarikannya, agar Sumber Daya Alam yang ada tetap
lestari.
2. Hindari penebangan pohon yang berlebihan karena akan berdampak pada bencana banjir
dan kekurangan air.
3. Segera lakukan upaya kerjasama dengan pihak di daerah yang menangani pelestarian
lingkungan apabila ada masalah

DAFTAR PUSTAKA

http://antoniuspatianom.wordpress.com/2009/07/19/sumberdaya-mineral-di-indonesiakarakteristik-dan-potensinya/
http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/publikasi/perspektif/PVol6_2_2007/Artikel%204-JP%20bambangP.pdf
https://www.scribd.com/doc/46296811/Indonesia-Penghasil-Bahan-Mentah-Mineral
http://geoenviron.blogspot.com/2013/02/persebaran-barang-tambang-di-indonesia.html
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/08/01/bahan-mentah-stop-diekspor-indonesiaberpotensi-menjadi-negara-industri-maju-578375.html
http://antoniuspatianom.wordpress.com/2009/07/19/sumberdaya-mineral-di-indonesiakarakteristik-dan-potensinya/

Anda mungkin juga menyukai