Fraktur Nov
Fraktur Nov
Identitas Pasien
Anamnesis
Diambil dari:
Tanggal : 3 April
Autoanamnesi
2016, pukul 00.15
s
Nyeri pada jari tengah
tangan kanan dan nyeri
pada jari kelingking kaki
kanan.
Mechanisme Of Injury
Primary Survey
Airway
Stridor (-), gurgling (-), snoring (-),
darah/kotoran di hidung dan mulut (-),
fraktur cervical (-) CLEAR
Breathing
RR 25 x/menit, tidak ada bagian yang
tertinggal, saturasi 99%, nafas
adekuat, sesak (+) CLEAR
Primary Survey
Circulation
Nadi 110 kali/menit, kuat angkat, TD 130/80
mmHg, pucat (-), sianosis (-), akral hangat,
CRT <2 detik CLEAR
Disability
GCS 15 (E4 V5 M6), compos mentis/alert,
ukuran pupil normal, isokor, reflex cahaya (+),
lateralisasi (-) CLEAR
Exposure
Tidak ada jejas
Secondary Survey
AMPLE
Head to toe
AMPLE
Allergy
tidak ada alergi makanan atau obat
Medications
tidak dalam pengobatan
Past medical history
riwayat trauma sebelumnya (-), hipertensi (-), diabetes mellitus
(-)
Last eaten meal
tidak ditanyakan
Event leading
kejadian berlaku di jalan raya
HEAD TO TOE
Kepala
normocephali rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut, benjolan (-), jejas (-)
Mata
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor
Telinga
normotia, tidak ada sekret, membran timpani utuh, refleks cahaya
+
Hidung
normosepta, tidak ada deviasi, tidak ada sekret.
HEAD TO TOE
Tenggorokan
T1-T1, faring tidak hiperemis
Gilut
baik
Leher
KGB dan tiroid tidak teraba membesar dan
tidak teraba
THORAKS
Paru-paru :
Inspeksi : tidak terlihat lesi kulit, simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis, tidak ada retraksi sela iga
Palpasi : fremitus +/+, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada retraksi sela iga
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara paru
patologis
Jantung :
Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Teraba iktus cordis pada sela iga V linea
midclavicula kiri, kuat angkat, reguler
Perkusi :Batas atas Kiri kanan
Auskultasi: BJ I-II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi
abdomen datar, jejas (-), tidak ada pembuluh kolateral, striae,
caput medusa
Auskultasi
bising usus +normal
Palpasi
Supel, Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-) ,
defans muskular (-)
Perkusi
Timpani seluruh lapang abdomen
Status Lokalis
Status Lokalis
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum :
Tampak Sakit Berat
Kesadaran :
Compos mentis
Tanda Vital
37,9C
110 x/menit
25 x/menit
130/90 mmHg
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto Rontgen
RONTGEN
KESAN
tampak garis
fraktur di
phalanges
proksimal digiti
III manus dextra
KESAN
tampak garis
fraktur di
phalanges
proksimal digiti
V pedis dextra
Working Diagnosis
Fraktur Terbuka
Digiti V Pedis
Dextra dan fraktur
tertutup Digiti III
Manus Dextra.
Working Diagnosis
Fraktur Terbuka
Digiti V Pedis
Dextra dan fraktur
tertutup Digiti III
Manus Dextra.
Dasar Diagnosis
Anamnesa;
Adanya Trauma, nyeri,
deformitas, pembengkakan,
gangguan fungsi anggota
gerak, krepitasi atau datang
dengan gejala-gejala lain..
Pemeriksaan Fisik
a. Look
b. Feel
c. Movement
Penatalaksanaan
Recognition
Reduktion
Rehabilitation
Retection
Penatalaksanaan
Tindakan
resusitasi
Terapi cairan
Bersihkan
dan jahit
luka
Terapi
simptomatik
Pencegahan
infeksi
Injeksi ATS +
skin test
Konsul ke
dokter
spesialis
bedah/orto
untuk
penanganan
selanjutnya.
A
P
A
P
Nyeri pada bekas op, kaku (-), movement (+), demam (-),
keluhan lain (-)
KU : TSS, Kes : Compos mentis
VS : TD : 110/70 mmHg, N:80x, RR: 21x, S: 36,3
Mata : CA -/-, Si -/Dada : S I-II reg, gallop (-), murmur (-), SNV +/+, Rh -/-, Wh -/Abdo: Supel, BU (+) Normal, NT (-)
Ext : akral hangat, rembesan darah (+) di verban post op (+)
Terapi : IVFD RL
Ceftriaxone 1gr/12 jam
Ranitidin 1A/12jam
Tinjauan
Pustaka
Diskontinuitas
sebagian atau
seluruh korteks
dan struktur tulang
karena rudapaksa
(Trauma)
Etiologi?
Ekstrinsik ; kec,
arah, kekuatan
Trauma mengenai
tulang
Intrinsik ;
kelenturan,
kekuatan.
Klasifikasi
Tertutup
Terbuka
Komplikasi
Malunion
Delayed
union
Nonunion
Kesimpulan
Resusitasi ABCDE
Trauma di bawa ke
RS diperlukan
konsultasi dini
dengan dokter bedah
Fraktur dibagi
fraktur tertutup dan
terbuka
Pengelolaan
berdasarkan
anamnesa,
pemeriksan fisik &
pemeriksaan khusus.