PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Jurusan Teknik Pertambangan,
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekskursi Industri Tambang tahun 2016 ini dilaksanakan pada
Manfaat Kegiatan
Dengan adanya kegiatan Ekskursi Industri Pertambangan ini, mahasiswa
BAB II
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BATUGAMPING
KEPRUS
DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO GUNUNG KIDUL
2.1.
Keadaan Geologi
Batuan penyusun di daerah ini terdiri atas batugamping kristalin dan batu
keprus. Batu gamping kristalin merupakan batuan yang dominan dan dapat
ditemukan hampir diseluruh daerah Ponjong. Berwarna putih kecoklatan sampai
abu-abu, keras, kompak dan membentuk permukaan yang kasar. Satuan
batugamping ini diperkirakan termasuk ke dalam formasi wonosari yang berumur
miosen tengah sampai meosen atas. Keprus sendiri merupakan batu gamping
nonklastis yang secara megaskopis berwarna putih sampai kekuningan, tersusun
atas cangkang-cangkang moluska, koral, foraminifera, berbutir sedang sampai
sangat kasar, agak sarang (porous) dan lunak. Satuan batu keprus diperkirakan
termasuk kedalam formasi wonosari yang berumur miosen atas bagian atas.
Struktur geologi yang muncul di daerah bedoyo adalah rekahan-rekahan
yang berpola tidak simetris, sedangkan pada batu gamping non klastis terdapat
banyak rongga-rongga.
kecoklatan sampai dengan abu-abu. Jenis lapisan penutup itu adalah batu gamping
bioherm. Lapisan ini tebalnya kira-kira 2-3 meter. Dari hasil pengujian sifat fisik
dan sifat mekanik yang di lakukan di laboratorium STTNAS Yogyakarta terhadap
lapisan tanah penutup didapat hasil sebagai berikut :
= 2,3 gr/cm3
= 35,6 Mpa
= 5.180 kg/cm2
= 14,860
= 2,05 gr/cm3
= 27,3 Mpa
= 1.750,3 kg/cm2
= 25,110
2.4.
Genesa Batugamping
Batu Gamping yang di tambang di PT. SUGIH ALAMANUGROHO
ganggang,
atau
dari
kerangka
binatang
dan
Eksplorasi
Eksplorasi batugamping yang umum dikerjakan adalah untuk menghitung
Pemetaan topografi
Pengambilan sampel bongkah
Pemboran inti
Analisa sampel (sifat fisik, mekanik, maupun kimia)
Perhitungan cadangan
2.6.
Penambangan
breaker.
Pembongkaran (Loosening)
mudah
untuk
dilakukan
penanganan
selanjutnya.
2.7.
Pengolahan
saat
ini,
PT. SUGIH
ALAMANUGROHO
memproduksi
batugamping ukuran 800 mesh dan 1.200 mesh.(catatan : Mesh adalah banyaknya
lubang dalam satu inch panjang).
Jenis
peralatan
pengolahan
yang
digunakan
di
PT.
SUGIH
menjadi
lebih
halus
seperti
butiran-butiran
beras),mesin
10
pembuatan cat, plastik, karpet, spon, kertas, campuran ban dan lain-lain. Prioritas
utama pemasaran dari PT. SUGIH ALAMANUGROHO adalah memenuhi
kebutuhan dalam negeri, pengemasannya menggunakan kemasan karung
berukuran dari 25 kg, 50 kg sampai 1 ton, harga per kg dari batu gamping keprus
yang sudah diolah menjadi bubuk pada tahun 2016 adalah Rp 800,00/kg.
11
2.9.
Reklamasi
Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi, seperti
pada bentuk lahan, kondisi tanah, kualitas air, debu, getaran, perubahan vegetasi
dan fauna dan sebagainya. Reklamasi antara lain bertujuan untuk mencegah dan
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan
pertambangan.
Reklamasi bekas lahan tambang dilakukan dengan membuat lubanglubang galian ukuran 1x1x1 meter, yang selanjutnya diisi dengan tanah yang
mengandung humus agar dapat ditanami dengan pohon-pohonan berupa: jati,
beringin, sukun, mahoni, tembesi, sengon, dan lain-lain. Sedangkan cekungancekungan yang cukup dalam ditimbun kembali dengan tanah lapisan penutup yg
sebelumnya dibongkar dan di pindahkan ketempat penimbunan sementara.
12
BAB III
MUSEUM KARST WONOGIRI
3.1.
Pembangunan
Kebudayaan
dan
Pariwisata,
di
antaranya
3.2.
14
bawah tanah serta sumber air yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat
Dusun Mudal.
3. Gua Potro-Bunder mempunyai bentukan stalaktit dan stalakmit dengan
kristal kalsit yang khas.
