Anda di halaman 1dari 16

II.

1 VISI MISI BISNIS BATIK TULIS


Visi
Menciptakan usaha bisnis batik yang berbasis kreatif dan inovatif serta tetap menjaga
kepedulian terhadap lingkungan
Misi
1. Menjalankan usaha bisnis yang berbasis peduli terhadap lingkungan
2. Mengembangkan kreatifitas motif mangrove terhadap setiap karya yang dihasilkan
3. Mengembangkan jiwa inovasi masyarakat dalam berkarya
II.2 Proses Pembuatan Batik
1. Proses Pembuatan Warna Alami
- Tahap Persiapan Bahan
Tahapan ini dilakukan dengan cara menyiapkan bahan mangrove sebagai bahan dasa
warna alami ini. Selanjutnya bahan mangrove yang sudah disiapkan kemudian dipotong kecilkecil. Tanaman ini dipotong hingga berukuran sekiranya sampai 2 cm. Setelah mengalami proses
pemotongan bahan mangrove ini dikeringkan.

Tahap Ekstraksi Zat Warna

Bahan mangrove yang telah dipotong dan dikeringkan kemudian dilakukan proses
penimbangan seberat 500 gr. setelah ditimbang 500 gram bahan kemudian dimasukkan dalam
panci, dan ditambahkan air dengan perbandingan antara bahan dan air 1:10. Kemudian bahan
direbus hingga volume air menjadi setengahnya (Bogoriani, N. W. 2010). Sebagai indikasi
bahwa pigmen warna yang ada dalam tumbuhan telah keluar ditunjukkan dengan air setelah
perebusan menjadi berwarna. Jika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir
dipastikan tidak mengandung pigmen warna. Saring dengan kasa penyaring larutan hasil proses
ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak (ampas). Larutan ekstrak
V-1

V-2
BAB V Neraca Massa %
Energi

hasil penyaringan ini disebut larutan zat warna alam. Setelah dingin larutan siap untuk
digunakan.
Larutan zat warna dari mangrove ini berdasarkan hasil percobaan pembuatan pewarna alami
asli dari beberapa tanaman mangrove, warna-warna yang dihasilkan adalah coklat kehijauan,
coklat muda, hijau kekuningan. Warna yang dihasilkan dari pewarna alami mangrove Sonneratia
Caseolaris adalah warna coklat kehijauan. Warna coklat muda dihasilkan dari buah Cerbera
Manghas dan warna hijau kekuningan dari daun Cerbera Manghas.

Gambar 2. Hasil Warna Alami dari Kelopak


Buah Sonneratia Casiolaris

Pembuatan warna lainnya


Pembuatan warna lainnya dilakukan dengan mencampurkan zat warna hasil dari ekstraksi

tanaman mangrove dengan pewarna alami dari tumbuhan lainnya. Pewarnaan alam diperoleh
dari bahan-bahan alami, antara lain kunyit (menghasilkan warna kuning), daun jati
(menghasikan warna hijau), dan kulit buah manggis (menghasilkan warna ungu). Pewarna alami
yang digunakan pada batik Mangrove Rungkut Surabaya adalah pewarna alami yang berasal dari

Tugas Inkubator

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-3
BAB V Neraca Massa

buah, bunga, dan daun dari tumbuhan mangrove dan dicampur dengan beberapa pewarna alami
lainnya.

2.

Proses Fiksasi
Fiksasi merupakan proses utk memperkuat warna agar tidak luntur. Fiksasi dapat

dilakukan dgn beberapa bahan seperti tawas, kapur (CaCO3) dan tunjung (FeSO4). Masingmasing bahan mempunyai karakteristik yg berbeda terhadap warna. Namun dengan gabungan
dari beberapa fiksasi kadang akan mendapatkan warna yang lebih tajam. Untuk mendapatkan
masing-masing zat fiksasi yaitu dengan melarutkan dalam air dan dibiarkan sampai larutan
mengendap, kemudian yang digunakan adalah cairan yang bening untuk proses fiksasi.
3.

Proses Pencelupan Warna


Sejumlah 10 ml larutan zat warna hasil ekstraksi dari daun dan batang tanaman mangrove

dimasukkan dalam tempat pencelupan. Masukkan bahan tekstil yang telah dimordanting kedalam
larutan zat warna alam dan diproses pencelupan selama 15 30 menit. Selanjutnya, masukkan
bahan kedalam larutan fixer bisa yaitu tawas, kapur dantunjung. Bahan diproses dalam larutan
fixer selama 10 menit. Untuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing
masing larutan fixer maka proses 3 lembar kain pada larutan zat warna alam setelah itu ambil 1
lembar difixer pada larutan tunjung, 1 lembar pada larutan tawas dan satunya lagi pada larutan
kapur. Selanjutnya, bilas dan cuci bahan lalu keringkan.

