SKIZOFRENIA PARANOID
Oleh
: Rahmat Feryadi
Yana Aurora Prathita
09103121 (P.1422)
0910312044 (P.1421)
BAGIAN PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSJ HB SAANIN
PADANG
Tahun 2014
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: M. Azmi
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
Agama
Suku
: minang
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Alamat
Pasien masuk rumah sakit tanggal 13-8-2014 diantar oleh orang tua
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari:
A. Keluhan Utama
Mengancam membunuh ibu dan keluarga dengan menggunakan cangkul sawah.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mangancam akan membunuh ibu dan keluarga nya menggunakan cangkul
sawah, menendang ayah nya, marah jika keinginannya tidak dipenuhi, berbicara sendiri,
tertawa sendiri, telanjang di dalam rumah sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya pasien minta dibelikan sepeda motor oleh ibu nya. Setelah dibelikan motor,
pasien mengendarai nya dengan kecepatan tinggi dan menabrak orang yang sedang
melintas. Akhirnya sepeda motor itu dijual kemabali, sejak saat itu pasien selalu marahmarah karena tidak memiliki sepeda motor, mengancam mau membunuh ibu nya dengan
cangkul serta memecahkan kaca rumah dengan cangkul tersebut. Pasien tidak minum
1
obat secara teratur dan tidak mau tidur. Ia sering mandi malam hari kemudian
bertelanjang di dalam rumah. Pasien pernah membakar kain-kain yang baru dibeli ibu
nya di dalam rumah. Ibu nya mengatakan bahwa pasien bercerita ia melihat paman nya
yang sekarang sedang berada di Batam.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
2011 : Pasien berkelahi dengan teman STM nya karena temannya iri ia selalu
diikutkan dalam setiap pertandingan olahraga di sekolah oleh guru nya. Semenjak
itu pasien jadi suka bermenung, murung, dan tidak melanjutkan sekolah lagi.
Pasien dibawa berobat ke dukun 10 kali tapi tidak ada perubahan. Selain itu juga
pernah ke puskesmas dan diberikan obat tapi juga tidak ada perubahan.
2012 : Emosi pasien semakin tidak stabil. Berbicara sendiri, tertawa sendiri, suka
mencuri buah di ladang orang, menjual barang elektronik yang ada di rumah nya.
Memecahkan gelas dan piring di rumah nya. Pasien dirawat di rumah sakit RSJ
HB Saanin dan dirawat selama 1,5 bulan dan pulang atas indikasi pulang. Di
rumah pasien tenang dan teratur makan obat selama sebulan namun setelah itu
pasien bosan memakan obat dan putus obat. Setelah putus obat emosi kembali
tidak stabil seperti semula sebelum dirawat.
2014 : Pasien mangancam akan membunuh ibu dan keluarga nya menggunakan
cangkul sawah, menendang ayah nya, marah jika keinginannya tidak dipenuhi,
berbicara sendiri, tertawa sendiri, telanjang di dalam rumah sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien minta dibelikan sepeda motor oleh
ibu nya. Setelah dibelikan motor, pasien mengendarai nya dengan kecepatan tiggi
dan menabrak orang yang sedang melintas. Akhirnya sepeda motor itu dijual
kemabli, sejak saat itu pasien selalu marah-marah karena tidak memiliki sepeda
motor, mengancam mau membunuh ibu nya dengan cangkul serta memecahkan
kaca rumah dengan cangkul tersebut. Pasien tidak minum obat secara teratur dan
tidak mau tidur. Ia sering mandi malam hari kemudian bertelanjang di dalam
rumah. Pasien pernah membakar kain-kain yang baru dibeli ibu nya di dalam
rumah. Ibu nya mengatakan bahwa pasien bercerita ia melihat paman nya yang
sekarang sedang berada di Batam.
2. Riwayat Gangguan Medis
Tidak terdapat riwayat trauma kepala maupun kejang pada pasien
2
Pasien merupakan anak ke-8 dari 8 bersaudara, lahir spontan, ditolong oleh
bidan. Kejang tidak ada, kebiruan tidak ada.
5. Masa dewasa
a. Riwayat pendidikan
SD : SD Kambang 02 Koto Baru tamat 6 tahun
SMP : SMP Koto Baru tamat 3 tahun
STM : Berhenti pada kelas satu semester satu karena bertengkar dengan
temannya yang iri karena dia selalu diikutkan di setiap pertandingan olahraga
di sekolahnya. Sejak itu pasien sering murung, diam, tertawa sendiri dan
bicara sendiri. Setelah itu pasien tidak lagi melanjutkan sekolahnya.
b. Riwayat pekerjaan
Pasien pernah bekerja di Pekanbaru bersama kakaknya sebagai asisten
pengangkut sawit hanya bertahan 1 bulan karena memakan obat terlarang.
c. Riwayat agama
Pasien tidak rajin dalam beribadah seperti solat dan mengaji.
