Anda di halaman 1dari 4

Devisa

“Perlu kontrol terhadap sistem devisa bebas”.”Cadangan devisa


negara mencapai rekor tertinggi dalam sejarah perekonomian nasional
yaitu US$ 36,2 Milyar”.Kata-kata Sistem Devisa –Cadangan Devisa
begitu sering terdengar sehingga kita akrab dibuatnya. Dibawah ini
uraian tentang Devisa dikumpulkan dari bebagai sumber yang
semoga bisa bermanfaat untuk menambah pemahaman kita.
A. SEBELUM KEMERDEKAAN INDONESIA
I.Sebelum 22 mei 1940 (Sistem Devisa Bebas)
Sebelum tanggal 22 Mei 1940 ,lalu lintas devisa di Indonesia masih
bebas .Pada Waktu itu belum diadakan undang-undang atau peraturan
mengenai lalu lintas devisa. Siapapun boleh membeli atau menjual alat
pembayaran luar negeri dari/atau kepada bank tanpa ijin
pemerintah.Bank mempunyai catatan dari nilai valuta (koors notering)
yang dapat digunakan dipasaran bebas.

II.Sesudah 22 Mei 1940(Sistem Devisa Terbatas)


Deviezen Ordonnatie dan Deviezen Verordoning (1940)
Sebagai Ketentuan Pelaksanaannya.
Sesudah 22 Mei 1940 ditetapkan suatu peraturan devisa yaitu
Deviezen Ordonnantie yang tujuannya adalah untuk mencegah
penggunaan devisa secara bebas yang dapat mempengaruhi
cadangan devisa .Sebenarnya ketentuan ini dikeluarkan oleh
pemerintah Belanda untuk melindungi kepentingannya karena adanya
pendudukan negeri Balanda oleh Jerman pada tanggal 10 Mei 1940.
Deviezen Ordonnantie dan Deviezen Verordoning 1940 tersebut pada
hakekatnya dikeluarkan untuk kepentingan pemerintah Hindia belanda
dan prinsip2 pokok yang dikandung didalamnya adalah :
a. penguasaan dari seluruh devisa yang diperoleh dari kegiatan
kegiatan di Indonesia
b. Pembagian “Penduduk” dan “Bukan penduduk”
c. Melarang semua tindakan dibidang devisa kecuali ada ijin
khusus dari pemerintah cq LAAPLN
d. Pengaturan mengenai efek-efek yang terutama menjamin modal
Belanda.
Dengan berlakunya ketentuan tersebut maka semua kegiatan devisa
dilarang kecuali dengan ijin khusus ataupun umum. Ketentuan ini tidak
mengatur/merumuskan mengenai pengertian”Devisa” tetapi hanya
memerinci hal-hal termasuk dalam pengertian devisa sbb:
a. Emas(mata uang emas,bahan mata uang emas yang belum
diolah)
b. Alat alat pembayaran luar negri
c. Surat-surat berharga luar negri seperti cek,wesel,promes dsb
d. Piutang luar negri
e. Benda tidak berujud di luar negri
f. Benda bergerak dan tidak bergerak di luar negri
Dari pengertian tersebut diatas ternyata pengertian devisa tidak hanya
terbatas pada mata uang asing saja,tetapi termasuk juga benda
bergerak dan tidak bergerak.

B.SETELAH KEMERDEKAAN INDONESIA


I.Era Orde Lama(Sistem Devisa Terbatas)
1.Himpunan Ketentuan2 Penyelenggaraan Mengenai
Depisen(HKPD)

2.Undang-Undang No.32 Tahun 1964


Dengan diundangkannya UU No.32 ,1964 tentang peraturan Lalu
Lintas Devisa, maka Lalu Lintas Devisa yang dilakukan di Indonesia
mulai Longgar.Devisa dapat dimiliki oleh masyarakat,kecuali devisa
yang berasal dari kekayaan alam dan usaha Indonesia.Jadi titik
berat penguasaan devisa oleh negara hanya dalam bidang ekspor
saja.
Dalam UU No.32 tahun 1964 dirumuskan mengenai pergertian
Devisa yaitu:
a. Saldo bank dalam Valuta asing yang mepunyai catatan kurs
resmi Bank Indonesia
b. Valuta asing lainnya tidak termasuk uang logam yang
mempunyai catatan kurs dari Bank Indonesia

II.Era Orde Baru(Sistem Devisa Bebas)


Dengan ditetapkannya PP No. 16 tanggal 17 April 1970 mengenai
kebijakan baru dibidang ekspor,impor dan lalu lintas devisa yang mulai
berlaku 17-4-1970,pemerintah bermaksud melancarkan pelaksanaan
pembangunan dengan tetap memelihara stabilitas ekonomi yang telah
dicapai.
Dalam kebijakan baru ini hanya dikenal 2 macam devisa yaitu ;
a. Devisa umum(DU)
b. Devisa Kredit

III.Era Reformasi(Sistem Devisa Bebas)


Undang-undang No.24 Tahun 1999 Tentang Lalu Lintas Devisa &
Sistem Nilai Tukar

Semarang , 10-September-2004

(Purnomo Iman Santoso)


Villa Aster II G No. 10
Srondol,
Semarang 50268

Anda mungkin juga menyukai