Tugas Inkubator

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-4
BAB V Neraca Massa %
Energi

Gambar. 1. Hasil pewarnaan alam mangrove memperlihatkan variasi warna terang, yang
berbeda, kuat dan tidak luntur pada batang jenis Agriceros sp (a), batang Lumicera sp
(b), daun Agriceros sp (c) dan daun Lumicera sp.
Neraca Massa Produksi 1 Lembar Kain Batik Tulis Pewarna Alami Mangrove
Bahan

Jumlah

Malam

kg

Canting
Kompor
Paravin
Kain

1 biji
1 buah
kg
1 gulung

Tawas
Kapur (CaCO3)
FeSO4
Total

kg
kg
kg

Harga Pasar

Harga

65.000/kg

kebutuhan (Rp)
16.250

15.000
25.000
35.000/kg
25.000
Pewarna Alami
5000/kg
4000/kg
62500/kg

15.000
25.000
17.500
25.000
1.250
1.000
15.625
116.625

Neraca Panas Produksi 1 Lembar Kain Batik Tulis Pewarna Alami Mangrove
Bahan

Jumlah

Minyak Tanah
Air PDAM
Tugas Inkubator

1
10 Liter

Harga Pasar

Harga

65.000/kg

kebutuhan
16.250

Pewarna Alami
1.600/Liter

16.000

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-5
BAB V Neraca Massa

Total

32.250

Neraca Produksi 1 Lembar Kain Batik Tulis Mangrove UKM Wonorejo


II.3 ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN BATIK
I. ALAT
1. Canting
Jenis dan harga:
a) Cecek
: Rp 4000
b) Klowong
: Rp 4000
c) Tembok
: Rp 4000
d) Lubang
: Rp 6000
2. Cap batik
Jenis dan harga:
a) Kecil : Rp 300000
b) Besar : Rp 800000
3. Kompor
Harga : Rp 45000
4. Loyang Cap Batik
Jenis dan harga:
a) Ukuran diameter 30 cm : Rp 400000
b) Ukuran diameter 35 cm : Rp 500000
c) Ukuran diameter 40 cm : Rp 600000
5. Kain Mori
Jenis dan harga:
Kain Katun : Rp 25000/meter
Supplier :
Cp : Adi Jumadiantoni, 0812 253 72378
Alamat : Griya Tamanan Asri A-15, Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta
II. BAHAN
1. Malam
a) Malam Klowong : Rp 30000/kg
b) Malam cecek : Rp 35000/kg
2. Pewarna Mangrove
Harga : Rp 10000/kg
NERACA MASSA DAN ENERGI
Blok diagram sistem over all :
C

W1

W2
Cuttter

Tugas Inkubator

W3
Pelarutan

Filtrasi
Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun
Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-6
BAB V Neraca Massa %
Energi

W6

Pengendapan

W5

Pencampuran

W4

V.1. Neraca Massa


V.1.1. Komposisi Daun Mangrove (Ipomoea batatas L.)
Diasumsikan untuk produksi skala laboratorium
Kapasitas produksi

: 883,84 Kg pewarna/hari

Waktu operasi

: 300 hari/tahun; 24 jam/hari

Satuan massa

: Kgram

Basis waktu

: 1 hari

Tabel 5.1. Komposisi Daun Mangrove (Ipomoea batatas L.)*


Parameter
Komposisi (%)
Kadar Air
68,9
Protein
1,8
Lemak
0,8
Karbohidrat
27,6
Antosianin
0,9
Total
100
Sumber : Departemen Kesehatan RI (1981)
V.1.2. Tahap Persiapan Bahan Baku
V.1.2.1. Crushing
Fungsi : Mengubah ukuran daun mangrove menjadi 2 cm

Tugas Inkubator

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-7
BAB V Neraca Massa
8

Daun
Mangrove
Kering

Crusher

Daun
Mangrove
Bubuk

Tabel 5.6. Neraca Massa Total pada Proses Penghancuran


Bahan Masuk
Komponen
Aliran (8)
Daun Mangrove Kering
Total
Tabel 5.7.

