ENCOURAGING ADHERENCE TO
RECOMENDATIONS
(Kepatuhan Pasien Terhadap Anjuran )
Dosen :
AULIA ISKANDARSYAH, M.Psi., M.Sc., Ph.D.
Residen :
DRG. RITA WARDHANI
NPM. 160721150002
I.
Pendahuluan
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2003, kepatuhan rata-rata pasien pada
terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50%,
sedangkan di negara berkembang jumlah tersebut bahkan lebih rendah. Kepatuhan
pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi. Beberapa penyakit yang
memerlukan tingkat kepatuhan pasien yang tinggi antara lain Diabetes Mellitus,
Hipertensi, Asma, Kanker, Gangguan Mental, Penyakit Infeksi HIV/AIDS, dan TBC.
Data WHO tersebut menjadi suatu gambaran betapa majunya suatu negara
angka kepatuhan pasien terhadap tindakan pengobatan masih sangat rendah. Adanya
diagnosa dan terapi yang tepat, pemilihan pengobatan yang benar dari tenaga
kesehatan tidak menjamin keberhasilan suatu terapi jika tidak diikuti dengan
kepatuhan pasien dan mengkonsumsi obat dan menjalankan rangkaian terapi.
Ketidakpatuhan pasen pada terapi suatu penyakit memberikan dampak negatif
yang cukup besar yaitu persentase kasus-kasus penyakit tersebut di seluruh dunia
mencapai 54% dari seluruh penyakit pada tahun 2001.
Beberapa hal penting yang mempengaruhi kepatuhan antara lain faktor pasien,
faktor terapi, faktor sistem kesehatan, faktor lingkungan , dan faktor sosial ekonomi.
Pembenahan bukan hanya pada faktor pasien saja tetapi terhadap petugas pelaksana
pelayanan kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan itu sendiri harus dilakukan.
II.
Tinjauan Pustaka
II.1
Pengertian Adherence
akan menyetujui rekomendasi dari dokter atau tidak, dan jika terjadi kegagalan dalam
proses ini, seharusnya bukan alasan untuk menyalahkan pasien.
Pengertian adherence berkembang dari compliance, hanya saja dalam
adherence lebih menekankan kebutuhan akan kesepakatan. National council of
Patient Informations and Educations (2007) selanjutnya menegaskan bahwa dalam
adherence
perilaku
mengkonsumsi obat
oleh pasien
cenderung
mengikuti
II.2
Teori-Teori Kepatuhan
Terdapat tiga teori utama yang dapat menjelaskan munculnya perilaku patuh
dalam mengkonsumsi obat, yaitu : Health Belief Model, Theory of Planned Behavior
(Weinman & Horne, 2005) dan Model of Adherence (Morgan& Horne, 2005).
&
Intentional
Nonadherence
Unintentional
III.
Kesimpulan
1. Diperlukan adanya kerja sama yang saling menguatkan atau komitmen yang
kuat antara pasien, tenaga profesional kesehatan, dan keluarga untuk
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi yang ditetapkan.
2. Rendahnya kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat atau melaksanakan
terapi yang ditetapkan menjadi penyebab utama kegagalan pengobatan selama
ini dan tidak tercapainya tujuan pengobatan yang diharapkan.
6
Daftar Pustaka :