ISLAM
MENJADI 73
GOLONGAN
oleh :
KH. Siradjuddin
Abbas
Hartono Ahma Jaiz
d
Syaikh Muhammad Yusuf Qardhawi
MENJADIMENJADI 7373
GOLONGANGOLONGAN
MUKADIMA
H
Presentasi ini dibuat khusus untuk semua saudara saudari seiman
dan seagama, agar kita membuang jauh-jauh segala perbedaan
Mazhab yang ada. Tercatat dalam sejarah bahwa perbedaan inipun
telah pula membawa kepada pecahnya peperangan dan saling benci
antar sesama Muslim.
Marilah kita tetapi kebenaran yang sudah dibawa oleh para Wali
Allah dimuka bumi kepada kita dalam barisan Ahlus Sunnah wal
Jamaah, walaupun kita berbeda Imam, walaupun kita berbeda
pulau, walaupun kita berbeda negara, di Indonesia, di Malaysia, di
Singapore dan di Brunei.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap Imam, Ulama, Wali atau
pemimpin kelompok agama akan mengatakan bahwa KAMI
MEMERANGI BIDAH DAN KHURAFAT, Bidah itu sesat dan kesesatan
itu membawa ke neraka. Mereka juga akan berata bahwa ia akan
mengembalikan umat manusia kepada kebenaran Kitabullah al
Quran al Karim dan As Sunnah al Hadits.
Sabda
Rasulullah
SAW
tentang akan adanya
perpecahan
Awal
mula
timbulnya
perpecahan
dalam
Islam.
Golongan Syiah dan sebagian kaum Ahlus Sunnah di Madinah yang mendukung dan menyokong
Khalifah Ali.
2.
Golongan pendukung Muawiyah bin Abi Sofyan yaitu Amir (penguasa = gubernur) di Damsyik
(Damaskus), negeri Suriah (Syria). Mereka menganggap Ali ikut serta dalam pembunuhan Utsman bin
Affan. Mereka mengangkat Muawiyah menjadi Khalifah sebagai pengganti Khalifah Utsman. Sehingga
terdapat 2 khalifah, Ali di Madinah dan Muawiyah di Damaskus.
3.
Golongan yang dipimpin Siti Aisyah Ummul Mukminin, istri Rasulullah SAW dan diikuti oleh Thalhah dan
Zubair. Mereka tidak mengakui Ali sebagai khalifah, tetapi tidak menganggap Ali ikut serta dalam
pemberontakan membunuh Utsman. Siti Aisyah tidak berada di Madinah ketika pembunuhan Utsman,
namun Thalhah dan Zubair yang ikut mengangkat Ali sebagai Khalifah secara terpaksa karena mereka
berdua diancam dengan pedang diatas kepala.
4.
Golongan yang dikepalai oleh Ibnu Umar (Abdullah bin Umar bin Khattab), diikuti Muhammad bin
Salamah, Utsman bin Zaid, SAad bin Abi Waqash, Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Salam dan lainnya.
Mereka tidak ikut mengangkat Ali, tidak pula menganggap Ali ikut serta dalam pembunuhan Utsman bin
Affan dan juga tidak mendukung Khalifah Muawiyah.
Akibat perpecahan itu berakibat terjadinya perang saudara antar sahabat Nabi. Perang Pertama antara
Golongan Siti Aisyah melawan Khalifah Ali yang dikenal dengan nama perang Jamal (perang Onta)
pada tahun 36 H, berakhir dengan kekalahan Siti Aisyah dan 2 sahabat Nabi yaitu Thalhah dan Zubair
ikut terbunuh dalam perang yang masing-masing pasukan mengerahkan 200.000 orang.
Perang kedua adalah perang antara Golongan Muawiyah melawan Ali, yang terbesar dan sangat terkenal
dengan istilah Perang Siffin pada tahun 37 H, yang berakhir dengan gencatan senjata.
