Kebijakan Nasional K3
Kebijakan Nasional K3
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Fakta lapangan tentang Keberadaan Pesawat/Bejana
/Peralatan Teknik, maupun bahan kimia
Diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia :
. Industri
. Sarana sosial/rumah tangga.
Berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan kerja,
kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja dan
kerusakan lingkungan.
Pengelola/pengguna/pemakai produk menuntut adanya
jaminan K3 melalui bukti (sertifikat) sesuai Per-UU di
bidang K3.
Pihak terkait perlu memahami proses sertifikat dibidang
K3,khususnya di era Otonomi Daerah.
Pelaksanaan K3 pada dasarnya menuntut keterlibatan
I. Pendahuluan
(Lanjutan)
A. Latar belakang
Penanganan K3 tidak harus dilakukan oleh pemerintah
sendiri.
Privatisasi K3 memberikan peluang kesempatan kerja.
Produk barang dan jasa kompetetif.
Peningkatan profesionalisme SDM di bidang K3
Peran pihak ketiga semakin strategis.
Operasionalisasi pembinaan dan pengawasan K3 serta
sesuai dengan regulasi.
A. Obyek Pengawasan
1.
Peralatan
a. Pesawat Tenaga dan Produksi
Penggerak mula (perlengkapan transmisi tenaga
mekanik)
Mesin produksi
Mesin pekakas kerja
Dapur
b. Pesawat Angkat dan Angkut
Peralatan Angkat
Pita transport
Pesawat angkutan di atas landasan dan diatas
permukaan
Alat angkutan jalan ril
d. Listrik
- Instalasi Listrik
- Lift
- Instalasi Penyalur Petir
3. Lingkungan Kerja
Ergonomi
Faktor fisik (kebisingan, pencahayaan, getaran,
radiasi, dll)
Faktor biologi
Psikologi kerja
B3
Sanitasi dan hygine
Fasilitas kerja
APD
4. Kesehatan Kerja
Pelayanan kesehatan kerja
Pemeriksaan kesehatan
Gizi kerja
B. Obyek Pembinaan
1. Lembaga K3
Perusahaan Jasa K3 (PJK3)
Jasa Konsultan
Jasa Fabrikan, Pemeliharaan,Reparasi
& Instalasi Teknik K3
Jasa Pemeriksaan & Pengujian dan
atau Pelayanan Kesehatan Kerja
Jasa Audit K3
Jasa Pembinaan K3
Lingkungan
2. Personil K3
Operator
Juru Las
Petugas peran kebakaran
Petugas Kimia
Paramedis
Anggota regu penanggulangan kebakaran
Koordinator unit penanggulangan kebakaran
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
Ahli K3 umum ( ahli keselamatan kerja &
ahli kesehatan kerja) dan spesialis.
Petugas P3K
Petugas Katering
1. Saat ini
SKEMA PENGAWASAN K3
Pemerintah
Provinsi
Ditunjuk / diakreditasi
Lapor /
koordinasi
Jasa / Lembaga
Riksa Uji K3
Riksa uji obyek
pengawasan K3 oleh Ahli
K3 spesialis sesuai
bidangnya
Kab / Kota
Obyek Pengawasan K3 :
Tempat Kerja
Tenaga Kerja
Peralatan
2. Kedepan
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
PASAL 5 (1)
MENAKER
DIREKTUR
PEG.
PENGA
WAS
AHLI
K3
Kab/Kota
LUAR
DEPNAKER
PEMERINTAH
DOKTER
PRSH
- POLI PRSH
- JASA KESEH
SWASTA
P2K3
P2K3
- INDUSTRI
- JASA ----PJIT
B. ARAH KEBIJAKAN K3
TERSELENGGARANYA
Di Tempat Kerja
Aman
Sehat
Ramah lingkungan
Nihil Kecelakaan
Peningkatan
produktifitas
Commissioning
Gambar
rencana
Test &
Commissioning
Pasang
Pengesahan
gambar rencana
Pemakaian
Pengesahan
Pemakaian
Test
Berkala
Kelayakan Pembuatan
a. Pabrikasi membuat surat pemberitahuan tentang akan
dimulainya kegiatan pembuatan kepada Disnaker
setempat
b. Pegawai pengawas dari Dinas TK/Ahli K3 melakukan
pemeriksaan /pengujian pelaksanaan pembuatan dan
membuat laporan pengawasan
c. Pabrik pembuat membuat laporan pembuatan (lengkap)
dan mengirimkannya ke Dir. PKK (dilengkapi dengan surat
permohonan)
d. Dit. PKK memeriksa laporan pembuatan dan
menindaklanjuti :
- Surat pemberitahuan (bila perlu)
- Menerbitkan sertifikat kelayakan pembuatan dan
menyampikan kepada yang bersangkutan.
