Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR ATOM

VERONICA PURNAMA SARI


LATUPEIRISA
A 251 13 003

TEORI TENTANG ATOM


Lima abad sebelum masehi,filsuf dari Yunani yang bernama
Democritus menjelaskan dan percaya bahwa semua materi (zat)
tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat di bagi
lagi yang dinamai Atom ( Yunani : atomos: tak terbagi).
Pada tahun 1803 John Dalton mendefinisikan bahwa benda
terkecil penyusun materi yang tidak dapat di bagi lagi sebagai
atom. Konsep atom yang di kemukakan John Dalton lebih rinci
dan jelas di banding yang di kemukakan oleh Democritus.

Teori Atom Dalton


Teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima:
1. Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi.
2. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat sama dengan unsurnya.
3. Dalam reaksi kimia, atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, dan tidak
dapat diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan
ulang susunan atom-atom yang terlihat dalam reaksi.

Beberapa postulat dalam teori atom Dalton


ternyata kurang tepat:
1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak
terbagi, melainkan terdiri dari berbagai partikel
subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atomatom dari unsur yang sama dapat mempunyai
3. Melalui
reaksi
nuklir, atom
massa yang
berbeda.
dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom
unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak
terdiri atas atom-atom
melainkan molekulmolekul.

Teori Atom Thomson


Materi bermuatan positif
Elektron

Menurut Thomson, atom terdiri dari materi


bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.

Teori Atom Rutherford


Pada tahun 1911, Rutherford dapat menjelaskan penghamburan sinar
alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom. Menurutnya,
sebagian besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi
pada bagian pusat atom (inti atom).

Model atom Rutherford Yaitu Atom mempunyai inti yang kecil, sangat pejal, dan
bermuatan positif, yang berada di pusat atom. Elektron beredar mengitari inti pada
lintasan yang relatif sangat jauh sehingga sebagian besar atom terdiri dari ruang
hampa.

Teori atom Niels Bohr


Pada tahun 1913, Niels Bohr
mengajukan model atom berikut.
1. Dalam atom terdapat lintasanlintasan tertentu tempat elektron
dapat mengorbit inti tanpa disertai
pemancaran atau penyerapan energi.
2. Elektron hanya boleh berada pada
lintasan-lintasan yang diperbolehkan
(lintasan yang ada), dan tidak boleh
berada di antara dua lintasan.
3. Elektron dapat berpindah dari satu
kulit ke kulit lain disertai pemancaran
atau penyerapan sejumlah tertentu
energi.

Teori Atom Modern


Pada
tahun
1927,
Erwin
Scrodinger (ilmuwan Austria)
mengemukakan
teori
atom
mekanika
kuantum
atau
mekanika gelombang:
Posisi elektron adalah tidak
pasti. Hal ini dapat ditentukan
mengenai keberadaan elektron
di dalam atom adalah daerah
dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron tersebut.
daerah dengan peluang terbesar

Teory Atom

Partikel Dasar Penyusun Atom

Penemuan
Elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph John
Thomson pada tahun 1900.

Sir Humpry Davy menemukan bahwa


gas menjadi penghantar yang lebih
baik pada tekanan rendah.
Banyak percobaan dilakukan dengan
tabung hampa yang disebut tabung
pengawanmuatan (discharge tube)
oleh William Crookes.

Sifat-sifat Sinar
Katode

Hakikat Sinar
Katode
J.J.Thomson pada
tahun 1897 dapat
menentukan nisbah
muatan terhadap
massa (nilai e/m) dari
partikel sinar katode.

Percobaan Tetes Minyak


Millikan
Robert Andrews Millikan
melakukan percobaan untuk
menentukan muatan elektron
melalui Percobaan Tetes Minyak

Proton
Pada tahun 1886, Goldstein menemukan bahwa
bila pada katode diberi lubang, maka gas di
belakang katode menjadi berpijar. Hal ini
menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari
anode.
Radiasi tersebut disebut sinar anode atau sinar
positif atau sinar terusan. Partikel sinar terusan
terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini
kemudian disebut proton.

