Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NANING NURMALA SARI

NIM

: 10213016
ARTHRITIS GOUT PADA LANSIA

1.Pengertian arthrithis gout


Arthritis gout adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kronis konsentrasi
asam urat di dalam plasma (Stepan, 2012). Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat
dalam tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin.
Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik
pada metabolisme purin (hiperurisemia) Brunner dan Suddarth, 2012).
Gout (pirai) adalah penyakit sendi yang disebabkan karena kelainan metabolisme purin.
Penyakit ini mengakibatkan peradangan sendi. Di mana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal
yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.
a. Penyakit Gout Pada Lansia
Penyakit gout pada lansia merupakan suatu penyakit yang biasanya ditandai
dengan serangan mendadak dan juga berulang dari arthritis yang terasa sangat nyeri
karena adanya endapan Kristal monosodium, yang terkumpul di dalam sendi sebagai
akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah atau hiperurisemia. Peradangan
sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang sendi bisa menjadi
bengkok. Hampir 20% penderita penykit gout pada lansia memiliki masalah penyakit
batu ginjal. Dalam keadaan normal, beberapa asam urat yang merupakan hasil pemecah
sel ditemukan di dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan
membentuk sel yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal
asam urat. Kadar asam urat tinggi menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak membuangnya
melalui air kemih.
Tubuh kita juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena adanya suatu
kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu penyakit misalnya penyakit
kanker darah, dimana sel-sel berlipat ganda dihancurkan dalam waktu yang singkat.
Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu mempengaruhi kemampuan ginjal
untuk membuang asam urat. Serangan penyakit gout pada lansia atau arthritis gout akut
yang terjadi secara mendadak bisa dipicu oleh luka ringan, pembedahan pemakaian

sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein, kelelahan, dan stress
emosional serta penyakit.
Nyeri hebat yang dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi, sering kali
terjadi pada malam hari, nyeri penyakit gout pada lansia akan menjadi semakin
memburuk dan tidak tertahankan. Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah
atau berwarna agak keunguan, kencang dan licin serta teraba hangat. Menyentuh kulitt
diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit gout ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan
suatu keadaan yang disebut dengan podagra, tetapi penyakit ini juga sering menyerang
pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Penyakit gout merupakan salah satu jenis penyakit radang sendi yang banyak dialami
oleh masyarakat kita. Arthritis reumatoid atau penyakit radang sendi merupakan salah
satu jenis penyakit yang banyak tersebar secara meluas dan juga melibatkan dari semua
kelompok ras atau juga etnik yang ada di seluruh dunis. Penyakit ini merupakan salah
satu jenis penyakit autoimun, dimana dari lapisan sendi yang mengalami peradangan
akibat dari aktivitas si sistem imun tubuh kita. Dan sebagian besar dari penderita radang
sendi bisanya akan menunjukkan suatu gejala penyakit kronik yang akan hilang timbul,
dan jika tidak segera diobati maka biasanya akan menyebabkan terjadinya kerusakan
pada daerah persendian dan akan menyebabkan terjadinya deformitas sendi secara
progresif yang kemudian akan menyebabkan terjadinya disabilitas bahkan terjadinya
kematian secara dini.

2.Etiologi
Penyakit gout terbagi menjadi 2 jenis, yaitu gout primer dan gout sekunder. Gout primer
adalah penyakit gout dimana mengalami peningkatan asam urat dan penurunan ekskresi
tubular asam urat. Pada penyakit gout primer, 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan
gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa
juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Sedangkan gout sekunder terjadi karena konsumsi obat atau toksin, makanan dengan
kadar purin yang tinggi, penyakit darah (penyakit sumsum tulang,polisitemia), kadar
trigliserida yang tinggi yang dapat menurunkan ekskresi asam urat dan mencetusnya serangan
akut.
Gejala arthritis gout disebabkan oleh reaksi inflamasi terhadap pembentukan Kristal
monosodium urat monohidrat. Karena itu dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk

golongan kelainan metabolic. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetic asam urat
yaitu hiperurisemia. hiperurisemia pada penyakit ini terjadi karena:
Pembentukan asam urat yang berlebihan;a.Gout primer metabolik, disebabkan sintesis
langsung yang bertambah.b.Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat
berlebihan karena penyakit lain seperti leukemia.
Kurangnya pengeluran asam urat melalui ginjal;a.Gout primer renal, terjadi karena gangguan
ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui.b.Gout
sekunder renal, disebkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada glomerulonefritis kronik atau
gagal ginjal kronik. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin (kerang-kerangan,
jerohan, udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri)
Untuk Factor predisposisinya adalah Usia,Genetik. Factor prespitasinya adalah Obesitas,Obatobatan,Alkohol,Stress emosional

3.Manifestasi Klinis
Secara klinis ditandai dengan adanya arthritis, tofi, dan batu ginjal. Daerah khas yang
sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam, disebut podagra.
Gejala lain dari artritis pirai akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan
dan denyut jantung yang cepat,.sendi bengkak, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan
gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut).
Manifestasi klinik gout terdiri dari artritis gout akut, interkritikal gout, dan gout menahun
(kronik) dengan tofi. Ketiga stadium ini merupakan stadium yang klasik dan didapat deposisi
yang progresif kristal urat.
Serangan gout biasanya timbul mendadak pada malam hari pada satu tempat (biasanya
sendi pangkal ibu jari kaki). Pada saat serangan, daerah sekitar sendi tersebut menjadi panas,
merah, bengkak, dan keras. Dapat juga disertai demam. Nyerinya, yang dapat sangat hebat
biasanya mencapai puncaknya dalam 24 jam.

4.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan serum asam uratPada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat
yang tinggi dalam darah ( >6 mg% ). Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg%
dan pada wanita 7mg%. pemeriksaan ini mengindikasikan hiperurisemia, akibat peningkatan
produksi asam urat atau gangguan ekskresi.Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
diperlukan untuk mengetahui apakah kadar asam urat dalam darah berlebih (hiperusemia) dan

juga untuk memantau hasil pengobatan.pemeriksaan kadar asam urat dalam darah biasanya
juga diminta pada pasien-pasien yang mendapatkan kemoterapi tertentu. Penurunan berat
badan yang cepat yang mungkin terjadi pada kemoterapi tersebut dapat meningkatkan jumlah
asam urat dalam darah. Nilai normal pemeriksaan kadar asam urat dalam darah antara 3,0
sampai 7,0 mg/dL. Tapi nilai normal tiap rumah sakit berbeda. Angka leukosit, menunjukkan
peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3 selama serangan akut. Selama periode
asimtomatik angka leukosit masih dalam batas normal yaitu 5000-10.000/mm3.
Eusinofil Sedimen Rate (ESR)Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan
sedimen rate mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di
persendian. Urine specimen 24 jamUrin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan
produksi dan ekskresi dan asam urat. Jumlah normal seseorang mengekskresikan 250-750
mg/24 jam asam urat di dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam
urat urin meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan gangguan ekskresi
pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.
Instruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan feses atau tissue toilet selama
waktu pengumpulan biasanya diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin
meskipun diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan. Analisis cairan aspirasi dari sendi
yang mengalami inflamasi akut atau maternal aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum
Kristal urat yang tajam, memberikan diagnosis definitive gout..
USGPemeriksaan ini penting untuk menilai ginjal pasien-pasien dengan hiperusemia dan
penyakit ginjal. Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidak batu asam urat.

5.Penatalaksanaana.penatalaksanaan
Diet, dianjurkan menurunkan berat badan pada pasien yang gemuk. Hindari makanan
tinggi purin (hati, ikan sarden, daging kambing, dan sebagainya), termasuk roti manis.
Meningkatkan asupan cairan (banyak minum).
Hindari obat-obatan yang mengakibatkan hiperurisemia seperti tiazid, diuretic, aspirin,
dan asam nikotinat yang menghambat ekskresi asam urat dari ginjal.
Mengurangi konsumsi alcohol (bagi peminum alkohol).
Tirah baringMerupakan suatu keharusan dan diteruskan selama 24 jam setelah serangan
menghilang. Arthritis gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
b.Penatalaksanaan medik
Obat-obat yang diberikan pada serangan akut antara lain:

a)

Kolkisin
Efek samping yang ditemui diantaranya sakit perut, diare, mual atau muntahmuntah. Kolkisin bekerja pada peradangan terhadap kristal urat dengan
menghambat kemotaksis sel radang. Dosis oral 0,5-0,6 mg per jam sampai nyeri,
mual, atau diare hilang. Kemudian obat dihentikan biasanya pada dosis 4-6 mg,
maksimal 8 mg.
b) OAINS
OAINS yang paling sering digunakan adalah indometasin. Dosis awal 25-50
mg setiap 8 jam, diteruskan sampai gejala menghilang (5-10 hari).
Kontraindikasinya jika terdapat ulkus peptikum aktif, gangguan fungsi ginjal dan
riwayat alergi terhadap OAINS (obat anti inflamasi non steroid).
c) Kortikosteroid
Jika sendi yang terserang monoartikular, pemberian intraartikular sangat
efektif, contohnya triamsinolon 10-40 mg intraartikular. Untk gout poliartikuar,
dapat diberikan secara intravena (metilprednisolon 40 mg/hair) atau oral
(prednisone 40-60 mg/hari).
d) Analgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat hebat. Jangan diberikan aspirin karena dalam
dosis rendah akan menghambat ekskresi asam uratdari ginjal dan memperberat
hiperurisemia.

DAFTAR PUSTAKA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://radangsendi.org/penyakit-gout-padalansia/&ei=llySXC0t&lc=idID&s=1&m=719&host=www.google.co.id&ts=1463327284
&sig=APY536ycGADcc6APWI-wDvYSM9yp5EiYEA
http://setiakawan29.blogspot.com/
E-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 3 Agustus 2015

Putu Gede Yudi Darma Wijaya Suparta, Gout Arthritis pada Lansia: Sebuah Laporan
Kasus,Program Study Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Bagian Penyakit Dalam Program Study Pendidikan Dokter FK UNUD

Anda mungkin juga menyukai