Juknis Upk Ampfi Dan Pafi Pusat 2015-2016

PETUNJUK TEKNIS UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
SMK PAKET KEAHLIAN FARMASI

APMFI PUSAT - PAFI PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Juknik UPK SMK Paket Keahlian Farmasi APMFI Pusat PAFI Pusat TP. 2015/2016
SAMBUTAN KETUA UMUM

PENGURUS PUSAT PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PP PAFI)
Assalamuaalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syukur Alhamdulilah atas berkat karunia dan rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
Tim Penyusun Petunjuk Teknis Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Sekolah Menengah Kejuruan
Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat menyelesaikan tugasnya tepat
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
PAFI Pusat menyambut dengan gembira penerbitan petunjuk Teknis UPK ini yang
merupakan implementasi dari Nota Kesepakatan antara Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Pusat dengan Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Pusat mengenai kerjasama
penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) SMK Paket Keahlian Farmasi.
PAFI Pusat sebagai Organisasi Profesi yang juga menaungi Asisten Tenaga Kefarmasian
(ATK) telah ditunjuk sebagai Institusi Pasangan untuk menyelenggarakan Ujian Praktik
Kejuruan (UPK) bagi SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran 2015/2016 bersamasama dengan APMFI Pusat berkewajiban membuat Petunjuk Teknis UPK agar terdapat
kesamaan pemahaman dalam pelaksanaan UPK di tingkat Nasional dan Daerah sehingga
dapat dihasilkan lulusan ATK yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
dan dapat memenuhi kebutuhan pembangunan kesehatan.
PAFI Pusat mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun yang
telah terlibat dalam penyusunan Petunjuk Teknis UPK ini. Semoga Petunjuk Teknis UPK
ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya PAFI dan APMFI.
Jakarta , Januari 2016
Ketua Umum PAFI PUSAT
(DR. Faiq Bahfen S.H.)

NIAN : 3171.0016.1419
BAB I
Latar Belakang
A. DASAR PEMIKIRAN
Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) TP.2015/2016
bagi SMK Paket
Keahllian Farmasi yang merupakan bagian dari Uji Kompetensi Keahlian untuk
lulus dari satuan pendidikan sesuai dengan aturan BSNP pada POS UN yang
berkualitas, terjangkau dan menyeluruh yang dilaksanakan berdasarkan nota
kesepahaman antara APMFI Pusat dengan PAFI Pusat.
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN
1. Tujuan Umum
Tujuan penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan SMK Paket Keahlian Farmasi
ini adalah agar dihasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional dan dapat memenuhi kebutuhan pembangunan
kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan dari penyelenggaraan dan hasil Ujian Praktik Kejuruan SMK Paket
Keahlian Farmasi ini berdampak dalam:
a. Mendorong peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan
b. Standarisasi penyelenggaraan pendidikan mulai dari penerimaan siswa,
pembelajaraan, sampai dengan penilaian akhir.
c. Mengembangkan pola pembelajaraan yang lebih mendorong dan menggali
potensi dan kompetensi siswa.
d. Mengukur tingkat kemampuan penunjang sarana pendidikan.
C. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015
tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah
Tahun Pelajaran 2015/2016.
4. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK 2015/2016
oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan
Menengah Kemendikbud.
5. Nota Kesepakatan antara Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia

dengan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Pusat mengenai kerjasama
penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) SMK Paket Keahlian Farmasi.
BAB II
POLA UJIAN
A. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

1. APMFI Pusat sebagai wadah persatuan SMK Paket Keahlian Farmasi SeIndonesia menunjuk PAFI Pusat yang merupakan Organisasi Profesi sebagai
Institusi Pasangan untuk menyelenggarakan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) bagi
SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. UPK merupakan bagian dari Ujian Nasional Kompetensi Keahlian yang
diselenggarakan Kemendikbud yang dikoordinasikan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan Direktorat Pembinaan SMK.
3. UPK dilaksanakan hanya melalui satu (1) tahap, yaitu Ujian Praktik (UP).
B. MEKANISME UPK
1. Panitia UPK tingkat satuan pendidikan menetapkan PAFI menjadi institusi
pasangan dalam penyelenggaraan UPK TP 2015/2016.
2. SMK Paket Keahlian Farmasi mengajukan permohonan kepada PAFI melalui
APMFI wilayahnya dengan melampirkan daftar calon peserta UPK untuk
TP.2015/2016.
3. Khusus untuk institusi SMK Paket Keahlian Farmasi yang belum pernah mengikuti
UPK.
a. Permohonan dilampiri dengan dokumen:
Izin pendirian/izin operasional dari instansi terkait;
Profil institusi yang memberikan gambaran sekolah secara utuh baik
tenaga pendidik dan kependidikan, anak didik, sarana prasarana dan
proses belajar mengajarnya;
Kurikulum (struktur program) yang diterapkan bagi calon peserta UPK;
Daftar calon peserta UPK;
Surat pernyataan kesediaan untuk diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat
Provinsi (lihat Juknis UKK SMK) yang dilaksanakan oleh pengawas paket
sekolah dengan melibatkan organisasi profesi yang ditunjuk (PAFI) oleh
sekolah bila bersedia bagi institusi yang belum pernah ikut ujian.
C. MATERI UPK
1. Materi UPK untuk SMK Paket Keahlian Farmasi mengacu kepada kisi-kisi dan soal
yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(DitPSMK) Kemendikbud.
2. Soal yang dikeluarkan oleh Dit.PSMK mengacu ke kompetensi minimal, sehingga
soal dapat dimodifikasi, ditambahkan atau disesuaikan dengan kompetensi yang
disepakati sekolah melalui APMFI wilayahnya dengan PAFI daerahnya.
D. Sekolah Bergabung
Sekolah yang belum terakreditasi dan tidak memenuhi syarat sarana dan prasarana
serta fasilitas untuk melaksanakan UPK sesuai dengan standar minimal form verifikasi
Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) bidang farmasi untuk bergabung dengan sekolah lain
yang memenuhi syarat sebagai sekolah penyelenggara UPK dan penunjukkan
disepakati oleh Panitia Provinsi dan Panitia Pusat.
E.
Sekolah Bukan Anggota APMFI