Setelah perang-perang saudara yang besar ini maka muncullah berbagai aliran firqah (golongan).
Index Hyperlink
SYIAH
JABARIYAH
AHMADIYAH
KHAWARIJ
NAJARIYAH
WAHABI
MURJIAH
MUSYABBIHAH
ISLAM JAMAAH
MUTAZILAH
IBNU TAIMIYAH
QADARIYAH
BAHAIYYAH
ISLAM LIBERAL
INDEXI
NDEXI
SYIAH
Pangkat khalifah pengganti Nabi adalah harus diwarisi oleh ahli waris Nabi dan ditunjuk oleh Nabi
sendiri dengan wasiat yaitu Ali bin Abi Thalib karena ia sepupu Nabi (anak paman Rasulullah
SAW), ia juga menantu Nabi dan pahlawan Islam yang berani.
2.
Khalifah dalam Syiah disebut IMAM yang merupakan pangkat tertinggi dalam Islam Syiah. Imam
utama ditunjuk oleh Nabi dan Imam-imam lainnya ditunjuk oleh Imam utama tadi. Orang-orang
memilih khalifah (pemimpin) dengan musyawarah dianggap melakukan perbuatan dosa besar.
3.
Imam Syiah adalah orang yang maksum, artinya tidak pernah membuat dosa dan tidak boleh
diganggu gugat dan dikritik segala ajarannya karena imam adalah pengganti Nabi yang sama derajat
kedudukannya dengan Nabi.
4.
Imam masih mendapat wahyu dari Tuhan walaupun wahyu itu datang tidak dengan perantaraan
Malaikat Jibril. Wahyu yang dibawa dan disampaikan oleh imam wajib ditaati.
5.
Orang-orang Syiah yang sudah sampai kederajat keimanan yang sangat tinggi, maka baginya sudah
habis taklif (ibadah) sehingga tidak perlu sembahyang, puasa dan lain-lain.
Syiah Sabaiyah (pengikut Abdullah bin Saba) yang mengatakan bahwa Jibril salah dalam mengirim
wahyu yang mana seharusnya adalah Ali bin Abi Thalib yang menjadi Rasullullah.
2.
Syiah Kaisaniah (pengikut Mukhtar bin Ubai As Saqafi), tidak mempercayai adanya ruh
tuhan dalam tubuh Ali. Mereka yakin bahwa para Imam Syiah adalah mashum (bebas dari
dosa) sebagaimana Nabi dan Imam masih mendapat wahyu.
3.
Syiah Imamiyah, mereka percaya kepada Imam yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW yaitu
Ali bin Abi Thalib sampai 12 orang keturunan Ali dengan Fathimah. Kaum ini menguasai tanah
Persia (Iran)
4.
Syiah Ismailiyah atau Syiah Sabiyah (pengikut Aga Khan, di Pakistan), mereka hanya
mempercayai 7 Imam
5.
Syiah Zaidiyah (pengikut Zaid bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib). Kaum Syiah yang
menguasai Yaman. Mereka berpendapat bahwa Ali lebih mulia daripada 3 sahabat Nabi yang
utama, tetapi mereka tidak mengkafirkan 3 sahabat itu. Mereka menganggap bahwa seorang Muslim
yang mengerjakan dosa besar akan kekal dalam neraka
6.
Syiah Qaramithah, yaitu Syiah yang mentafsirkan Al Quran sesuka hatinya. Mereka mengatakan
bahwa malaikat adalah mubaligh mereka, syaitan adalah musuh. Yang dinamakan shalat adalah
mengikut malaikat. Haji adalah berziarah mendatangi Imam-Imam Syiah. Puasa adalah tidak
membuka aib kekurangan / kejelekan Imam dan rahasia Imam lainnya. Umat Syiah yang sudah
mencapai pemahaman (iman) yang tinggi, maka baginya tidak perlu lagi beribadah.
7.
Dan lain-lain golongan dalam Syiah yang tidak disebutkan karena pengikutnya yang sangat sedikit.
2.
3.
4.
Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 94 H)
5.
Muhammad al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali (wafat tahun 117 H)
6.
7.
8.
Ali Redha bin Musa al Kazhim bin Jafar Shaddiq (wafat tahun 202 H)
9.
Muhammad al Jawwad bin Ali Redha bin Musa bin Jafar Shaddiq (wafat tahun 220 H)
10.
Ali bin Muhammad bin Ali Redha bin Musa bin Jafar Shaddiq (wafat tahun 254 H)
11.
12.
Imam yang ke-12 inilah yang dipercayai dan diyakini oleh kaum Syiah sebagai Imam Mahdi (di Indonesia
faham ini bernama Ratu Adil) yang akan kembali pada akhir zaman untuk menegakkan kebenaran
dan keadilan dimuka bumi. Ia belum wafat tetapi bersembunyi dirumahnya di kota Samara (Iraq)
sejak kematian ayahnya, karena ketika itu ia masih dibawah umur.
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Khalifah yang pertama adalah Abu Bakar, kedua
adalah Umar bin Khattab, ketiga adalah Utsman bin
Affan.
SYIAH
Ketiga Khulafaur Rasyidin itu terkutuk karena
merampas keKhalifahan dari tangan Ali bin Abi Thalib.
Imam (Khalifah) yang pertama adalah Ali bin Abi
Thalib.
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Mashaf Al Quran yang sah adalah Mushaf Utsman bin
Affan.
SYIAH
Mashaf yang sah adalah Mashaf Ali bin Abi Thalib
INDEXI
NDEXI
KHAWARIJ
ATAU
WAHABI
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Khalifah keempat yaitu Ali bin Abi Thalib adalah sah
sesudah tahkim.
Siti Aisyah (isteri Rasulullah SAW) adalah Ummul
Mukminun yang dihormati hingga wafatnya.
Sekalian orang yang membantahnya belum tentu kafir.
Ibadah bukan rukun iman.
KHAWARIJ
Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah tidak sah sesudah
tahkim.
Mengutuk Siti Aisyah karena melakukan peperangan
Jamal melawan Ali bin Abi Thalib.
Sekalian yang membantahnya kafir, halal darahnya.
Ibadah adalah rukun iman.
INDEXI
NDEXI
MURJIAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Rukun Iman ada enam perkara.
MURJIAH
Rukun Iman hanya mengenal Tuhan dan Rasulrasulnya.
Berbuat dosa besar maupun kecil tidak apa-apa jika
sudah mengenal Tuhan dan Rasul-Nya.
Orang yang bersalah harus ditangguhkan
hukumannya sampai kemuka Allah SWT.
INDEXI
NDEXI
MUTAZILAH
Awal mula faham ini bermula ketika seorang guru besar Hasan Bashri seorang ulama AhlusSunnah di
Baghdad (Irak) pendiri Mazhab Hasan (wafat tahun 110 H) menerangkan dalam pengajiannya bahwa
setiap umat muslim yang telah beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW tetapi ia mengerjakan
dosa besar dan tidak sempat bertobat, maka orang ini tetap dianggap sebagai muslim, dan ia akan
dimasukkan ke neraka untuk sementara untuk membersihkan dosanya itu, kemudian ia dimasukkan ke
syurga sebagai rahmat yang sangat besar dari Allah SWT kepadanya.
Salah satu muridnya yang bernama Wasil bin Atha (wafat 131 H) tidak setuju dan menentang
dengan pendapat Syekh Hasan Bashri, bahkan membentak menyalahkan gurunya dengan
mengatakan bahwa hal tersebut tidak masuk akal pemikiran manusia. Ia pun kemudian keluar dari
majelis dan mendirikan pengajian sendiri, sehingga ia disebut orang mengasingkan diri (mutazil).