Neutro
n

Neutron ditemukan oleh James


Chadwick pada tahun 1932, namun
keberadaannya sudah diduga oleh
Aston
sejak 1930,
tahun W.
1919.
Pada tahun
Bothe dan H.
Becker menembaki inti atom
berilium dengan partikel alfa dan
menemukan suatu radiasi partikel
yang mempunyai daya tembus
tinggi.
Pada tahun 1932, James Chadwick
membuktikan bahwa radiasi
tersebut terdiri atas partikel netral
yang disebut neutron.

LAMBANG ATOM

X = lambang atom(= lambang unsur)


Z = nomor atom = jumlah proton (p)
= jumlah elektron (e) ( jika atom Tidak bermuatan)
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p +
nAtom hidrogen dengan satu proton dan elektron dan tidak
memiliki netron.

Contoh Penulisan Notasi Unsur


Unsur

Lambang
Unsur

Jumlah
proton (Z)

Jumlah
netron (n)

Nomor massa
(A)
A= Z+n

Hidrogen

1+0=1

Karbon

6 + 6 = 12

Besi

Fe

26

30

26 + 30 = 56

Emas

Au

79

118

79 + 118 =
197

Notasi

Contoh :
Diketahui Nomor Atom Litium 3 dan nomor massa 7 . berapakah
jumlah proton, elektron dan neutron dalam :
a. Atom Litium
b. ion Li2+
c. ion LiPenyelesaian :
a.

Li

P=3
n=4
e=3

b.

Li2+

P=3
n=4
e=1

c.

Li-

P=3
n=4
e=4

ISOTOP, ISOBAR, ISOTON


ISOTOP

ISOBAR

ISOTON

Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai


massa yang berbeda
Contoh : C12, C13, C14

Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai


massa yang sama.
Contoh : 6 C14 dan 7 N14 , 11Na24 dan 12 Mg24

Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai


jumlah netron yang sama.
Contoh : 6C13 dan 7N14 , 15 P31 dan 16 S 32

Massa Atom dan Massa Atom


Relatif
Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom
unsur X
1/12 massa 1 atom C-12
Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom
unsur X
1 sma
Massa rata-rata 1 atom unsur X = Ar
unsur X x 1 sma

Contoh : Menentukan massa rata-rata dari isotopisotop


Klorin terdiri dari 75% isotop Cl-35 dan 25 % isotop Cl37. jika isotop Cl-35 di anggap bermassa 35 sma dan
isotop Cl-37 bermassa 37 sma, tentukanlah massa ratarata satu satom klorin
Jawab :
Massa rata-rata = % x Massa isotop-1 + % x Massa
isotop-2 + . . . . . .
Massa rata-rata 1 atom Cl = (75/100 x 35 sma) + (25/100
x 37 sma )

KONFIGURASI ELEKTRON
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron berada
pada kulit-kulit atom.
Kulit M (n=3)
Kulit L (n=2)
Kulit K (n=1)

Jumlah
maksimum
elektron
pada
setiap
kulit memenuhi rumus
2n2 .

Elektron

Inti atom

Kulit K (n =1) maksimum 2 x 12 = 2


elektron
Kulit L (n =2) maksimum 2 x 22 = 8
elektron
Kulit M (n =3) maksimum 2 x 32 = 18
elektron
2

Konfigurasi elektron : didasarkan atas nomor atom.


Atom

H : 1s1

Atom

11

Na : 1s2 2s2 2p6

3s1

kulit terluar adalah nomor


kulit yang terbesar

Atom

19

K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

Atom

21

Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

kulit terluar

3d1

Hubungan konfigurasi elektron dengan sistem


periodik:
nomor periode sama dengan jumlah kulit
nomor golongan sama dengan elektron valensi

Contoh:

Misalkan unsur X dengan konfigurasi elektron


sebagai berikut.
X : 2 8 18 3
Maka, unsur itu terletak pada periode keempat
(karena mempunyai 4 kulit), golongan IIIA (karena
mempunyai 3 elektron valensi)

Unsur

Nomor Atom

Konfigurasi elektran

periode

Golongan

VIIIA

VIIA

12

IIA

15

VA

19

IA

Elektron Valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar


sehingga memiliki tingkan energi paling tinggi

Terima Kasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai