Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ANAK DENGAN RETINOBLASTOMA


KELOMPOK 5
1.HENRIY MARCH NUGRAHA BALIGAU
2.WINDA
3.NURLIAN
A. Definisi
• Retinoblastoma adalah tumor endo-okular pada anak
yang mengenai saraf embrionik retina. Kasus ini
jarang terjadi, sehingga sulit untuk dideteksi secara
awal. Rata rata usia klien saat diagnosis adalah 24
bulan pada kasus unilateral, 13 bulan pada kasus
kasus bilateral. Beberapa kasus bilateral tampak
sebagai kasus unilateral, dan tumor pada bagian mata
yang lain terdeteksi pada saat pemeriksaan evaluasi.
ini menunjukkan pentingnya untuk memeriksa klien
dengan dengan anestesi pada anak anak dengan
retinoblastoma unilateral, khususnya pada usia
dibawah 1 tahun.
B. Etiologi
• Retinoblastoma terjadi secara familiar atau
sporadik. Namun dapat juga diklasifikasikan
menjadi dua subkelompok yag berbeda, yaitu
bilateral atau unilateral dan diturunkan atau
tidak diturunkan. Kasus yang tidak diturunkan
selalu unilateral, sedangkan 90 % kasus yang
diturunkan adalah bilateral, dan unilateral
sebanyak 10%.
C. Manifestasi Klinis
• Gejala yang ditimbulkan retinoblastoma adalah
timbulnya bercak putih di bagian tengah mata atau
retina, membuat mata seolah-olah bersinar bila
terkena cahaya. Kemudian kelopak mata menurun
dan pupil melebar, penglihatan terganggu atau mata
kelihatan juling. Tapi apabila stadium berlanjut mata
tampak menonjol. Jadi apabila terihat tanda-tanda
berupa mata merah, berair, bengkak, walaupun sudah
diberikan obat mata dan pada kondisi gelap terlihat
seolah bersinar seperti kucing jadi anak tersebut bisa
terindikasi penyakit retinoblastoma.
D. Patofisiologi
• Jika letak tumor di macula, dapat terlihat gejala awal strabismus.
Massa tumor yang semakin membesar akan memperlihatkan
gejala leukokoria, tanda-tanda peradangan vitreus yang
menyerupai endoftalmitis. Jika sel-sel tumor terlepas dan masuk
ke segmen anterior mata, akan menyebabkan glaucoma atau
tanda peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan
tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor
melalui; nervus optikus ke otak, sclera ke jaringan orbita dan
sinus paranasal, dan metastasis jauh kesumsum tulang melalui
pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning mengkilat,
dapat menonjol ke badan kaca. Dipermukaan terdapat
neovaskularisasi dan perdarahan. Warna iris tidak normal.
Penyebaran secara limfogen, ke kelenjar limfe preaurikuler dan
submandibula serta secara hematogen ke sumsum tulang dan
visera , terutati.
E. Klasifikasi Stadium
1. Golongan I
2. Golongan II
3. Golongan III
4. Golongan IV
5. Golongan V
F. Penatalaksanaan
• Dua aspek pengobatan retinoblastoma
harus diperhatikan, pertama adalah
pengobatan local untuk jenis intraocular,
dan kedua adalah pengobatan sistemik
untuk jenis ekstrokular, regional, dan
metastatic.
G. Komplikasi
1. Glaukoma
2. Katarak
3. Kebutaan
4. Antropi Mata
H. Pemeriksaan Penunjang
1.Oftalmoskopi mata
2.Ultrsonografi
3.Foto fundus
I. Tinjauan Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Identitas penanggung jawab
c. Riwayat kesehatan
d. Pemeriksaan fisik
2.Diagnosa
1) Nyeri b/d proses penyakit, inflamasi
2) Gangguan persepsi sensori : visual b/d
gangguan penerimaan sensori
3) Resiko cedera b/d keterbatasan lapang
pandang
4) Perubahan status nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d status hipermetabolik
5) Ansietas b/d perubahan status kesehatan
6) Gangguan harga diri b/d kecacatan bedah
Intervensi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai