Anda di halaman 1dari 24

Keseimbangan lintasan produksi (LINE BALANCING)

Muhammad Adha Ilhami

Pengertian
Line balancing adalah proses
mengadakan pembagian tugas pada
stasiun-stasiun kerja, agar setiap
stasiun kerja dapat seimbang sesuai
dengan waktu kerjanya

Muhammad Adha Ilhami

Permasalahan Penjadwalan
Masalah penjadwalan muncul di pabrik,
rumah sakit, universitas, airport, klinik, dll.
Kadang pesanan (job/order) berbeda tapi
harus dikerjakan pada mesin/alat/orang
yang sama. Sehingga perlu diatur job
mana yang dikerjakan duluan dan mana
yang belakangan.

Muhammad Adha Ilhami

Definisi Penjadwalan
Penjadwalan mesin didefenisikan sebagai proses
pengurutan secara menyeluruh pada beberapa mesin.
Menurut Kenneth R. Baker penjadwalan adalah sebagai
proses pengalokasian sumber-sumber untuk memilih
sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu.
Fungsinya adalah sebagai alat untuk pengambilan
keputusan yaitu untuk menetapkan suatu jadwal

Tipe Permasalahan Penjadwalan

Model Penjadwalan
Job Scheduling : hanya memecahkan masalah sequencing
(urutan job) saja, karena ukuran job diketahui.
Batch Scheduling : memecahkan masalah sequencing dan
penentuan ukuran batch sekaligus.

Pendekatan Penjadwalan
Forward Scheduling: penjadwalan maju yang dimulai
segera saat job siap (ready time);mulai dari time zero dan
bergerak searah dengan pergerakan waktu. Jadwal
dipastikan feasible namun mungkin melewati due date.
Backward Scheduling : penjadwalan mundur yang dimulai
dari due date dan bergerak berlawanan arah waktu.
Jadwal pasti memenuhi due date namun belum pasti
feasible.

Ilustrasi Single Stage


Due date

Due date
M1

M1
t=0
Forward Scheduling

Mana duluan?
Single
Machine
Single Machine

Job
1
Job 2
Job 3
t

t=0
Backward Scheduling

Mana duluan dan di mesin mana?


Job
Machin
1
e NC
Job 2
Machin
e NC

Job 3

Paralel/Heterogeneous Machine

Ilustrasi Multiple Stages


Which is the better schedule? A or B
Flow Shop A
J1

M1
M2

Flow Shop B

J2

J2

M1

J1

M2

J2

t=0

J2
t=0

Job Shop
J1

M1
M2

J2
t=0

J1

J2
J1

J1

Terminologi dalam
Penjadwalan
Processing Time (waktu proses): estimasi waktu
penyelesaian (job/task), ti.
Setup time (waktu setup): waktu yang dibutuhkan untuk
kegiatan persiapan sebelum job diproses, si.
Flow time (waktu tinggal): waktu antara saat datang
(arrival time) dan saat kirim (delivery date), Fi.
Arrival time (saat datang): saat job mulai berada di shop
floor (production line), ai.
Delivery date (saat kirim): saat pengiriman job dari shop
floor ke proses berikutnya atau ke konsumen, deli.
Ready time (saat siap): saat sebuah job siap diproses, ri.
Due date (deadline): saat jika saat job selesai
melampaui waktu tersebut job dikatakan terlambat, di.

Terminologi dalam
Penjadwalan
Makespan: interval waktu total untuk penyelesaian
seluruh job, completion time terbesar dari seluruh job.
Completion time (saat selesai): saat suatu job selesai
diproses, ci.
Lateness: deviasi antara saat selesai dan due date, Li =
c i d i.
Tardiness (Ti) = positive lateness, Earliness (Ei) =
negative lateness.
Slack: sisa waktu sampai due date, SLi =di ti saat
sekarang.
Loading: menggambarkan beban mesin
Schedule: menggambarkan urutan (sequence) dari job
yang akan dikerjakan (ada saat mulai dan saat selesai)

Terminologi dalam
Penjadwalan
Waiting time: adalah waktu job menunggu
karena mesin sedang mengerjakan job lain.
Idle time: adalah waktu mesin tidak bekerja
karena tidak ada job yang harus dikerjakan.
Priority rule: aturan penjadwalan
berdasarkan prioritas tertentu. Seperti: FCFS
(first come first serve), SPT (shortest
processing time), LPT (longest processing
time), EDD (earliest due date), CR (critical
ratio)

Terminologi dalam
Penjadwalan
Ada empat macam prinsip penentuan pekerjaan yang umum, yakni :
a) First Come First Serve (FCFS) adalah sistem pelayanan dengan prinsip kepada
mereka yang datang pertama akan dilayani pertama, umumnya digunakan oleh
perusahaan yang memberikan pelayanan dengan waktu yang sama atau hampir
sama.
b)Shortest Processing Time (SPT) adalah sistem pelayanan dengan prinsip
bahwa pekerjaan pelayanan yang memerlukan waktu paling singkat akan
dilayani pertama dan digunakan pada perusahaan yang memberikan pelayanan
dengan waktu pelayanan yang bervariasi.
c)Longest Processing Time (LPT) adalah sistem pelayanan dengan prinsip
pekerjaan yang mempunyai waktu proses paling panjang akan dikerjakan
terlebih dahulu, biasanya digunakan pada perusahaan yang mempunyai waktu
pelayanan berbeda beda namun memberikan janji pada satu waktu selesai
pada satu waktu yang hampir sama.
d) Earliest Due Date (EDD) adalah sistem pelayanan dengan prinsip pekerjaan
yang mempunyai janji selesai paling awal akan dilayani pertama, digunakan oleh
perusahaan yang mempunyai pelanggan yang beragam dan memberikan
pelayanan yang berbeda pada masing masing kelompok pelanggan tersebut.

