Anda di halaman 1dari 15

RESUME DI RUANG OPERASI RSMH

Statse Keperawatan Maternitas


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya

Nama

: Ade Erine Suryani

Nim

: 04064881517037

Hari/tanggal

: Senin, 2 Mei 2016

Tempat

: Ruang Instalasi Bedah Obgyn RSMH

Diagnosa Medis

: NOP Suspek Ganas

Jenis Pembedahan

: Laparotomi + VC

Anastesi

: General

A. Pengertian Laparotomi
Laparotomi adalah insisi melalui dinding perut atau abdomen (Samsi, 1999).
Laparotomi merupakan penyayatan operasi melauli dinding abdominal untuk
melakukan visualisasi organ di dalam abdominal (Boden, 2005).
B. Persiapan Instrumen
1. Kelompok tajam
a. Scapel
b. Scissors (gunting) benang, verband, jaringan
c. Couter
d. Surgical Needle
2. Kelompok penjepit dan pemegang
a. Klem Kelly
b. Mixter
c. Doek klem
d. Babcoch
e. Klem allis
f. Klem mosquito
g. Klem burlisher
h. Klem koher
i. Mikolik
3. Kelompok pemegang
a. Pinset anatomis

b. Pinset chirurgies
c. Spong holder forsep
d. Needle holder
4. Kelompok penarik
a. Manual retractor (haq )
5. Kelompok pendukung
a. Suction
b. Pulse oximeter
c. Plain cut, vicryl, chromic
d. Cromic
e. Doek
f. Bengkok
g. Handschoon
C. Pelaksanaan Pre Operasi
Ruang Penerimaan Pasien

Jam datang: 08:30 WIB

Informasi Umum
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Pasien
Sub bagian
Diagnosa medis
Nama prosedur operasi
Tim Bedah
- Operator
- Ahli Anastesi
- Instrumentator
- Perawat Sirkuler

: Ny. RH
: Obstetri Gynecologi
: NOP Suspek Ganas
: Laparotomi + VC
: dr. H. Rizal Sarif, SpOG
: dr. Rose Mefiana, SpAn
: Lia
: Hj. Misnar, Nursidah, Sulas

1. Kelengkapan administrasi (diisi oleh petugas)


Buku status

KIM

Rifai
Informed Consent

Surat izin pembiusan

Surat izin tindakan pembedahan

Marking site
X-ray photo

1 lembar
Echo
ECG

1 lembar
USG
CT Scan
Gigi palsu
sudah dilepas
Lensa kontak
NGT
Kateter urin
Infus

area tangan kanan


Drain
Traksi
Protesa lain
-

Pencukuran
Lavement
Puasa
Cross match/golongan darah
Jenis transfuse
Jumlah
Riwayat Alergi : -

mulai pukul 02.00 WIB


gol.Dar. O
WB, PRC
1200 cc

2. Keamanan pembedahan/prosedur diagnostic/invasif


a. Sign in (sebelum induksi anestesi)
Pukul: 08.30 WIB
Konfirmasi
Identitas
Prosedur operasi
Informed consent
Lokasi operasi tidak ditandai
Mesin anestesi dan obat anestesi sudah siap dan lengkap
Pulse oxymeter terpasang pada pasien dan berfungsi dengan baik
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
Pasien tidak mengalami kesulitan jalan napas atau resiko aspirasi
Pasien memiliki resiko kehilangan darah 500 2 akses iv/sentral dan cairan
direncanakan
b. Time out (sebelum insisi kuli/prosedur diagnostic/invasive)

Pukul:

09.00 WIB
Konfirmasi semua tim untuk memperkenalkan nama dan perannya
Anestesi
Operator
Asisten operator
Asisten Anastesi
Perawat instrument
Perawat sirkuler
Konfirmasi
Nama pasien
Lokasi operasi
Prosedur operasi
Tidak diperlukan penggunaan antibiotika profilaksis (sudah diberikan
diruangan)
Antisipasi kejadian kritis
Untuk ahli bedah
Antisipasi terhadap kejadian tidak diharapkan selama operasi, seperti kehilangan
darah yaitu menyediakan 2 kantung Whole blood (WB) dan 3 kantung PRC
Untuk ahli anestesi
Tidak ada perhatian khusus terhadap kondisi pasien yang spesifik

