Anda di halaman 1dari 25

POST TRAUMATIC

AMNESIA

Oleh
ANRESA GIGIH ADRIFAUSIAN
01.210.6083

Pembimbing
LETKOL (CKM) DR HERIYANTO, SP.S

Definisi
PTA

adalah suatu gangguan pada memori


episodik yang digambarkan sebagai
ketidakmampuan pasien untuk menyimpan
informasi kejadian yang terjadi dalam
konteks temporospatial yang spesifik.

Post-traumatic

Amnesiaadalah suatu
gangguan mental yang dikarakteristikkan
oleh disorientasi, gangguan atensi,
kegagalan memori kejadian dari hari ke
hari, ilusi, dan salah dalam mengenali
keluarga, teman dan staf medis.

Definisi (cont.)
PTA

(Post Traumatic Amnesia) adalah salah


satu gangguan memori yang biasanya
disebabkan oleh pasca trauma kapitis.
Kebanyakan pasien yang mengalami trauma
kapitis ringan atau sedang, pulih setelah
beberapa minggu sampai dengan bulan tanpa
terapi spesifik.

Post-traumatic

amnesia dipertimbangkan
sebagai suatu marker yang sensitif untuk
tingkat keparahan trauma kapitis, dan sebagai
suatu prediktoroutcomeyang berguna.

TRAUMA KAPITIS
Definisi
Trauma kapitis adalah trauma
mekanik terhadap kepala baik
secara langsung ataupun tidak
langsung yang menyebabkan
gangguan fungsi neurologi,
yaitu : gangguan fisik, kognitif,
fungsi psikososial baik temporer
maupun permanen.

Klasifikasi Trauma
Kapitis
Berdasarkan ATLS (Advanced
Trauma Life Support) (2004)
cedera kepala diklasifikasikan
dalam berbagai aspek. Secara
praktis dikenal 3 deskripsi
klasifikasi, yaitu berdasarkan :
mekanisme,
beratnya cedera,
dan morfologi.

Mekanisme Cedera Kepala


Cedera otak dibagi atas : cedera
tumpul dan cedera tembus.

Cedera tumpul biasanya


berkaitan dengan kecelakaan
kendaraan bermotor, jatuh, atau
pukulan benda tumpul.
Cedera tembus disebabkan oleh
luka tembak ataupun tusukan.

Beratnya Cedera Kepala


Glasgow Coma Scale(GCS) digunakan secara umum
dalam deskripsi beratnya penderita cedera otak.
Penderita yang mampu membuka kedua matanya secara
spontan, mematuhi perintah, dan berorientasi mempunyai
nilai GCS total sebesar 15, sementara
Pada penderita yang keseluruhan otot ekstrimitasnya
flaksid dan tidak membuka mata ataupun tidak bersuara
maka nilai GCS-nya minimal atau sama dengan 3.
Nilai GCS sama atau kurang dari 8 didefinisikan sebagai
koma atau cedera otak berat.
Berdasarkan nilai GCS, maka penderita cedera otak dengan
nilai GCS 9-13 dikategorikan sebagai cedera otak sedang,
dan
penderita dengan nilai GCS 14-15 dikategorikan sebagai
cedera otak ringan.

Klasifikasi Keparahan
Menurut Brain Injury
Association of Michigan (2005),
klasifikasi keparahan dari
Traumatic Brain Injury, yaitu :
Ringan

Kehilangan kesadaran < 20 menit


Amnesia post traumatik < 24 jam
GCS = 13 15

Sedang

Kehilangan kesadaran 20 menit dan 36 jam


Amnesia post traumatik 24 jam dan 7 hari
GCS = 9 12

Berat

Kehilangan kesadaran > 36 jam


Amnesia post traumatik > 7 hari
GCS = 3 8

Russel dan Smith telah membuat


suatu taksonomi keparahan trauma
kapitis berdasarkan PTA sebagai
berikut :
trauma kapitis
1 jam;
trauma kapitis
dan 24 jam;
trauma kapitis
dan
trauma kapitis
dari 7 hari.

ringan jika PTA kurang dari


sedang jika PTA antara 1
berat jika PTA 1 dan 7 hari;
sangat berat jika PTA lebih

Levin dkk telah menemukan


bahwa PTA yang berlangsung
kurang dari 14 hari adalah
prediktif dari good recovery,
sedangkan PTA yang
berlangsung lebih dari 14 hari
adalah prediktif untuk
disabilitas sedang sampai
berat.

AMNESIA
Memori adalah proses pengelolaan informasi,
meliputi
perekaman,penyimpanan,
dan
pemanggilan kembali.
Gangguan
immediate
memory
mudah
dikenali dengan menyuruh pasien mengulangi 6
digit yang kita sebutkan.
Gangguanshort-term memory dapat dikenali
karena pasien tidak dapatmengingat apa yang
telah terjadi beberapa saat yang lalu. Ia tidak
dapat menceritakan kejadian pada hari itu.
Sedangkan long-term memoryterganggu bila
pasien tidak lagi mengenali riwayathidupnya.

AMNESIA
Umumnya amnesia yang terjadi adalah
gangguan short-termmemory.Kelainan
pada:
lobus temporalis kiri
menyebabkangangguan memori verbal (tidak
ingat apa yang disebutkan)
lobus temporalis kanan menyebabkan
memori visual(apa yang diperlihatkan).

Gangguan memori ini


merupakangangguan yang paling sering
dikeluhkan.

