Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI
Judul Percobaan
Nama Praktikan (NPM)

Nama Asisten (NPM)


Kelompok
No

Catatan

: Phase Locked Lock


: Eko Pebriarto
Arif Juliardi
Ridho Prakoso A.
Yahya Trijuni Putra
Yona Annisa
Niken Dyah P.
: Taufiq Qurrohman
: 1 (Satu)

(1215031023)
(1315031017)
(1315031079)
(1315031098)
(1315031099)
(1315031101)
(1215031072)

Tanggal

TTD

Bandar Lampung,
Asisten.
Taufiq Qurrohman
NPM. 1215031072

PERCOBAAN 5

I.JUDUL PERCOBAAN
Phase Locked Loop

II.

TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan prinsip kerja phase locked loop
2. Mendemonstrasikan phase locked loop dengan frekuensi internal
3. Mendemonstrasikan phase locked loop dengan frekuensi ekternal

III.

TEORI DASAR
Komunikasi
informasi
komunikasi

data
dari

adalah

sumber

proses
ke

pertukaran data

tujuan.

terdapatbeberapa

[1]

atau

Dalam

sistem

tahapan-tahapan

yang

digunakan agar sinyal informasi dapat sampai ke tempat


tujuan. Terdapat sebuah phase locked loop (PLL) merupakan sebuah
sistem feedback (umpan balik) dimana sinyal umpan balik digunakan untuk
mengunci fasa keluaran sistem ke fasa sinyal masukannya. Penggunaan PLL
ini banyak sekali macamnya, antara lain sebagai Oscilator ataupun Detektor
sinyal FM (frequency modulation).
Phase locked loop (PLL) dapat digunakan untuk demodulasi pada sinyal
FSK (frequency shift keying).

Pada prinsipnya, phase locked loop (PLL) tersusun atas tiga komponen
yaitu:
1. Detektor fasa
2. LPF (low pass filter)
3. Oscilator terkontrol tegangan (VTO)
Komponen tersebut diatas dapat digambarkan dalam diagram blok berikut
ini:

Gambar 3.1 diagram blok dasar PLL [2]

Gambar 3.2 PLL sebagai demodulator


VCO (Oscillator terkontrol tegangan) merupakan suatu oscillator yang
frekuensinya (fo) merupakan fungsi dari tegangan kemudinya (Vf). Oleh
detektor fasa, fasa dari sinyal keluaran VCO (Oscilator terkontrol tegangan)
akan dibandingkan dengan fasa dari sinyal masukannya. Tegangan
kesalahan keluaran detektor fasa dengan frekuensi tertentu akan diloloskan

oeh filter loop dan selanjutnya digunakan untuk mengendalikan VCO


(Oscilator terkontrol tegangan) . Jika selisih fasa antara sinyal masukan PLL

dan sinyal keluaran pembagi berharga tetap, maka sistem PLL dikatakan
berada dalam keadaan terkunci.
Pada sistem PLL terdapat istilah-istilah sebagai berikut :
a. Free Running Frequency (fr)
Adalah frekuensi keluaran VCO (Oscilator terkontrol tegangan)

pada

keadaan PLL tidak dihubungkan dengan sinyal referensi. Frekuensi


VCO dan masukan berbeda dan keluaran LPF ~ 0.
b. Capture Range
Adalah daerah frekuensi sekitar fr yang dapat dikunci oleh PLL.
Sebelumnya PLL dalam keadaan tidak terkunci. Keluaran LPF berubah
hingga PLL terkunci.
c. Lock Range
Adalah daerah frekuensi sekitar fr yang masih dapat dikunci oleh PLL.
Sebelumnya PLL dalam keadaan terkunci. Masukan VCO konstan
( keluaran LPF konstan).
Jadi, PLL (phase locked loop) dapat digunakan untuk megembalikan
frekuensi yang telah berubah karena adanya modulasi, pada frekuensi
aslinya, yaitu frekuensi osilasi. Besarnya perubahan frekuensi tersebut
disebut dengan deviasi frekuensi. Maka dengan adanya PLL pemancar
radio jadi lebih stabil pada frekuensi osilasinya dan tidak menggangu
frekuensi lainnya. Tapi dengan syarat deviasi frekuensinya diatur
sedemikan rupa agar tidak terlalu besar atau sering dikatakan lebar.[3]

IV.

ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan
percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. 1 buah modul DL 2531
2. 1 buah double trace osiloskop
3. 1 buah frekuensimeter

4. 1 buah multimeter digital


5. Power supply variable
6. Kabel penghubung

V.

RANGKAIAN PERCOBAAN
Adapun rangkaian dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:

Gambar 5.1 rangkaian percobaan VCO

Gambar 5.2 rangkaian percobaan PLL

Gambar 5.3 rangkaian percobaan PLL frekuensi eksternal


VI.

PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur yang

digunakan

dalam

melakukan

percobaan ini yaitu sebagai berikut:


A. Voltage Controller Oscillator (VCO)
1. Menyiapkan peralatan yang diperlukan
2. Merangkai rangkaian seperti pada gambar 5.1
3. Mengaktifkan semua
peralatan dan mengatur
tegangan keluaran power supply variable
4. Mengamati bentuk sinyal masukan dan keluaran
5. Mencatat besar tegangan dan frekuensi keluaran dari
VCO ke dalam tabel
6. Menjelaskan hasil pengamatan

B. Phase Locked Loop (PLL)

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 5.2


2. Mengaktifkan semua peralatan dan mengatur
tampilan osiloskop
3. Menjelaskan hasilpengamatan

C. Phase Locked Loop (PLL) dengan frekuensi eksternal


1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 5.3
2. Mengaktifkan semua peralatan dan mengatur tampilan
osiloskop
3. Menaikkan

dan

menurunkan

frekuensi

ADJ

dan

mengamati sinyal
keluaran pada osiloskop
4. Menjelaskan hasil pengamatan
DAFTAR PUSTAKA

[1]

Phase

Locked

Loop

http://dokumen.tips/documents/phase-locked-loop55b344cdcd6ba.html
Didownload pada 17 Juni 2016 Pukul 14.36 WIB

[2]

Team Laboratorium Teknik Telekomunikasi. 2016.Modul


Praktikum Sistem Komunikasi. Bandarlampung: Jurusan
Teknik Elektro Universitas Lampung

[3]

Efan

Mulia.2011.

Pemancar

FM.

http://evany-

pemancarfm.blogspot.co.id/2011/11/pengenalan-pll.html
Diakses pada 17 Juni 2016 Pukul 22.14 WIB

Anda mungkin juga menyukai