OBSTRUKSI SALURAN EMPEDU

(ikterus obstruktif)
Dr. PONCO A. PRASOJO
Dr.Boediono Soehendro

DEPARTEMEN BEDAH
RSPAD GATOT SOEBROTO

Hemoglobin

METABOLISME
BILIRUBIN

Heme + Globin
Biliverdin
Bilirubin I (in conjugasi)

Bilirubin II (conjugasi)
absorbsi

Reaksi indirek

Reaksi direk

Reduksi oleh bact usus

Urobilinogen
oksidasi

Urobilin (keluar ke feses)

PATOGENESIS JAUNDICE
PEMBENTUKAN MENINGKAT (HEMOLISIS
MENINGKAT)
GGN TRANSPORT (KE DLM SEL HATI)
SUMBATAN DLM CANALIKULI
(CHOLESTASIS INTRA HEPATIK)
SUMBATAN DLM SAL EMPEDU
(CHOLESTASIS EXTRA HEPATIK)

PEMBAGIAN JAUNDICE
MEDICAL JAUNDICE (BILIRUBIN I
MENINGKAT)
SURGICAL JAUNDICE (BILIRUBIN II
MENINGKAT)

MEDICAL JAUNDICE
BILE LOAD YG MENINGKAT
CHOLESTASIS INTRA HEPATIK

SURGICAL JAUNDICE

(OBSTR.SAL.EMPEDU BESAR, BAIK INTRA DAN EXTR

HEPATIC)

CHOLESTASIS EXTRA HEPATIK

BILE DUCT OBSTRUCTION
BISA TERJADI BILLIARY CIRRHOSIS

Ikterus obstruktif adalah sumbatan di

saluran empedu, baik di intrahepatik
maupun ekstrahepatik

ETIOLOGI
1. INTRA HEPATIK :

- Batu empedu
- keganasan
2. EXTRA HEPATIK : (sering) :
Batu empedu (terbanyak)
Ca kaput pankreas
Ca papila Vateri
Ca saluran empedu
Striktur saluran empedu
Sklerosing post kolangitis
Pankreatitis

Penyebab lain (jarang) :

Polip saluran empedu
Ca duodenum yang menekan
saluran empedu
Pembesaran kgb yang menekan
saluran empedu
Kelainan kongenital
Trauma iatrogenik
Parasit (askaris, skhistosoma)

Bentuk Obstruksi :
1. Obstruksi Komplit
2. Obstruksi Inkomplit

Obstruksi komplit
a. Permanen/tetap
- Kolangiokarsinoma
- Ca Kaput pankreas
- Ca papila Vateri
b. Intermitent/tidak tetap
- Batu saluran empedu
- Pankreatitis
Obstruksi Inkomplit :
- Batu saluran empedu
- Stenosis papila Vateri

KLINIS :
1. Ikterus

Kuning di kulit, telapak tangan, sklera,

mukosa, akibat meningkatnya bilirubin
dalam darah
2. Kolik
Nyeri hebat yang mendadak di daerah
epigastrium sampai hipokondrium
kanan, kadang sampai di skapula
kanan

KLINIS :
3. Demam / panas :
Karena adanya infeksi di saluran empedu
(kolangitis), suhu badan makin tinggi
biasanya penyakit makin hebat
4. Pruritus :
Gatal-gatal di kulit biasanya akibat bilirubin
darah yang tinggi, sering akibat keganasan
5. Vesika felea :
Kandung empedu dapat teraba (palpasi),
karena obstruksi di distal duktus koledokus

KLINIS :
Urine :
Warna lebih gelap (urobilinogen meningkat)
7. Feses :
Warna lebih pucat/seperti dempul, karena
obstruksi empedu,
Konsistensi menjadi lembek/diare, karena
masih banyak lemak
8. Sirosis bilier :
Obstruksi empedu lama, terjadi kerusakan
fungsi hepar (kerusakan parenkim)
6.

DIAGNOSA :
a. Laboratorium :
- Bilirubin darah meningkat, terutama
bilirubin direk
- Urobilin meningkat
- Test fungsi hati (LFT)
- Tumor marker (Ca 19 9, CEA)
b. Foto Abdomen
10 15 % gambaran radioopak (batu
kalsium)

DIAGNOSA :
c.
d.
e.
f.

Ultrasonografi (USG)
Sering digunakan untuk diagnostik awal
Endoskopi (ERCP)
Dengan endoskopi fiber optic (fleksible)
CT Scan / MRI (Magnetic Resonant Imaging)
Merupakan alat yang baru untuk diagnostik
Laparoskopi
Invasif, melihat langsung rongga abdomen
(pembesaran vesika felea, duktus koledokus)

TERAPI :
Tujuan : Menjamin kelancaran drainase
empedu ke usus
Cara :
1. Menghilangkan faktor penyumbat
2. Mengalihkan aliran empedu
(by pass)

TEHNIK
TINDAKAN/OPERASI
a. Sfingterotomi + ekstraksi batu

dengan endoskopi sfingter dibelah,

dilakukan ekstraksi batu
b. Koledokolitotomi
Operasi eksplorasi duktus koledokus
& mengangkat batu
c. Kolesistostomi
Membuat drainase dari vesika felea
(dengan kateter)

TEHNIK
TINDAKAN/OPERASI
d. Koledokotomi
Membuat drainase dari duktus koledokus
(dengan T-tube)
e. Pankreatikoduodenektomi
Operasi untuk tumor kaput pankreas,
teknik ini sering di sebut prosedure
Whipple

TEHNIK
TINDAKAN/OPERASI
f.

Anastomosis biliodigestif (by pass) :

- Kolesistoyeyunostomi
- Koledokoduodenostomi
- Koledokoyeyunostomi
Operasi biliodigestif ini biasanya
merupakan tindakan paliatif (keganasan
yang inoperable)

PROGNOSIS
Tergantung dari penyebabnya,
keganasan /malignansi prognosisnya
buruk (kolangiokarsinoma, Ca kaput
pankreas)