Wasil bin Atha diikuti oleh Umar bin Ubeid dalam mengajarkan pengajiannya sejak tahun 120
H. Gerakan Mutazilah terpecah lagi menjadi dua cabang besar :
1. Di kota Basrah (Bushra) Irak dipimpin Wasil dan Umar
2. Di kota Baghdad Irak dipimpin Basyar bin al Mutamar
(2)
Pendapat lain menyebut bahwa faham Mutazilah yang lahir sejak tahun 40 H adalah orang-orang Syiah
yang patah hati setelah diserahkannya kursi Khalifah dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abi
Sofyan. Yang mana semasa kepemimpinan Khalifah Muawiyah, Islam disebar luaskan keseluruh
penjuru dunia Eropa/Rusia, China/Pakistan/India, Afrika hingga sampai ke Asia Tenggara
Indonesia/Malaysia/Brunei/Philipina Selatan/Thailand Selatan dibawa oleh para Wali Sembilan. Dan
oleh Muawiyah kaum Syiah dan Khawarij diburu dan sebagian besar dibunuhi, sehingga Syiah sisanya
itu mengasingkan diri dari kejaran tentara Muawiyah.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Buruk dan baik ditentukan oleh Allah SWT dalam AlQuran dan sunnah Rasulullah SAW.
Al Quran dan Hadits diatas akal.
Quran adalah kalam Allah SWT yang Qadim.
MUTAZILAH
Buruk dan baik ditentukan oleh akal manusia.
Arsy dan Qursy Allah SWT itu ada dan adalah perkara
gaib.
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
MUTAZILAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Allah SWT mempunyai sifat yaitu 20 sifat yang wajib,
20 sifat yang mustahil dan 1 sifat harus.
Mempercayai banyaknya mukjizat yang dimiliki
Rasulullah SAW selain Al Quran.
Mempercayai adanya keramat (karomah) yang bisa
dimiliki oleh para wali dan orang-orang yang saleh
Menjauhkan diri dari mencaci maki kelakuan para
sahabat Rasulullah SAW.
Orang mukmin yang wafat dalam keadaan membuat
dosa besar bukanlah kafir dan tidak akan kekal di
dalam neraka untuk menerima hukumannya.
MUTAZILAH
Tuhan tidak mempunyai sifat. Ia mendengar dan
melihat dengan Dzat-Nya.
Tidak ada mukjizat selain Al Quran
INDEXI
NDEXI
QADARIYAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Mempercayai ketentuan takdir (qadha dan qadar) yang
tekah ditulis dalam kitab Lauhul Mahfudz (Kitab Induk).
Perbuatan manusia dijadikan oleh Allah SWT.
QADARIYAH
Tidak ada takdir yang telah tetap (pasti). Semua
tergatung kepada manusia itu sendiri.
Perbuatan manusia dijadikan oleh manusia itu sendiri.
INDEXI
NDEXI
JABARIYAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Adanya ikhtiar atau usaha dari manusia walaupun
hasil akhir (takdir) itu kepunyaan Allah SWT.
Iman harus ditanam di dalam hati, diikrarkan
(diucapkan) dengan lisan dan dibuktikan dengan sikap
(kelakuan).
JABARIYAH
Tidak perlu adanya ikhtiar (usaha) dari manusia,
semuanya akan diatur oleh Tuhan.
Iman dan keimanan cukup dalam hati saja.
INDEXI
NDEXI
NAJARIYAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Allah SWT mempunyai sifat sebanyak 20 macam.
NAJARIYAH
Tuhan tidak mempunyai sifat. Ia berkuasa, berkata
dan mendengar dengan Dzat-Nya.
Mukmin yang berdosa dan mati sebelum bertobat
pasti akan masuk neraka, tetapi tidak kekal untuk
selamanya.
Tuhan tidak bisa dilihat.
