Anda di halaman 1dari 38

Identitas Pasien

Nama
: Ny. R H
Umur
: 33 th
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat
: Sumogawe 06/02
Getasan
No.RM : 101177
Masuk RS : 22 Maret 2016

Keluhan Utama
Tekanan Darah Tinggi

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD dengan rujukan
poli kebidanan, datang pukul : 13.30
WIB. Ibu mengatakan ini kehamilan
ke-4 dan baru ini mengalami tekanan
darah tinggi. Keguguran anak I .
Pasien mengaku HPL pada 26 maret
2016

Riwayat penyakit dahulu


-

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

DM disangkal
Alergi obat disangkal
asma disangkal
batuk lama disangkal
trauma disangkal
Penyakit jantung disangkal
Penyakti hati disangkal

Riwayat Obstetri
Abortus
Perempuan, usia 5 tahun, Berat
badan saat lahir 3500 gram, lahir
secara spontan
Laki-laki, usia 2 tahun, Berat badan
saat lahir 3700 gram, lahir secara
spontan.
Hamil ini

Riwayat Menarche
Menarche : 12 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Riwayat Kontrasepsi
Tidak memakai kontrasepsi

Status Generalis

Keadaan umum: Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tensi
: 160/100 mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Respirasi
: 22 x/menit
Suhu
: 36 C
Kepala
: Dalam batas normal

Leher : Pembesaran KGB (-)


Thorax : Payudara : hiperpigmentasi areola & papilla mammae
Pulmo : Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), Ketertinggalan
gerak nafas (-)
Palpasi :vokal fremitus kanan sama dengan kiri, ketertinggalan gerak nafas
(-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler
: Ronkhi (-), Wheezing (-)
Jantung : Inpeksi : Ictus cordis tak tampak, bentuk dada normal
Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS IV, ictus cordis kuat angkat
Perkusi : Redup, batas jantung normal
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Inpeksi : striae gravidarum (-)
Palpasi : TFU : 43 cm
Auskultasi : DJJ (+) I : 130 x/ menit
DJJ (+) II : 140 x/menit
Auskultasi : BU (+) norma
Palpasi : Hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : timpani

Ekstremitas

Superior

Inferior

Akral dingin

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Varises

-/-

-/-

Oedem

-/-

-/-

< 2 detik/<2 detik

<2 detik/2 detik

Capillary Refill

Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
Fundus uteri
: 43 cm
Letak anak
: I : sungsang
II : kepala
Bunyi jantung anak : I : 140 x/menit
- regular
II : 130 x/menit regular
HIS
: (-)

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

HEMATOLOGI
Darah Rutin
11.7-

Hb

10

Leukosit

6.4

Eritrosit

3.82

Hematokrit

33.2

6.4
35-47

MCV

73.6

82-98

Mikro m3

MCH

24.8

>= 27

Pg

MCHC

33,7

32-36

g/dL

RDW

13,8

Tombosit

309

10-16
150-

PDW

14.0

MPV

8.2

Limfosit

1.5

Monosit

0,5

Granulosit

4.4

1.0
2-4

Limfosit %

23,4

25-40

Monosit %

7,5

2-8

69.1

50-80
0.2-

Granulosit %
PCT
Protein urin
HbsAg

0.263
Negatif
Non reaktif

g/dL

15.5
3.6-11
3.8-

Ribu
Juta
%

Ribu

400
10-18

7-11
1.0-

Mikro m3
103/mikro

4.5
0.2-

103/mikro
103/mikro

0.5
Negati

Diagnosa Kerja
G4P2A1 Hamil aterm dengan Gemely
+ hipertensi gestasional + anemia

Tatalaksana
Terminasi kehamilan dengan SC atas
indikasi Bayi I : letsu Bayi II: Kepala +
Hipertensi Gestasional
Antihipertensi
Observasi keadaan umum; nadi,
tekanan darah, respirasi, suhu, dan
perdarahan
Infus RL 16 tpm

Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

KEHAMILAN GEMELI

Definisi
Kehamilan gemelli ialah kehamilan
dengan dua janin atau lebih.
Sebagian besar kehamilan kembar
ialah kembar dua atau gemelli.
Selain itu dengan banyaknya jumlah
janin, dinamakan triplet, kuadruplet,
quintuplet, sextuplet, dan septuplet.