Atas kesepakatan APMFI Pusat dengan PAFI Pusat, maka bagi sekolah yang bukan
anggota dan belum tergabung dalam APMFI, PAFI mengakomodir bila sekolah
tersebut menunjuk PAFI sebagai Institusi Pasangan. Sekolah tersebut harus
mengikuti aturan pelaksanaan UPK yang dibuat APMFI Pusat dengan PAFI Pusat
melalui kepanitian tingkat provinsi/tingkat kabupaten sesuai dengan petunjuk teknis
pelaksanaan UPK APMFI Pusat dengan PAFI Pusat. Dengan demikian tidak terbentuk
kepanitian UPK yang lain.
BAB III
PENGORGANISASIAN
Untuk keperluan penyelenggaraan UPK dibentuk kepanitiaan UPK yang terdiri dari:
A. Panitia Tingkat Pusat
1. Panitia UPK Tingkat Pusat dibentuk berdasarkan kesepakatan antara APMFI Pusat
dengan PAFI Pusat dengan susunan sebagai berikut:
1) Penanggung Jawab: Komite Farmasi Nasional (KFN)
2) Ketua I
: APMFI Pusat;
Ketua II
: PAFI Pusat;
3) Sekretaris I
: Sekjen APMFI Pusat;
Sekretaris II
: Sekjen PAFI Pusat;
4) Anggota Teknis dan
: Staf APMFI Pusat (jumlah sesuai
administrasi
kebutuhan); Staf PAFI Pusat (jumlah sesuai
kebutuhan)
2. Panitia UPK Tingkat Pusat bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan UPK SMK
Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran 2015/2016, dengan uraian tugas sebagai
berikut:
1) Merencanakan dan mengkoordinir penyelenggaraan UPK Tahun Pelajaran
2015/2016.
2) Melakukan pencatatan tentang persiapan penyelenggaraan UPK.
3) Melaksanakan administrasi penyelenggaraan UPK termasuk surat menyurat.
4) Mendistribusikan petunjuk teknis pelaksanaan UPK.
5) Memberi penjelasan/informasi/sosialisasi penyelenggaraan UPK.
6) Menetapkan jadwal pelaksanaan UPK.
7) Melakukan supervisi dan evaluasi persiapan dan pelaksanaan UPK.
8) Menerima, mengolah dan mengevaluasi laporan pelaksanaan UPK dari panitia
tingkat Provinsi, panitia tingkat Kabupaten/Kota, dan panitia tingkat institusi.
9) Menindaklanjuti laporan hasil pelaksanaan UPK sebagai bahan penyusunan
rencana kegiatan yang akan datang.
B. Panitia Tingkat Provinsi
1. Panitia UPK tingkat Provinsi ditetapkan oleh Nota Kesepahaman antara APMFI
Pusat dengan PAFI Pusat, yang susunannya sebagai berikut:
1) Penanggung Jawab
: Ka. Dinas Pendidikan Provinsi
Ka. Dinas Kesehatan Provinsi
2) Ketua I
: Ketua Korwil AMPFI/Kepala Sekolah yang ditunjuk
oleh kesepakatan korwilnya;
Ketua II
: Ketua PAFI Daerah;
3) Wakil Ketua I
: Wakil dari APMFI Korwil/Kepala Sekolah yang
ditunjuk oleh kesepakatan korwilnya;
4) Wakil Ketua II
: Wakil dari PAFI Daerah;
5) Sekretaris I
Sekretaris II
6) Anggota Teknis/Adm.
: Sekretaris APMFI Korwil;

: Sekretaris PAFI Daerah;
: Unsur APMFI Korwil; Unsur PAFI Daerah
2. Khusus tentang Bendahara Tingkat Provinsi

