Page 1 of 61
Page 2 of 61
Page 3 of 61
Page 4 of 61
Page 5 of 61
Page 6 of 61
Page 7 of 61
Dan setelah pengertian ini mendapatkan tempat yang kuat di hati Anda,
perjelaslah bagi diri Anda sendiri, bahwa
Keberhasilan Anda ada pada tempat yang lebih tinggi dari yang sedang Anda
kerjakan sekarang.
Kemudian,
janganlah berlaku seperti orang yang mengeluhkan apa saja yang tidak
terlihat di dalam sebuah gambar, tetapi
Berfokuslah pada yang telah jelas terlihat,
karena dari sana lah Anda mencapai tempat-tempat yang belum terlihat
bahkan oleh imajinasi Anda.
Lalu bekerja keraslah dalam kedamaian bahwa Anda telah melakukan yang
benar.
Janganlah berupaya menjelaskan mengapa Anda tidak mencapai yang belum
Anda capai.
Bekerjalah untuk mencapai yang telah jelas bagi Anda.
Janganlah mensyaratkan yang belum Anda miliki sebagai cara untuk
mencapai yang Anda inginkan.
Anda akan diantarkan ke tempat-tempat tinggi yang Anda idamkan itu, hanya
jika Anda menjadi tidak pantas lagi bagi tempat di mana Anda berada
sekarang.
Perhatikanlah, semua jiwa yang mencapai kecemerlangan hidupnya,
mencapainya dari tempat di mana mereka tadinya betul-betul berada, apa
pun keadaan mereka saat itu.
Anda tidak terbebas dari keharusan yang sama, yaitu keharusan untuk
memindahkan diri Anda sendiri dari keadaan yang sekarang ke keadaan yang
Anda inginkan.
Maka,
Mulailah keberhasilan Anda dari mana pun Anda berada.
Sahabat-sahabat saya yang sedang menjadikan dirinya ramah kepada
kesegeraan tindakan,
Begitu dulu ya?
Janganlah lagi Anda mencari-cari alasan untuk menjadikan
penundaan dan keraguan Anda seperti sesuatu yang benar.
Tidak ada hidup yang bisa menjadi benar, jika diisi dengan
penundaan dari tindakan yang benar.
Page 8 of 61
Page 9 of 61
Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai
keberhasilan atau menyebabkan kegagalan.
Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan.
Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun.
Hargamu hanya sebanding dengan penghargaan mu terhadap
waktu
Seorang Martin Luther King pernah berkata :
If you can't fly, run.
If you cant' run, walk.
If you can't walk, crawl.
But by all means, keep moving
Wow, rangkaian kalimat pendek yang tidak sederhana dampaknya. Saat
keadaan tak sesuai dengan yang kita inginkan, berapa banyak dari kita yang
segera menyerah, meratapi diri, dan berhenti bergerak?
Beberapa hari yang lalu, saat menunaikan ibadah sholat tarawei di mesjid,
seorang Ibu yang sudah tua berada di samping kiri saya. Saya perhatikan
beliau terlihat kelelahan setelah beberapa rakaat berhasil kami lalui,
napasnya patah-patah, dan bulir keringat mengkristal di dahinya.
Lantas saya sarankan pada beliau untuk beristirahat, tidak perlu mengikuti
rakaat berikutnya. Tetapi beliau tersenyum menolak, "Ibu sholat sambil duduk
saja, boleh ya nak?" tanyanya pelan. Yang sungguh tidak bisa saya jawab
kecuali dengan sebuah anggukan penuh keharuan. Betapa kuat keinginan
sang Ibu untuk menjadi pribadi kecintaan Beliau Yang Maha Mulia.
Saat ceramah taraweh sebelum witir tiba, Ibu sepuh merebahkan dirinya.
Saya lihat matanya kadang terpejam lama, tetapi tetap menyimak apa yang
disampaikan. Melihat hal tersebut, saya sarankan pada beliau untuk pulang
saja, menunaikan sholat witir di rumah dan segera beristirahat. Tetapi,
kembali sang ibu menolak dengan senyuman, kali ini tanpa sepatah kata
apapun, hanya sebuah gelengan kepala perlahan yang tegas. Dan akhirnya
kami pulang bersama dari mesjid malam itu.
Sahabat yang indah hatinya,
Mungkin saja Ibu tersebut tidak pernah mengenal siapa itu Martin Luther
King, pun kalimat-kalimatnya diatas. Tetapi, beliau telah bersungguh
mengaplikasikan nasehat tersebut dalam hidupnya. Terus bergerak walau
terbatasi, terus melakukan walau sulit, terus berjuang walau terkadang
hampir tak mungkin, terus berupaya hidup sepenuhnya - dan
mengutuhkannya dengan doa.
Kita disebut hidup, jika kita mengisi waktu antara kelahiran
dan saat kita berpamitan dari kesibukan dunia,
dengan pekerjaan-pekerjaan yang bernilai.
Page 10 of 61
Page 11 of 61
Page 12 of 61
Page 13 of 61
Perhatikanlah, bahwa
Dia yang sulit menghormati sesuatu karena penampilan-nya yang kecil, akan
dikagetkan oleh hal-hal kecil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Dan jika masalah-masalah kita tampilnya besar, itu karena kita
mengupayakan penyelesaiannya dengan menggunakan kesungguhan yang
kecil.
Maka, lebih bersungguh-sungguh- lah, lebih bertenaga-lah dalam upaya dan
pekerjaan Anda.
Selalu ingatlah, bahwa
Masalah besar selalu bisa diatasi dengan kemauan besar
Dan kemauan besar itu dibuktikan dari hormatnya kepada hal-hal kecil
yang penting.
Jangan takut digigit gajah.
Jika kita ingin mencapai kualitas hidup yang kita harapkan, inilah nasehatnya
bagi kita:
Jadilah pribadi yang lebih mengerti harapan orang lain,
dan bertindaklah atas pengertian itu,
lalu perhatikan apa yang terjadi.
Page 14 of 61
Page 15 of 61
PAYUNG BOCOR
Page 16 of 61
Page 17 of 61
yang menjadikan orang muda tidak melihat perlunya sekolah dan pendidikan,
karena mencuri bisa menjadi jalan pintas untuk sukses.
Perhatikanlah bagaimana sebagian pemimpin mencontohkan kelemahan hati
dalam menegakkan keadilan dan ketidak-tegasan dalam bertindak,
tetapi bersegera untuk mendahulukan keuntungan pribadi dan golongannya,
yang menyiapkan anggota masyarakat untuk menjadi pemrotes yang
anarkis, atau menjadi pemimpin yang mumpung.
Perhatikanlah yang dilakukan oleh pendidik-pendidik senior yang
mengiklankan pendidikan bebas biaya yang ternyata tidak bebas biaya,
tetapi tetap menyebutnya bebas biaya,
yang menjadi contoh dan penyemangat bagi para siswa sekolah bahwa
mereka bisa mencapai pangkat dan kedudukan-kedudukan yang baik dengan
keterampilan berpikir seperti itu.
Apakah sebetulnya ada pengertian yang baik di antara kita,
bahwa kita bertanggung- jawab atas kelestarian alam?
Ya, tetapi tidak dalam pertimbangan perkembangan ekonomi.
Perhatikanlah bagaimana kita mencemari sungai, tanah, udara, dan laut; dan
bagaimana kita membabat hutan, menyempitkan sungai, mengikis pantai,
meledakkan dan meracun ikan, dan menistai satwa pelengkap kehidupan ini,
... semua atas nama bisnis dan pengutamaan kekayaan pribadi,
seolah kita bisa pindah ke planet lain jika bumi ini telah rusak dan beracun.
Dan yang ini menyedihkan,
Kita telah hidup dalam pencitraan negeri yang menjadikan tetangga yang
kecil berani menganggu yang lebih besar,
yang menjadikan yang paling kecil di antara saudara kita lebih marah
daripada yang besar-besar di antara kita,
tetapi yang mengharuskan kita mengurut dada untuk menerima, bahwa
yang seharusnya berperan di antara kita belum berperan dalam
membesarkan penghormatan dan keseganan pada kerajaan-kerajaan kecil,
terhadap kemampuan besar kita dalam menghukum mereka yang tidak
menghormati negeri yang sejatinya besar ini.
Sebagai pribadi atau sebagai keluarga yang disebut bangsa,
kita sedang hidup dalam penyiapan payung-payung bocor yang tidak akan
Page 18 of 61
Page 19 of 61
Page 20 of 61
Page 21 of 61
Dan nafas ku bertanga-tangga
melalui bibir yang tak mampu
terkatup
meratapkan rasa syukur ke langit
untuk dia yang menemukan ku
dalam kesedihan kesendirian ku.
Seandainya ada orang di luar sana
yang hatinya penyayang.
Seandainya dia menemukan ku.
Dia pasti akan duduk dekat-dekat
bersama ku.
Senyumnya yang ramah
mengijinkan aku untuk menangis
haru.
Wajahnya yang mengerti,
mengubah pedih tangis ku
menjadi sejuknya sentuhan sutra
yang ditenun dari wangi melati.
Sesengguk tangis ku
menumpahkan semua sedih ku,
berserakan di antara kaki ku yang
bisu tertidur.
Melolong aku dalam tangis ku,
bukan lagi karena kepedihan,
tetapi karena aku menikmati
bahwa tangisan orang yang
menemukan kasih sayang
adalah tangisan yang berbahagia.
Aah betapa tipisnya pemisah
antara tangis yang melukai dan
tangis yang mengobati.
Aku baru hanya membayangkan
kasih sayang,
tetapi pengertian itu telah mulai
mewajarkan pedih ku,
karena mungkin saja
tangan yang ramah itu
sedang lebih bersedih daripada
aku;
tetapi ini yang kuyakini sekarang,
jika dia bisa menyebabkan
pengertian baik ku
Page 22 of 61
Jika jiwa ku damai,
aku tidak harus memenuhi semua
aturan kekayaan
yang dipantaskan oleh orang lain
untuk diri mereka.
Dengan jiwa yang damai,
aku menjadi cukup untuk diri ku
sendiri,
dan apa pun yang kulakukan
setelahnya
adalah untuk kebaikan orang lain.
Sekarang aku tersenyum.
Sekarang aku tahu,
bahwa kesedihan hatiku adalah
jalan dari pinggir
untuk menduga-duga arah menuju
kebahagiaan ku.
Dalam akal ku yang sekarang
terbebas dari mimpi buruknya,
aku melihat bahwa pengertian ku
adalah jalan besar menuju
kebahagiaan ku.
Page 23 of 61
Aku sekarang menjadi heran,
mengapa dulu aku menangis dalam
pertanyaan itu?
Ku tak tahu apa yang kau lakukan,
tetapi pembicaraan dengan mu ini
telah memindahkan ku dari lahan
rintihan
ke taman pembahagiaan.
Aku berhutang kepada mu.
Aku ingin membayar mu,
tetapi bukan itu yang pantas bagi
bayaran mu.
Engkau tak membutuhkan terima
kasih ku,
karena engkau menemukan
kebahagiaan mu
dalam kebaikan hidup ku.
Maka bayaran dari ku bukanlah
bayaran bagi mu.
Dengannya
aku tidak akan pernah bisa
membayar mu.
Page 24 of 61
kita sering menuntut agar disiapkan bagi kita sebuah ruangan yang lebih
luas.
Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi
keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih baik;
Page 25 of 61
tetapi walaupun penting dan harus kita masih saja berkutat dalam
keraguan,
seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang sebanding
dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.
Sebetulnya setiap ruangan memiliki setidaknya satu pintu masuk,
yang belum tentu terkunci, dan jika terkunci pun
akan selalu ada cara untuk membukanya.
Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun,
dan yang terbuka lebar, akan tampil sama tak tertembusnya
dengan dinding bukit granit - bagi hati yang menggunakan
formula pikir dan peta rasa yang usang,
yang selama ini membuatnya merasa lebih tua dari
kebanyakan orang muda yang lebih sejahtera daripada-nya.