Amnesia
Terdapat

beberapa jenis gangguan


memori/daya ingat,yaitu:
Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau
seluruh pengalaman masa lalu.

Amnesia

dapat disebabkan oleh gangguan


organik di otak, misalnya pada kontusio
serebri. Namun dapat juga disebabkan
faktorpsikologis, misalnya pada gangguan
stres pasca trauma individu
dapatkehilangan memori dari peristiwa
yang sangat traumatis.

Berdasarkan waktukejadian,
amnesia dibedakan menjadi:
Amnesia anterograd, yaitu apabila
hilangnya memori terhadap
pengalaman / informasi setelah titik
waktu kejadian.
Amnesia retrograd, yaitu hilangnya
memori terhadappengalaman /
informasi sebelum titik waktu kejadian.

Patofisiologi
Dasar patologi dari PTA masih tidak jelas, meskipun
korelasinya terhadap MRI terlihat mengindikasikan sesuatu
yang berasal dari hemisfer dibanding dengan diencephalic.
Memori dan new learning dipercaya melibatkan :
korteks serebral,
proyeksi subkortikal,
hippocampal formation (gyrus dentatus, hipokampus, gyrus
parahippocampal),
diensefalon,
terutama bagian medial dari dorsomedial dan adjacent midline
nuclei of thalamus.

Sebagai tambahan, lesi pada lobus frontalis juga dapat


menyebabkan perubahan pada behavior, termasuk
iritabilitas, aggresiveness, dan hilangnya inhibisi dan
judgment. Sekarang ini, telah didapati bukti adanya
keterlibatan lobus frontalis kanan pada atensi.

Patofisiologi

Trauma kapitis dapat bersifat primer maupun


sekunder.
Cedera primer dihasilkan oleh tekanan akselerasi dan
deselerasi yang merusak kandungan intrakranial oleh
karena pergerakan yang tidak seimbang dari
tengkorak dan otak.
Akan tetapi, faktor yang paling penting pada cedera
otak traumatik adalah shearing yang berupa
tekanan rotasi yang cepat dan berulang terhadap
otak segera setelah trauma kapitis.
Concussion mengakibatkan tekanan shearing yang
singkat dan penyembuhan komplet.
Jika tekanan shearing lebih banyak dan berulang,
kerusakan akson pun menjadi lebih banyak, durasi
hilangnya kesadaran lebih panjang dan

Patofisiologi (cont.)
Oleh

karena itu tingkat keparahan


trauma kapitis tertutup dapat dinilai
dengan durasi koma dan PTA.
Sedangkan suatu contusion adalah
suatu trauma yang lebih luas terhadap
otak dimana robekan jaringan yang
memperlihatkan tekanan shearing
dengan gangguan akson yang
disebabkan oleh axonal shearing dan
injury terhadap otak dengan dampak
ke permukaan tulang.

Klasifikasi
Post-traumatic amnesiadapat
dibagi dalam 2 tipe.
TIPE AMNESIA RETROGRADE
TIPE AMNESIA ANTEROGRADE

Klasifikasi (cont.)
Tipe

yang pertama adalah


retrograde, yang didefinisikan oleh
Cartlidge dan Shaw, sebagai hilangnya
kemampuan secara total atau parsial
untuk mengingat kejadian yang telah
terjadi dalam jangka waktu sesaat
sebelum trauma kapitis.
Lamanya amnesia retrograde biasanya
akan menurun secara progresif.

Klasifikasi (cont.)
Tipe

yang kedua dari PTA adalah


amnesia anterograde, suatu defisit
dalam membentuk memori baru setelah
kecelakaan, yang menyebabkan
penurunan atensi dan persepsi yang tidak
akurat.
Memori anterograde merupakan fungsi
terakhir yang paling sering kembali
setelah sembuh dari hilangnya kesadaran.

Instrumen
Pemeriksaan

Test Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG)


Di antara beberapa penilaian PTA yang tersedia
sekarang, TOAG adalah yang paling banyak
digunakan.
Penilaian ini pendek dan mudah digunakan.
Penilaiannya terdiri dari sejumlah poin yang
ditambahkan ketika menjawab dengan benar atau
jumlah kesalahan. Skor yang mendekati angka 100,
berarti fungsi masih terjaga.
Tes ini dapat diberikan beberapa kali dalam sehari,
meskipun pada hari yang berturut-turut. Sehingga
dapat dibuat grafik untuk menggambarkan
perjalanan kapasitas dari mulai waktu tertentu
sampai orientasi totaltercapai.

Test Orientasi dan Amnesia


Galveston (TOAG)

Penatalaksanaan
Picture Recall (PRL) and Picture
Recognition Task (PRT)
Pasien di minta untuk melihat tiga gambar
yang berbeda lalu pasien diminta untuk
menggambarkan ketiga gambar itu.
Jika pasien tidak bisa mengingat maka
pasien diminta untuk mengulang sebanyak
tiga kali dengan bantuan pemeriksa untuk
sedikit menggambarkannya.

Word Recall Task (WRT)


Pasien diminta untuk mengingat dan
menghapalkan tiga kata setelah
diberikan pengarahan.
Setelah itu pasien diminta untuk
mengulang kata-kata yang telah
disebutkan. Jika pasien tidak dapat
mengulangnnya maka pemeriksaan
membantu mengingatnya sampai bisa.

TERIMA
KASIH.

Anda mungkin juga menyukai