Untuk tim perawat


Kesterilan sudah dikonfirmasi
Tidak ada masalah peralatan
Hasil rontgen tidak penting untuk ditampilkan
c. Sign Out (sebelum luka operasi ditutup)
Pukul: 11.30 WIB
Konfirmasi secara lisan perawat :
Nama prosedur tindakan sudah ditulis
Kelengkapan peralatan instrument sesuai daftar dan jumlah: lengkap
Jumlah penggunaan kassa : 120
Jumlah penggunaan jarum: 10
Pelabelan specimen (nama dan register)
Tidak ada masalah peralatan atau hal-hal lain yang harus diselesaiknan
Untuk tim bedah (Ahli bedah, anastesi, dan perawat)
Pertimbangan khusus pada masa pemulihan dan manajemen pasien: observasi
TTV
Pukul: 11.45 :Penutupan luka operasi
Pukul: 12.30 :Operasi selesai
D. Post operasi
Pemindahan pasien ke Recovery Room
Pemberian oksigen secara nasal kanul
Pengawasan pasien dari resiko jatuh
Pendidikan kesehatan post operasi
E. Laporan operasi
Operasi dimulai pukul : 09.00 WIB
Pasien dalam posisi supinasi dan general anestesia
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic dengan povidon iodin
Lapang operasi dipersempit dengan doek steril
Dilakukan tindakan insisi mulai 2 jari diatas symphisis pubis
Diperdalam secara tajam dan tumpul
Inspeksi uterus : bentuk dan ukuran dalam batas normal
Dilakukan histerektomi totalis + salpingo-ooforektomi bilateral
Diambil bilasan peritonium
Dilakukan limfadenektomi pelvic kiri dan kanan
Dilakukan limfadenektomi para aorta
Konsul perdarahan; perdarahan (-)
Dilanjutkan dengan penutupan dinding abdomen
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite
Operasi selesai : 12.30 WIB

Tidak ada komplikasi


Jumlah perdarahan 700 cc
F. Instruksi
Pantau nadi, TD, pernapasan, suhu, dan perdarahan
Puasa : setelah sadar boleh minum
Pasang infuse : IVFD RL gtt 20x/menit
Diberikan antibiotika: - inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Inj. Metonidazole 3x500 gr IV
- Inj. Tramadol 3x1 amp IV
- Pronalges supositoria 3x1
- Inj. Asam tranexamat 3x500 gr IV
G. Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Resiko tinggi infeksi
3. Ansietas
H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d peningkatan/kontraksi lama,respon psikologis
2. Resiko tinggi infeksi b/d prosedur infasif
3. Ansietas b/d krisis situasi,ancaman konsep diri, tindakan operasi

RESUME DI RUANG OPERASI (OK)


RSMH PALEMBANG
PASIEN An. Z DENGAN HIPOSPADIA DI RUANG OPERASI UROLOGI
Hari/tanggal: Selasa, 3 Mei 2016
Persiapan
Alat-alat yang digunakan:
Pinset Anatomis
Pinset Chirugis
Flash Cutter
Kocher
Huck
Scapel Mess
Mess Besar
Needle Holder
PGA
Mosquito
Klem Pean
Gunting Benang
Gunting Verband
Gunting Jaringan
Doek Klem

Obat-obatan: Anestesi Epidural


Inj. Ceftriaxone
Inj. Paracetamol

1. Pre Operasi
Hari/Tanggal: seasa, 3 mei 2016

Jam Datang: 09.00

Ruang Penerimaan Pasien


A. Informasi Umum
Nama Pasien: An. Z
Diagnosa medis: Hipospadia+ chordae + LDT bilateral
Nama prosedur Operasi: Uretroplasty
B. Kelengkapan administrasi (diisi oleh petugas)
Buku status
KIM
Surat izin pembiusan
Surat izin tindakan pembedahan
Marking site
X-ray photo
Echo
ECG
USG
CT Scan
Gigi palsu
Lensa kontak
NGT
Kateter urin
Infus
Drain
Traksi
Protesa lain
Pencukuran
Lavement
Puasa
02.00 WIB
Cross match/golongan darah
Jenis transfuse
Jumlah
Tidak ada riwayat alergi
Keamanan pembedahan/prosedur diagnostic/invasif

1 lembar

area kanan
mulai pukul
gol.Dar. O
-

Sign in (sebelum induksi anestesi)


Pukul: 08;57
|

Konfirmasi
Identitas
Lokasi operasi
Prosedur operasi
Informed consent
Lokasi operasi tidak ditandai
Mesin anestesi dan obat anestesi sudah siap dan lengkap
Pulse oximeter terpasang pada pasien dan berfungsi dengan baik
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
Pasien tidak mengalami kesulitan jalan napas atau resiko aspirasi
Pasien tidak memiliki resiko kehilangan darah 500 2 akses iv/sentral dan cairan
direncanakan
Alat implant tidak tersedia
Pukul: 09;25
Pasien diberikan anestesi epidural
Time out (sebelum insisi kuli/prosedur diagnostic/invasive)
Pukul: 09.28
Pemasangan kateter urin
Konfirmasi semua tim untuk memperkenalkan nama dan perannya
Anestesi
Operator
Asisten operator
Perawat instrument
Perawat sirkuler
Konfirmasi
Nama pasien
Lokasi operasi
Prosedur operasi
Tidsak diperlukan penggunaan antibiotika profilaksis
Antisipasi kejadian kritis
Untuk ahli bedah
Apaah ada antisipasi
Terhadap kejadian tidak diharapkan selama operasi, seperti kehilangan darah
Untuk ahli anestesi
Apakah ada perhatian khusus terhadap kondisi pasien yang spesifik? (asma, penyakit
yang memperberat jalannya operasi)

