Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan
air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup.
Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah
dibudi dayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita.
Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar,
dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar dan air laut
sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat
dikonsumsi dan ikan hias.
Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah,
atau rawa. Jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi adalah sidat,
belut, gurame, lele, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan,
sepat siam, mujair, gabus, toman, betok, jambal, dan jelawat.
Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa
ikan, misalnya bau tanah atau lumpur.
Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar
adalah mutu air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau
tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air tawar haruslah
memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen terlarut sekitar 5-6
ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6,
suhu 25-30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak
lebih dari 5oC, serta tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau
limbah pabrik.
Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan
lumpurnya terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu
penglihatan ikan dalam air dan menyebabkan nafsu makannya berkurang.
Semakin banyak dan beragam biota air yang terdapat di dalam perairan,
semakin tinggi tingkat kesuburannya.
Budi daya ikan air tawar lebih mudah dibandingkan dengan ikan air laut.
Sebagai contoh budi daya ikan mas sangat mudah sekali dilakukan
karena toleransi terhadap lingkungan sangat tinggi. Meski demikian,
dalam kenyataannya perkembangan ketersediaan dan konsumsi ikan air
laut lebih besar daripada ikan air tawar.
Kendala utama budi daya ikan air tawar adalah diperlukan waktu dan
biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi: persiapan kolam,
pemilihan induk, pemijahan, penetasan, dan pendederan. Biaya lain yang
dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadap
hama dan penyakit ikan.
Penyimpanan Segar
Ikan air tawar umumnya diperdagangkan dalam keadaan masih hidup.
Hal ini sangat menguntungkan karena mutunya masih sangat terjaga
baik. Dengan alasan kepraktisan, banyak orang membeli ikan air tawar
dalam jumlah banyak dan menyimpannya di rumah untuk berbagai
keperluan.
Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain memar
(karena tertindih atau tertekan), sobek, atau terpotong. Kerusakan
mekanis pada ikan ini tidak berpengaruh nyata terhadap nilai gizinya,
tetapi cukup berpengaruh terhadap penampilan dan penerimaan
konsumen.
Oleh karena itu, makin rendah suhu penyimpanan ikan, makin panjang
daya simpannya. Penyimpanan dingin dalam lemari es (refrigerator)
hanya mampu memperpanjang umur simpan ikan hingga beberapa hari,
sedangkan dalam lemari pembeku (freezer) akan membuat awet hingga
berbulan-bulan, tergantung suhu yang digunakan.