Anda di halaman 1dari 4

KANDUNGAN IKAN AIR TAWAR KAYA PROTEIN DAN VITAMIN

Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan
air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup.
Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah
dibudi dayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per


tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14 kg. Hal
ini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa besar peranan gizi
ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah rendahnya konsumsi ikan
laut akibat harganya yang relatif mahal, perlu upaya pengembangan ikan
air tawar.

Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin,


dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein
ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi
asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya
peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di
masa yang akan datang.

Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar,
dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar dan air laut
sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat
dikonsumsi dan ikan hias.

Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah,
atau rawa. Jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi adalah sidat,
belut, gurame, lele, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan,
sepat siam, mujair, gabus, toman, betok, jambal, dan jelawat.

Budi Daya Air Tawar


Keberhasilan usaha perikanan air tawar ditentukan oleh faktor
lingkungan. Tanah liat atau lempung sangat baik untuk pembuatan
kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau terapan dengan
kandungan liatnya 30 persen.

Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa
ikan, misalnya bau tanah atau lumpur.

Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar
adalah mutu air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau
tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air tawar haruslah
memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen terlarut sekitar 5-6
ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6,
suhu 25-30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak
lebih dari 5oC, serta tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau
limbah pabrik.

Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan
lumpurnya terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu
penglihatan ikan dalam air dan menyebabkan nafsu makannya berkurang.
Semakin banyak dan beragam biota air yang terdapat di dalam perairan,
semakin tinggi tingkat kesuburannya.

Budi daya ikan air tawar lebih mudah dibandingkan dengan ikan air laut.
Sebagai contoh budi daya ikan mas sangat mudah sekali dilakukan
karena toleransi terhadap lingkungan sangat tinggi. Meski demikian,
dalam kenyataannya perkembangan ketersediaan dan konsumsi ikan air
laut lebih besar daripada ikan air tawar.

Kendala utama budi daya ikan air tawar adalah diperlukan waktu dan
biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi: persiapan kolam,
pemilihan induk, pemijahan, penetasan, dan pendederan. Biaya lain yang
dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadap
hama dan penyakit ikan.

Penyimpanan Segar
Ikan air tawar umumnya diperdagangkan dalam keadaan masih hidup.
Hal ini sangat menguntungkan karena mutunya masih sangat terjaga
baik. Dengan alasan kepraktisan, banyak orang membeli ikan air tawar
dalam jumlah banyak dan menyimpannya di rumah untuk berbagai
keperluan.

Namun, ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami


kerusakan. Berbagai jenis bakteri dapat menguraikan komponen gizi ikan
menjadi senyawa-senyawa berbau busuk dan anyir, seperti indol, skatol,
H2S, merkaptan, dan lain-lain. Beberapa bakteri patogen (penyebab
penyakit), seperti Salmonella, Vibrio, dan Clostridium, sering mencemari
produk perikanan.

Beberapa faktor penyebab kerusakan ikan air tawar adalah:


1. Kadar air cukup tinggi (70-80 persen dari berat daging) yang
menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang
biak.
2. Secara alami, ikan mengandung enzim yang dapat menguraikan
protein menjadi putresin, isobutilamin, kadaverin, dan lain-lain,
yang menyebabkan timbulnya bau tidak sedap.
3. Lemak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang
sangat mudah mengalami proses oksidasi atau hidrolisis yang
menghasilkan bau tengik.
4. Ikan mempunyai susunan jaringan sel yang lebih longgar, sehingga
mikroba dapat dengan mudah mengggunakannya sebagai media
pertumbuhan.
Sifat ikan yang sangat mudah rusak ini akan diperberat lagi oleh kondisi
penanganan pascapanen yang kurang baik. Kerusakan mekanis dapat
terjadi akibat benturan selama penangkapan, pengangkutan, dan
persiapan sebelum pengolahan.

Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain memar
(karena tertindih atau tertekan), sobek, atau terpotong. Kerusakan
mekanis pada ikan ini tidak berpengaruh nyata terhadap nilai gizinya,
tetapi cukup berpengaruh terhadap penampilan dan penerimaan
konsumen.

Pada dasarnya penanganan dan pengolahan ikan bertujuan untuk


mencegah kerusakan atau pembusukan. Upaya untuk memperpanjang
daya tahan simpan ikan segar adalah melalui penyimpanan dalam lemari
pendingin atau pembeku, yang mampu menghambat aktivitas mikroba
atau enzim. Setiap penurunan suhu 8oC menyebabkan kecepatan reaksi
metabolisme berkurang menjadi kira-kira setengahnya.

Oleh karena itu, makin rendah suhu penyimpanan ikan, makin panjang
daya simpannya. Penyimpanan dingin dalam lemari es (refrigerator)
hanya mampu memperpanjang umur simpan ikan hingga beberapa hari,
sedangkan dalam lemari pembeku (freezer) akan membuat awet hingga
berbulan-bulan, tergantung suhu yang digunakan.

Penyimpanan pada suhu rendah (pendinginan dan pembekuan) tidak


dapat membunuh semua mikroorganisme, tetapi menghambat
pertumbuhannya. Oleh karena itu, ikan yang akan disimpan pada suhu
rendah harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah
mikroorganisme awal yang ada pada bahan tersebut.

Proses pembersihan tersebut dikenal dengan istilah penyiangan, yaitu


pembuangan bagian kulit, insang, dan bagian dalam ikan (jeroan).
Bagian-bagian tersebut perlu dibuang karena merupakan sumber utama
mikroba pembusuk pada penyimpanan ikan.
Gallery

Gallery Ikan Air Tawar Kaya Protein


Share this post!
1.Salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupan sumber terbaik asam lemak omega-3 –
DHA dan EPA yang kedua nya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
fungsi otak .
Riset terbaru juga menunjukan,orang memperoleh asupan asam lemak lebih
banyak memiliki pikirin lebih tajam, dan mencatat hasil memuaskan dalam uji
kemampuan. Menurut para ahli, walaupun tuna mengandung asam omega-3,
namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.

Anda mungkin juga menyukai