3
E. Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Pria
: Wanita
: Pasien
: Tinggal satu rumah dengan pasien
Keluarga ingin pasien sembuh dari ketergantungan dan dapat melakukan kegiatan seharihari
H. Persepsi Dan Harapan Pasien
Pasien ingin sembuh dari ketergantungan dan melanjutkan aktivitas.
: sadar
Perhatian
: cukup baik
b. Sikap
: kooperatif
inisiatif : ada
: kaya
d. Ekspresi fasial
:kaya
f. Kontak psikik
: terbatas
2. Hidup emosi
: a. stabilitas
b. pengendalian
: stabil
: cukup
c. ech unecht
: echt
d. einfuhlung ( invoelaarhaid )
: adekuat
e. dalam dangkal
: dalam
f. skala differensiasi
: luas
: cukup cepat
: cukup baik
b. daya konsentrasi
: cukup baik
: cukup baik
e. discriminative insight
: terganggu
f.
: rata-rata normal
g. discriminative judgment
: terganggu
h. kemunduran intelek
: tidak ada
: tidak ada
- akustik
: tidak ada
- visual
- olfatorik
: tidak ada
- taktil
: cepat
b. Sirkumstansial
: tidak ada
a. Inkoherrent
: tidak ada
b. Terhalang ( Sperrung )
: tidak ada
c. terhambat ( hemmung )
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
c. Obsesi
: tidak ada
d. Delusi
: ada
e. Kecurigaan
: ada
f.
: Tidak ada
Konfabulasi
: Tidak ada
i.
Banyak / sedikit
: Cukup banyak
j.
Perasaan berdosa
: Tidak ada
k. Hipokhondria
: Tidak ada
l.
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
b. Stupor
: Tidak ada
c. Raptus / impulsivitas
e. Deviasi seksual
: Tidak ada
f.
: Tidak ada
Ekhopraksia
g. Vagabondage
: tidak ada
h. Piromani
i.
Mannerisme
: Tidak ada
j.
Lain-lain
: Tidak ada
: Sedang
* Kesadaran
: Composmentis Kooperatif
* Status Gizi
: baik
7
* Tanda Vital
:TD 110/70
* Toraks
* Abdomen
* Ekstremitas
B. Status neurologis
* GCS
: E6M5V4
: Tidak ada
: Tidak ada
- Akatisia
: Tidak ada
- Bradikinesia
:Tidak ada
- Cara berjalan
: Tidak ada
- Keseimbangan
: Tidak ada
- Rigiditas
: Tidak ada
persepsi berupa halusinasi taktil, afek terbatas dan tidak ada waham.Discriminative
insight dan discriminative judgment terganggu.
VI. FORMULASI DIAGNOSIS
Berdasarkan anamnesa, riwayat perjalanan penyakit serta pemeriksaan fisik pada
pasien, ditemukan perubahan pada tingkah laku, pikirann dan perasaan yang secara klinis
bermakna menimbulkan suatu penderitaan (distress), hendaya (disabilitas) dan perubahan
fungsi social dengan demikian berdasarkan kriteria DSM IV dan PPGDJ III dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami gangguan psikotik.
Berdasarkan anamesa dan riwayat penyakit medis pasien tidak pernah mengalami
traum kepala dan penyakit lain yang secara fisiologis dapat menimbulkan disfungsi otak
sebelum pasien menunjukkan gangguan jiwa. Oleh karena itu GMO dapat disingkirkan
F.00-F.09. Pasien memiliki riwayat pemakaian NAPZA dan penggunaan alkohol tetapi
hanya sekali penggunaan, untuk pemeriksaan penunjang juga tidak dilakukan sehingga
gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif tidak dapat di tegakkan
(F.10-F19). Pada pasien ditemukan halusinasi taktil afek terbatas, terdapat waham
kecurigaan, sehingga menimbulkan kemarahan ke pada orang tua dan keinginan untuk
menyakiti orang tuanya 3 hari sebelum masuk RS.Sehingga berdasarkan kriteria PPGDJ
III ditemukan diagnosis kerja ialah F.20.0. Skizofrenia Paranoid.
RESUME MULTIPEL AXIS
Axis I. Sindroma Klinis
Pasien marah-mara, bicara ngawur, mengancam ibu dengan cangkul sehingga
keluarga membawa ke poli jiwa RSJ HB. SAANIN sakit yang kedua kalinya, dirawat
untuk yang kedua kalinya.
