Beberapa contoh pengobatan Nabawi (pengobatan dalam islam pada zaman Rasullulah SAW)
1.
Pengobatan dengan meminum madu.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang madu yang keluar dari perut lebah:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl:69)
Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam
hadits berikut ini:
Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari
penyakit as-samu. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: Apakah as-samu itu?
Beliau menjawab: Kematian. (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)
Jinten hitam atau al Habbah as Sauda ini dikenal juga sebagai Syuwainiz dalam bahasa
Persia, disebut juga Kammun hitam atau Kammun India, disebut juga dengan biji al Barakah.
Dari biji ini bisa dibuat minyak yang berkhasiat mengobati batuk, membantu pencernaan,
menghilangkan masuk angin dan sejenisnya. Namun saat ini, biasanya jinten hitam ini
dikonsumsi dalam bentuk pil. Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata, Jinten hitam memiliki
banyak sekali khasiat. Arti sabda Nabi, obat dari segala jenis penyakit, seperti firman Allah,
Menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya, yakni segala sesuatu yang bisa
hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jinten hitam memang berkkhasiat
mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit
panas karena faktor temporal (Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam, hal.
365)
Obat/kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga (cara pengobatan): minum madu, berbekam
dan dengan kay, namun aku melarang umatku dari kay.11 (HR.Al-Bukhari.No.5680)