INDEXI
NDEXI
MUSYABBIHA
H
atau
MUJASSIMA
H
(6)Muhammad bin Kiram (wafat tahun 256 H) (7) Hisyam al Juwaliqi (8) Yunus bin Abdirrahman (9) Ali bin
Manshur, mereka mengajarkan bahwa Tuhan itu berada ditempat-Nya diatas yang boleh ditunjuk dengan
telunjuk keatas.
(10) Muadz al Anbari yang menfatwakan bahwa Tuhan itu laki-laki-laki-laki.
(11) Daud al Jawaribi yang menfatwakan bahwa Tuhan mempunyai anggota tubuh seperti
manusia.
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Allah SWT tidak mempunyai sifat atau bentuk
menyerupai makhluk.
MUSYABBIHAH
Tuhan mempunyai bentuk, bermuka dan bertangan.
INDEXI
NDEXI
IBNU TAIMIYAH
Atau salaf
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Perkara Allah SWT adalah perkara gaib yang tidak
bisa dipastikan dengan akal bagaimana keadaan-Nya.
IBNU TAIMIYAH
Tuhan duduk bersila (melipat kaki) serupa dengan
cara duduk Ibnu Taimiyah.
INDEXI
NDEXI
BAHAIYAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Ajaran Agama Islam, ajaran Nasrani dan ajaran Yahudi
masing-masing adalah berbeda.
BAHAIYAH
Agama Islam, Nasrani dan Yahudi adalah agama
samawi yang harus disatukan karena ketiganya
berasal dari Tuhan.
INDEXI
NDEXI
AHMADIYAH
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir, penutup
para Nabi dan tidak ada Nabi sesudah beliau.
AHMADIYAH
Mirza Gulam Ahmad adalah Nabi yang paling akhir.
INDEXI
NDEXI
Atau salaf
salaf
2.
3.
4.
5.
Tidak boleh membaca Kitab Shalawat (Burdah dan Dalailul Khairat yaitu qasidah Amin Tadza) yang
terlalu banyak menyanjung Nabi Muhammad SAW
6.
Tidak boleh mengaji atau mempelajari ilmu Sifat 20. Untuk itu Wahabi mempunyai pengajian baru yaitu
Tauhid Rububiyah (yang mempelajari tauhid orang kafir dan penyembah berhala / musyrikin) dan
Tauhid Uluhiyah (mempelajari tentang tauhidnya orang-orang beriman (mukminin)
7.
Imam-Imam di Masjidil Haram (dari 4 Mazhab terbesar AhlusSunnah) disatukan dibelakang seorang
ulama Wahabi yang bernama Abu Samah
8.
Shalat harus dilaksanakan dengan berjamaah. Apabila adzan sudah terdengar maka tentara/polisi
Wahabi (Guth-guth) akan berpatroli ke seluruh kota Makkah sambil membawa pemukul/cambuk. Jika
ada yang tidak ikut berjamaah maka ia akan segera dipukuli oleh lasykar tentara/polisi Wahabi itu.
9.
Kubbah (gedung/bangunan untuk penutup kuburan) di atas tanah dimana Nabi Muhammad SAW
dilahirkan yaitu di Suq al Leil, diruntuhkan dan diratakan dengan tanah. Termasuk pula Qubbah makam
Siti Khadijah (isteri pertama Nabi) di Muala (Makkah).
10.
Tidak boleh mengadakan perayaan Maulud Nabi (Kelahiran) pada setiap 12 Rabiul Awal, hal itu adalah
bidah.
11.
Tidak boleh mengadakan perayaan Isra Miraj pada setiap 27 Rajab, hal itu adalah bidah.
Tidak boleh berpergian untuk menziarahi makam Nabi Muhammad SAW yang ada di Madinah. Ziarah
yang diperbolehkan hanya untuk menziarahi Mesjid Nabawi dan shalat didalamnya.
13.
Dilarang berdoa di makam Nabi dengan menghadap kearah kubur Nabi, tetapi harus berdoa
menghadao kiblat Baitullah (Makkah) dan membelakangi kuburan Nabi SAW.
