METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedahan antara
dua perlakuan berbeda pada satu objek yang sama, oleh sebab itu penelitian
ini menggunakan metode eksperimental. Sugiyono (2012:72) mengemukakan
bahwa Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pernyataan tersebut
sejalan dengan Suharsimi (2006: 272) yang menyatakan bahwa Penelitian
eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada
tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik.
Penelitian ini menggunakan model posttest-only control design (Sugiyono,
2012: 112). Penelitian model ini memeliki dua grup, namun kedua grupnya
tidak ada yang memberikan pretest, namun keduanya diberikan treatment dan
posttest.Dalam model ini terdapat satu kelompok eksperimen dan satu
kelompok kontrol seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Pola penelitian
Kelompok Perlakuan
Hasil pengujian
X1
O1
X2
O2
X3
O3
X4
O4
25
Keterangan
Perlakuan menggunakan
Honda Genuine Coolant
Perlakuan menggunakan
Yamaha Coolant
Perlakuan menggunakan Top
1 Coolant
Perlakuan menggunakan
Preston Radiator Coolant
26
Keterangan:
R : kelompok eksperimen dan kontrol
X1: Perlakuan dengan menggunakan Honda Genuine Coolant
X2 : Perlakuan dengan menggunakan Yamaha Coolant
X3 : Perlakuan dengan menggunakan Top 1 radiator Coolant
X4 : Perlakuan dengan menggunakan Preston radiator Coolant
O1 : Pengaruh setelah menggunakan Honda Genuine Coolant
O2 : Pengaruh setelah menggunakan Yamaha Coolant
O3 : Pengaruh setelah menggunakan Top 1 radiator Coolant
O4: Pengaruh setelah menggunakan Preston radiator Coolant
Penelitian
ini
dimaksud
untuk
mengungkapkan
pengaruh
penggunaan beberapa jenis water coolant terhadap panas mesin pada sepeda
motor Yamaha Jupiter MX 2007
2. Variabel Penelitian
27
28
29
Thermometer
30
Ratarata
Pengujian (OC)
Suhu awal
80
80
80
80
31
( x y )( xy )
t=
Di mana :
H0 : [( x y ) = 0]
t
= Nilai t hitung
x
= Rata rata sampel ke-1
y
= Rata rata sampel ke-2
2
=
Standar
deviasi
sampel 1
Sx
2
= Standar deviasi sampel 2
Sy
nxdan ny = Jumlah sampel
4. Kemudian untuk melihat hasil perbandingan suhu pada masing masing
watercoolant dapat menggunakan grafik hubungan perputaran mesin
dengan tingkat temperatur suhu.