Anda di halaman 1dari 5

1.

Dasar Teori
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem kendali

industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti:
-

Proses industri : manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.


Proses infrastruktur : penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan
limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi

yang kompleks, sistem peringatan dini dan sirine


Proses fasilitas : gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa.
Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan

produksi miyak dan gas, jaringan listrik tegangan tinggai dan menengah dan
beberapa aplikasi yang dipakai untuk memonitor dan mengontrol arel produksi
yang cukup luas.
Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:
-

Antarmuka manusia mesin (Human Machine Interface)


Unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran

dalam proses proses diatas.


Sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpulan data
Infrastruktur komunikasi yang menghubungkan unit terminal jarak jauh

dengan sistem pengawasan dan


PLC atau Programmable Logic Controller
Yang dimaksud dengan Supervisory control atau master terminal unit

(MTU) adalah kendali yang dilakukan di atas kendali lokal atau remote terminal
unit (RTU). Pada umumnya jarak antara RTU dan MTU cukup jauh sehingga
diperlukan media komunikasi antara keduanya.
Salah satu hal yang penting pada sitem SCADA adalah komunikasi data
antara RTU dan pusat kendali. Komunikasi pada sistem SCADA mempergunakan
protokol khusus, walaupun ada juga protokol umum yang digunakan.
2. Prosedur Pembuatan Gambar Simulasi
Pada simulasi ini, sistem yang disimulasikan berupa sebuah simulasi siklus
kerja PLTU sederhana, tombol kendali, serta slider kecepatan putaran motor dari
turbin.
a. Generator

Generator dapat dibuat dengan menggunakan fitur Rectangle yang digambar


secara manual, dan dibuat berdasarkan gambar turbin pada umumnya.
b. Panel Kontrol
Pada panel kontrol ini, terdapat sebuah panel kontrol, yaitu panel kontrol
yang terdiri dari 3 buah tombol tekan beserta indikator dan sebuah slider untuk
mengatur kecepatan turbin uap. Panel kontrol ini merupakan panel on/off sebagai
on atau off sistem simulasi. Tombol tekan dapat dibuat dengan menggunakan fitur
button pada toolbox. Masing masing tombol tekan tersebut diberi nama
Manual , Auto, dan ON/OFF. Pada tombol Manual, diberikan tag
Pump_1_Mode = 1.
Pada tombol Auto diberikan tag Pump_1_Mode = 0. Dan pada tombol
On/Off diberikan tag berupa Toggle(Pump_1_CMD).
Kemudian disamping tombol tersebut tambahkan indikator yang dapat
dibuat dengan fitur symbol set tool, kemudian grafik yang digunakan adalah
light_square_medium. Tag pada indikator mengikuti tag pada tombol tekan.
Untuk slider kecepatan turbin, dapat dibuat dengan menggunakan fitur
rectangle pada toolbox untuk membuat skala pergeseran, dan untuk slider geser
dapat dibuat dengan menggunakan fitur paste symbol pada toolbox, kemudian
pilih xp_slider pada library.
c. Pipa, Turbine dan Power (Trafo, Tower)
Untuk membuat gambar pipa yang mengilustrasikan air dari sumber serta
memutar turbin menggunakan menu Symbol Set dengan konfigurasi up_down,
pada pembuatan gambar turbin masih menggunakan menu rectangle tool dan pipe
serta digambar secara manual. Pada pembuatan simbol power yaitu trafo dan
tower menggunakan tool paste genie dan pilih sub-menu power, pada simbol
paste genie saat dianimasikan, gambar otomatis sudah teranimasi.

3. Gambar Simulasi

4. Hasil Pengujian
Secara keseluruhan sistem ini bekerja saat tombol tekan On/OFF ditekan,
dan tentu saja agar sistem bekerja saat penekanan tombol On/Off, sistem harus
berada dalam mode manual. Karena saat mode auto, tombol on/off ini tidak bisa
digunakan.
Saat sistem bekerja generator dan turbin akan menyala yang ditandai dengan
berubahnya tanda warna saat off abu-abu dan on menjadi hijau. Conveyor juga
akan berwarna hijau menandakan sistem sedang On. Kemudian gambar trafo dan
tower transmisi juga akan menyala sebagai tanda sistem sedang bekerja.
Pada panel kontrol, terdapat sebuah slider yang digunakan untuk mengatur
speed turbin. Kecepatan turbin diatur dengan batas maksimum 500 rpm.
Pada kecepatan generator tentu mengikuti kecepatan turbin, karena
generator dikopel dengan turbin, hasil monitoring simulasi dapat dilihat pada
grafik pada trends yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

a. Putaran Turbin 200 RPM

b. Putaran Turbin 300 RPM

c. Putaran Turbin 400 RPM

d. Putaran Motor Pompa 500 RPM

Dari keempat gambar diatas, dapat dilihat bahwa sistem simulasi ini akan
me-record sesuai dengan waktu perubahannya (real time). Namun, dari gambar
juga dapat dilihat jika pada garis grafik terdapat semacam gangguan saat
kecepatan motor diubah dari satu kecepatan ke kecepatan yang lain. Hal ini
disebabkan oleh tingkat sensitivitas slider yang kurang. Sehingga dibutuhkan
beberapa kali pengubahan untuk mendapatkan perubahan kecepatan turbin yang
sesuai dengan kebutuhan.

5. Simpulan
SCADA adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau atau
memonitoring suatu sistem secara real time. Dan salah satu contohnya adalah
pada sistem pompa air ini.
SCADA akan me-record semua perubahan nilai yang terjadi pada sistem
secara real time dan cepat. Namun, kekurangan yang dimiliki adalah tingkat
sensitivitas dari sebuah slider yang masih kurang. Sehingga hal ini akan
mengurangi tingkat keefektifan jika diterapkan langsung pada sistem yang nyata.

Anda mungkin juga menyukai