Kriteria Penjadwalan
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan
dalam menentukan apakah suatu jadwal itu
baik atau buruk, yaitu:
1. Minimasi shop time (waktu shop digunakan):
minimize flow time, atau minimize
makespan.
2. Maksimasi utilisasi shop floor (yaitu
meminimasi idle time)
3. Minimasi WIP (work in process): minimize
flow time atau minimize earliness.
4. Minimasi konsumen menunggu (maksimasi
kepuasan konsumen): number of tardy jobs,
mean lateness, maximum lateness, mean

A. Permasalahan Single
Machine : SPT

Job

Pi

Flow time

Job

Pi

Flow time

10

10

18

14

32

16

37

10

26

40

14

40

SPT

Total Flow
time

137

Total Flow
time

93

Mean Flow
time

27,4

Mean Flow
time

18,6

4 5

54
t

3
t

B. Penjadwalan Single Machine:


WSPT
Job

Pi

Bobot

Job

P/W

Bobot

(Wi)

10

10

2,6
7

14

Pi

(Wi)

Flow

Weighted

time

flow time

10

13

39

16

16

2,5

14

30

60

10

40

40

Total

Total

104

165

20,8

33

WSPT

Rata-rata

C. Penjadwalan Single Machine:


EDD
Job

Waktu

Due

Saat

Latene

Date

Selesa

ss

Job
Waktu

ED
D

Due
date

Saat

Lateness

Selesai

10

12

13

17

18

10

12

10

-2

20

18

-2

14

18

32

14

14

18

32

14

17

37

20

20

40

20

40

37

Total

36

Total

69

Rata-rata

7,2

Rata-rata

13,8

Maximum

20

Maximum

37

Terbukti, EDD mampu meminimumkan maximum lateness.


Muhammad Adha Ilhami

D. Penjadwalan Single Machine:


Algoritma Hodgson
Algoritma Hodgson meminimumkan jumlah job yang tardy pada
sebuah mesin.
Langkah-langkah Algoritma Hodgson:
Step 1: Urutkan job dengan EDD, jika tidak ada atau hanya satu job
yang tardy (positive lateness) maka stop. Jika lebih dari satu maka
lanjutkan ke langkah 2.
Step 2: Mulai dari awal sampai akhir dari urutan EDD, lakukan
identifikasi tardy job yang paling awal. Bila tidak tardy lanjutkan ke
step 4. Jika ada, lanjutkan ke step 3.
Step 3: Jika job tardy berada di urutan ke-i, pilih job dengan waktu
proses terpanjang di antara i buah job tersebut. Keluarkan job
terpilih tersebut. Hitung saat selesai yang baru, dan kembali ke
step 2.
Step 4: Tempatkan job yang dikeluarkan dalam urutan sembarang di
bagian akhir urutan job.
Muhammad Adha Ilhami

Contoh Algoritma
Hodgson
i

ti

10

14

Ci

13

19

29

32

46

53

56

Di

10

15

15

20

25

40

45

50

Li

-2

-2

Number of Tardy Jobs = 6 Jobs

Muhammad Adha Ilhami

Contoh Algoritma
Hodgson
i

Ti

10

14

Ci

11

21

24

38

45

48

Di

15

15

20

25

40

45

50

Li

-10

-4

-1

-2

-2

Karena hanya ada 1 job yang Tardy maka STOP

Muhammad Adha Ilhami

Contoh Algoritma
Hodgson
i

Ti

10

14

Ci

11

21

24

38

45

48

56

Di

15

15

20

25

40

45

50

10

Li

-10

-4

-1

-2

-2

46

Number of Tardy Jobs = 2 Jobs

Muhammad Adha Ilhami

Perbandingan Penjadwalan Single


Machine & Peruntukannya
Berdasarkan Kriteria Performansi

Muhammad Adha Ilhami

I. Penjadwalan n Job Mesin


Paralel: SPT
Tujuannya : Meminimumkan flow time pada mesin
paralel.
Step 1 Urut semua job dengan aturan SPT
Step 2 Jadwalkan job satu per satu pada mesin yang
memiliki beban minimum. Bila beban sama pilih
sembarang.
Job

Pi Contoh: ada 2 mesin paralel (sejenis) dan ada 5 job.

10

14

Urutan SPT
i
Pi

10

14

Muhammad Adha Ilhami

I. Penjadwalan n Job Mesin


Paralel: SPT
i

Pi

10

14

Machin
e NC 5 2
#1
Machin
e NC
4 1
#2
i

Mesin #1

Mesin #2

Pi

14

10

11

25

15

FT

Mean Flow Time = (3 + 11 + 25 + 5 + 15)/5 = 11,8


Muhammad Adha Ilhami

Selanjutnya Pelajari

Line Balancing

Muhammad Adha Ilhami

Anda mungkin juga menyukai