Untuk tim perawat


Apakah sudah steril telah dikonfirmasi?
Apakah ada masalah peralatan/beberapa kekhawatiran?
Hasil rontgen tidak penting untuk ditampilkan
Pukul: 09.30
Operasi dimulai
Sign Out (sebelum luka operasi ditutup)
Pukul: 10.30
Konfirmasi secara lisan
Nama prosedur tindakan sudah ditulis
Kelengkapan peralatan instrument sesuai daftar dan jumlah: 1 set instrument
uretroplasty
Jumlah penggunaan kassa : 20
Jumlah penggunaan jarum: 5
Pelabelan specimen (nama dan register)
Tidak ada masalah peralatan atau hal-hal lain yang harus diselesaiknan
Tidak ada pertimbangan khusus pada masa pemulihan dan manajemen pasien
Pukul: 10.45
Penutupan luka operasi
Pukul: 11.00
Operasi selesai
Pukul: 11.10
Anestesi selesai
Post operasi
Pemindahan pasien ke Recovery Room
Pengawasan pasien dari resiko jatuh
Pendidikan kesehatan post operasi
Laporan operasi
Operasi dimulai pukul: 09;30
Pasien dalam posisi supinasi
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic dengan povidon iodin
Lapang operasi dipersempit dengan doek steril
Dilakukan anestesi infiltasi
Tidak ada komplikasi
Instruksi:
Pantau nadi, TD, pernapasan, suhu
Puasa sampai sadar
Pertahankan IVFD RL gtt xv kali/menit

Pertahankan kateter uretra


Diberikan Obat-obatan: inj. Ceftriaxone 2x700 mg, Inj. Paracetamol 3x230 mg

RESUME DI RUANG OPERASI RSMH


Statse Keperawatan Maternitas
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya

Nama

: Ade Erine Suryani

Nim

: 04064881517037

Hari/tanggal

: Senin, 4 Mei 2016

Tempat

: Ruang Instalasi Bedah Elektif & Bedah Anak RSMH

Diagnosa Medis

: HIL

Jenis Pembedahan

: Hernioraphy

Anastesi

: Epidural

G. Pengertian Herniotomy Hernioraphy (HTHR)


Herniotomy adalah membuka dan memotong kantong hernia serta mengembalikannya
isi kantong hernia ke dalam cavum abdominalis, sedangkan hernioraphy yaitu
mengikat leher hernia dan menggantungkannya ke conjoint tendon
H. Persiapan Instrumen
Instrumen Set dasar:
1. Mess 24
2. Scalpel Mess
3. Pinset Anatomis
4. Pinset Cirurgis
5. Gunting Jaringan
6. Needle holder/ Naldpuder
7. Gunting benang
8. Hemostatic Forcep kelly
9. Hemostatic Forcep Kocher
10. Hemostatic Forcep Rochester- pean
11. Sponge holding forceps
12. Pengait langenhack
13. Kassa steril
14. Betadine
15. Alkohol
16. Handscoen
17. Benang polisorb no. 1
18. Benang plain no. 2/0
I. Pelaksanaan Pre Operasi
Ruang Penerimaan Pasien
Jam datang: 08:30 WIB
Informasi Umum
6. Nama Pasien
7. Sub bagian
8. Diagnosa medis
9. Nama prosedur operasi
10. Tim Bedah

: Tn. SD
: Bedah elektif
: HIL
: Hernioraphy

Operator
Ahli Anastesi
Instrumentator
Perawat Sirkuler

: dr. Efmon , Sp.B


: dr. Yusni, SpAn
: Yuni
: Nursidah, Zulfikar, sarah

3. Kelengkapan administrasi (diisi oleh petugas)


Buku status

KIM

Informed Consent

Surat izin pembiusan

Surat izin tindakan pembedahan

Marking site

X-ray photo

1 lembar
Echo

1 lembar
ECG

1 lembar
USG
(TUG)