Bendahara diatur didalam kepanitiaan. Dana untuk penyelenggaraan UPK dikelola
oleh salah satu institusi/tim pengelola yang disepakati bersama antara Panitia
tingkat Provinsi dan institusi peserta UPK.
3. Masa Panitia Penyelenggara UPK Tingkat Provinsi
Panitia penyelenggara UPK dibuat secara bergantian setiap tahun berdasarkan
kesepakatan antar institusi pendidikan di provinsinya dalam melaksanakan
tanggungjawabnya.
4. Panitia UPK tingkat Provinsi mempunyai tugas menyelenggaraakan UPK di Provinsi
bersangkutan atau dari Provinsi lain yang ditunjuk Panitia tingkat Pusat, dengan
uraian tugas sebagai berikut:
1) Melaporkan susunan panitia UPK 1 minggu sebelum pelaksanaan UPK ke
Panitia Pusat
2) Mendata dan meneliti calon peserta UPK dan memproses data tersebut sesuai
kebutuhan.
3) Mengirimkan data jumlah peserta UPK tiap SMK lengkap dengan nomor
serkom yang akan diberikan. Penomoran serkom diurutkan sesuai dengan
urutan SMK yang dibuat oleh korwil (kepanitian UPK) paling lambat 1 minggu
sebelum pelaksanaan UPK ke Panitia Pusat.
4) Merencanakan dan mengatur penyelenggaraan UPK di Provinsi yang
bersangkutan atau Provinsi lain yang ditunjuk Panitia tingkat Pusat.
5) Menetapkan institusi penyelenggaraan UPK.
6) Mengatur jadwal kegiatan UPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7) Menetapkan dan mengeluarkan Surat Keputusan Penguji UPK yang akan
menguji di institusi penyelenggara.
8) Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan pengawasan UPK.
9) Menetapkan naskah soal ujian praktik yang akan digunakan pada ujian praktik
di institusi penyelenggara.
10) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UPK di tingkat
Kabupaten/kotamadya.
11) Menerima penyerahan berkas hasil ujian peserta UPK dari Panitia tingkat
Institusi.
12) Mendistribusikan blangko sertifikat kompetensi keahlian berdasarkan
permintaan panitia tingkat provinsi.
13) Memantau pengiriman dan penerimaan sertifikat kompetensi keahlian.
14) Membuat rekapitulasi hasil UPK.
institusi penyelenggara.
16) Menyiapkan dan menetapkan kelulusan peserta UPK.
17) Membuat dan menyampaikan laporan tentang penyelenggaraan UPK dan

pendanaannya kepada Panitia tingkat Pusat (paling lambat 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaan UPK).
18) Menindaklanjuti laporan hasil pelaksanaan UPK tingkat Provinsi dengan
menyusun rencana kegiatan yang akan datang.
C. Panitia Tingkat Kabupaten/Kota

1. Panitia ini diberlakukan apabila 1 (satu) kabupaten/kota yang memiliki sekurangkurangnya 30 institusi pendidikan.
Susunan Panitia Tingkat Kabupaten/Kota sebagai berikut:
1) Ketua I
: Ketua subKorwil AMPFI/Kepala Sekolah yang
Ketua II
: Ketua PC PAFI;
2) Wakil Ketua I
: Wakil dari Subkorwil APMFI/Kepala Sekolah yang
Wakil Ketua II
: Wakil dari PC. PAFI;
3) Sekretaris I
: Sekretaris Subkorwil APMFI;
Sekretaris II
: Sekretaris PC. PAFI;
4) Anggota Teknis/Adm.
: Unsur Subkorwil APMFI; Unsur PC. PAFI
2. Khusus tentang Bendahara Tingkat Kabupaten/Kota
Bendahara diatur didalam kepanitiaan. Dana untuk penyelenggaraan UPK dikelola
oleh salah satu institusi/tim pengelola yang disepakati bersama antara Panitia
tingkat Kabupaten/Kota dan institusi peserta UPK.
3. Masa Panitia Penyelenggara UPK Tingkat Kabupaten/Kota
Panitia penyelenggara UPK dibuat secara bergantian setiap tahun berdasarkan
kesepakatan antar institusi pendidikan di kabupatenn/kota dalam melaksanakan
tanggungjawabnya.
4. Panitia UPK tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas menyelenggaraakan UPK di
Kabupaten bersangkutan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Panitia tingkat
Pusat, dengan uraian tugas sebagai berikut:
1) Melaporkan susunan panitia UPK 1 minggu sebelum pelaksanaan UPK ke
Panitia Provinsi
2) Mendata dan meneliti calon peserta UPK dan memproses data tersebut sesuai
kebutuhan.
3) Mengirimkan data jumlah peserta UPK tiap SMK lengkap dengan nomor
serkom yang akan diberikan. Penomoran serkom diurutkan sesuai dengan
urutan SMK yang dibuat oleh korwil (kepanitian UPK) paling lambat 1 minggu
sebelum pelaksanaan UPK ke Panitia Provinsi.
4) Merencanakan dan mengatur penyelenggaraan UPK di Provinsi yang
bersangkutan atau Provinsi lain yang ditunjuk Panitia tingkat Pusat.
5) Menetapkan institusi penyelenggaraan UPK.
10
6) Mengatur jadwal kegiatan UPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7) Menetapkan dan mengeluarkan Surat Keputusan Penguji UPK yang akan
menguji di institusi penyelenggara.
8) Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan pengawasan UPK.
9) Menetapkan naskah soal ujian praktik yang akan digunakan pada ujian praktik
di institusi penyelenggara.
10) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UPK di tingkat
Kabupaten/kotamadya.
11) Menerima penyerahan berkas hasil ujian peserta UPK dari Panitia tingkat
Institusi.
12) Mendistribusikan blangko sertifikat kompetensi keahlian berdasarkan
permintaan panitia tingkat provinsi.
13) Memantau pengiriman dan penerimaan sertifikat kompetensi keahlian.
14) Membuat rekapitulasi hasil UPK.
institusi penyelenggara.
16) Menyiapkan dan menetapkan kelulusan peserta UPK.
17) Membuat dan menyampaikan laporan tentang penyelenggaraan UPK dan
pendanaannya kepada Panitia tingkat Provinsi (paling lambat 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaan UPK).
18) Menindaklanjuti laporan hasil pelaksanaan UPK tingkat Provinsi dengan
menyusun rencana kegiatan yang akan datang.
D. Kelompok Penguji Ujian Praktik Kejuruan (UPK)
a. Kelompok penguji UPK bertugas dan bertanggung jawab dalam membagikan
soal dan menguji peserta UPK;
b. Penguji UPK terdiri dari gabungan penguji internal dan eksternal;
c. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang di dunia
usaha/industri;dan akan dibuatkan Surat Keputusan oleh Kepala Sekolah
masing masing Institusi / panitia tingkat Institusi.
Penguji internal yang berasal dari guru produktif bukan sekolah asal diberikan
Surat Keputusan Penguji dari Panitia UPK Tingkat Provinsi
d. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi
pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja
yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang diujikan;
Dalam hal ini penguji Eksternal adalah PAFI sebagai Organisasi Profesi baik
yang berasal dari PAFI Pusat ,PAFI Daerah atau PAFI Cabang dan Juga akan
mendapatkan Surat Keputusan Penguji dari PAFI.
e. Kriteria penguji internal UPK adalah:
Menguasai tata cara penilaian pendidikan
Memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan
memegang teguh kerahasiaan.
Memiliki sertifikat ToT
11
Selain kriteria di atas memenuhi ketentuan pendidikan kesehatan dengan

