Anda di halaman 1dari 8

Keseimbangan lintasan produksi (Line

BALANCING)

Pengertian
Line balancing adalah proses
mengadakan pembagian tugas pada
stasiun-stasiun kerja, agar setiap
stasiun kerja dapat seimbang sesuai
dengan waktu kerjanya

Tujuan
untuk meminimalisir waktu idle atau
waktu kosong pada stasiun kerja, dan
meningkatkan utilisasi

Prosedur
1. menyusun precedence diagram, yaitu urutan-urutan
pekerjaan agar bisa dilihat proses-proses kegiatan
manakah yang akan mengikuti suatu proses selanjutnya.
Hal ini diperlukan karena pada waktu mengatur
pembagian tugas kerja aktivitas-aktivitas yang sama
dikelompokan dalam kelompok-kelompok kerja pada
waktu kerja yang sama tetapi tidak mengacaukan
susunan/urutan kerja yang seharusnya.
2. menentukan cycle time (CT) yaitu waktu operasi untuk
setiap komponen pada stasiun kerja.

Metode
Teknik line balancing terbagi atas dua bagian
yaitu :
1. pendekatan analisis
2. pendekatan heuristik

Metode
Pendekatan heuristik
1. Metode hegelson dan birnie. Langkah yang dilakukan dalam
metode ini adalah membuat diagram precedence dan matrik
precedence. Kemudian menghitung bobot positional untuk setiap
elemen yang didapat dari penjumlahan waktu pengerjaan elemen
tersebut dengan waktu pengerjaan elemen lain yang mengikuti
elemen tersebut.

Metode
Pendekatan heuristik
2. Metode kilbridge dan Wester. Dalam metode ini diagram precedence
dengan elemen-elemennya dikelompokkan dalam sejumlah kolom
independen karenanya bisa dipermutasikan diantara mereka dalam
berbagai cara tanpa melanggar kaidah precedence. Elemen-elemen
juga bisa ditransferkan dari satu kolom ke kolom lain tanpa perubahan
dengan menjaga permutabilitas dalam kolom yang baru.

Contoh
Analisis Jaringan Kerja :
1. Metode Jalur Kritis (Critical PathMethode/CPM)
2. Project Evaluation and Review Technicque
(PERT)

Anda mungkin juga menyukai