Pemakaian (baru/mutasi)
Perusahaan
pembuat
Kandep / Dinas
Tenaga Kerja
PENGAWASAN
BERKAS PERMOHONAN
Surat permohonan
Gambar konstruksi
Lembar perhitungan
kekuatan
Dokumen pendukung
Evaluasi berkas
/ BA 1
1
Evaluasi berkas
Pemerintah
(Dit. PNKK)
Pengesahan
Surat Pengantar
Perusahaan
pembuat
Kandep / Dinas
Tenaga Kerja
Pemerintah
(Dit. PNKK)
PENGAWASAN
Pengesahan gambar
rencana
Dokumen teknik
bahan baku
Bahan baku
Proses pembuatan
barang produk
Dokumen teknik
pembuatan
Evaluasi
Dok teknik
Verifikasi
dok. teknik
Riksa/ uji
1. Visual, NDT, dll
2. Hydrotest
SERTIFIKAT
Kelayakan pembuatan
Pemesan /
pemakai
Barang produk
1
Laporan
pengawasan
3
***
Perusahaan /
Calon Pemakai
**
Kandep / Dinas
Tenaga Kerja
PENGAWASAN
BERKAS PERMOHONAN
Bentuk 6
Pengesahan gambar
rencana + lampiran
Dok. Teknik pembuatan
Dok. Teknik lainnya *
Pesawat / peralatan
mekanik / instalasi pipa
Verifikasi
berkas
1.
2.
3.
**
Pemerintah
(Dit. PNKK)
**
**
Riksa/ uji
Visual
NDT (bila perlu)
Pengujian
Hydrosatatis
Steam test
***
Ijin pemakaian
* Perakitan
** lintas propinsi/laut nasional
Pusat
(DPKK)
Obyek Pengawasan
K3 Lintas Propinsi
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Koordinasi
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota
Obyek Pengawasan
K3
AK3 Spesialis
Koordinasi
Obyek Pengawasan
K3 Lintas Kab/ Kota
PJK3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Pengawasan langsung
Pemberdayaan lembaga2 K3
PERMOHONAN
MENAKER cq
Dirjen Binwasnaker
Akte perushaan
SIUP
Keterangan domisili
NPWP
TIM
Daftar alat
Struktur organisasi
Wajib Lapor Ketenagakerjaan
SK Ahli K3 / Dokter Pemeriksa /
Tenaga Tehnis
Daftar riwayat hidup
Pas foto (berwarna)
Keputusan
( 3 bulan )
ditolak - alasannya
diterima
PENILAI
SK PENUNJUKAN
2 tahun :
- dapat diperpanjang
- dapat dicabut
PERMOHONAN
MENAKER
cq. Dirjen Binwasnaker
TIM PENILAI
SK
PENUNJUKAN
3 tahun
dapat diperpanjang
dapat dicabut
Data
Peserta &
Kelulusan
Dinas TK Propinsi
Pembinaan &
pengujian lisensi
K3
PJK3
Diklat
Dinas TK
Kab/ Kota
Perpanjangan
A. Mekanisme Laporan
Laporan Bulanan
Laporan Triwulan
Pemerintah
Pengawasan Ketenagakerjaan Spesialis
Provinsi
Pengawas Ketenagakerjaan spesialis
KAB / KOTA
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis
Obyek pengawasan K3
Laporan
B.
Bentuk Laporan
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis.
Bentuk Laporan sesuai dengan obyek yang
diawasi misalnya:
Bentuk 9 untuk Ketel uap
Bentuk 38 L dan 39 L untuk Lift
Bentuk 51 untuk pesawat angkat dan
angkut
dll
Unit Kerja Pengawasan Ketenagakerjaan
baik yang berada di Kabupaten /Kota
Provinsi menggunakan bentuk laporan
bulanan dan triwulan , isinya merupakan
laporan lengkap dari hasil pengawasan
seluruh pegawai pengawas spesialis.