pengalaman mengajar, pengalaman menguji praktik di SMK Farmasi atau
bekerja di lahan praktik:
Persyaratan Tim Penguji Internal UPK
No
(sesuai Intrumen Verifikasi SMK Penyelenggara UPK
TP.2015/2016)
1.
Apoteker atau Asisten Apoteker
2.
Pengalaman kerja:
a. Apoteker dengan pengalaman mengajar atau bekerja di SMK
(SAA/SMF) minimal 3 (tiga) tahun
b.
Sarjana Farmasi (S1 Farmasi) dengan pengalaman mengajar di

SMK (SAA/SMF) minimal 5 tahun
c.
Lulusan DIII Farmasi dengan pengalaman mengajar di SMK

(SAA/SMF) minimal 5 (lima) tahun
d.
3.
Lulusan SAA/SMF dengan pengalaman mengajar SMK (SAA/SMF)

minimal 10 (sepuluh) tahun.
Pengalaman menguji praktik di SMK
Uraian tugas kelompok penguji internal UPK:

Menguji peserta UPK pada waktu yang telah ditentukan.
Memeriksa hasil UPK serta memberikan nilai/angka ujian untuk peserta yang
diawasi sesuai dengan skema pelaksanaan UPK (lihat lampiran hal.27-31).
Membuat rekapitulasi hasil UPK sebagai salah satu bahan laporan UPK.
f.
Kriteria Penguji Eksternal UPK adalah:

Menguasai tata cara penilaian pendidikan
Memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan
memegang teguh kerahasian.
Memiliki sertifikat ToT
Selain kriteria di atas memenuhi ketentuan pendidikan kesehatan dengan
latar belakang pendidikan dan atau pengalaman kerja yang relevan dengan
kompetensi keahlian yang akan diujikan:
Kriteria Penguji Eksternal UPK
NO
(sesuai Intrumen Verifikasi SMK Penyelenggara UPK
TP.2015/2016)
1.
Apoteker atau Asisten Apoteker
2.
Pengalaman kerja:
a. Apoteker memiliki STRA dan pengalaman bekerja di instansi terkait
minimal 3 tahun
b. Sarjana Farmasi (S1 Farmasi) dengan pengalaman bekerja di
instansi terkait minimal 5 tahun
c. Lulusan DIII Farmasi dengan pengalaman bekerja di instansi
12
terkait minimal 6 tahun.

d. Lulusan SAA/SMF dengan pengalaman bekerja di instansi terkait
minimal 10 tahun
3.
Pengalaman lain dalam pendidikan/pelatihan:

Bidang pengawasan obat (BPOM)
Bidang farmasi komunitas (Apotek, Puskermas, R.S)
Bidang farmasi industri
Uraian tugas kelompok Penguji Eksternal UPK:

Menguji peserta UPK pada waktu yang telah ditentukan.
Memeriksa hasil UPK serta memberikan nilai/angka ujian untuk peserta yang
diawasi sesuai dengan skema pelaksanaan UPK (lihat lampiran hal.27-31).
Mengecek kembali hasil ujian peserta UPK pada waktu yang telah
ditentukan.
Membuat rekapitulasi hasil UPK sebagai salah satu bahan laporan UPK.
E.
Panitia Tingkat Institusi Peserta

