Anda di halaman 1dari 10

Dasar-Dasar

Filsafat
Group 2:
Desi Ariyani (1201037)
Dewi Patmawati (1202808)
Yolla Kharisma Desrizon
(1205273)
Yelci Elvi Handani
(1205274)

SEKOLAH KITA
RAPUH
Sekolah di Indonesia tidak hanya terkesan elitis dan
melanggengkan ketimpangan sosial, tetapi dalam dirinya
ternyata rapuh. Sekolah kita tidak hanya rapuh dari segi
fisik, tetapi juga rapuh berhadapan dengan kekerasan
dari luar yang merangsek eksistrensinya, mulai dari
cara-cara yang halus melalui metode pembelian buku
serta berbagai macam bisnis yang mengatasnamakan
kepentingan sekolah, sampai cara paling kasar,
pengerahan massa, penggusuran sekolah, serta
penutupan kegiatan belajar mengajar. Sekolah tak
berdaya berhadapan dengan kultur kekerasan.

Mempertanyakan kembali arah pendidikan kita


dalam situasi kultural politis seperti sekarang
ini menjadi kian aktual dan mendesak. Jika kita
menginginkan solusi integral dan realisitis,
diperlukan pembaruan di bidang pendidikan yang
secara esensial bersifat kultural sekaligus
politis. Dibutuhkan analisis mendalam tentang
peran intelektual dalam masyarakat kita,
sekaligus pertanyaan kritis tentang proyek
politik pemerintah dalam kerangka pendidikan.
Dibutuhkan proyek politik kultural integral yang
tak sekadar perubahan teknis dan atau
pedagogis semata. Fakta-fakta dalam dunia
pendidikan lebih merupakan kenyataan yang
merengkuh dimensi moral politis ketimbang
perubahan berdasarkan naluri mekanistis.

Pembaruan di bidang pendidikan tidak akan terjadi


tanpa dibarengi pembaruan di bidang politik dan hukum.
Merobohkan tembok yang dibuat untuk mengibiri hak
warga negara dalam menerima pendidikan sebenarnya
tidaklah sulit. Namun, untuk merobohkan tembok,
pemerintah memerlukan perangkat hukum yang kuat dan
efektif, dengan aparat yang memiliki kepekaan nurani
tajam akan adanya ketidakadilan. Tak seorangpun di
negeri ini memiliki hak untuk mengebiri hak warga
negara untuk memperoleh pendidikan.

Situasi pendidikan kita tak akan


beranjak jauh jika pintu gerbang
menuju jalan kesejahteraan dan
kemakmuran tetap ditembok
oleh
nurani
sempit
para
petualang
politik,
estetika
rendahan pecinta kekerasan,
dan gelegar moral pemasung
kebenaran. Namun rupanya,
situasi inilah yang kita miliki
sekarang.

n
o
i
t
s
e
e
d
u
b
e
Q to
s
s
u
c
s
i
d

1. Ilustrasikan beberapa fenomena di


sekitar saudara yang memperlihatkan
bahwa sekolah kita memang rapuh baik
secara fisik maupun non-fisik?

2. Jika kerapuhan itu memang


ada, berikan analisis anda
mengapa semua itu bisa
terjadi?

3. Uraikan solusi-solusi yang terpikirkan


oleh anda, baik dari sisi pembaruan di
bidak politik, hukum, atau ekonomi,
dan sebagainya?

Anda mungkin juga menyukai