Epidemiologi
Insidensi dari kehamilan kembar di United States
of America (USA) meningkat selama dekade
terakhir ini. Ini dimungkinkan dengan semakin
majunya tekhnologi reproduksi seperti fertilisasi
in-vitro. Saat ini 3% dari kehamilan adalah
kehamilan kembar dan sebagian besarnya adalah
gemelli. Angka kejadian kembar monozogit di
seluruh dunia relatif konstan yaitu 4 dari 1000
kehamilan. Kehamilan kembar dizigot
berhubungan dengan ovulasi multipel dan angka
kejadiannya bervariasi sesuai ras dan dipengaruhi
oleh usia ibu dan paritasnya

Etiologi
emungkinan pertama dibuktikan dengan
ditemukannya 21 korpora lutea pada kehamilan
kembar. Pada fertilisasi in vitro dapat pula terjadi
kehamilan kembar, jika telur telur yang diperoleh
dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua
embrio yang kemudian dimasukkan ke dalam
rongga rahim ibu tumbuh berkembang lebih dari
satu.
Pada kembar yang berasal dari satu telur, faktor
bangsa, hereditas, umur dan paritas tidak atau
sedikit sekali mempengaruhi terjadinya kehamilan
kembar itu

Faktor-faktor

Ras
Usia
Paritas
Hereditas

Induksi ovulasi
dengan
menggunakan
preparat
gonadotropin (FSH
+ chorionic
gonadotropin) atau
klomifen
Obat klomid dan
hormon
gonadotropin

JENIS GEMELI
Kehamilan kembar monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari
satu telur disebut juga identil,
homolog, atau uniovuler. Sepertiga
kehamilan kembar adalah
monozigotik. Dan kira-kira sepertiga
kehamilan kembar monozigotik
mempunyai 2 amnion, 2 korion, dan 2
plasenta; kadang-kadang 2 plasenta
tersebut menjadi satu

Kehamilan kembar dizigotik


Kehamilan yang berasal dari 2 telur;
yang disebut juga heterolog, binovuler,
atau fraternal. Jenis kelamin sama atau
berbeda, Kembar dizigotik mempunyai
2 plasenta, 2 korion, dan 2 amnion.
Kadang-kadang 2 plasenta menjadi
satu.

PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR


Berat badan satu janin kehamilan
kembar rata-rata 1000 gr lebih
ringan dari janin tunggal
Berat badan baru lahir biasanya
pada kembarr dua dibawah 2500 gr,
triplet dibawah 2000 gr, quadruplet
dibawah 1500 gr, quintuplet dibawah
1000 gr.

Berat badan masing-masing janin dari


kehamilan kembar tidak sama,
umumnya berselisih antara 50 sampai
1000 gr
Pada kehamilan ganda monozigotik :
Pembuluh darah janin yang satu
beranastomosis dengan janin yang
lain, karena itu setelah bayi satu lahir
talipusat harus diikat untuk
menghindari perdarahan
Janin yang satu dapat terganggu
pertumbuhannya dan menjadi
monstrum seperti akardiakus, dan
kelainan lainnya

Dapat terjadi sindrom transfuse


fetal, pada janin yang dapat darah
lebih banyak terjadi hidroamnion,
polisitemia, edema, dan pertumbuhan
yang baik. Sedangkan janin yang
kedua kurang pertumbuhannya
terjadilah kecil, anemia, dehidrasi,
oligohidramni, mikrokardia.

Pada kehamilan kembar dizigotik


Dapat terjadi satu janin
meninggal dan yang satu tumbuh
sampai cukup bulan.
Janin yang mati bisa diresorbsi
(kalau pada kehamilan muda)
atau pada kehamilan agak tua
janin jadi gepeng disebut fetus
papyraseus atau kompresus.