1. Institusi Peserta membentuk Panitia tingkat Institusi dengan susunan
kepanitiaan sesuai dengan kebutuhan masing-masing institusi.
2. Panitia tingkat Institusi Peserta ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah Peserta.
3. Uraian tugas panitia tingkat institusi:
1) Mengisi dan mengirim daftar calon peserta UPK ke panitia UPK tingkat
Provinsi.
2) Merencanakan penyelenggaraan UPK sesuai Petunjuk Teknis UPK
TP.2015/2016.
3) Melakukan konsultasi ke Panitia UPK tingkat provinsi.
4) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan institusi terkait.
5) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan UPK kepada siswa dan orang
tua siswa.
6) Mengajukan usulan tim penguji UPK.
D. Panitia Tingkat Institusi Penyelenggara

Selain sebagai institusi peserta, institusi juga dapat menjadi institusi penyelenggara,
dengan uraian tugas sebagai berikut:
1. Mengatur pelaksanaan UPK di institusinya.
2. Melaksanakan dan menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran pelaksanaan
UPK.
3. Menyampaikan kepada Panitia tingkat Provinsi berkas hasil UPK.
4. Menyampaikan laporan penyelenggaraan UPK kepada Panitia tingkat
Provinsi/Kabupaten.
5. Menindaklanjuti laporan pelaksanaan UPK.
13
BAB IV
Pelaksanaan UPK
A. UMUM
1. Persyaratan Peserta
Peserta didik yang dapat mengikuti UPK harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Memenuhi persyaratan sebagai peserta Ujian Nasional.
b. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai peraturan yang
berlaku.
c. Telah menyelesaikan administrasi
2. Peserta didik yang belum pernah mengikuti UPK atau tidak lulus UPK pada tahun
sebelumnya diperkenankan menjadi peserta dengan syarat sebagai berikut:
a. Mendaftarkan diri pada sekolah asal dan menyelesaikan administrasi.
b. Didaftarkan oleh sekolah asal sebagai peserta UPK.
3. UPK terdiri dari ujian utama dan ujian susulan.
4. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti ujian utama, dengan alasan sakit yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau berhalangan seperti misalnya,
mendapat musibah orang tuanya meninggal dunia atau sakit keras, dapat
mengikuti ujian susulan.
B. JADWAL UPK
Waktu pelaksanaan sesuai jadwal yang tertuang di Juknis UPK yang dikeluarkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
C. KETENTUAN RUANG UJIAN
1. Ujian Praktik Kejuruan (UPK)
a. UPK dilaksanakan di institusi pendidikan atau tempat lain sesuai dengan juknis
UPK yang dikeluarkan oleh DitPSMK Kemendikbud.
b. Ruang UPK memiliki fasilitas dan peralatan UPK yang cukup
c. Ruang UPK mampu menampung peserta ujian dan penguji memperhatikan
jarak antar peserta, jumlah dan keleluasaan gerak peserta.
d. Ruang UPK mempunyai ventilasi yang cukup dan penerangan yang baik.
e. Ruang UPK dilengkapi peralatan keselamatan kerja.
F.
KEGIATAN PENGUJI UPK

1. Kegiatan Penguji UPK
a. Melakukan pengecekan ruangan ujian praktik sesuai dengan tata ruang ujian.
b. Memeriksa kesiapan alat, bahan dan pereaksi yang diperlukan pada
pelaksanaan UPK.
c. Membacakan tata tertib UPK.
d. Memeriksa kelengkapan perangkat UPK.
e. Mengedarkan daftar hadir serta mengecek kelengkapan/kesesuaian dengan
kartu/tanda peserta ujian.
f. Mengundi paket soal UPK
14
g.
h.
i.
j.
k.
Mengawasi pelaksanaan UPK

Melakukan penilaian hasil UPK
Memasukkan seluruh berkas UPK ke dalam sampul semula, serta menutup
dan menyegel
Mengisi dan menandatangani Berita Acara Pelaksanaan UPK
Menyerahkan hasil UPK dan perangkat lainnya kepada Ketua panitia tingkat
institusi.
E. TATA TERTIB UJIAN

1. Ujian Praktik Kejuruan (UPK)
a. setiap peserta diuji oleh 2 (dua) orang penguji. Khusus untuk institusi SMK
Paket Keahlian Farmasi yang baru pertama kali mengikuti UPK, kedua orang
penguji berasal dari luar institusi peserta.
b. Setiap penguji diwajibkan mengikuti seluruh proses ujian praktik mulai dari
persiapan sampai pelaporan hasil
c. Penilaian ujian praktik dilaksanakan selama proses kegiatan UPK sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan
d. Penguji harus mengisi dan menandatangani Berita Acara UPK
e. Hasil penilaian dari tiap penguji disampaikan kepada Ketua Panitia UPK
Tingkat Provinsi
15
BAB V
Pembiayaan
A. KETENTUAN UMUM
1. Biaya penyelenggaraan UPK dibebankan kepada masing-masing institusi peserta
UPK Tahun Pelajaran 2015/2016 dan bantuan yang tidak mengikat.
2. Besaran biaya UPK untuk setiap siswa peserta UPK direncanakan sesuai dengan
seluruh kebutuhan kegiatan nasional dan ditetapkan oleh institusi peserta dengan
mempertimbangkan kebutuhan pemenuhan kegiatan UPK
3. Besaran anggaran yang akan dikelola dapat ditetapkan sesuai dengan RAB yang
disusun dan disepakati Panitia UPK Tingkat Provinsi dan Panitia Penyelenggara
Tingkat Institusi.
4. RAB disusun dengan mencantumkan berbagai kegiatan Panitia UPK Tingkat
Provinsi. Dalam penyusunan RAB, indeks yang digunakan adalah indeks yang
menganut azas efektif, efisiensi dan kepatutan.
5. Besaran anggaran yang akan digunakan khusus institusi ditetapkan oleh Panitia
UPK Tingkat Provinsi berdasarkan RAB institusi tersebut.
16
BAB VI
Kelulusan
A. STANDAR KELULUSAN UPK

