DEFINISI
suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke
dalam segmen lainnya; yang bisa berakibat
dengan obstruksi / strangulasi. Umumnya
bagian yang proksimal (intususeptum) masuk
ke bagian distal (intususipien).
EPIDEMIOLOGI
INSIDENSI
70 % terjadi pada usia 3-12
bulan
dengan
rata-rata
kejadian pada usia 7-8 bulan
laki-laki > wanita 3:2
ETIOLOGI
ETIOLOGI
I. Idiophatic
Kebanyakan idiopatik 90 95 %
invaginasi pada anak dibawah umur satu
tahun tidak dijumpai penyebab yang
spesifik sehingga digolongkan sebagai
infatile idiophatic intussusceptions
II. Kausal
penyebab invaginasi seperti : inverted
Meckels
diverticulum,
polip
usus,
leiomioma, leiosarkoma, hemangioma,
blue rubber blep nevi, lymphoma,
duplikasi usus.
KLASIFIKASI
JENIS INVAGINASI
Enteric (type ileoileal): Usus halus
bagian proksimal masuk ke usus halus
bagian distal.
Colic (type colocolica) : Colon
proksimal masuk ke bagian distal
colon.
Enterocolic : usus halus masuk ke
bagian colon, jenis ini dapat berupa:
ileocaecal.
ileocolical:
ileo-ileocaecal:.
GAMBARAN KLINIS
GEJALA KLINIS
TRIAS INVAGINASI
Anak mendadak kesakitan episodik,
menangis dan mengangkat kaki
(Craping pain)
Muntah warna hijau (cairan lambung)
Tinja berlendir bercampur darah
(current jelly stool)
diagnosis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaaan fisik
Laboratorium
Radiologi
anamnesis
Anamnesis
Anamnesis dengan keluarga
dapat diketahui gejala-gejala
yang timbul dari riwayat pasien
sebelum timbul gejala, misalnya
riwayat pemberian makanan
padat dibawah umur 4 bulan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
fisik
fisik
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan laboratorium
PENUNJANG
Pada pemeriksaan darah rutin
ditemukan peningkatan jumlah
leukosit (leukositosis >
10.000/mm3)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
radiologi
RADIOLOGI
CUPPING
SIGN
COILSPRING
SIGN
DIAGNOSIS
Diagnosis banding
BANDING
DivertikulumMeckel,
dengan
perdarahan, biasanya tidak ada rasa nyeri.
Disentriamoeba,
disini
diare
mengandung lendir dan darah, serta
adanya obstipasi, bila disentri berat
disertai adanya nyeri di perut, tenesmus
dan demam.
ProlapsusrectiatauRectalprolaps,
dimana biasanya terjadi berulang kali dan
pada colok dubur didapati hubungan antara
mukosa dengan kulit perianal, sedangkan
pada invaginasi didapati adanya celah.
PENATALAKSANAAN
penatalaksanaan
Perbaikan
sebelum
keadaan
umum
dikerjakan
melakukan
tindakan
cairan
elektrolit
dan
atasi
asidosis
Antibiotik
Obat sedatif/muscle relaxan/analgetik
TINDAKAN REPOSISI
USUS
Non Bedah : dengan Barium Enema,
bila tidak ada kontraindikasi
Peritonitis
Sepsis
Elektrolit Imbalance
Uremia
Dehidrasi
Obstruksi total
Pembedahan ; Laparotomi
Tergantung penemuan intra
operasi :
1. Reposisi manual dengan
Milking
2. Reseksi Usus bila perforasi,
gangren
PROGNOSIS
Jika tertangani dalam 24 jam,
mortalitas hanya 1-3%. Angka
kekambuhan sekitar 5% jika
terapi
dengan
reduksi
hidrostatik dan 2% jika diterapi
dengan pembedahan.