Anda di halaman 1dari 78

• Trauma kimia mata berpotensi menyebabkan kebutaan

dan merupakan salah satu kegawatan di bidang mata


• Penangan awal yang tepat mempengaruhi visual
outcome
• Trauma kimia mata dibagi menjadi 2 :
• Trauma asam
• Trauma basa  lebih sering
Epidemiolog
i
• Trauma kimi mata sering terjadi di laboratorium kimia
industri, di pabrik mesin, di pertanian, buruh, pekerja
konstruksi, fasilitas reparasi otomotif, dan kru
pembersihan dan sanitasi.
• Paling sering pada kelompok usia dari 20-40 tahun
• Laki-laki > wanita
• Dapat terjadi di rumah, tempat kerja dan terkait
dengan serangan kriminal.
Trauma kimia asam Trauma kimia basa
Asam mempresipitasi protein jaringan, Zat alkali bersifat liphofilik dan
menciptakan penghalang untuk menembus mata lebih cepat daripada
penetrasi mata lebih lanjut  asam.
cenderung tidak separah cedera alkali.

Pengecualian untuk ini adalah asam


fluorida, yang dapat dengan cepat
melewati membran sel dan memasuki
ruang anterior mata.
Klasifikasi Roper-
Hall
Klasifikasi
terbaru
Cedera kimia mata dapat dibagi menjadi
empat fase :
• Immediate : saat bahan kimia bersentuhan dengan
permukaan mata.
• Akut : 7 hari awal setelah fase immediate
• reparatif dini : hari ke 8-20
• reparatif akhir : penyelesaian penyembuhan dengan
prognosis visual yang baik (Grade I dan II) dan
terbentuknya komplikasi pada mereka dengan
prognosis visual buruk (Grade III dan IV).
Terapi
awal
• Irigasi berlebihan sebelum evaluasi oftalmik, dengan
larutan NaCL atau RL hingga 20 L atau lebih untuk
mengubah pH ke tingkat fisiologis (dibuktikan dengan uji
Ph)
• Dilanjutkan dengan pemeriksaan mata harus terutama
pada forniks, ketajaman visual, TIO, perilimbal blansing.
• Dalam kasus anak-anak, jika pemeriksaan tidak
memungkinkan dengan anestesi topikal, pemeriksaan
harus dilakukan dengan anestesi umum.
• Tujuan pengobatan yang penting selama fase penyembuhan
(a) pembentukan kembali dan pemeliharaan epitel kornea
yang utuh dan sehat
(b) kontrol keseimbangan antara sintesis kolagen dan
kolagenolisis
(c) meminimalkan gejala sisa yang merugikan yang sering
terjadi setelah cedera kimia.