1. Peserta dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai UPK minimal 7,0.
2. Panitia UPK tingkat Provinsi menyiapkan dan menetapkan kelulusan peserta
UPK dan dilaporkan ke Panitia tingkat Pusat.
3. Pengumuman kelulusan UPK disampaikan paling lambat satu bulan setelah
pelaksanaan UPK selesai dan disampaikan ke masing-masing institusi peserta.
17
BAB VII
Penatausahaan Sertifikat
A. PENGADAAN SERTIFIKAT
1. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta yang dinyatakan lulus
dan memilikii nilai UPK minimal 7,0.
2. Sertifikat kompetensi keahlian hanya diberikan kepada peserta UPK yang telah
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
3. Sertifikat disiapkan oleh Panitia Pusat dengan biaya dibebankan kepada
masing-masing institusi peserta UPK
B. MEKANISME PEROLEHAN DOKUMEN SERTIFIKAT

Mekanisme perolehan dokumen sertifikat dari Panitia Pusat mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
1. Panitia UPK tingkat institusi/Panitia UPK tingkat Kabupaten/Kota mengajukan
permohonan sertifikat kepada Panitia UPK tingkat Provinsi yang diteruskan ke
Panitia Tingkat Pusat sejumlah peserta yang lulus dari satuan pendidikan
pada Tahun Pelajaran 2015/2016 selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
ujian selesai dilaksanakan.
2. Sertifikat kompetensi dikeluarkan terpusat dengan kerjasama antara APMFI
Pusat dan PAFI Pusat.
3. Pendistribusian sertifikat kompetensi diserahkan kepada APMFI Pusat dengan
melibatkan korwil-korwil APMFI.
4. APMFI Pusat wajib membuat rekapan data penerima sertifikat kompetensi
dan melaporkan hasilnya kepada PAFI Pusat yang akan digunakan selanjutnya
untuk kepentingan PAFI Pusat.
18
BAB VIII
Pemantauan dan Pelaporan
A. PEMANTAUAN
1. Panitia UPK Tingkat Pusat dan Tingkat Provinsi melaksanakan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan UPK dalam rangka menjaga mutu, akuntabilitas dan
memacu kelancaran pelaksanaan UPK.
2. Jadwal dan ruang lingkup pemantauan dan evaluasi disesuaikan dengan
tahapan penyelenggaraan UPK yang akan dipantau/dievaluasi.
B. PELAPORAN
1. Panitia pada setiap tingkat membuat laporan UPK sesuai
kewenangannya, mencakup:
a. Laporan penyelenggaraan UPK SMK Paket keahlian Farmasi
b. Laporan hasil UPK SMK Paket keahlian Farmasi
c. Laporan pembiayaan UPK
dengan
2. Panitia UPK tingkat Institusi menyampaikan laporan UPK melalui Penguji

Eksternal kepada Panitia UPK Tingkat Provinsi.
3. Panitia UPK Tingkat Provinsi menyusun laporan berdasarkan masukan dari
panitia tingkat Institusi dan hasil pemantauan, kemudian disampaikan ke
Panitia tingkat Pusat. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
seluruh rangkaian UPK selesai.
19
BAB IX
Penutup
Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan UPK SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran
2015/2016 ini merupakan ketentuan yang dikeluarkan oleh APMFI Pusat dan PAFI Pusat,
yang disusun untuk memberikan kejelasan bagi penyelenggaraan UPK SMK Paket
keahlian Farmasi Tahun Pelajaran 2015/2016.
Keberhasilan penyelenggaraan UPK SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran
2015/2016 sangat tergantung pada keikutsertaan semua pihak yang terkait secara aktif
serta koordinasi dan kerjasama seluruh komponen baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun
institusi peserta UPK.
Untuk informasi dan kejelasan pelaksanaan UPK SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun
Pelajaran 2015/2016 ini dapat disampaikan melalui:
Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia
Jl. Buara II No.30 A, I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur
Telp. (021) 86615594, Fax. (021) 8629049
Email: apmfipusat@gmail.com atau
apmfi.smk@gmail.com
Atau
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Jl. Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat 10560
Telp. (021) 4244486, Fax. (021) 4244795
Email: pafipusat@gmail.com
Kami berharap semoga penyelenggaraan UPK SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun
Pelajaran 2015/2016 berjalan dengan baik dan lancar serta hasilnya dapat memberikan
sumbangsih bagi pembangunan kesehatan dan kesejahteraan seluruh masysrakat
Indonesia.
20
LAMPIRAN
BAGAN KEPANITIAAN UPK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENANGGUNG JAWAB
PANITIA
PUSAT
KETUA
SEKRETARIS
Anggota Teknis
Anggota Administrasi
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
PANITIA
PROVINSI
WAKIL KETUA
Sekretaris
Anggota Teknis/
Administrasi
KELOMPOK PENGUJI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
21
BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

