proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai
sekarang. Bentuk bentang alam daerah pemetaan, yaitu daerah Karangsambung berupa lembah
yang memanjang dari Barat Timur yang dibatasi oleh perbukitan disekelilingnya. Letak
perbukitan ada disebelah Utara dan Selatan. Pengaruh struktur dan perlipatan menjadi faktrol
pengontrol daerah penelitian sehingga membentuk kenampakan lembahan yang dikelilingi
tinggian yang dikenal dengan bentuk amphitheater, nampak begitu jelas pada peta topografi yang
diberikan. Istilah amphitheater ini mengacu kepada tempat pertunjukan dimana penonton berada
di atas tribune pertunjukan. Istilah ini digunakan karena di tempat inilah kita dapat mengamati
seluruh morfologi secara lebih jelas. Berikut interpretasi awal satuan geomorfik daerah
penelitian:
1. Lembah Antiklin
Satuan ini menempati 35% daerah penelitian dan terletak dibagian tengah daerah
pemetaaan yang memanjang dari Barat ke Timur dan berakhir di Gunung Dliwang. Morfologi
pada satuan ini dicirikan oleh daerah yang relatif landai yang sangat kuat dengan adanya
pengaruh struktur lipatan, sesar, kekar, serta pengaruh erosi.
2. Perbukitan Homoklin
Satuan ini menempati 30% daerah pemetaan dengan kenampakan perbukitan curam
sampai agak curam ke bagian tengah ditandai denga kontur yang rapat. Satuan ini memanjang
dari Barat Timur dengan posisi perbukitan yang berada pada Utara dan Selatan.
3. Bukit Terisolasi
Satuan ini menempati 5% daerah pemetaan, menunjukkan kenampakan yang berbeda dan
dapat dibedakan dengan pengamatan pada peta topografi. Satuan ini terdiri dari perbukitanperbukitan yang diisolir oleh satuan lembah disekitarnya yang dapat mencirikan perbedaan
litologi dari morfologi lembah.
4. Bukit Sisa
Satuan ini menempati 5% daerah pemetaan, menunjukkan kenampakan masih relatif
sama dengan morfologi disekitarnya akibat dari prose denudasi, pada pengamatan pada peta
topografi dicirikan dengan kontur bukit yang masih menyatu dengan kontur perbukitan
disekitarnya.
5. Tubuh Sungai
Morfologi ini menempati 10% dari daerah pemetaan, tubuh sungai ini merupakan aliran
Sungai Luk Ulo yang mengalir dari utara ke selatan yang memotong Gunung Waturanda dan
Gunung Brujul, membawa serta merterial-material lepas hasil erosinal dan pelapukan. Sungai
Luk Ulo merupakan sungai yang berstadia dewasa memasuki tahap tua dimana bentuk
lembahnya relatif U-V, arah erosi yang relatif horisontal, dan kecepatan sedimentasi lebih tinggi
dibandingan kecepatan pengerosian. Dilihat dari kelurusan sungai Luk Ulo dapat
diinterpretasikan merupakan sebuah kelurusan Sesar.