Pengertian
Line balancing adalah proses
mengadakan pembagian tugas pada
stasiun-stasiun kerja, agar setiap
stasiun kerja dapat seimbang sesuai
dengan waktu kerjanya
Permasalahan Penjadwalan
Masalah penjadwalan muncul di pabrik,
rumah sakit, universitas, airport, klinik, dll.
Kadang pesanan (job/order) berbeda tapi
harus dikerjakan pada mesin/alat/orang
yang sama. Sehingga perlu diatur job
mana yang dikerjakan duluan dan mana
yang belakangan.
Definisi Penjadwalan
Penjadwalan mesin didefenisikan sebagai proses
pengurutan secara menyeluruh pada beberapa mesin.
Menurut Kenneth R. Baker penjadwalan adalah sebagai
proses pengalokasian sumber-sumber untuk memilih
sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu.
Fungsinya adalah sebagai alat untuk pengambilan
keputusan yaitu untuk menetapkan suatu jadwal
Model Penjadwalan
Job Scheduling : hanya memecahkan masalah sequencing
(urutan job) saja, karena ukuran job diketahui.
Batch Scheduling : memecahkan masalah sequencing dan
penentuan ukuran batch sekaligus.
Pendekatan Penjadwalan
Forward Scheduling: penjadwalan maju yang dimulai
segera saat job siap (ready time);mulai dari time zero dan
bergerak searah dengan pergerakan waktu. Jadwal
dipastikan feasible namun mungkin melewati due date.
Backward Scheduling : penjadwalan mundur yang dimulai
dari due date dan bergerak berlawanan arah waktu.
Jadwal pasti memenuhi due date namun belum pasti
feasible.
Due date
M1
M1
t=0
Forward Scheduling
Mana duluan?
Single
Machine
Single Machine
Job
1
Job 2
Job 3
t
t=0
Backward Scheduling
Job 3
Paralel/Heterogeneous Machine
M1
M2
Flow Shop B
J2
J2
M1
J1
M2
J2
t=0
J2
t=0
Job Shop
J1
M1
M2
J2
t=0
J1
J2
J1
J1
Terminologi dalam
Penjadwalan
Processing Time (waktu proses): estimasi waktu
penyelesaian (job/task), ti.
Setup time (waktu setup): waktu yang dibutuhkan untuk
kegiatan persiapan sebelum job diproses, si.
Flow time (waktu tinggal): waktu antara saat datang
(arrival time) dan saat kirim (delivery date), Fi.
Arrival time (saat datang): saat job mulai berada di shop
floor (production line), ai.
Delivery date (saat kirim): saat pengiriman job dari shop
floor ke proses berikutnya atau ke konsumen, deli.
Ready time (saat siap): saat sebuah job siap diproses, ri.
Due date (deadline): saat jika saat job selesai
melampaui waktu tersebut job dikatakan terlambat, di.
Terminologi dalam
Penjadwalan
Makespan: interval waktu total untuk penyelesaian
seluruh job, completion time terbesar dari seluruh job.
Completion time (saat selesai): saat suatu job selesai
diproses, ci.
Lateness: deviasi antara saat selesai dan due date, Li =
c i d i.
Tardiness (Ti) = positive lateness, Earliness (Ei) =
negative lateness.
Slack: sisa waktu sampai due date, SLi =di ti saat
sekarang.
Loading: menggambarkan beban mesin
Schedule: menggambarkan urutan (sequence) dari job
yang akan dikerjakan (ada saat mulai dan saat selesai)
Terminologi dalam
Penjadwalan
Waiting time: adalah waktu job menunggu
karena mesin sedang mengerjakan job lain.
Idle time: adalah waktu mesin tidak bekerja
karena tidak ada job yang harus dikerjakan.
Priority rule: aturan penjadwalan
berdasarkan prioritas tertentu. Seperti: FCFS
(first come first serve), SPT (shortest
processing time), LPT (longest processing
time), EDD (earliest due date), CR (critical
ratio)
Terminologi dalam
Penjadwalan
Ada empat macam prinsip penentuan pekerjaan yang umum, yakni :
a) First Come First Serve (FCFS) adalah sistem pelayanan dengan prinsip kepada
mereka yang datang pertama akan dilayani pertama, umumnya digunakan oleh
perusahaan yang memberikan pelayanan dengan waktu yang sama atau hampir
sama.
b)Shortest Processing Time (SPT) adalah sistem pelayanan dengan prinsip
bahwa pekerjaan pelayanan yang memerlukan waktu paling singkat akan
dilayani pertama dan digunakan pada perusahaan yang memberikan pelayanan
dengan waktu pelayanan yang bervariasi.
c)Longest Processing Time (LPT) adalah sistem pelayanan dengan prinsip
pekerjaan yang mempunyai waktu proses paling panjang akan dikerjakan
terlebih dahulu, biasanya digunakan pada perusahaan yang mempunyai waktu
pelayanan berbeda beda namun memberikan janji pada satu waktu selesai
pada satu waktu yang hampir sama.
d) Earliest Due Date (EDD) adalah sistem pelayanan dengan prinsip pekerjaan
yang mempunyai janji selesai paling awal akan dilayani pertama, digunakan oleh
perusahaan yang mempunyai pelanggan yang beragam dan memberikan
pelayanan yang berbeda pada masing masing kelompok pelanggan tersebut.
Kriteria Penjadwalan
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan
dalam menentukan apakah suatu jadwal itu
baik atau buruk, yaitu:
1. Minimasi shop time (waktu shop digunakan):
minimize flow time, atau minimize
makespan.
2. Maksimasi utilisasi shop floor (yaitu
meminimasi idle time)
3. Minimasi WIP (work in process): minimize
flow time atau minimize earliness.
4. Minimasi konsumen menunggu (maksimasi
kepuasan konsumen): number of tardy jobs,
mean lateness, maximum lateness, mean
A. Permasalahan Single
Machine : SPT
Job
Pi
Flow time
Job
Pi
Flow time
10
10
18
14
32
16
37
10
26
40
14
40
SPT
Total Flow
time
137
Total Flow
time
93
Mean Flow
time
27,4
Mean Flow
time
18,6
4 5
54
t
3
t
Pi
Bobot
Job
P/W
Bobot
(Wi)
10
10
2,6
7
14
Pi
(Wi)
Flow
Weighted
time
flow time
10
13
39
16
16
2,5
14
30
60
10
40
40
Total
Total
104
165
20,8
33
WSPT
Rata-rata
Waktu
Due
Saat
Latene
Date
Selesa
ss
Job
Waktu
ED
D
Due
date
Saat
Lateness
Selesai
10
12
13
17
18
10
12
10
-2
20
18
-2
14
18
32
14
14
18
32
14
17
37
20
20
40
20
40
37
Total
36
Total
69
Rata-rata
7,2
Rata-rata
13,8
Maximum
20
Maximum
37
Contoh Algoritma
Hodgson
i
ti
10
14
Ci
13
19
29
32
46
53
56
Di
10
15
15
20
25
40
45
50
Li
-2
-2
Contoh Algoritma
Hodgson
i
Ti
10
14
Ci
11
21
24
38
45
48
Di
15
15
20
25
40
45
50
Li
-10
-4
-1
-2
-2
Contoh Algoritma
Hodgson
i
Ti
10
14
Ci
11
21
24
38
45
48
56
Di
15
15
20
25
40
45
50
10
Li
-10
-4
-1
-2
-2
46
10
14
Urutan SPT
i
Pi
10
14
Pi
10
14
Machin
e NC 5 2
#1
Machin
e NC
4 1
#2
i
Mesin #1
Mesin #2
Pi
14
10
11
25
15
FT
Selanjutnya Pelajari
Line Balancing