Keadaan umum : baik, komposmentis, kooperatif, perhatian cukup, inisiatif ada,
tingkah laku motorik hipoaktif, ekspresi fasial kaya, dapat berbicara, cukup lancar,
kontrak psikik dapat dilakukan, wajar, lama.
Keadaan spesifik :
1. Keadaan alam perasaan : terbatas, stalbil, echt, adekuat, dalam, luas, cukup cepat
2. Keadaan dan fungsi intelek : daya ingat cukup baik, daya konsentrasi cukup baik,
orientasi waktu terganggu, orientasi tempat terganggu, orientasi personal
terganggu, discriminative insight terganggu, discriminative judgment tidak
terganggu.
3. Kelainan sensasi dan persepsi : wahah curiga, halusinasi ada (akustik, visual,
taktil)
4. Keadaan proses pikir: cukup cepat, cukup jelas, cukup tajam, isi sedikit, koheren
ada.
5. Kelainan dorongan instinktual dan perbuatan: tidak ada
6. Anxietas yang terlihat overt: tidak ada
7. Hubungan dengan realita : terganggu pikiran, dan perasaan.
Kepribadian : sedikit teman, kurang taat beribadah, tidak pada orang tua.
Tidak ada riwayat trauma kapitis, tidak ada riwayat malaria, tifus abdominalis,
dan penyakit lain yang membutuhkan perawatan dirumah sakit
Lingkungan : Pasien memiliki teman sekolah yang iri dengan prestasi olah
raganya.
Keinginannya yang tidak dipenuhi oelh keluarga
Aksis II
Aksis III
: tidakada diagnosa
Aksis IV
terpenuhi
Aksis V:GAF 60-51
Quo ad vitam
Quo ad fungsionam
Quo ad sanactionam
:bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Hal yang meringankan prognosis: stressor dan pencetus munculnya gejala pada pasien
ini cukup jelas
Hal yang memperberat prognosis: Usia pasien yang cukup muda, lingkungan pergaulan
pasien yang kurang bersahabat dan mendukung, riwayat sebelumnya mengkonsumsi
NAPZA dan konsumsi alkohol walaupun tidak berkelanjutan. Riwayat saudara kandung
yang pernah mengkonsumsi NAPZA.
XI. RENCANA PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi : risperidon 2x2 mg
CPZ
1x 100 mg
B. Psikoterapi :
1.
Kepada pasien
Psikoterapi individual :supportif psikoterapi
11
2.
Wawancara
Pertanyaan
Jawaban
Interpretasi
Selamat pagi azmi, saya Ada, terasa pegal semua badan Kesadaran baik
Dokter Muda Yana dan sejak habis bangun tidur
Dokter Muda Raahmat, apa
kabar hari ini azmi ? Ada
yang sakit dari badan azmi
?
Jadi
sekarang
Kooperatif
Azmi bagaimana?
Azmi tau kita ada dimana Ga tau
Orientasi
tempat
sekarang ?
Azmi tau
terganggu
Orientasi
waktu
sekarang
Sudah berapa hari Azmi 1 minggu
terganggu
Orientasi
waktu
dirawat??
terganggu
tahu
personal
Discriminative
Djudgement
itu
motor
terganggu
azmi,kejadiannya Discriminative
Djudgement
terganggu
12
Orientasi
waktu
terganggu
Waham curiga
Selain itu masi ada ga Ada waktu itu amak jual sapi azmi Discriminative
masalahnya
tapi
nggak
ada
juga
uangnya
Waktu marah-marah tu, apa Marah-marah sama amak, sambil Halusinasi akustik ada
yang restu lakukan
restu
emaknya
mau
kalo
sakit
ato
Nampak
bayangan??
batam
Ada bayangan tu megang Tidak ada, tapi kayak ada yang Halusinasi taktil ada
restu?
meniup-niup
Pernah dengar suara-suara Ada
Halusinasi akustik
insight
Disini masi ada marah Sekarang ga, beberapa hari lalu ada
marah ?
Kenapa dan sama siapa
tenangkan
dulu
ya.
14
15
Thn : 2012
Tampak perubaha
pasien menjadi
lebih emosi, suka
tertawa sendiri
hingga mencuri di
ladang orang dan
menjual barang
elektronik yang ada
di rumah. Pasien di
bawa keluarga oleh
keluarga ke RSJ HB.
Saanin dan dirawat
selama 1,5 bulan
dan pulang dalam
keadaan tenang di
jemput keluarga,
Thn 2014:
Pasien kembali
mengamuk dan
mengancam ibunya
dengan cangkul karena
tidak memberikan uang
hasil penjualan motor
kepadanya.Pasien lalu di
bawa ke RSJ HB Saanin