• Pengobatan fase akut mencakup antibiotik topikal spektrum


luas, sikloplegik, dan antiglaukoma.
RETINOBLASTOM
A
Ishaq H, Patel BC. Retinoblastoma. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545276/
• Retinoblastoma adalah keganasan intraokular yang
paling sering pada anak.
• Angka kejadian 1:18000 per kelahiran hidup
• Tumor dapat berupa
- endofit (in vitreous), sel tumor berkembang biak di
seluruh mata
- eksofitik (dalam ruang subretinal)
- presentasi campuran.
Etiolog
i
Retinoblastoma adalah hasil mutasi pada gen supresor
tumor RB1 yang terletak di lengan panjang kromosom
13 pada lokus 14 (13q14)
Diwariskan Tidak di wariskan
mutasi pada salah satu alel gen RB1 tidak dapat diturunkan bersifat
di semua sel tubuh, banyak dari unilateral dan tidak ditularkan. Tidak
anak-anak ini mengembangkan ada risiko kanker non-mata pada
retinoblastoma bilateral dan pasien ini. Hampir 90% kasus
multifokal. retinoblastoma unilateral adalah
bentuk non-herediter.
Keluhan yang membawa
pasien
• Leucocoria (refleks pupil keputihan), paling umum dan ada pada 60% kasus.
• Strabismus: gambaran umum kedua  penting untuk melakukan pemeriksaan
fundus pada semua pasien juling masa kanak-kanak.
• Mata merah yang menyakitkan: dapat muncul bersama glaukoma sekunder dan
buphthalmos
• Peradangan orbital yang menyerupai selulitis pra-septum atau
• Pertumbuhan ekstraokuler yang terlihat
• Penglihatan menurun
• Pembatasan gerakan ekstraokuler
• Penyakit metastasis: Penyakit metastasis yang melibatkan kelenjar getah bening, hati,
paru-paru, otak, dan tulang jarang terjadi sebelum keterlibatan mata.
Sebagian besar muncul tahun pertama pada kasus penyakit bilateral dan dalam usia 3
tahun pada kasus penyakit unilateral. Penting untuk menanyakan tentang
riwayat keluarga dengan keganasan mata
Sig
n
• Tumor intraetinal: lesi keputihan berbentuk kubah yang homogen bersama dengan kalsifikasi.
• Tumor endofit : ada di vitreous sebagai lesi keputihan seperti biji
• Tumor eksofitik: massa subretinal keputihan, dan menyebabkan pelepasan retina.
• Hypopyon
• Strabismus
• Hyphema
• Peradangan mata
• Iris heterochromia
• Perforasi bola dunia
• Proptosis
• Katarak
• Glaukoma
• Anisocoria
Pemeriksaan
penunjang
• Optalmoskopi Langsung : Tes refleks merah dengan oftalmoskop
langsung adalah tes yang paling sederhana sebagai tes skrining
sederhana.
• Pemeriksaan Di Bawah Anestesi ntuk mengukur diameter
kornea,
tonometri, pemeriksaan ruang anterior dengan slit lamp genggam,
funduskopi, refraksi sikloplegik
• USG : Untuk menilai ukuran tumor dan kalsifikasi
• Wide-Field Photography untuk analisis, dokumentasi, dan membantu
dalam pengelolaan retinoblastoma.
• CT SCAN (risiko radiasi  dihindari saat membuat diagnosis utama)
• MRI untuk evaluasi saraf optik, ekstensi ekstraokular, pineoblastoma,
Tera
pi
Multidisiplin yang melibatkan dokter mata, ahli onkologi anak, ahli
patologi mata, ahli genetika, dan orang tua

• KEMOTERAPI adalah pilihan pengobatan utama. Pilihan obatnya


adalah Karboplatin, etoposida, dan vinkristin, Melphalan intravitrea
• TTT (terapi termal transpupillary), memiliki efek langsung tetapi juga
menambah efek kemoterapi.
• CRYOTHERAPY
• BRACHYTHERAPY
• Pembedahan
ENUKLEAS
Idilakukan bila terdapat
- infiltrasi bilik anterior
- glaukoma neovaskular
- invasi saraf optik
- tumor terdiri lebih dari setengah volume vitreous
- kemoterapi telah gagal dan dalam kasus retinoblastoma difus
karena prognosis visual yang buruk dan risiko kekambuhan
yang tinggi.

membutuhkan eksisi saraf optik sekitar 10 mm.


Differential
Diagnosis
• Persistent anterior fetal vasculature
• Persistent posterior fetal vasculature
• Coats disease
• Retinopathy of prematurity
• Toxocariasis
• Uveitis
• Vitreoretinal dysplasia
• Coloboma of the choroid and optic disk
• Posterior cataract
Prognosi
s• 95% di negara dengan fasilitas kesehatan yang baik
• Faktor risiko paling kritis yang terkait dengan prognosis buruk
adalah ekstensi ekstraokuler baik melalui sklera atau melalui
invasi saraf optik.
• Pasien retinoblastoma bilateral yang selamat memiliki risiko
lebih tinggi untuk mengembangkan keganasan non-okular di
kemudian hari
• Radioterapi sinar eksternal mengurangi periode laten dan
meningkatkan risiko keganasan kedua. Jenis keganasan
kedua
yang paling umum adalah sarkoma. Kelangsungan hidup pasien
yang mengalami sarkoma kurang dari 50%.
26. Saluran air mata dari kantong lakrimal
ke hidung adalah …
A.Saluran nasolakrimalis
B.Kanalikuli superior
C.Kanalikuli inferior
D.Duktus nasolabial
E. Kelenjar meibom
http://www.ajnr.o
rg/content/37/11
/ 2134
27. Kelainan khas pada glaukoma adalah kelainan
pada papil nervus optikus. Selain itu tanda lain yang
mendukung glaukoma adalah
A. Pupil midmidriasis
B. Lensa keruh
C. Defek lapang pandang
D. Edema kornea
E. Kornea keruh
• Glaukoma biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun.
• Glaucoma cenderung berkembang perlahan selama
bertahun-tahun dan mempengaruhi tepi penglihatan Anda
(penglihatan perifer) terlebih dahulu.
• Karena alasan ini, banyak orang tidak menyadari bahwa
mereka mengidap glaukoma, dan seringkali terdeteksi
selama tes mata rutin.
• https://www.nhs.uk/conditions/glaucoma/
28. Laki-laki 70 tahun, penglihatan kabur visus
1/300, keruh rata, fundus reflex (-) kelainan
sistemik (-). Diagnosis pada kasus ini adalah
A. Katarak senilis
B. Katarak komplikata
C. Katarak traumatic
D. Katarak diabetikum
E. Katarak sekunder
• Beberapa faktor penyebab katarak adalah sebagai berikut:
• Kongenital  katarak kongenital
• Terkait usia  Katarak senilis, Jenis katarak yang paling umum
• Trauma  katarak traumatika
• Penyakit Sistemik
• Penyakit endokrin
• Penyakit Mata Primer
• Obat-obatan
• Gizi buruk , pola makan yang kekurangan antioksidan dan vitamin
• Alkohol
• Merokok
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/
29. Wanita 45 tahun datang dengan keluhan mata
pedih, penglihatan buram. Riwayat terkena cairan
pembersih lantai (prostex) 1 jam yang lalu. Visus
5/7.5, CI+, PCI+, kornea sedikit keruh. Iskemia
limbus (-). Diagnosis ?
A. Trauma kimia grade 1
B. Trauma kimia grade 2
C. Trauma kimia grade 3
D. Trauma kimia grade 4
https://www.ncbi.nlm.nih.g
ov/pmc/articles/PMC3779420/
30. Wanita 45 tahun keluhan merah, pedih,
kabur. Riwayat terkena cairan rumah tangga 1
jam yang lalu. PF : merah, CI, PCI, kornea keruh
ringan, iskemik limbus (-). Langkah pertama
yang harus dilakukan:
A. Irigasi RL 2 liter
B. Antibiotic topical
C. Anti nyeri oral
D. Mengukur pH mata
• Perawatan segera pada pasien dengan trauma kimia mata harus
mencakup irigasi yang berlebihan sebelum evaluasi oftalmik, irigasi
dengan saline isotonik atau larutan ringer laktat harus dilakukan dan
terkadang volume pengairan hingga 20 L atau lebih diperlukan untuk
mengubah pH ke tingkat fisiologis (pengujian pH harus dilakukan).
Setelah irigasi berlebihan tercapai dan pH dinetralkan, pemeriksaan
mata harus dilanjutkan dengan perhatian diberikan pada forniks,
ketajaman visual, TIO, perilimbal blansing.

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3779420/
31. Floaters merupakan gangguan di …
A. Vitreous
B. Lensa
C. Kornea
D. Retina
E. Konjungtiva
• Eye floaters adalah bintik-bintik pada penglihatan yang mungkin
terlihat seperti bintik hitam atau abu-abu, benang, atau jaring laba-
laba yang melayang saat kita menggerakkan mata dan tampak
melesat saat kita mencoba melihatnya secara langsung.

• Kebanyakan eye floaters disebabkan oleh perubahan terkait usia yang


terjadi saat vitreous di dalam mata menjadi lebih cair. Serat
mikroskopis di dalam cairan vitreus cenderung menggumpal dan
dapat menimbulkan bayangan kecil di retina Anda. Bayangan yang
Anda lihat disebut floaters.
32. Pasien dengan diabetes mellitus kapan
dilakukan pemeriksaan funduskopi ?
A. Pada saat didiagnosis
B. 3 tahun setelah diagnosis
C. Setelah ada keluhan buram
D. Jika gula darah tidak terkontrol
E. 6 bulan setelah didiagnosis
• Proses terjadinya retinopati pada pasien diabetes
tergantung pada durasi berapa lama mereka
menderita diabetes dan tingkat kontrol glikemik yang
dipertahankan.
• Diagnosis diabetes tipe 2 ditegakkan lebih lambat
dimana hiperlikemi sudah ada sebelumnya sehingga
20% dari pasien ketika terdiagnosis diabetes telah
mengalami retinopati
https://emedicine.medscape.com/article/117853-
clinical#b3
33. Gejala khas makulopati..
A. Metamorfopsia
B. Penurunan visus membaik dengan
pinhole test
C. Penyempitan lapang pandang
D. floaters
E. Mata merah
• Makula adalah bagian mata yang membantu memberi kita
penglihatan sentral.
• Gejala makulopati adalah kaburnya penglihatan sentral seseorang,
yang dapat diketahui oleh:
 Kesulitan membaca
 Mengenali wajah di tengah penglihatan Anda

https://www.diabetes.co.uk/diabetes-complications/diabetic-
maculopathy.html
34. Pasien menderita radang sendi,
konsumsi steroid jangka waktu lama.
Bentuk katarak khas …
A. Wheel appearance
B. Anterior subcapsular
C. Posterior subcapsular
D. Nuclear
E. Cortical
• Steroid-induced posterior subcapsular cataracts (PSCs) memiliki 3
karakteristik utama
(i) Hubungan hanya dengan steroid yang memiliki aktivitas
glukokortikoid
(ii) keterlibatan sel epitel lensa yang bermigrasi
menyimpang
(iii) lokasi posterior sentral.

Sumber : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17900234/
35. Kelainan pada pupil di mana terdapat
perbedaan antara pupil kanan pupil kiri
A. Anisocoria
B. Iridoplegi
C. Blepharitis
D. Blown pupil
E. Fixdec pupil
• Diagnosis anisocoria
dilakukan dengan
memeriksa pupil di
ruangan yang terang
dan ruangan gelap
untuk melihat respons
cahaya pupil sehingga
bisa mengetahui pupil
mana yang tidak
normal.
• https://www.aao.org
/e ye-
health/diseases/what-
is-anisocoria
36. Pemeriksaan penunjang pada anak
dengan mata putih …
A. Biometri
B. Keratometri
C. USG
D. Tes Schrimer
E. Flurosecin test
• Retinoblastoma adalah keganasan intraokular primer yang
paling umum pada kanak-kanak. Gambaran yang paling
umum adalah Leucocoria (refleks pupil keputihan), yang
terjadi pada 60% kasus.

• Tes refleks merah dengan oftalmoskop langsung adalah tes


yang paling sederhana, dan leukocoria mudah diamati.
Metode ini berfungsi sebagai tes skrining sederhana.
Pemeriksaan ini kemudian dilanjutkan dengan USG untuk
menilai ukuran tumor, mengamati kalsifikasi, dan juga
membantu mengesampingkan kondisi serupa seperti
penyakit mantel.
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545276/
37. Pemeriksaan untuk menilai adanya
exophoria adalah?
A. Tes hirschberg
B. Tes schirmer
C. Tes schnell
D. Snellen chart
E. Tes kartu baca
• Tes Hirschberg (juga dikenal sebagai tes refleks cahaya
kornea) adalah cara cepat dan sederhana untuk
memeriksa kesejajaran mata, sangat berguna untuk
menguji strabismus

• http://morancore.utah.edu/basic-ophthalmology-
review/alignment-assessment-hirschberg/
38. Secara berurutan yang merupakan lapisan
paling tebal pada kornea dan lapisan yang
bertugas menjaga kejernihan kornea adalah …
A. Endotel dan stroma
B. Endotel dan koroid
C. Stroma dan endotel
D. Koroid dan endotel
E. Koroid dan aquoues humor
https://www.nc
bi.nlm.nih.gov
/pmc/articles/
PMC5819093/
https://w

ww.ncb
i.nlm.ni
h.gov/p

mc/arti
cles/PM
C58190
93/
39. Retina yang berfungsi untuk
penglihatan detail adalah …
A. Fovea centralis
B. Makula dentata
C. Sel konus
D. Sel batang
E. Sel rod
• Fovea centralis terletak di tengah makula lutea,
sebuah titik datar kecil yang terletak persis di tengah
bagian posterior retina.
• Fovea bertanggung jawab atas penglihatan ketajaman
tinggi (detail)
• Fovea dipenuhi dengan fotoreseptor kerucut.

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482301/
40. Laki-laki 35 tahun dengan keluhan mata
merah, silau, kabur. Infiltrate banyak bulat
diameter berbagai ukuran di kornea. Tes
fluoresin (-). Terapi yang tepat ?
A. Antibiotic
B. Anti inflamasi non steroid
C. Artificial tears
D. Anti virus
E. Kortikosteroid
• Uveitis adalah peradangan pada lapisan tengah mata, yang disebut saluran uvea
atau
uveal.
• Gejala uveitis meliputi:
• sakit mata
• mata merah
• kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
• penglihatan kabur atau keruh
• Pada pemeriksaan dapat didapatkan anterior chamber cell and flare pada
anterior uveitis
• Sebagian besar kasus uveitis dapat diobati dengan obat steroid dengan cara
mengganggu fungsi normal sistem kekebalan tubuh sehingga tidak lagi
melepaskan bahan kimia penyebab peradangan.

