Ratni Anggun
Vikie
Nia
Audi
Dinarsih
Taufik Trisanjaya
Yogi SM
Fahgi rosefiani
Deni prayogi
Definisi
Hidrosefalus berasal dari bahasa dari bahasa yunani,
hydro yang berarti air dan cephalus berarti kepala;
sehingga
gangguan
ini
menyebabkan
cairan
tersebut
bertambah
Klasifikasi
Gambaran
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi klinik
Early Infant
Pemeriksaan penujang
1.
2.
3.
Lingkaran kepala
4.
Ventrikulografi (memasukkan konras berupa O2 murni atau kontras lainnya dengan alat
tertentu menembus melalui fontanela anterior langsung masuk ke dalam ventrikel)
5.
6.
CT Scan kepala (menunjukkan adanya pelebaran dari ventrikel lateralis dan ventrikel III.
7.
MRI (Magnetic Resonance Imaging), untuk mengetahui kondisi patologis otak dan
medula spinalis
Penatalaksanaan
Ada tiga prisip pengobatan :
1.
2.
3.
Hal hal yang harus dilakukan dalam penatalaksanaan postoperatif adalah sebagai
berikut :
Farmakologi
Pengobatan dengan farmakologi tidak efektif untuk jangka waktu yang lama.
Data fokus
Pengkajian
Biodata
Riwayat Kesehatan
Pemeriksaan Fisik
Masa bayi
kepala membesar , Fontanel Anterior menonjol, Vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat
jelas pada saat bayi menangis, terdapat bunyi Cracked- Pot ( tanda macewen ), Mata melihat
kebawah (tanda setting sun ) , mudah terstimulasi, lemah, kemampuan makan kurang,
perubahan kesadaran, opistotonus dan spatik pada ekstremitas bawah pada bayi dengan
malformasi Arnold- Chiari, bayi mengalami kesulitan menelan, bunyi nafas stridor, kesulitan
bernafas, Apnea, Aspirasi dan tidak reflek muntah.
Masa Kanak-Kanak
Sakit kepala, muntah, papil edema, strabismus, ataxsia mudah terstimulasi , Letargy, Apatis,
Bingung, Bicara inkoheren
Pemeriksaan Diagnostik
CT Scan
Foto Kepala menunjukan pelebaran pada fontanel dan sutura serta erosi tulang intra
cranial
Ventriculografi ( jarang dipakai ) : Hal- hal yang Abnormal dapat terlihat di dalam system
ventrikular atau sub arakhnoid
Tingkat perkembangan
Mekanisme koping
Tingtkat pengetahuan
Analisa data
N
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
O
1.
Nyeri
serebrospinal
Peningkatan TIK
Defisit neurologis
Nyeri
2.
Peningkatan TIK
Deficit nuneurologis
Inaktivitas
Tidak efektif
bersihan jalan nafas
Ds: -
Perdarahan
Do:
Risiko tinggi
infeksi
Tindakan pembedahan
Terpasang shunt
Nyeri
makan berkurang
Ds:
Terdapat mual & muntah
BB turun
Terpasang sonde/ NGT
Gangguan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
tinggi
peningkatan TIK
dalam
batas
normal
Resiko
Hidrosefalus komunikan
TTV
Neoplasma
Peningkatan TIK
Defisit neurologis
Peningkatan jumlah
Resiko
pada kulit
cairan serebrospinal
integritas kulit
Ds:
Pembesaran relative
kepala
Hambatan mobilitas
fisik
Kelemahan fisik
umum
Penekanan local
Risiko gangguan
integritas kulit
gangguan
Diagnosa keperawatan
1.
2.
Tidak efektif bersihan jalan nafas b.d spuntum, peningkatan sekresi secret,
3.
4.
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan kemampuan mencerna
makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme
5.
6.
7.
Resiko gangguan integritas kulit b.d imobilisasi, tidak adekuatnya sirkulasi perifer
Klik !!!!!
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
THANK
YOU,,,,