Pada
hari
ini
.............................
.....................bulan....................tahun....................bertempat
di................................telah dilaksanakan ujian tulis :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata pelajaran yang diujikan

:
Waktu ujian
:
Jumlah calon peserta ujian
:
Nomor ujian
:
Jumlah peserta yang tidak mengikuti ujian:
Nama peserta & Nomor ujian
:1.
2.
7.
8.
9.
Jumlah peserta yang telah mengikuti ujian:

Nomor ujian
:
Pengawas
:
tanggal
....................................................
..........menit (............s/d............)
...........................................orang
..................s/d............................
...........................................orang
......................................
.....................................
...........................................orang
.......................s/d.......................
...................................................
.................................................
Kejadian-kejadian yang penting selama ujian berlangsung
Demikian berita acara ini dibuat sebaik baiknya untuk dipergunakan seperlunya.
Panitia Ujian :
1.
..................................................
.............
2. ..................................................
...............
Keterangan :
1. Asli dilampirkan pada laporan UPK SMK Paket Keahlian Farmasi Tahun Pelajaran
2015/2016
2. Arsip
22
KERANGKA LAPORAN
PENYELENGGARAAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN (UPK)
SMK PAKET KEAHLIAN FARMASI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
I.
II.
III.
PENDAHULUAN
TUJUAN
PROSEDUR DAN MEKANISME
1. Susunan Panitia Ujian
2. Jumlah sekolah dan peserta ujian
3. Pemeriksaan ujian
4. penentuan lulusan
5. Jumlah peserta yang lulus ujian
IV.
PERSIAPAN UJIAN
1.
Jumlah peserta ujian yang mendaftar
2.
Penyediaan ruangan ujian dan kapasitas
3.
Penyusunan naskah ujian praktek, contoh naskah soal dilampirkan
4.
Penggandaan dan distribusi naskah soal ujian praktek
V.
PELAKSANAAN UJIAN
1. Jumlah peserta ujian
2. Keadaan naskah soal ujian
3. Proses ujian, pemeriksaan hasil, penentuan dan penetapan dan penetapan
lulusan
4. Jumlah pengawas ujian dan rasio pengawas
5. Pelaksanaan ujian ulang praktek (jumlah peserta dan waktu)
6. Jumlah peserta yang diusulkan lulus ujian
VI.
PENGUMUMAN UJIAN
1. Ujian Praktek Kejuruan (UPK)
2. Kelulusan
VII.
KEUANGAN
1. Jumlah dana yang tersedia
2. Jumlah dana yang dikeluarkan
VIII. MASALAH YANG DIHADAPI

IX.
KESIMPULAN DAN SARAN
Keterangan :
Keterangan :
2015/2016
2. Arsip
23
LAPORAN HASIL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

PROVINSI/KABUPATEN/KOTAMADYA :
I.
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan
1. Jadwal Ujian
No
Mata Ujian
1
2
Hari/Tanggal
Pukul
2. Jumlah Peserta Ujian Praktik Kejuruan

No
Mata Ujian
1
2
B. Daftar Nilai Ujian Praktik Kejuruan
No
No
Nama
Asal
ujian
Peserta
Institusi
Jumlah Peserta
Jenis Kelamin
L
P
C. Usulan Peserta yang dinyatakan Lulus

No
No Ujian
Nama Peserta
Nilai Ujian
Mapel 1
Mapel 2
Asal Institusi
D. Jumlah ruang/ laboratorium, kapasitas dan jumlah penguji :

No
Ruang laboratorium
Kapasitas
Jumlah penguji
E. Kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan ujian praktik

.................................................................................................
.................................................................................................
................................................................................................
.........................................2016
Ketua Panitia Institusi,
24
(........................................................)
NIP
Keterangan :
2015/2016
2. Arsip
25
HASIL PEMANTAUAN
PENYELENGGARAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)
PROVINSI/KABUPATEN/KOTAMADYA :
1. Jumlah Peserta
.......................................... orang
a. Laki-laki ....................... orang
b. Perempuan .................
orang
2. Jumlah Ruangan:
a. Ruang praktik : .......buah
3. Jumlah Peserta pada tiap ruangan
No
Jenis ujian
Ruangan (buah)
Peserta (orang)
1.
Ujian Praktik
1.
2.
3.
4. Jarak bangku peserta ujian
(Beri tanda pada jawaban yang benar)
1. Cukup
2. Tidak Cukup
5. Jumlah Penguji
a. Penguji UPK
:
6. Proses pemeriksaan hasil ujian
a. Pemeriksaan / penilaian UPK
1). Jumlah pemeriksa
:
2). Cara pemeriksaan
:
..................................orang
....................................orang
.............................................
.............................................
7. Penyelenggaraan ujian praktik kejuruan (UPK) (secara keseluruhan) beri tanda
pada jawaban yang benar
a. Memenuhi ketentuan
b. Tidak memenuhi ketentuan
c. Lain-lain :
...................................................................................................................
.........................................................................................
8. Penetapan lulusan :
Beri tanda pada jawaban yang benar
a. Pelaksanaan sesuai dengan pedoman
26
b. Pelaksanaan tidak sesuai dengan pedoman
9. Kesimpulan :
.............................................................................................................
....................................................................................
10. Saran-saran :
.............................................................................................................
.....................................................................................
.........................................2016
Ketua Panitia Institusi,
(......................................)
NIP
27
DAFTAR NAMA LULUSAN

UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)
No.
No
Induk
Siswa
No.
Ujian
Nama
Tempat/
tgl lahir
Asal Institusi
Jenis
kelamin
L
P
Nilai
.................,....................2016
Ketua Panitia Provinsi,
(.......................................)
NIP
28
DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Jumlah peserta : 5 ( lima )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
S2
S3
S4
3-4
P2
P2
P3
P3
P1
R 1-2
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
S5
P1
3-4
P1

Jumlah peserta : 6 ( enam )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
S2
S3
S4
3-4
3-4
R 1-2
P2
P3
P3
P1
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
S6
P2
R 1-2
3-4
R 1-2
S5
P1
P1
P1
3-4
29

Jumlah peserta : 7 ( tujuh )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
S2
S3
S4
3-4
3-4
R 1-2
P3
P3
P2
P1
P4
P1
R 1-2
3-4
3-4
R 1-2
S7
P2
3-4
R 1-2
S6
P4
R 1-2
3-4
R 1-2
S5
P1
P1
3-4
30

Jumlah peserta : 8 ( delapan )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
S2
S3
S4
3-4
P4
P2
P3
P3
P2
R 1-2
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
S5
P1
3-4
R 1-2
S6
3-4
P4
R 1-2
S7
3-4
R 1-2
S8
P1
P1
3-4
31

Jumlah peserta : 12 ( dua belas )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
3-4
P1
P6
P2
P5
P3
P4
R 1-2
S2
3-4
R 1-2
S3
3-4
R 1-2
S4
3-4
R 1-2
S5
3-4
R 1-2
S6
3-4
P4
R 1-2
S7
P3
3-4
R 1-2
S8
3-4
R 1-2
S9
P5
P2
3-4
R 1-2
S10
P6
3-4
R 1-2
S11
3-4
R 1-2
S12
P1
P1
3-4
32

Jumlah peserta : 15 ( lima belas )
SISWA
RESEP
PENGAWAS I
PENGAWAS II
R 1-2
S1
3-4
P1
P8
P2
P7
P3
P6
R 1-2
S2
3-4
R 1-2
S3
3-4
R 1-2
S4
3-4
R 1-2
S5
3-4
R 1-2
S6
3-4
P4
R 1-2
S7
P5
3-4
R 1-2
S8
3-4
R 1-2
S9
P5
P4
3-4
R 1-2
S10
P6
3-4
R 1-2
S11
P3
3-4
R 1-2
S12
S13
3-4
R 1-2
3-4
R 1-2
S14
P2
P8
3-4
R 1-2
S15
P7
P1
P1
3-4
33

Juknis Upk Ampfi Dan Pafi Pusat 2015-2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Juknis Upk Ampfi Dan Pafi Pusat 2015-2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PETUNJUK TEKNIS UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

SMK PAKET KEAHLIAN FARMASI

SAMBUTAN KETUA UMUM

(DR. Faiq Bahfen S.H.)

5. Nota Kesepakatan antara Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia

A. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

Sekolah Bukan Anggota APMFI

: Sekretaris APMFI Korwil;

2. Khusus tentang Bendahara Tingkat Provinsi

17) Membuat dan menyampaikan laporan tentang penyelenggaraan UPK dan

C. Panitia Tingkat Kabupaten/Kota

6) Mengatur jadwal kegiatan UPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain kriteria di atas memenuhi ketentuan pendidikan kesehatan dengan

Sarjana Farmasi (S1 Farmasi) dengan pengalaman mengajar di

Lulusan DIII Farmasi dengan pengalaman mengajar di SMK

Lulusan SAA/SMF dengan pengalaman mengajar SMK (SAA/SMF)

Uraian tugas kelompok penguji internal UPK:

Kriteria Penguji Eksternal UPK adalah:

terkait minimal 6 tahun.

Pengalaman lain dalam pendidikan/pelatihan:

Uraian tugas kelompok Penguji Eksternal UPK:

Panitia Tingkat Institusi Peserta

D. Panitia Tingkat Institusi Penyelenggara

KEGIATAN PENGUJI UPK

Mengawasi pelaksanaan UPK

E. TATA TERTIB UJIAN

A. STANDAR KELULUSAN UPK

B. MEKANISME PEROLEHAN DOKUMEN SERTIFIKAT

2. Panitia UPK tingkat Institusi menyampaikan laporan UPK melalui Penguji

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

Mata pelajaran yang diujikan

Jumlah peserta yang telah mengikuti ujian:

Kejadian-kejadian yang penting selama ujian berlangsung

VIII. MASALAH YANG DIHADAPI

LAPORAN HASIL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN (UPK)

2. Jumlah Peserta Ujian Praktik Kejuruan

C. Usulan Peserta yang dinyatakan Lulus

D. Jumlah ruang/ laboratorium, kapasitas dan jumlah penguji :

E. Kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan ujian praktik

b. Pelaksanaan tidak sesuai dengan pedoman

DAFTAR NAMA LULUSAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

DENAH UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Anda mungkin juga menyukai