• https://www.nhs.uk/conditions/uveitis/
41. Pasien datang dengan keluhan mata merah.
Terdapat nodul pada bagian nasal. Saat
diteteskan epinefrin terjadi vasokonstriksi.
Diagnosis untuk pasien ini adalah
A. Sindroma horner
B. Sindroma schirmer
C. Episkleritis nodular
D. Blepharitis
E. Chalazion
• Episkleritis adalah penyebab mata merah yang relatif umum,
jinak, dan sembuh sendiri, karena peradangan pada jaringan
episkleral. Ada dua bentuk kondisi ini: nodular dan
sederhana.
• Dalam praktiknya, diferensiasi episkleritis dan skleritis sering
kali dibantu oleh pemberian fenilefrin 2,5%.
- vasokontriksi kemerahan mata pasien membaik 
episkleritis
-bila tidak vasokontriksi skleritis
https://eyewiki.aao.org/Episcleritis
42. Pada seorang bayi baru lahir, nampak bayi
memjamakan mata, terdapat air mata yang
terkumpul di mata diagnosis untuk anak ini
adalah diagnosis ?
A. Enifora
B. Epifora
C. Blepharopasme
D. Trikiasis
E. Kalazion
• Epiphora berarti luapan air mata dari mata ke wajah
yang tidak normal. Obstruksi duktus nasolakrimalis
sejauh ini merupakan penyebab paling umum dari
masalah ini pada bayi dan anak-anak

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557449/
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti
cles/PMC2827 722/
43. Penurunan fungsi pada optic nervus,
menyebabkan …
A. Penurunan sensitifitas kontras
B. Penurunan penglihatan
C. Gangguan gerakan bola mata
D. Mata tidak dapat menutup
E. Mata berair dan merah
• Saraf optik adalah saraf kranial kedua (CN II)
yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan
informasi visual. Kerusakan saraf optik
menyebabkan gangguan lapang pandang dan /
atau kehilangan penglihatan.

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK50790

7/
44. laki-laki 44 tahun, kedua mata berair,
merah, glare. Riwayat 1 minggu yang lalu visus
menurun, fluoresin (+) multiple punctate
epithelium. Serous (+). Diagnosis ?
A. pharyngoconjunctivitis
B. punctate epithelium keratitis
C. epidemic keratoconjuntivitis
D. Bitot’s spot
E. Keratokonjungtivits viral
• punctate epithelial keratitis (PEK) ditandai dengan lesi
intraepitel yang menonjol dan kasar yang dikelilingi
oleh sel inflamasi fokal, pada fluorescein tampak
sebagai “punctate staining” karena ada area yang
tidak terwarnai .

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti
cles/PMC6113 827/
45. Diagnosis di bawah ini yang tidak
memiliki gejala penglihatan menurun
mendadak adalah
A. ablasio retina
B. CRAO
C. NPDR
D. Hifema
E. Retinal Detachment
• Orang dengan diabetes dapat memiliki penyakit mata yang
disebut retinopati diabetik. Kadar gula darah tinggi
menyebabkan kerusakan pembuluh darah di retina.
Pembuluh darah ini bisa membengkak dan bocor, atau
menutup. Terkadang pembuluh darah baru yang abnormal
tumbuh di retina. Semua perubahan ini bisa menggangu
penglihatan secara perlahan.
• NPDR (non-proliferative diabetic retinopathy) adalah tahap
awal penyakit mata diabetik.

