Proses memori tidak berpusat pada satu bagian otak saja, melainkan melibatkan beberapa
bagian dari otak. Neuron-neuron yang berperan dalam jaras memori tesebat luas di beberapa
bagian otak.
Beberapa bagian dari korteks serebri yang berperan dalam mekanisme memori di
1) Lobus Frontalis
Lobus Frontalis dalam hal memori sangat penting dalam koordinasi informasi.
Oleh karena itu, lobus frontalis yang penting dalam memori jangka pendek. Lobus frontal
membantu individu memilih memori yang paling relevan pada situasi tertentu dan
pengetahuan tentang informasi itu sendiri, serta mengetahui sumber informasi tersebut dari
2) Lobus Temporalis
Lobus temporalis berperan dalam hal rekognisi yaitu berperan dalam mengidentifikasi
hal-hal di sekitar individu. Rekognisi itu sendiri terdiri dari dua komponen yaitu keakraban dan
hubungan dengan individu lain dan komponen rekolektif atau mengetahui informasi diri
mengenai individu lain.14 Selain itu lobus temporalis adalah pusat dari pikiran abstrak dan
penilaian terhadap sesuatu.15 Dalam hal memori, kerusakan lobus temporalis dapat mengganggu
memori jangka panjang dan berimbas pada gangguan pengetahuan semantik umum atau memori
3) Lobus Parietalis
Lobus parietalis memiliki peran dalam memoeri jangka pendek dan lebih spesifik untuk
1) Hipokampus
Hipokampus adalah bagian dari otak yang terletak di sisi medial lobus temporalis kiri dan
kanan. Hipokampus dikaitkan dengan berbagai fungsi memori. Hipokampus merupakan bagian
dari sistem limbik.1 Hipokampus berperan vital dalam pembentukan memori jangka pendek dan
melibatkan integrasi dari berbagai stimuli. Hipokampus juga krusial dalam proses konsolidasi
memori jangka pendek menjadi jangka panjang karena memiliki tugas untuk menyimpan memori
jangka panjang yang baru terbentuk hanya secara sementara untuk di transfer ke bagian korteks
yang lain agar disimpan secara permanen. Peneliti telah menemukan bahwa individu mampu
untuk membentuk kenangan semantic baru tanpa adanya hipokampus, namun kenangan tidak
bersifat episodic. Hal ini berarti bahwa deskripsi eksplisit peristiwa aktual tidak dapat dipelajari,
2) Serebelum
Serebelum memiliki fungsi yang berkaitan dengan memori bersifat prosedural yang
melibatkan ketrampilan motorik yang telah diperoleh sebelumnya melalui pelatihan berulang,
seperti menghafal tarian tertentu. Memori procedural tersebut diperoleh dari aktivitas motorik
3) Ganglia Basalis
Ganglia basalis adalah kelompok inti yang terletak di lobus temporal medial, atas
thalamus dan terhubung ke korteks serebri. Secara khusus, ganglia basalis termasuk inti
subthalamic, substansia nigra, globus pallidus, striatum ventral, dan striatum dorsal, yang terdiri
dari putamen dan nucleus caudatus. Fungsi dasar inti ini berurusan dengna kognisi, belajar, serta
kontrol motorik dan kegiatan. Ganglia basalis juga terkait dengan pembelajaran, memori, dna
proses memori bawah sadar, seperti ketrampilan motoric, dan memori implisit. Terutama, salah
satu divisi dalam striatum ventral, yaitu nucleus accumbens, ikut terlibta dalam konsolidasi,
4) Korteks Prefrontalis
Penyusun utama dari ketrampilan penalaran kompleks yang terkait dengan memori kerja
kompleks dengan bekerjasama dengan semua daerah sensorik otak yang terkait melalui koneksi
saraf.1,15 Bagian ini juga terlibat dalam proses encoding memori yang berarti penting untuk
5) Amigdala
Amigdala sangat erat kaitannya dengan hipokampus dan berhubungan dengan encoding dan
mengingat memori yang bersifat emosional. Selama proses recall memori yang menyeramkan,
ritme theta dari amigdala dan hipokampus mengalami disinkronisasi. Pada individu normal, hal
yang berkaitan dengan emosi yang kuat diingat lebih baik dari peristiwa yang tidak bersifat
emosional, tetapi pada pasien dengan lesi bilateral amigdala, perbedaan ini tidak ada.15
Otak merupakan bagian system saraf pusat yang tersusun dari 100 miliar neuron yang
saling terhubung. Anyaman neuron yang kompleks memungkinkan terlaksananya berbagi fungsi
seperti pengaturan lingkungan internal, emosi, control gerakan tubuh, sensori tubuh, dan fungsi
ognitif termasuk kesadaran maupun penilaian. Memori sebagai salah satu fungsi kognisi
diperankan oleh neuron-neruon yang tersebar pada daerah korteks dan subkorteks bagian-bagian
otak. Bagian yang diperkirakan paling berperan adalah korteks sereberi, area asosiasi, system
Korteks Serebri
Korteks serebri merupakan daerah dimana semua masukan sensorik secara sdar
berfungsi dalam kesegiaan kesadaran, berpikir, memori, dan kecerdasan.22 Struktur korteks
serebri terdiri berbgai lapisan dan kolom fungsional. Neuron yang berada pada area tertentu
membnetuk kesatuan sebagai kolom yang memiliki fungsi dalam pemrosesan rangsangan dari
lokasi yang sama. Kolom dari area kortkes serebri yang berbeda memiliki pola lapisan yang
berbeda sehingga terdapat perbedaan koneksi masukan dan keluaran. Lapisan tersebut tersusun
dari berbagai tipe neuron. Tipe struktur sel neuron tersebut adalah:1,23
1) Granuler (stelata), berperan dalam input pemrosesan awal masukan sensorik ke korteks.
