Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN

IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KEPERCAYAAN PASIEN DALAM PELAYANAN


PENGERTIAN
Merujuk dari visi RS Islam Amal Sehat sebagai rumah sakit rujukan dan pelayanan
kesehatan yang paripurna dan Islami. Islam digunakan sebagai identitas kelembagaan
sekaligus menjadi sifat pelayanannya. Untuk itu, RS Islam Amal Sehat Sragen wajib
memberikan pelayanan kepada pasien sebagai rohmatan lil alamin, dengan maksud
melayani semua pasien berdasarkan nilai dan kepercayaan yang bersumber dari kultur
budaya di lingkungan masing-masing dan tidak membedakan-bedakan. Hal tersebut
bisa dilaksanakan setelah adanya proses identifikasi pasien yang dilakukan RS Islam
Amal Sehat oleh Bagian Kerohanian atas keterangan pasien atau masukan dari
keluarga pasien. Proses itu juga akan mempengaruhi bentuk pola pelayanan yang
diberikan tanpa menyinggung nilai kepercayaan pasien.
RUANG LINGKUP KHUSUS
Ruang lingkup kegiatan hanya untuk pasien rawat inap di RS Islam Amal Sehat
Sragen.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang kepercayaan pasien, sesuai
budaya lingkungannya.
2. Untuk menghormati hak setiap pasien, sesuai budaya dan kepercayaan masing2.
3. RS Islam Amal Sehat Sragen membangun kepercayaan & komunikasi terbuka
dengan pasien untuk memahami & melindungi nilai budaya, sosial serta nilai
spiritual pasien.
4. Hasil pelayanan pasien akan meningkat dan bertambah baik bila pasien & keluarga
dan mereka yang berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan pelayanan & proses dgn cara yg sesuai dengan budaya.
5. Memudahkan staf pelayanan untuk lebih mengerti dan menghormati kepercayaan
dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan rasa
hormat sehingga menjaga martabat pasien.
TATA LAKSANA
1. Petugas mempersiapkan perlengkapan (form pelayanan dan data pasien)
2. Petugas datang ke bangsal melihat data pasien rawat inap, untuk mendata nama,
umur, nomor RM , agama yang ada di bangsal.

3. Petugas masuk ke ruang pasien dengan senyum, salam, sapa kemudian


memperkenalkan diri.
4. Petugas memberikan bimbingan dan motivasi kepada pasien dengan menghormati
agama, sesuai nilai dan kepercayaan setiap pasien.
5. Setelah selesai, pasien / keluarga pasien mengisi tanda tangan di form pelayanan
dan petugas mengucapkan terima kasih.
6. Petugas mencatat informasi, saran dan keadaan pasien yang perlu dimotivasi lebih
lanjut untuk dicatat di form pelayanan kerohanian dan dimasukkan di status pasien
yang bersangkutan.

Sragen, 29 Agustus 2013


RS Islam Amal Sehat Sragen

dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati


Direktur

Anda mungkin juga menyukai