Anda di halaman 1dari 9

Ovario-Histerectomy

Pada Kucing

PPDH ROTASI INTERNA HEWAN KECIL


BIMALDY PURWA KARUNIA
150130100111008

Latar Belakang
Peningkatan populasi kucing dalam jumlah yang
besar menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan
manusia. Hal tersebut disebabkan karena beberapa
kucing tersebut dapat menularkan dan membawa
berbagai agen penyakit.
Salah satu cara untuk memecahkan permasalahan
tersebut yaitu dengan melakukan tindakan sterilisasi
pada kucing-kucing tersebut . Pada hewan betina
tindakan sterilisasi dapat dilakukan dengan hanya
mengangkat ovariumnya saja (ovariectomy) atau
mengangkat ovarium beserta dengan uterusnya
(ovariohisterectomy).

Tujuan
Mengetahui tata cara operasi
ovariohisterektomi pada kucing
Melatih serta meningkatkan
keterampilan mahasiswa PPDH
dalam persiapan preoperasi, operasi
dan perawatan post operasi

Alat dan Bahan Operasi


Alice forceps

Larutan desinfektan

Arteri clamp

Atropine sulfat

Jarum, benang catgut chromic, silk


dan needle holder

Acepromazine maleat

Handle Scalple dan Blade


Pinset (Anatomis dan Chirurgis)
Gunting Tajam tumpul, Tajam tajam,
Gunting bengkok
Retractor
Spy Hook Ovariohisterectomy
Drape dan towel clamp
Stetoskop dan termometer
Tali, infra red/lampu penghangat
I.V. catheter

Ketamin
Xylazin
Tolfenamic acid
Amoxycilin
Ringers Lactat
Benang jahit
Kasa dan tampon
NS
Vitamin k

Pre-Operasi
Hewan di puasakan minimal 6 12 jam
Hewan selanjutnya diberikan pre-anastesi dan
anastesi umum
Bulu di sekitar area sayatan dicukur
Area sekitar sayatan dicuci dengan air sabun
dan dikeringkan dengan handuk
Daerah bidang sayatan diolesi alkohol 70% dan
povidone iodine
Operator mencuci tangan menggunakan
Chlorhexidine 4%
Operator menggunakan jas operasi, cap, masker
serta sarung tangan steril

Struktur Uterus (Bencharif, 2010)

Tindakan Operasi
Buat sayatan 1 - 2 cm di caudal umbilicus di area linea alba
dgn panjang 3 - 4 cm
Setelah rongga abdomen terbuka, eksplorasi untuk
menemukan uterus
Setelah cornua uteri ditemukan, telusuri hingga ditemukan
ovarium
Preparir penggantung ovarium, mesovarium dijepit dengan
arteri klem kemudian diikat melingkar dengan kuat
menggunakan benang, potong mesovarium dan pembuluh
darah di bagian caudal ligasi
Lakukan hal yang sama pada ovarium lainnya
Jepit bagian caudal corpus uteri kemudian ligasi di daerah
kaudal arteri klem
Potong corpus uteri dan reposisi ke dalam
Jahit bagian muskulus dengan jahitan terputus sederhana
Jahit subkutan dengan jahitan terputus sederhana
Jahit kulit dengan jahitan terputus sederhana

Tindakan Post Operasi


Pemberian antibiotik amoksilin per oral selama 5
hari berturut-turut, 2x sehari
Perawatan daerah luka menggunakan povidone
iodine dan Nebacetyn
Pengamatan / observasi kembali terhadap frekuensi
jantung, nafas, temperatur, nafsu makan, feses dan
urin, dan luka jahitan
Pada hari ke-7 atau jika luka sudah mengering
jahitan dibuka

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai