LATAR BELAKANG
Campak dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh terbesar,
meskipun adanya vaksin telah dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu, virus
campak ini menyerang 50 juta orang setiap tahun dan menyebabkan lebih dari 1
juta kematian. Insiden terbanyak berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas
penyakit campak yaitu pada negara berkembang, meskipun masih mengenai
beberapa negara maju seperti Amerika Serikat.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya
menyerang anak umur di bawah lima tahun ( balita ) akan tetapi campak bisa
menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak
terdapat perbedaan pendapat dalam penanganannya. Imunisasi yang tepat pada
waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit
ini.
1.2
TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA
a. Tempat
b. Waktu Kegiatan
c. Peserta
d. Pelaksana
1.3
METODE PENYULUHAN
Waktu
Pembukaan
KegiatanPenyuluhan
Memberi salam
(5 menit)
3.
Para responden
memahami maksud
Pelaksanaan
tujuan penyuluhan
Menyampaikan
dan tujuan
Mendengarkan
(15 menit)
materi
materi penyuluhan
Melakukan sesi
yang di sampaikan
Para responden
Penutup
(10 menit)
tanya jawab
Menyimpulkan
leaflet
memberi feedback.
Responden paham
materi penyuluhan
Menutup dengan
disampaikan
salam
1.4
Menyampaikan
Media
menjawab salam
Memperkenalkan
diri
2.
Respon
Responden
Menjawab salam.
yang sangat menular yaitu paramyxovirus yang mengandung RNA. Infeksi virus
ini biasanya terjadi pada masa anak-anak yang di tandai dengan demam, batuk,
konjungtivitis ( peradangan selaput ikat mata/konjungtiva ) dan ruam kulit.
Penularan infeksi campak dapat terjadi karena menghirup ludah penderita
campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi
campak di gunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun,
terutama pada anak-anak usia pra sekolah atau anak-anak SD.
Campak ( measles ) adalah penyakit infeksi yang menular sejak awal masa
prodromal ( gejala pendahulu atau gejala yang menunjukan awitan penyakit ),
yaitu kisaran 4 hari pertama sejak timbulnya ruam kulit . penularan terjadi
melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita
campak. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak di peroleh setelah vaksinasi. Orang-orang
yang rentan terhadap campak adalah :
1.
2.
3.
Panas badan
2.
Nyeri tenggorokan
3.
4.
Batuk ( cough )
5.
Bercak koplik
6.
Nyeri otot
7.
Mata merah
Setelah gejala- gejala di atas terjadi, maka 2-4 hari kemudian muncul
bintik putih kecil di mulut bagian dalam ( bintik koplik ). Ruam ( kemerahan di
kulit ) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala di atas.
Ruam ini bisa berbentuk makula ( ruam kemerahan yang mendatar ) atau papula (
ruam kemerahan yang menonjol ). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di
depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping.
Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh , lengan dan kaki,
sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita
merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40C . 3-5
hari kemudian, suhu tubuhnya menurun, penderita mulai merasa baik dan ruam
yang tersisa segera menghilang. Demam , kecapean, batuk, pilek dan mata yang
radang dan merah selama beberapa hari di ikuti dengan ruam jerawat merah ,
yang nampak mulai dari muka dan merebak ke tubuh selama 4-7 hari. Berikut ini
ciri khas dari penyakit campak, yaitu bercak merah timbul masih di sertai pilek,
masih demam tinggi, bercak merah semakin banyak sampai 5-7 hari, dan
seminggu berikutnya timbul bekas kehitaman.
C. Pengobatan
Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata
laksana pemberian cairan dan nutrisi.
direndam
dalam
air
bersih.
Oleskan
salep
mata
Perawatan mulut. Jaga kebersihan mulut, beri obat kumur antiseptik bila
pasien dapat berkumur.
Dengan Komplikasi :
E. Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya di berikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan
campak jerman ( vaksin MMR/mumps, measles, rubella ), di suntikan pada otot
paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin di berikan pada umur 9 bulan.
Dalam bentuk MMR, dosis pertama di berikan pada usia 12-15 bulan, dosis
kedua di berikan pada usia 4-6 tahun. Selain itu, penderita juga harus di sarankan
istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh
meningkat
Dokter Pembimbing II
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kuta Alam
Dokumentasi