Untuk sahabat kita yang terlalu berhitung itu,
tanyakanlah ini kepadanya:
Jika engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu,
dengan kebanggaan yang kau sembunyikan keangkuhannya,
membayangkan bagaimana kau ajarkan cara-cara yang lebih baik
kepada orang lain, menguraikan kelemahan pada pendapat orang lain,
merincikan kekurangan yang harus diperbaiki oleh para pemimpin besar
jika engkau mampu untuk itu semua,
mengapakah tidak kau gunakan kekuatan mu itu
untuk memulai sebuah perubahan kecil
yang akan mengantarkan mu ke ruangan yang lebih ramah
bagi keinginan-keinginan dari hati bebas mu?
Dan ini yang aku ingatkan kepada mu; bahwa
Bukan kurangnya pengetahuan mu yang menghalangi keberhasilan mu,
tetapi tidak cukupnya tindakan mu.
Maka, jadilah jiwa yang lebih berani.
Dan ingatlah ini, bahwa
Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup mu,
tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan mu.
Maka, apakah langkah kecil mu yang berani,
yang akan membangun keberadaan hidup mu
menjadi sejarah yang membanggakan bagi keturunan mu?
Kapankah engkau akan memulainya?
Page 26 of 61
Page 27 of 61
Maka,
Serahkanlah hatimu kepada kebaikan, karena hanya dengannya
hatimu menjadi bening.
Sejajarkanlah keramahan wajahmu dengan kebeningan hatimu, lalu
perhatikan bagaimana kehidupan memilihkan kualitas dari isi
hatimu.
Semakin bening hatimu, semakin besar dan luas pandanganmu
terhadap kehidupan.
Sehingga sebetulnya, indahnya kehidupan hanya sebening hatimu.
Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,
Pada taping kedua, kita akan membahas keajaiban dari keberanian, yang
sesungguhnya sedang menjadi masalah bagi banyak pribadi hari ini.
Bukankah banyak pribadi berkualitas yang sedang kekurangan keberanian?
Bukankah banyak sekali yang akan Anda capai seandainya Anda
lebih berani?
Bukankah telah sering kita bertanya, mengapa keajaiban seolah berpihak
hanya kepada mereka yang beruntung?
Bukan, sahabat-sahabat saya yang berhak bagi keberhasilan besar ...
Keajaiban berpihak kepada yang berani.
Lalu, kebesaran apakah yang bisa dicapai oleh orang yang menjauhkan
dirinya dari pekerjaan dan pergaulan baik - hanya karena rasa malas?
Jangankan melakukan sesuatu yang membutuhkan keberanian,
gerakan badan yang hanya harus melampaui kemalasan kecil saja dia sudah tidak mampu.
Maka apakah yang sedang Anda ijinkan untuk menghalangi keberadaan
Anda dalam pekerjaan dan pergaulan yang baik?
Ketahuilah ini, bahwa
Semakin besar yang Anda kalahkan, semakin besar keberhasilan
yang menjadi hak Anda.
Page 28 of 61
Page 29 of 61
Bukankah engkau pernah mendengar cerita tentang dua jiwa yang dilahirkan
di sebuah gang kumuh dari sebuah dusun miskin yang sama, yang kemudian
tumbuh menjadi dua pribadi dewasa yang kualitas hidupnya berbeda?
Pasti setidaknya ada satu dari mereka, atau mungkin dua-duanya yang
akan memimpin kehidupan yang baik,
karena tepatnya pilihan sikap yang mereka ambil dalam melangkahi
kelemahan hidup di tempat kelahiran mereka,
untuk kemudian berjalan gagah sebagai pribadi-pribadi yang keberhasilannya
utuh,
yaitu keberhasilan yang dibangun dari ketepatan perlakuan mereka terhadap
kehidupan.
Maka janganlah lagi engkau membantah,
Engkau akan memperlakukan kehidupan ini dengan baik, hanya jika
sikap mu terhadap kehidupan ini baik.
Dan kehidupan akan memperlakukanmu dengan penuh hormat,
jika engkau menghargai setiap hela nafasmu,
jika engkau menyayangi setiap jiwa yang kau sentuh,
dan jika engkau menghormati setiap penggal waktu dalam hidupmu
dengan pekerjaan yang menguntungkan dirimu dan orang lain.
Jika engkau memelihara kehidupan sebagai sesuatu yang mahal,
maka engkau akan dimuliakan olehnya sebagai pribadi yang mahal.
Jika hormatmu tulus kepada kehidupan, engkau akan dijadikan
pribadi yang dihormati oleh apa pun yang ada dalam kehidupan.
Maka, ikhlaskanlah diri dan hidupmu kepada hukum sebab akibat dalam
kehidupan ini, bahwa
Kualitas sikapmu menentukan kualitas hidupmu.
Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan kita pribadi-pribadi yang tegas
dalam memihakkan diri kepada kebaikan.
Agar kita tidak berlaku lucu dan aneh, seperti mereka yang menginginkan
pencapaian kehidupan yang baik melalui pikiran yang tidak baik, perasaan
yang hasut, dan tindakan yang palsu.
Marilah kita memilihkan pikiran yang baik, perasaan yang baik, dan tindakan
yang baik bagi diri ini, agar mudah bagi kita menjadi kekasih Tuhan.
Page 30 of 61
Page 31 of 61
Page 32 of 61
Page 33 of 61
Page 34 of 61
Page 35 of 61
Sahabat terkasih,
Berapa banyak orang yang sungguh-sungguh dapat menghargai waktu? Dan
berapa banyak pula orang-orang yang sudah menggunakan waktunya
dengan sangat baik selama hidupnya?
Sejauh yang saya ketahui masih banyak orang-orang yang belum
menghargai dan belum menggunakan waktu dengan sangat baik, mungkin
termasuk saya sendiri dalam hal ini. Setiap ada pekerjaan yang batas waktu
penyerahannya masih lama, pasti akan mengulur-ngulur waktu dalam
mengerjakan pekerjaan tersebut. Sehingga saat batas waktu yang ditentukan
sudah hampir mendekat, apa yang terjadi? Seolah waktu yang ada tidak
cukup untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana waktu menjadi sangat
bernilai saat engkau menyadari waktumu sudah tinggal sedikit? (MT
-- Janganlah Engkau Pernah Mengira Bahwa Hatimu Rapuh)
Padahal ada baiknya jika pekerjaan tersebut dapat diselesaikan jauh sebelum
batas waktu penyerahan, sehingga masih ada cukup waktu untuk memeriksa
dan memperbaiki jika ada kekurangan atau kesalahan dalam pekerjaan
tersebut. Sehingga hasil yang akan dicapai lebih optimal.
Kemudian dengan sikap yang lebih menghormati waktu, dengan
kerja keras mu engkau menjadikan waktu lebih subur bagi
pencurahan jawaban bagi doa-doamu (MT -- Janganlah Engkau
Pernah Mengira Bahwa Hatimu Rapuh)
Sahabat, saya dan teman-teman pernah mengalami hal seperti ini. Betapa
kami tidak menghargai dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya,
sehingga hasilnya tidak optimal, meskipun hasil akhir berjalan dengan baik,
tetap saja ada kekurangan di sana sini yang tidak memungkinkan bagi kami
untuk memperbaikinya, karena waktu yang tidak mencukupi.
Disini saya belajar :
Yang sangat berbahaya adalah saat sesuatu yang penting, engkau
sikapi dengan tidak baik. (MT -- Janganlah Engkau Pernah Mengira
Bahwa Hatimu Rapuh)
sehingga menghasilkan yang tidak baik juga, untuk saya dan teman-teman
saya.
Sekian sharing dari saya, semoga berkenan di hati para Sahabat sekalian.
Page 36 of 61
Page 37 of 61
adalah keajaiban bahwa waktu yang berjalan cepat itu adalah waktu
yang panjang yang menghasilkan banyak.
Ingatlah, waktu sangat berharga, ia tidak akan kembali dan terulang maka
jangan menukarnya dengan sesuatu yang tidak berharga.
Itu sebabnya, dua orang yang memiliki penghormatan yang berbeda
terhadap waktu
akan bertemu pada usia yang sama, tetapi saling memandang
kepada
satu sama lain dari ketinggian yang berbeda.
Karena waktu tidak berjalan sama cepatnya bagi setiap orang.
Seyogyanya kita sepakat, bahwa tidak ada kehidupan yang tidak
menerima campur
tangan Tuhan,
termasuk kehidupan mereka yang memilih penyepelean waktu, penelantaran
hubungan baik, dan penyia-nyiaan kesempatan.
Demikian Sahabat, sharing yang saya sampaikan , semoga bermanfaat.
Terima kasih atas kesempatan berbagi ini.
Page 38 of 61
Page 39 of 61
Page 40 of 61
Page 41 of 61
Page 42 of 61
Semakin tinggi posisi kita, semakin tidak ada pagar. Dalam keadaan seperti
itu, maka pagar kita adalah diri kita sendiri. Ukurlah diri sendiri......
Kembangkan pengertian dan kepekaan atas apa yang terjadi. Bangunlah
sistem pengingatan diri. Dengarkan dan lakukan suara hati.
Lalu pada saat kita telah mendapatkan apa yang kita ingin, pegang erat.
Muliakan apa yg kita dapat.
Kebersamaan yg baik, antara suami isteri itu perlu. Targetkan, jalan2 dan
berwisata bersama. Bukankah tujuan bekerja, berwiraswasta dan berusaha
itu adalah kebebasan. Dalam kebebasan tersebut, ada kebebasan untuk
bepergian. Dalam kebebasan bepergian, kita akan mendapatkan
pengertian-pengertian, yang akan menghebatkan, agar kita menjadi lebih
baik dan lebih hebat lagi.
Dalam perjalanan hidup dan usaha kita, apakah kita mencintai Tuhan dengan
sepenuhnya ? Tuhan menanyakan : mengapa engkau tidak mencintaiku
penuh ? Bagaimana aku bisa mencintaimu penuh kalau engkau tidak
mencintaiku penuh? Kalau aku mencintaimu penuh, "tak gendong kemanamana".
Ya, Tuhan selalu beserta kita.
Tuhanlah yg mengendong dan menyertai langkah kita setiap waktu. Namun
ingatlah,
Ketika kita dipeluk oleh "Sayap" yg penuh kasih sayang, sadarlah, bahwa ada
tulang sayap yang tajam, yang mungkin akan menusuk tubuh kita. Namun,
sayap itu akan membawa kita ke tempat yang lebih baik.
Perpindahan dari suatu keadaan mungkin membawa kesakitan dan
penderitaan, tetapi akan membawa kepada kebaikan. Perpindahan bukan
dimaksud dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain, tetapi dari : yang semula
takut, menjadi berani. Yang ragu, menjadi tidak ragu. Yang tidak pantas,
menjadi pantas.
Tuhan membuat sejeleknya keadaan kita, agar kita menjadi berani untuk
keluar dari keadaan (kita yang jelek) itu, untuk mencapai yang lebih baik lagi
dan yang akan lebih mencemerlangkan kehidupan kita.
Perfect life itu, sempit dan bukan masa lalu. Perfect life itu ya sekarang
ini.....saat ini. Maka jalanilah, indahkanlah hidupmu sekarang ini. Buatlah
agar hidup yang kaujalani sekarang ini adalah hidup yang benar dan
indah.....
Page 43 of 61
Yang Anda temukan, hanya sesuai dengan jalan yang Anda pilih.
Page 44 of 61
Kita tidak akan menemukan yang kita idamkan, jika kita bekerja dan
berjalan di jalan yang tidak menyediakan yang kita idamkan.
Ingatlah, bahwa
Jalan idaman adalah jalan tersedianya idaman.
Yang selain itu adalah jalan yang berisi keluhan mengenai tidak
adanya imbalan yang sesuai untuk tenaga dan waktu yang kita
sumbangkan.
Maka marilah kita ikhlas menerima, bahwa
Jalan yang Anda pilih,
sangat menentukan apa yang Anda temukan dalam perjalanan itu.
Pilihlah jalan yang di dalamnya
terletak hadiah-hadiah bagi upaya-upaya baik Anda.
Maka beranikanlah diri Anda.
Tuhan adalah pemangku dari semua ragu dan takut di hati Anda.
Bertindaklah berani dalam ketakutan Anda.
Itulah iman.
Page 45 of 61
Page 46 of 61
Page 47 of 61
Di Bulan yang penuh berkah ini, saya teringat akan sebuah nasihat dari Pak
Mario Teguh untuk :
selalu berupaya menjadi yang terbaik dalam setiap yang Anda
lakukan
so bukan kah itu tepat untuk diterapkan dalam ibadah shaum kita, kemudian
sahabatku di bulan ini pula kita disarankan untuk terus berbuat baik karena
nilai pahalanya digandakan dan berbuat baik adalah yang dikehendaki oleh
alam ini, seperti nasihat seterusnya dari Pak Mario :
Alam mengundang kita untuk menjadi pribadi-pribadi bernilai yang
kehadirannya mendatangkan kebaikan bagi lingkungannya.
Sahabatku, harapan baiknya dari kehadiran kita adalah :
bila ada janji-janji dari balik langit mengenai kekhususan yang akan
diberikan kepada mereka yang mudah memberi, maka pasti ada
harapan di balik awan, agar kita mengupayakan diri kita menjadi
pribadi pribadi yang mampu memberi.
Dan, penutup nasihatnya :
ada sebuah kecintaan besar yang diselimutkan kepada mereka yang
menyerahkan diri mereka untuk kebaikan orang lain, Karena Anda
tidak pernah betul-betul memberi, sampai Anda memberikan diri
Anda.
Page 48 of 61
tanah.
Tetapi jiwamu ada, tegak dan hidup sehidup kesadaran terakhirmu sebelum
nyawamu memulai perjalanan kerinduannya untuk kembali kepada Tuhan.
Dan jiwamu menyusulnya dalam waktu yang ditetapkan. Maka memudar dan
sirnalah kabut yang menutupi pengertian baikmu selama ini, dan terbukalah
pengertian bahwa semua kehidupan adalah kehidupan jiwa yang menuju
bentuk
terbaiknya,
untuk
kembali
kepada
Tuhan.
Kita sebagai makhluk spiritual yang sedang menghayati pengalaman sebagai
Manusia di dunia saat ini, terkadang menomer akhirkan Tuhan dalam
pengambilan keputusan, pertimbangan, dan pemecahan masalah / ujian
dalam kehidupan. padahal telah jelas dalam Firmannya bahwa Kepunyaan
Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi, dan kepada Allah lah
dikembalikan segala urusan.
Page 49 of 61
Pribadi yang Cerdas Spiritual nya sering dinilai oleh kebanyakan manusia
lainnya terutama oleh yang pandai / Cerdas Intelektual (IQ) nya sebagai
orang yang bodoh atau merugi, hal ini adalah sangat wajar karena memang
Akal dan Perasaan Kita tidak mampu memahaminya, sebab cerdas spiritual
bukan berarti tidak masuk akal tetapi justru diluar kemampuan akal.
Kebodohan oleh cara pandang manusiawi disebabkan karena perilaku dari
pribadi cerdas spiritual sekilas sepertinya tidak logis, tidak praktis, serta tidak
cepat menyelesaikan masalah, padahal justru sebaliknya bahwa semua
penyelesaian persoalan dengan cara pandang Illahi menggunakan
Kecerdasan Spiritual adalah yang paling efektif, efisien, dan akurat, karena
dapat mengatasi tuntas akar penyebab permasalahannya atau bisa
menyelesaikan permasalahan secara mendasar dan sistimatis.
Maka ,
Apakah yang harus kita lakukan untuk mengundang campur tangan dari
Beliau Yang Maha Kuasa ke dalam upaya-upaya kita untuk mencapai
kesejahteraan dan kecemerlangan hidup?
Berikut adalah tiga langkah utama untuk mengundang campur tangan Tuhan
kedalam
upaya-upaya
kita
untuk
mencapai
kesejahteraan
dan
kecemerlangan hidup yang telah lama mengambang di dalam impian tidur
dan impian kesadaran kita.
Yang pertama, Mengkekasihkan diri kepada Tuhan.
Yang kedua, Menugaskan diri untuk mengupayakan kecemerlangan hidup
bagi orang lain sebagai cara untuk membangun kecemerlangan hidup kita.
Yang ketiga, Memberanikan diri untuk mengambil sebuah pekerjaan yang
lebih besar dari kemampuan diri untuk melaksanakannya.
Seyogyanya sekarang tidak ada lagi keraguan bahwa tidak ada niat Tuhan
kita kecuali memuliakan kita.
Page 50 of 61
Teringat kembali untaian indah yang pernah disampaikan oleh Pak Mario
bahwa :
Page 51 of 61
Page 52 of 61
Page 53 of 61
Page 54 of 61
Page 55 of 61
Page 56 of 61
Page 57 of 61
Page 58 of 61
Dinding itu didirikan agar engkau tak berlama-lama berada dalam ketidakberdayaan,
dan agar engkau segera menyeret dirimu melakukan yang akan
menyampaikanmu kepada keleluasaan.
Sadarilah ini, bahwa
Sebenarnya engkau sedang menakuti tindakan yang akan
memberanikanmu.
Semua orang yang kau kira berani itu,
adalah sesungguhnya orang-orang yang sama takutnya denganmu,
tetapi yang tetap bertindak berani dalam rasa takut mereka.
Lalu mengapakah engkau yang sering lebih angkuh daripada mereka tetapi
tidak berlaku se-berani mereka?
Janganlah lagi mengeluh.
Engkau tidak mungkin mengeluhkan selain kelemahanmu.
Bertindaklah lebih berani.
Sadarilah bahwa semua keluhan mengenai kelemahanmu
adalah karena engkau mendahulukan pemeliharaan rasa takutmu,
daripada pengutamaan tindakan yang lebih berani.
Sebetulnya, apakah yang kau takuti?
Apakah engkau takut Tuhan tidak akan memeliharamu karena
pilihan-pilihan baikmu?
Apakah engkau tidak menyadari bahwa perlakuan buruk
yang kau alami sekarang ini adalah perintah dari kehidupan
agar engkau meninggalkan tempat yang tidak menghormatimu itu?
Bukankah telah ada banyak orang yang mulia dan kaya di tempat lain?
Apakah yang membuatmu demikian yakin bahwa kehidupan hanya ada di
tempatmu yang sedang memperlakukanmu dengan buruk itu?
Sebetulnya, di manakah engkau letakkan iman mu?
Adikku,
Jika engkau beriman, engkau akan berani.
Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,
Page 59 of 61
Page 60 of 61
Page 61 of 61
Jika saja kita bersedia untuk berpikir sederhana, kita akan segera mengenali
bahwa
Kita tidak akan menemukan yang kita idamkan, jika kita bekerja dan
berjalan di jalan yang tidak menyediakan yang kita idamkan.
Ingatlah, bahwa
Jalan idaman adalah jalan tersedianya idaman.
Yang selain itu adalah jalan yang berisi keluhan mengenai tidak
adanya imbalan yang sesuai untuk tenaga dan waktu yang kita
sumbangkan.
Maka marilah kita ikhlas menerima, bahwa
Jalan yang Anda pilih,
sangat menentukan apa yang Anda temukan dalam perjalanan itu.
Pilihlah jalan yang di dalamnya
terletak hadiah-hadiah bagi upaya-upaya baik Anda.
Maka beranikanlah diri Anda.
Tuhan adalah pemangku dari semua ragu dan takut di hati Anda.
Bertindaklah berani dalam ketakutan Anda.
Itulah iman.
..
Sahabat Indonesia yang super,
yang kebaikannya penting bagi kehidupan ini,