4. Luweng Sapen merupakan gua vertikal dengan sungai bawah tanah di
dasarnya yang telah di turap untuk memenuhi tiga dusun di Desa
Gebangharjo.
5. Gua Gilap merupakan bentukan dolina dengan tebing vertikal serta
mempunyai bentukan stalaktit yang unik dan mempunyai gua di dasar
dolina yang belum tereksplorasi.
6. Di samping itu ada dua gua kecil (ceruk) di sekitarnya, yaitu Gua
Mrica dan Gua Sonya Ruri.
3.3.
dan satu lantai ruang serbaguna yang dapat berfungsi ruang theater, pemutaran
film, ataupun ruang auditorium.
Ruang peraga lantai atas bertema Kars untuk Ilmu Pengetahuan yang
berisi panel-panel, peraga tentang sebaran dan bentuk-bentuk kars di dunia, proses
terjadinya batu gamping, proses terjadinya topografi kars, mineral pembentuk batu
gamping (kalsit dan dolomite), serta tipe dan sebaran kars di Indonesia.
Ruang peraga lantai bawah bertema Kars untuk Kehidupan yang berisi
panel-panel peraga tentang konservasi dn pengelolaan kawasan kars, aneka ragam
nilai kawasan kars, kondisi social budaya masa lalu dan masa kini, keragaman
flora dan fauna di kawasan kars, serta air dan tanah kawasan kars. Selain itu
terdapat maket statis yang menggambarkan tipe-tipe utama kars yang ada di
Indonesia, serta maket dinamis yang menggambarkan pembentukan kars, dan
sebuah diorama yang merupakan replika miniatur gua kars.
15
16
BAB IV
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN MARMER DI PT.
INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG
4.1.
17
4.2.
marmaros yang berarti batu yang asli. Deposit batuan marmer di Tulungagung
terletak dalam deretan pegunungan kapur Selatan yang karena adanya proses
geologi yang menguntungkan di daerah ini terbentukah deposit marmer dalam
jumlah besar. Marmer di Besole termasuk jenis marmer yang berbutir sangat halus,
struktur padat dengan kuat tekanan tinggi dan keausan rendah. Warna dasar adalah
gading, dengan beberapa nuansa dari warna terang hingga gelap. Hasil pengujian
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik,
Bandung menunjukkan mutu marmer di tambang Basole Tulungagung telah
memenuhi syarat mutu SII No. 0379-80, yaitu:
: 1.225 kg/cm2
: 0,49 %
: 0,046 mm/menit
: baik, tidak cacat
18
4.3.
Genesa Marmer
Marmer merupakan bahan galian industri hasil ubahan (metamorfosa)
Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi (detail) yang umum dilakukan pada endapan marmer
adalah:
4.5.
endapan.
Pengambilan sampel sederhana (rock chips, hand specimen atau
bongkah)
Melakukan pemboran inti (coring)
Menganalisa sampel fisik, optik dan mekanik untuk mengetahui
Penambangan
19
20
4.6.
Pengolahan
Bapak Sukur merupakan pemilik yang menjalankan prusahaan pengolahan
21
22
23
4.7.
Limbah
Limbah bekas pengolahan batu marmer dapat mencemari lingkungan
sekitar berupa air sumur di sekitar lokasi produksi marmer yang akan berubah
warna menjadi putih. Maka dari itu limbah marmer dapat dimanfaatkan antara
laian sebagai :
Menetralkan asam
24
4.8.
Produk tidak hannya di kirim sekitar jawa saja, tetapi juga mencakup sumatera,
kalimantan, sulawesi hingga papua. Produk yang dihasil perhari mencapai 7 kubik,
dengan harga perkubih Rp3.700.000,00/kubik.
25
V. PENUTUP
Saya telah menguraikan apa saja yang telah saya amati selama Kuliah
Lapangan baik dalam bentuk data tulisan maupun data gambar (foto). Dari
penguraian ini kita dapat memahami seluk-beluk runtutan kegiatan Pertambangan,
mulai dari lokasi pertambangan, keadaan geologi mineral, karakteristik mineral,
genesa bahan galian, kegiatan eksplorasi, kegiatan penambangan, pengolahan,
pemanfaatan sampai ke produk dan pemasarannya. Laporan ini di buat sesederhana
tapi padat agar dapat mudah di mengerti oleh pembaca dan setidaknya pembaca
dapat mengetahui keadaan lapangan yang sebenarnya di PT. SUGIM ALAM
NUGROHO,
PENGOLAHAN
MUSEUM
MARMER
KARST
PT.
INDONESIA
INDUSTRI
WONOGIRI,
MARMER
dan
INDONESIA
26
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
27