Bahan Keluar
Komponen
Massa
Aliran (9)
Daun Mangrove
148,62
Mass Loss
15,75
Total
164,37

Massa
164,37
164,37

Neraca Massa Komponen pada Proses Penghancuran

Bahan Masuk
Komponen
Aliran (8)
Kadar Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Antosianin
Total

Bahan Keluar
Komponen
Aliran (9)
Kadar Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Antosianin
Mass Loss
Total

Massa
8,87
9,00
4,00
138,00
4,50
164,37

Massa
8,03
8,14
3,61
126,13
4,50
13,96
164,37

V.1.2.1. Perendaman
Fungsi : Untuk melarutkan pewarna daun mangrove
Kondisi Operasi :
- Tekanan Operasi
= 1 atm
- Suhu Operasi = 100 C
Daun Mangrove

Perendaman

Daun Mangrove

Berdasarkan Tabel 5.1., massa masing-masing komponen dalam Daun Mangrove mentah
menjadi:
Kadar air

= 68,9% x 500 gram = 344,50 gram

Protein

= 1,8% x 500 gram

= 9,00 gram

Lemak

= 0,8% x 500 gram

= 4,00 gram

Tugas Inkubator

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-8
BAB V Neraca Massa %
Energi

Karbohidrat

= 27,6% x 500 gram = 138,00 gram

Antosianin

= 0,9% x 500 gram

= 4,50 gram

Tabel 5.2. Neraca Massa Total pada Proses Perendaman


Bahan Masuk
Komponen
(Aliran 1)
Daun Mangrove
(Aliran 2)
Air
Total

Bahan Keluar
Komponen
(Aliran 3)
Daun Mangrove
(Aliran 4)
Steam
Air
Total

Massa
500,00
1.000,00
1.500,00

Massa
500,79
275,63
723,58
1.500,00

Tabel 5.3. Neraca Massa Komponen pada Proses Perendaman


Bahan Masuk
Komponen
Massa
(Aliran 1)
Kadar Air
344,50
Protein
9,00
Lemak
4,00
Karbohidrat
138,00
Antosianin
4,50
(Aliran 2)
Air
1.000,00
Total

Bahan Keluar
Komponen
Massa
(Aliran 3)
Kadar Air
345,29
Protein
9,00
Lemak
4,00
Karbohidrat
138,00
Antosianin
4,50
(Aliran 4)
Air
723,58
Steam
275,63
Total
1.500,00

1.500,00

V.1.2.2. Penyaringan
Fungsi : Untuk memisahkan ekstrak pewarna larutan dan bahan baku
Kondisi Operasi :
- Tekanan Operasi
= 1 atm
- Suhu Operasi
= 50 oC
- Waktu
= 30 menit
Daun Mangrove
6
Campuran Daun
Mangrove dan Air

Filtrasi

Pewarna Alami

Tabel 5.4. Neraca Massa Total pada Proses Penyaringan


Bahan Masuk
Tugas Inkubator

Bahan Keluar

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-9
BAB V Neraca Massa

Komponen

Massa

(Aliran 5)
Daun Mangrove dan air

Komponen
(Aliran 6)
Pewarna Alami Mangrove
(Aliran 7)
Daun Mangrove
Total

500,79

Total

500,79

Massa
336,42
164,37
500,79

Tabel 5.5. Neraca Massa Komponen pada Proses Penyaringan


Bahan Masuk
Komponen
(Aliran 5)
Kadar Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Antosianin

Bahan Keluar
Komponen
(Aliran 6)
Pewarna Alami
(Aliran 7)
Kadar Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Antosianin
Total

Massa
345,29
9,00
4,00
138,00
4,50

Total

500,79

Massa
336,42
8,87
9,00
4,00
138,00
4,50
500,79

V.1.3.1. Pencampuran dengan CaCO3 dan FeSO4


Fungsi : Untuk mengambil zat Antosianin dalam Daun Mangrove
Kondisi Operasi :
- Tekanan Operasi
- Suhu Operasi

= 1 atm
= 78 oC

- Waktu

= 20 menit

CaCO3 (95%)
11

Pewarna
Alami

10

Pencampuran

13

Pewarna
Alami

12

FeSO4 (5%)

Tabel 5.8.