Oleh karena itu kaum Wahabi menggunakan tentara/polisi GuthGuth-nya untuk memukul siapa
saja peziarah yang mencoba mendekati pagar makam Nabi SAW. Peziarah dari seluruh dunia
hanya diperbolehkan mendekati pagar sejauh 2 meter.
14.
Haram untuk berdoa dengan cara bertawassul, karena itu dianggap syirik.
15.
Imam tidak membaca bismillah pada permulaan Fatihah dan juga tidak membaca Qunut dalam shalat
Subuh, tetapi shalat Tarawihnya sebanyak 20 rakaat.
16.
Dilarang mengadakan majelis dzikir (wirid) yang membaca la ilaaha illallah bersama-sama (berjamaah)
sesudah shalat fardhu. Dalam ajaran Wahabi, wirid shalat itu dilakukan sendiri-sendiri tidak bersama
Imam.
17.
Dan lain-lain
Perbedaan Iitiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNY
salafi
biddah
lagi tercela.
INDEXI
NDEXI
JARINGA
N
ISLAMLIBERAL
Dibiayai oleh lembaga orang kafir dan duit lembaga pendana itu dari orang kafir.
2.
Ditulis oleh orang-orang yang latar belakang keilmuannya bukan ilmu fikih, namun rata-rata menggeluti
filsafat atau perbandingan agama, atau tasawuf, atau ilmu kalam (bukan ilmu Tauhid). Kalau toh tadinya
belajar ilmu fikih di Fakultas Syariah seperti Masdar F Masudi (salah satu dari 9 orang tim Penulis FLA
Paramadina) pada perjalanan terkininya bukan lagi menekuni studi jurusan Fikih tetapi filsafat.
3.
Cara ber-istidlal (mengambil dalil untuk menyimpulkan hukum) tidak ada konsistensi, sehingga
antagonistis, bertabrakan satu sama lain.
4.
Tidak jujur.
5.
6.
Pendapat yang sangat lemah pun dijadikan hujjah, lalu disimpulkan satu ketentuan, dan ketentuan yang
berdasarkan pendapat sangat lemah itu kemudian untuk menghukumi secara keseluruhan. Akibatnya,
hukum dibalik-balik, yang haram berubah menjadi halal.
Pembolak-balikan itu untuk mempropagandakan aqidah dan Fikih yang berbeda yaitu di antaranya:
a)
b)
Orang kafir naik kedudukannya hingga suaranya bisa dijadikan hujjah untuk membantah ulama,
bahkan bisa-bisa untuk membantah hadits bahkan naik lagi bisa untuk membantah ayat Al-Quran.
c)
d)
e)
Orang Muslim tidak boleh menegakkan syariat Islam dalam kehidupan siyasah.
f)
Orang Muslim dalam kehidupannya hanya boleh diatur pakai selain syariat Islam.
g)
Muslim dan kafir sama, namun jangan bawa-bawa agama untuk mengatur hidup ini. Ini artinya,
aturan dari orang kafir harus dipakai, sedang aturan dari Allah tak boleh dipakai.
Demikianlah sebagian fikih sesat orang-orang ini yang lebih pantas jika kita sebut sebagai DAJJAL.
Anehnya, fahaman ini dibiarkan berkembang oleh pemerintah Indonesia tanpa ada hukuman apapun.
Para Dajjal ini justeru disanjung dan dipuja sebagai cendikiawan muslim. Mereka dianggap sebagai
pemikir bangsa. Masya ALLAH, negara ini benar-benar negara sekularism.
Faham Liberal ini juga menyebar di Malaysia, mungkin dengan nama lain. Apalagi di negara-negara
yang mayoritasnya kafir, maka Islam Liberal ini sangat terkenal dan berkembang.
