PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pisang adalah salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk
dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi, mudah didapat, dan harganya
relatif murah. Jenis pisang banyak sekali antara lain pisang kepok, pisang ambon,
pisang raja, pisang kapas, pisang susu dan masih banyak jenis pisang lainnya
tetapi jenis pisang yang biasa digunakan oleh para pedagang pisang goreng, molen
goreng dan para pengusaha makanan yang menggunakan buah pisang sebagai
bahan baku pada umumnya adalah pisang raja, pisang kepok, dan pisang ambon,
dimana buah pisang setelah diambil buahnya, kulitnya dibuang begitu saja di
tempat pembuangan sampah dan belum dimanfaatkan untuk dicoba sebagai bahan
dasar makanan yang menguntungkan secara ekonomi.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata,
hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan
ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak
akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai
bahan baku makanan. Limbah kulit pisang mengandung zat gizi yang cukup tinggi
terutama pada vitamin dan mineralnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku makanan dengan cara diolah menjadi keripik kulit pisang.
Setiap usaha yang dijalankan baik usaha yang bergerak dalam bidang jasa
maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu dalam melakukan usaha, hal yang tak kalah penting yaitu memberikan
kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena
kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan suatu usaha dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut
penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika suatu usaha
tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan
bahwa usaha tersebut akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring
konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama
berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu usaha untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena
itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila
strategi pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan mampu memasarkan
produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan suatu usaha.
1.1
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan teori pemasaran dan semua
kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.
2. Untuk memberikan pengetahuan dasar bagaimana cara melakukan
kegiatan pemasaran dan apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan
pemasaran.
3. Untuk mengetahui tujuan dari strategi pemasaran.
1. 2
Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan diangkat pada program ini adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5.
Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang
perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik
menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah
berarti bahwa suatu usaha dapat segera memulai kegiatan pemasaran.
Suatu usaha harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik
dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian suatu usaha
juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke
pasar. ( Radiosunu, 1983, 31-34 )
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang
mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam
kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan
dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar
serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta
posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.
Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi :
1. Dominan ( Dominant)
Suatu usaha mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta
memiliki banyak pilihan dalam menentukan strategi.
2. Kuat (Strong)
Suatu usaha mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang mereka
kehendaki.
3. Baik
Suatu usaha memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategistrategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas rata-rata untuk
meningkatkan posisinya.
4. Sedang (Tenable)
Prestasi Suatu usaha cukup memuaskan untuk menjamin kelangsungan
usahanya. Tetapi usaha ini sering kalah karena ulah pesaing yang dominant
serta untuk meningkatkan posisinya ia memiliki peluang yang kurang ratarata industri.
5. Lemah (Weak)
Suatu usaha tampil dengan tidak memuaskan. Tetapi masih memiliki
peluang-peluang perbaikan. Suatu usaha harus mengubah diri, kalau tidak
maka ia akan terpaksa keluar dari industri.
6. Tidak ada harapan (Non-Viable)
Suatu usaha berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki
peluang-peluang untuk perbaikan.
Adapun klasifikasi posisi persaingan berdsarkan prilaku industri dapat diuraikan
sebagai berikut :
1.
2.
Usaha-usaha yang menduduki urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi
dalam suatu industri, biasa disebut runner up atau penyusul (trailing
team). Usaha jenis ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan.
Mereka dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya
dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar. Usaha inilah yang
dinamakan penantang pasar atau market challenger. Atau mereka yang
memilih bersikap menerima tidak mengguncang pasar, dan disebut
pengikut pasar (market follower).
3.
4.
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan Karya
Tulis Ilmiah ini adalah:
1
2
3
2
Kelurahan Bentiring Permai ini akan dilaksanakan pada minggu kedua setelah
penempatan mahasiswa kukerta. yang rencananya bertempat di Kelurahan
Bentiring Permai dan sekitarnya.
3
Ilmiah ini yaitu dengan terjun langsung kelapangan dengan mengadakan survey ke
masyarakat kelurahan Bentiring Permai, khusus nya para usaha kecil dan menengah
yang mempunyai usaha kripik kulit pisang.
4
dua kelompok. Dari hasil data yang diperoleh dengan baik dengan melakukan
studi
kepustakaan
maupun
kuisioner
semuanya
dihimpun
dan
diolah
Kegiatan
Minggu
1
Pembekalan
2
3
4
5
6
7
8
9
10