Neraca Massa Total Proses Ekstraksi untuk Pencampuran

Tugas Inkubator

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-10
BAB V Neraca Massa %
Energi

Bahan Masuk
Komponen
Aliran (10)
Bubuk Daun Mangrove

Bahan Keluar
Komponen
Aliran (12)
Ampas Daun Mangrove
Solvent
Aliran (13)
Solvent + Ekstrak Daun

Massa
150,42

Aliran (11)
CaCO3

2.364,69

FeSO4
Total

199,35
2.515,11

Tabel 5.9.

Mangrove
Mass Loss
Total

Massa
145,92
7,56
2.162,28
199,35
2.515,11

Neraca Massa Komponen pada Proses Penyaringan

Bahan Masuk
Komponen
Massa
Aliran (10)
Kadar Air
8,03
Protein
8,14
Lemak
3,61
Karbohidrat
126,13
Antosianin
4,50
Aliran (11)
CaCO3
2.246,46
FeSO4
118,23

Total

Bahan Keluar
Komponen
Aliran (12)
Kadar Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Ethanol
Aliran (13)
Ethanol
Antosianin
Air
Mass Loss
Total

2.515,11

Massa
8,03
8,14
3,61
126,13
7,56
2.049,89
4,50
107,89
199,35
2.515,11

V.1.3.2. Pengendapan
Fungsi : Untuk memisahkan antara Pewarna Alami dan endapan
Kondisi Operasi :
- Tekanan Operasi
- Suhu Operasi

= 1 atm
= 78 oC

- Waktu

= 30 menit

Ekstrak
Daun
14
Mangrove +
solvent

Tugas Inkubator

Pengendapan

16

CaCO3 FeSO4

Ekstrak
Daun
Mangrove

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-11
BAB V Neraca Massa

Tabel 5.10.

Neraca Massa Total pada Proses Distilasi untuk Microwave Solvent Extraction

Bahan Masuk
Komponen
Massa
(Aliran 14)
Ethanol
2.049,89
Pewarna
4,50
Air
107,89

Total

Bahan Keluar
Komponen
Massa
(Aliran 15)
Pewarna
845,90
Air
75,52
(Aliran 16)
Air
12,95
Pewarna
4,50
Ethanol
13,25
Mass Loss
1.210,16
Total
2.162,28

2.162,28

V.2. Neraca Energi


Diasumsikan untuk produksi skala laboratorium
Kapasitas produksi

: 11,24 gr Sediaan Lipstik/hari

Waktu operasi

: 300 hari/tahun; 24 jam/hari

Satuan Panas

: Calorie

Basis Waktu

: 1 hari

Suhu reference (Tref) : 25 oC


Tabel 5.18. Data Heat Capacities (Cp= Cal/gram.C) Elemen Atom
(Hougen, 1954)

Elemen
C
H
B
Si
O
F
P
S
Other Elements

Tugas Inkubator

Liquid

Solid

(Cal/gram.C)
2,80
4,30
4,70
5,80
6,00
7,00
7,40
7,40
8,00

(Cal/gram.C)
1,80
2,30
2,70
3,80
4,00
5,00
5,40
6,20

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-12
BAB V Neraca Massa %
Energi

Tabel 5.19. Data Heat Capacities Ethanol (Cp= Cal/gram.C)


T (C)
0
25
30
50
78
100
150
(Hougen, 1954)

Cal/gram.C
0,5350
0,5800
0,5944
0,6520
0,7483
0,8240
1,0530
Tabel 5.20. Data Heat Capacities Air

T (C)
0
10
20
25
30
40
50
60
70
80
90
100
(Geankoplis, 2003)

Cal/gram.C
1,0080
1,0019
0,9995
0,9989
0,9987
0,9987
0,9992
1.0001
1,0013
1,0029
1,0050
1,0076

Tabel 5.21. Data Heat Capacities Komponen Pewarna pada Suhu 30 oC


Komponen
Protein
Lemak
Karbohidrat

KJ/Kg.K
2,0433
2,0272
1,6023

Cal/gram.C
0,4884
0,4845
0,3830

Tabel 5.22. Data Heat Capacities Komponen Pewarna pada Suhu 50 oC


Komponen
Protein
Lemak
Karbohidrat
Tugas Inkubator

KJ/Kg.K
2,0760
2,0679
1,6452

Cal/gram.C
0,4962
0,4942
0,3932

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-13
BAB V Neraca Massa

Tabel 5.23. Data Heat Capacities Komponen Pewarna pada Suhu 78 oC


Komponen
Protein
Lemak
Karbohidrat

KJ/Kg.K
2,0945
2,0911
1,6657

Cal/gram.C
0,5006
0,4998
0,3981

Tabel 5.24. Data Heat Capacities Komponen Pewarna pada Suhu 100
(Choi, 1996)

