Fungsi Boole sangat penting untuk merancang rangkain digital, khususnya rangkaian logika. Sedangkan
aljabar Boole sangat berperan dalam penyederhanaan fungsi Boole. Batasan fungsi Boole tentu saja
memenuhi operasi-operasi dalam aljabar Boole. Pernyataan logika AND, OR, NOT, dan kombinasinya
dipenuhi oleh fungsi Boole. Dengan demikian fungsi Boole merupakan fungsi yang menyatakan
hubungan antara variabel-variabel masukan dan keluaran dalam rangkaian logika. Jika suatu fungsi
Boole memiliki variabel-variabel masukan A, B, C, D, … dan variabel keluarannya adalah Y, maka
hubungan antara variabel-variabel masukan dan keluaran tersebut secara umum dapat dinyatakan
sebagai :
Untuk memahami hubungan antara fungsi Boole, tabel kebenaran, dan peta karnough terlebih dahulu
ditinjau suatu bentuk khusus dari persamaan (6-1) sebagai :
Y = f(A, B, C) = Á C+ B Ć (6-2)
Tabel kebenaran dari persamaan (6-2) tampak pada tabel (6-1) berikut :
Tabel 6.1
Baris ke A B C Á C B Ć Y = Á C + B Ć
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 0 1 Á B́C
2 0 1 0 0 1 1 Á B Ć
3 0 1 1 1 0 1 Á BC
4 1 0 0 0 0 0
5 1 0 1 0 0 0
6 1 1 0 0 1 1 AB Ć
7 1 1 1 0 0 0
Y =1
¿ 001+010+011 +110
¿ Á B́ C + Á B Ć + Á BC + AB Ć
Fungsi Boole seperti disajikan pada persamaan diatas merupakan bentuk standar jumlah dari hasil kali
(sum of product). Jika diperhatikan dengan seksama, setiap bentuk sum of product memenuhi sifat-sifat
sebagai berikut :
Setiap suku dari fungsi Boole dalam bentuk sum of product juga disebut minterm (suku minimum).
Untuk menyingkat penulisan, setiap minterm diberi simbol m yang diikuti dengan angka indeks menurut
nomor barisnya. Untuk persamaan (6-3) dapat dituliskan kembali sebagai :
Y = Á B́ C+ Á B Ć+ AB Ć
¿ 001+010+011 +110
¿ ∑ m ( 1,2,3,6 )
Secara sederhana minterm atau sum of product dapat disajikan dengan cara sebagai berikut :
Y =f ( A , B , C )
¿ ABC+ AB Ć+ A B́ C+ Á B́ C+ Á B́ Ć
¿ 111+ 110+101+001+000
¿ m 7 +m 6 +m 5
Berdasarkan tabel kebenaran dari persamaan (6-2) dapat juga diperhatikan nomor baris dimana Ý =1
atau Y =0, dan selanjutnya dapat dituliskan sebagai berikut :
Y =f ( A , B ,C , D)
¿ ∑ m ( 0,2,5,6,7,13 )
¿ m 0 +m 2+ m5 +m 6 +m 7 +m 13
Fungsi Boole seperti disajikan pada persamaan diatas merupakan bentuk standar hasil kali dari jumlah
(product of sum). Jika diperhatikan dengan seksama setiap bentuk product of sum memenuhi sifat-sifat :
Setiap faktor dari fungsi Boole dalam bentuk product of sum juga disebut maxterm (suku maksimum).
Untuk menyingkat penulisan, setiap maxterm diberi simbol M yang diikuti dengan angka indeks menurut
nomor barisnya. Untuk persamaan diatas dapat dituliskan kembali sebagai:
¿ m 0 +m 4 +m 5 +m 7
¿ Π m(0,4,5,7)
Secara sederhana maxterm atau product of sum dapat disajikan dengan cara sebagai berikut.
Contoh 2
Y =f ( A , B ,C )
¿ 111.110 .001
¿ 7 .6 .1
¿ Π M ( 1,6,7)
Contoh 3
Y =f ( A , B , C , D )=Π M (11,8,3,1,0)
¿ 1011. 1000. 0011.0001.0000
Jika diperhatikan dengan seksama, ke dua persamaan di atas dijabarkan dari tabel kebenaran yang
sama. Dengan demikian, dapat dituliskan kembali bahwa:
Y = A + AB+ A Ć
¿ A ( C+ Ć ) + ( A+ Á ) BC+ A Ć
¿ AC + A Ć+ ABC + Á BC + A Ć
´
¿ AC + AC + ABC+ ABC
¿ AC ( B+ B́ ) + A Ć ( B+ B́ ) + ABC + Á B C
¿ 7+5+ 6+4 +3
¿ ∑ m(3,4,5,6,7)
Y = A + AB+ A Ć
¿ ( A+ B ) ( A +C ) ( A Ć )
¿ ( A+ B+ A Ć ) ( A +C+ A Ć )
¿ ( A+ B ) ( A +C ) ( A +B+ Ć)
¿ ( A+ B+C ) ( A+ B+ Ć ) ( A+ B́+C)
¿ 000+001+01 0
¿ 0+1+2
¿ Π M ( 0,1,2)
Y = A + AB+ A Ć
¿ ∑ m(3,4,5,6,7)
¿ Π M ( 0,1,2)
Sifat komplemen tersebut dapat digunkan untuk mengubah mintrem menjadi maxterm atau sebaliknya.
Contoh 4:
Y = ABC + A B́ Ć+ Á B Ć + Á BC
¿ 111+ 100+010+011
¿ 7+ 4+2+3
¿ ∑ m(2,3,4,7)
Y =f ( A , B ,C )
¿ Π M ( 0,1,5,6)
¿ 000+001+101+110