1 lembar
CT Scan
Gigi palsu
Lensa kontak
NGT
Kateter urin
Infus

area tangan kanan


Drain
Traksi
Protesa lain
Pencukuran

Lavement

Puasa

mulai pukul 02.00 WIB


Cross match/golongan darah

gol.Dar. A
Jenis transfuse
Jumlah
Riwayat Alergi : tidak ada
4. Keamanan pembedahan/prosedur diagnostic/invasif
d. Sign in (sebelum induksi anestesi)
Pukul: 09.00 WIB
Konfirmasi
Identitas
Prosedur operasi
Informed consent
Lokasi operasi telah ditandai
Mesin anestesi dan obat anestesi sudah siap dan lengkap
Pulse oxymeter terpasang pada pasien dan berfungsi dengan baik
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
Pasien tidak mengalami kesulitan jalan napas atau resiko aspirasi
Pasien memiliki resiko kehilangan darah 500 2 akses iv/sentral dan cairan
direncanakan

e. Time out (sebelum insisi kuli/prosedur diagnostic/invasive)

Pukul:

09.50 WIB
Konfirmasi semua tim untuk memperkenalkan nama dan perannya
Anestesi
Operator
Asisten operator
Asisten Anastesi
Perawat instrument
Perawat sirkuler
Konfirmasi
Nama pasien
Lokasi operasi
Prosedur operasi
Tidak diperlukan penggunaan antibiotika profilaksis (sudah diberikan
diruangan)
Antisipasi kejadian kritis
Untuk ahli bedah
Antisipasi terhadap kejadian tidak diharapkan selama operasi, seperti kehilangan
darah ? tidak
Untuk ahli anestesi
Tidak ada perhatian khusus terhadap kondisi pasien yang spesifik? tidak
Untuk tim perawat
Kesterilan sudah dikonfirmasi? Ya, steril
Tidak ada masalah peralatan? tidak
Hasil rontgen tidak penting untuk ditampilkan? ya
f. Sign Out (sebelum luka operasi ditutup)
Pukul: 12.15 WIB
Konfirmasi secara lisan perawat :
Nama prosedur tindakan sudah ditulis
Kelengkapan peralatan instrument sesuai daftar dan jumlah: lengkap
Jumlah penggunaan kassa : 60
Jumlah penggunaan jarum: 10
Pelabelan specimen (nama dan register) (tidak ada)
Tidak ada masalah peralatan atau hal-hal lain yang harus diselesaikan
Untuk tim bedah (Ahli bedah, anastesi, dan perawat)
Pertimbangan khusus pada masa pemulihan dan manajemen pasien: observasi
TTV
Pukul: 12.30 :Penutupan luka operasi
Pukul: 13.10 :Operasi selesai
J. Post operasi
Pemindahan pasien ke Recovery Room
Pengawasan pasien dari resiko jatuh

Pendidikan kesehatan post operasi


K. Laporan operasi
1. Pukul 09.50 WIB Operasi dimulai.
2.Pasien dalam posisi terlentang dalam spinal anestesi dilakukan tindakan aseptic antiseptic
pada perut kanan bawah.
3.Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
4.Dilakukan incisi kulit tepat 2 cm di atas ligamentum inguinalis dalam lengkungan halus
mengikuti garis Langer sepanjang kurang lebih 5-8cm.
5.Setelah kulit dibuka, subkutis dan jaringan lemak disiangi sampai tampak aponeuresis
muskulus obliqus eksternus yang merupakan dinding depan kanalis inguinalis.
6.Kira-kira 2 cm cranial ligamentum inguinalis. Irisan ke medial sampai membuka anulus
inguinalis eksternus.
7.Aponeuresis obliqus eksternus yang telah dibuka lalu dilakukan eksplorasi untuk membuka
kantong hernia.
8.Setelah eksplorasi tampak omentum dan usus pada kantong hernia, lalu,kantong hernia
dibebaskan dari omentum dan usus lalu dipisahkan dari funikulus spermaticus
9.Isi kantong hernia direposisi agar masuk kembali ke cavum abdomen kemudian
omentum yang berlebihan di eksisi. Kantong hernia dijahit dandiikat setinggi mungkin lalu
dipotong.
10.Lantai kanalis inguinalis kemudian direkonstruksi dengan teknik Bassini.
11.Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis.
12.Kemudian fascia scarpa ditutup dengan jahitan terputus dengan plaincatgut nomor 3-0.
13.Kemudian dibuat jahitan subkutikular dari benang sintetik yang dapatdiabsorpsi nomor 4-0.
14.Setelah diyakini tidak ada perdarahan cavum abdomen dicucui dengan NaCl 0,9%.
15.Luka operasi ditutup dengan betadine, kassa, plester hepavix.
16.Pukul 13.10 WIB operasi selesai

Tidak ada komplikasi

Jumlah perdarahan 100 cc


L. Instruksi
Pantau nadi, TD, pernapasan, suhu, dan perdarahan
Puasa : setelah sadar boleh minum
Pasang infuse : IVFD RL gtt 20x/menit
Pertahankan kateterisasi urine
Diberikan antibiotika: - inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV, Inj. Paracetamol

Anda mungkin juga menyukai