Letak dan Presentasi Janin


Yang paling sering ditemukan
ialah kedua janin dalam letak
memanjang dengan presentasi
kepala, kemudian menyusul
presentasi kepala dan bokong,
keduanya presentasi bokong,
presentais kepala dan bahu,
presentasi bokong dan bahu, dan
yang paling jarang keduanya
presentasi bahu.

LETAK JANIN

Kep - Kep
Kep Li
Kep Bo
Bo Li
Bo Bo
Li Li

Presentasi Kembar

Diagnosa
Pada trimester ketiga, palpasi
uterus mungkin
menginsyaratkan adanya
bayi kembar
Efek dari kehamilan kembar
pada pasien antar lain:
tekanan pada pelvis yang
lebih berat dan lebih awal,
nausea, sakit punggung,
varises, konstipasi, hemoroid,
distensi abdominal dan
kesulitan bernafas.
kadar alfa fefotoprotein
serum ibu yang meningkat

Uterus lebih besar (>4 cm)


dibandingkan usia kehamilannya.
Penambahan berat badan ibu yang
mencolok yang tidak disebabkan
oleh edema atau obesitas
Polihidramnion
Ballotement lebih dari satu fetus
Banyak bagian kecil yang teraba
Uterus terdiri dari tiga bagian besar
janin
Terdengarnya denyut jantung janin
yang letaknya berjauhan dengan
perbedaan kecepatan paling tidak
8 dpm
Palpasi satu atau lebih fetus pada
fundus setelah melahirkan satu
bayi

Pemeriksaan Penunjang
USG
X-Ray
EKG Fetal

Diagnosis Pasti
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu
atau dua punggun
Terdengarnya dua denyut jantung yang
letaknya berjauhan dengan perbedaan
kecepatan paling sedikit 10 denyut per
menit
Sonogram pada trimester pertama
Roentgen foto abdomen

DIAGNOSIS BANDING

Prognosis
Prognosis lebih buruk dibandingkan
persalinan pada presentasi belakang
kepala.
Prognosa lebih buruk oleh karena:
Perkiraan besar anak sulit ditentukan
sehingga sulit diantisipasi terjadinya
peristiwa after coming head.
Kemungkinan ruptura perinei totalis
lebih sering terjadi.

Diagnosa Banding
Polihidramnion. Polihidramnion dapat
menyertai kehamilan kembar, kadang kadang
kelainan hanya terdapat pada satu kantong
amnion, dan yang lainnya oligohidramnion.
Pemeriksaan ultrasonografi dapat menentukan
apakah pada polihidramnion ada kehamilan
kembar atau tidak
Mola Hidatidosa
Tumor abdomen dalam kehamialan,: mioma
uteri, tumor ovarium

Komlikasi
Ibu

Anemia
Hipertensi
Partus prematurus
Atonia uteri
Perdarahan pasca
persalinan

Janin
Prematuritas
Hyalin Membran Disease (HMD)
Asfiksia saat kelahiran atau depresi
napas perinatal
Infeksi Streptococcus group
Kelainan
kongenital/Akardia/Rangkaian
perfusi balik arteri pada janin
kembar (twin reverse-arterialperfusion/TRAP)
Vanishing Twin Syndrome
Twin-to-twin Transfusion Syndrome
Kembar siam
Intra Uterine Growth Retardation
(IUGR)

Penatalaksanaan
Alasan persalinan secara SC
pada gemeli :

Alasan persalinan normal


pada gemeli :

Jika anak pertama


lintang, maka tidak
dapat dilakukan
pertolongan secara
spontan maka
dilakukan persiapan SC
Pada persalinan lintanglintang dan interlocking
Prolaps tali pusat
Plasenta previa

Bila anak pertama letaknya membujur,


kala I diawasi dan ditolong seperti
biasa dengan episotomi mediolateralis
Bila ada kelainan pada anak kedua,
misalnya lintang atau terjadi prolaps
tali pusat dan solutio plasenta, maka
janin dilahirkan dengan cara operatif
obstetrik
Pada letak lintang, coba versi luar
dahulu, atau lahirkan dengan cara versi
dan ekstraksi
Pda letak kepala, persalinan dipercepat
dengan ekstraksi vakum dan forceps
Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi
bokong atau kaki

Anda mungkin juga menyukai