Korteks serebri memiliki struktur berlipat sehingga region korteks terbagi menjad empat
lobus utama: lobus oksipitalis, temporalis, parietalis, dan frontalis. Lobus temporalis dikethaui
dapat menyimpan dan membangkitkan memori dikarenakan rangsangan listrik pada daerah
tersebut dapat menimbulkan ingatan hidup yang berbeda dari rangsangan d lobus lain. Lobus
frontalis berhubungan dengan memori tentang peristiwa baru. Bagian terdepan lobus frontalis
dikenal sebagi korteks prefrontal sebagai penyimpanan sementara data-data memori kerja. Pada
lobus ini terjadi proses dari kumpulan informasi yang masuk untuk menjadi memori jangka
pendek.1,22
Area asosiasi
Area asosiasi adalah area penghubung pada korteks serebri dengan bagian otak lain
dimana berfungsi menerima dan menganalisis sinyal dari berbagai region otak. Area asosiasi di
antaranya:24
Pada area ini terdapat area untuk analisis spasial tubuh, proses membaca, pemahaman
Pada area ini terdapat fungsi perencanaan kompleks, proses berfikir, dan memori kerja.
Sistem limbik
Sistem limbik terdiri atas beberapa struktur korteks dan subkorteks yang slaing
berhubungan membentuk cincin mengelilingi batang otak. Struktur ini terdiri dari lobus-lobus
korteks serebrum, nucleus basal, talamus, dan hipotalamus. Sistem limbik penting untuk perlaku
sebelumnya yaitu fungsi memori. Bagian sistem limbik yang paling berperan dalam
pembelajaran dan memori adalah formasi hipokampal, yang terdiri dari hipokampus, girus
Pada orang yang mengalami kerusakan hipokampus tidak akan mampu mengubah memori
jangka pendeknya menjadi memori jangka panjang sehingga diketahui fungsi hipokampus adalah
Masukan informasi didapat dari dalam bentuk sensoris seperti penglihatan, pendengaran,
menuju korteks asosiasi frontalis untuk perencanaan dan area asosiasi temporalis inferior agar
informasi memiliki arti. Pintu masuk informasi ke system limbik dapat melalui amigdala ataupun
secara tidak langsung melewati formasi hipokampal. Amigdala berperan dalam tambahan
motivasi dan emosi, sementara hipokampus berperan dalam proses ingatan dan pembelajaran.22
Serebelum
Serebelum dan daerah korteks berhubungan dengan memori prosedural yang melibatkan
ketrampilan motorik. Hal ini diperoleh melalui latihan berulang. Ingatan ini dapat dikeluarkan
secara tanpa sadar. Memori dalam serebelum lebih berhubungan terhadap ketrampilan motorik.1
Area pada otak yang berperan penting pada proses memori jangka pendek tergantung
pada operasi kognitif apa yang mendasari hal yan gperlu dilakukan dalam rangka melaksanakan
fungsinya sehingga berhasil.18 Hipokampus memilik peran penting dalam beberapa aspek
pengolahan memori jangka endek. Hipokampus berperan dalam menjalankan memori relasional
pada umumnya karena memiliki karakteristik anatomi dan konektivitas timbal balik yang luas
prefrontalis, dna bagian lain korteks serebri diketahui sebgai bagian utama yang terlibat dalam
proses memori. Neuron-neuron yang berperan dalam emmori tersebar di seluruh daerah
subkorteks dan korteks. Lobus temporalis serebri dapat menyimpan dan membangkitkan memori
seseorang dengan aktivitas rangsangan listriknya. Rangsangan listrik dari lobus temporalis ini
dapat menimbulkan ingatan-ingatan yang berbeda dengan rangsangan dari bagian lain. Lobus
frontalis sebagai salah satu korteks asosiasi juga diketahui memegang peranan dalam mengolah
informasi-informasi yang masuk ke otak. Informasi yang diproses tersebut nantinya akan
Pada penelitian sebelumnya, didapatkan bahwa ketika merubah input fisik menjadi jenis
kode, bagian otak yang paling aktif adalah hemisfer kiri, sedangkan pada tahap pengembalian
kembali suatu informasi yang disimpan, bagian otak yang paling aktif adalah hemisfer kanan.6