• https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-diabetic-

retinopathy
46. VOD 5/5 , VOS 5/60 S-3.50 C+1.00.
diagnosis mata kiri ?
A. Astigmatisme myopia simplex
B. Astigmatisme myopia complex
C. Astigmatisme mixtus
D. Astigmatisme hypermetropia simplex
E. Astigmatisme hypermetropia complex
Klasifikas
i• Astigmatisme regular
• Dapat dikoreksi dengan lensa silinder
• Jika meridian vertical memiliki daya bias terkuat disebut astimgatisme with
the rule  pada usia muda dan dikoreksi dengan lensa silinder minus dengan
aksis 180 derajat atau silinder plus dengan aksis 90 derajat
• Jika meridian horizontal memiliki daya bias terkuat disebut astimatisme
against the rule  pada usia tua dan dikoreksi dengan lensa silinder minus
dengan axis 90 derajat atau silindur plus dengan aksis 180 derajat
• Astigmatisme hypermetropia simpleks  salah satu meridian utama
emetropia dan lainnya hypermetropia
• Astigmatisne myopia simpleks  salah satu meridian utama
emetropia dan lainnya myopia
Gejala
klinis
• Pada jenis ringan keluhan utama adalah transient blurred vision pada
jarak penglihatan dekat yang menghilang dengan dikucek
• Nyeri kepala di daerah frontal
• Astigmatisme aginst the rule menimbulkan keluhan lebih berat dan
koreksi terhadpa astigmat jenis ini lebih sukar diterima oleh pasien
• Pada astigmat yang berat dapat disertai keluhan mata kabur,
asthenopia, memiringkan kepala, memutar kepala, memincingkan
mata, dan mendekatkan bahan bacaan pada mata
47. Di bawah ini merupakan perawatan
pasca operasi Katarak kecuali
A. Tidak boleh kena air 3 hari
B. Tidak boleh dikucek
C. Antibiotic sesuai anjuran
D. Tidak boleh beraktifitas selama 1
bulan
E. Menjaga kebersihan mata
• Selama beberapa minggu pertama setelah operasikatarak :

• Do : • Dont:
• gunakan obat tetes mata Anda seperti yang diinstruksikan • jangan menggosok matamu
• gunakan pelindung mata Anda di malam hari setidaknya • jangan biarkan sabun atau sampo masuk ke mata Anda
selama seminggu
• jangan mengemudi sampai Anda mendapatkan persetujuan
• minum obat penghilang rasa sakit jika perlu dari dokter Anda
• mandi seperti biasa • jangan melakukan olahraga berat atau pekerjaan rumah
• kenakan pelindung mata Anda saat mencuci rambut • jangan memakai riasan mata setidaknya selama 4 minggu
• membaca, menonton TV dan menggunakan komputer • jangan terbang tanpa meminta nasihat dari dokter Anda
• gunakan perisai, kacamata tua atau kacamata hitam di
luar
• https://www.nhs.uk/conditions/cataract-surgery/recovery/
ruangan
• hindari berenang selama 4 sampai 6 minggu
48. Salah satu penyebab Reflek Fundus (-)
adalah …
A. Keratitis perifer
B. Hipopion 1/3 COA
C. Katarak imatur
D. Endophthalmitis
E. Diabetic macular edema
• Jika lensa mengalami katarak, oftalmoskop tidak akan
memberikan pandangan fundus karena opasitas.
• Kekeruhan lensa dengan katarak parsial akan tampak hitam melawan
refleks merah fundus

• https://store.aao.org/media/resources/16112122/p69-
74_BO10e_cropped_lores.pdf
49. Apabila mata terjadi proptosis ke arah
inferomedial maka diagnosis yang mungkin

A. Tumor retrobulbar
B. Mucocele
C. Tumor kelenjar lakrimalis
D. Endophtalmitis
E. Exochoria
• Presentasi tumor kelenjar lakrimal tergantung pada ukuran
dan lokasinya, tetapi umumnya melibatkan pembengkakan
kelopak mata atas dengan massa. Tanda dan gejala pada
tumor kelenjar lakrimal
• Asimetri wajah akibat perpindahan bola mata ke arah
infero medial
• Diplopia
• Ptosis
• Motilitas mata terbatas
• Pembesaran kelenjar air mata

• https://eyewiki.aao.org/Lacrimal_Gland_Tumors
50. Seorang anak berusia 15 tahun datang
dengan keluhan pusing. Visus ODS 20/20.
Dilakukan pemeriksaan dengan siklopegia,
didapatkan OD 20/30 koreksi S +2.00 visus 5/5
dan pada OS 20/20. Diagnosis ?
A. Hypermetropia fakultatif
B. Hypermetropia laten
C. Hypermetropia absolut
D. Hypermetropia manifes
E. Hypermetropia kompleks
• Hiperopia fakultatif adalah hiperopia yang
dapat diatasi dengan akomodasi pasien
sendiri.

• https://eyewiki.aao.org/Hyperopia

Anda mungkin juga menyukai