INDEXI
NDEXI
ISLAMJAMAAH
Sistem Ilmu Manqul Musnad Muttasil (system belenggu otak/system Brain Washing) melalui disiplin
pengajian dengan ilmu agama pemahaman/buatan sendiri, terus menerus digencarkan dengan metode
(CBSA tradisional yang canggih) yaitu Sorongan Bandongan Qur'an Hadits Jama'ah (jama'ah Qur'an
Hadits), yaitu Qur'an dan Hadits yang manqul dari sang amir Madigol Jawa Timur.
Sistem manqul, bai'at, amir, jama'ah, ta'at. Yaitu sistem yang membelenggu orang yang sudah terlanjur
ikut LDII, yang intinya adalah menghancurkan akal sehat, merusak akidah yang lurus dan akhlak mulia.
Maka para pengikut/jama'ah kelompok aliran LDII secara tidak sadar telah menjadi budak dan robot
bagi para pemimpin aliran ini.
Sistem Taqiyyah, berupa "Fathonah, Bithonah, Budiluhur Luhuring Budi karena Allah." Dengan
menggunakan istilah-istilah yang Islami dan mulia, orang-orang yang tidak mengerti menjadi percaya
dan yakin.
Sistem Mukhlis Lillah karena Allah, yaitu tujuan utama jihadnya karena ingin masuk sorga dan takut
neraka. Terus menerus diulang dan ditekankan basyiran wa nadziran. Dengan menggunakan istilah
kepada tujuan Allah dan surga serta takut neraka ini mantaplah sudah bagi orang yang telah terjebak
menjadi sangat yakin dan fanatik kepada alirannya itu.
Sistem ala Yahudi. Selalu merasa kelompok alirannya yang benar, selalu mengukur kebenaran dengan
dirinya dan kelompoknya saja, sehingga tidak lepas aliran kelompok ini dari sifat-sifat ujub, takabur dan
sombong.
20.
21.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Sistem fatwa amir. Yaitu yang menyatakan bahwa di seluruh jagat dunia ini satu-satunya aliran/jalan
mutlak untuk selamat dari neraka dan masuk surga hanyalah aliran LDII dengan pegangan kitab
campur sari buatan sendiri yaitu Qur'an Hadits Jama'ah/Jama'ah Qur'an Hadits Program 5 Bab dengan
system 354, di luar itu pastilah kafir dan neraka.
Sistem klaim amir: 7 fakta sahnya keamiran jama'ah menurut Qur'an dan Hadits.
Sistem kitab-kitab himpunan dalil yang mencakup fiqh model aliran LDII.
Sistem pernyataan taubat kepada amir yang sifat taubatnya ditentukan amir.
Sistem nasehat amir dengan mengulang-ulang dalil : laa Islama illa bil jama'ah dst.
Sistem nasehat amir bahwa sumber hukum syariat Islam menurut aliran LDII itu ada tiga, yaitu Allah,
Rasul dan amir, maka wajiblah ada tiga jenis pengajian: ngaji Allah, ngaji Rasul dan ngaji amir. Dan
sumber hukum syariat yang dari sang amirlah yang utama dan nomor satu. Dalam hal ini kelompok
aliran LDII telah membuat/merekayasa pemahaman agama Islam dengan diramu sedemikan rupa
sesuai dengan kepentingan tujuannya dan seleranya sendiri.
Sistem adanya sumur barokah di pondok kediri yang disambungkan dengan sumur Zam-Zam di
Makkah.
Sistem nasehat amir bahwa Nurhasan Ubaidah Lubis Amir (Madigol) itu lebih tinggi derajatnya dan
lebih berat bobotnya dari pada manusia sedunia, maka wajiblah para jama'ah bersyukur kepada sang
amir. Sebab dengan adanya sang amir maka jama'ah pasti masuk surga.
Sistem nasehat amir bahwa semua alim ulama di luar aliran kelompok jama'ah LDII itu bodoh, lalai,
khianat, pelupa, pikun, ilmunya tidak sah atau batil dan orangnya diyakini pasti kafir dan ahli neraka,
kekal.
Sekian