Komponen
Protein
Lemak
Karbohidrat

KJ/Kg.K
2,1160
2,1184
1,6857

Cal/gram.C
0,5057
0,5063
0,4029

Tabel 5.25. Data Heat Capacities Antosianin


Komponen
Antosianin

C
15

H
11

O
1

N
0

Cal/gram.C
0.460208615

V.2.1. Data Panas Laten ()


V.2.1.1. Panas Laten Air pada Suhu 50 oC
Hv

= 619,53 Cal/gr

Hl

= 50,03 Cal/gr

(Geankoplis, 2003)

= Hv - Hl

= 569,50 Cal/gr

V.2.1.2. Panas Laten Air pada Suhu 100 oC


Hv

= 639,60 Cal/gr

Hl

= 100,15 Cal/gr

(Geankoplis, 2003)

= Hv - Hl

Tugas Inkubator

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-14
BAB V Neraca Massa %
Energi

= 539,45 Cal/gr

V.2.1.3. Panas laten Ethanol pada Suhu 78 oC

= 204 Cal/gr

(Hougen, 1954)

V.2.2. Tahap Persiapan Bahan Baku


V.2.2.1. Perendaman
Fungsi

: Untuk mengnonaktifkan enzim peroksidase, sehingga antosianin lebih stabil

Kondisi Operasi

:T

100

15

Jam

atm

25

Tref =

Air + Steam
4
Daun
Mangrove
Mentah

Perendaman

27

Daun
Mangrove
+Air

Pemanas Air
Elektrik
Tugas Inkubator

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

V-15
BAB V Neraca Massa

Tabel 5.26. Neraca Panas Total pada Proses Perendaman


Kalor Masuk
Kalor Keluar
Komponen
Q
Komponen
Q
(Aliran 1 )
(Aliran 3)
Kadar Air
1720.2680
Kadar Air
26093.5653
Protein
21.9761
Protein
21.9761
Lemak
9.6903
Lemak
9.6903
Karbohidrat
264.2464
Karbohidrat
264.2464
Antosianin
10.3547
Antosianin
10.3547
(Aliran 2)
(Aliran 4)
BEP
Air
4993.5000
Air
54680.70633
(Aliran
27)
Steam
169519.9482
1. Fixed
Pemanas
Sewa Gerai Batik
247465.0000 Rp 5.000.000
Q Loss
3784.5409
Elektrik
Biaya Gaji pegawaiTotal
254385.0283 Rp 1.500.000
Total
254385.0283
Kompor kecil

Rp 18.000

Macam-macam jenis canting

Rp 18.000

Wajan

Rp 12.000

Total

Rp 6.548.000

Cost

2. Variabel Cost
Malam

Rp 35.000

Parafin

Rp 30.000

Pewarna buatan

Rp 56.000

Kain batik

Rp 18.000

Pewarna Alami tambahan selain mangrove

Rp 185.000

Kaustik soda

Rp 27.000

Total

Rp 351.000

3. Harga Jual
Tugas Inkubator

Ekatraksi Pewarna Alami Batik Tulis Daun


Mangrove

Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa


Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase

V-16
BAB V Neraca Massa %
Energi

HPP = Fixed cost + Variable cost = 6.548.000 + 351.000 = 6.899.000 = Rp 344.000,00


Jumlah unit dibuat / bulan
20 unit
20 unit
Harga Jual = HPP + laba yang diinginkan
= 344.000 + 26.000
= Rp 370.000,00 / kain
4. BEP unit
BEP Unit =

Total Fixed Cost


Harga Jual Variable Cost

BEP Unit =

6.548.000

370.000 351.000
BEP Unit = 344 unit
BEP tercapai pada saat terjual 344 kain batik. Sehingga setelah terjual 344 kain batik,
akan diperoleh keuntungaan.
5. BEP Harga
BEP Harga =

Total Fixed Cost

x Harga Jual/ unit

Harga Jual Variable Cost


BEP Harga =

6.548.000

x 370.000

370.000 351.000
BEP Harga = Rp 127.280.000,00
Sehingga BEP akan tercapai setelah menerima uang penjualan sebesar Rp
127.280.000,00. .

Tugas Inkubator

Program Studi
Pabrik Xylitol dari Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase DIII Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai