Anda di halaman 1dari 2

Jumat, 23 Maret 2012

Dapur Siemens-Martin
Dapur ini direncanakan oleh seorang bangsa Perancis bernama Wilhelm
Siemens pada tahun 1800 yang kemudian disempurnakan oleh Pierre
Martin pada tahun 1865. Oleh karena itu dapur ini dinamakan dapurSiemensMartin. Mula-mula dapur ini digunakan untuk mengolah besi atau baja
bekas/rongsokan tetapi kemudian dapat juga digunakan untuk mengolah besi
mentah (Pig Iron) hasil pengolahan dapur tinggi atau tanur tinggi. Jika yang
diproses besi mentah kelabu, maka harus digunakan batu tahan api yang
bersifat asam seperti batu tahan api silika, karena kandungan unsur fosfornya
cukup tinggi.
Berikut gambar dapur Siemens-Martin

Gambar dapur Siemens-Martin


Dapur Siemens-Martin mempunyai 4 buah ruangan regenerator yang dibuat dari
batu tahan api. Dua buah regenerator untuk gas bakar dan dua
buah regenerator untuk udara. Pada bagian atas terdapat ruang peleburan.
Proses Kerja Dapur Siemens-Martin
Sebelum proses peleburan dimulai dapur dipanaskan terlebih dahulu dengan
menggunakan bahan bakar gas sampai mencapai suhu 1300 derajat.
Selanjutnya dimulailah pengisian besi mentah atau baja bekas. Jika yang diisikan
besi mentah maka yang paling bagus adalah besi mentah yang masih cair yang
diperoleh langsung dari dapur tinggi. Sedangkan jika berupa besi bekas, maka
harus dibuat dengan ukuran-ukuran kecil agar volume pengisian bisa lebih
banyak.
Setelah semua bahan dimasukkan, berikutnya gas bakar dan udara dialirkan
menuju ruang peleburan sehingga menimbulkan panas yang dapat
meleburkan besi mentah dan baja bekas. Reaksi-reaksi yang terjadi pada dapur
Siemens-Martin adalah sama dengan reaksi-rekasi yang terjadi pada
dapur Bessemer maupun dapur Thomas.

Diposkan oleh Muhtarom Tarom di 10.46


Tarom, Muhtarom. 2012. Dapur Siemens-Martin. (online),
http://rekamurom.blogspot.com/2012/03/dapur-siemens-martin.html, diakses 18
Sep 2013

Anda mungkin juga menyukai