Program Kunjungan Belajar Asia itu disusul oleh penyelenggaraan Konferensi
Nasional tentang Partisipasi Perempuan dalam Politik yang dilaksanakan di Jakarta pada bulan September 2002, oleh IDEA bekerjasama dengan lembaga Centre for Electoral Reform (CETRO). Konferensi Nasional tersebut ditujukan bukan hanya untuk berbagi pengetahuan yang baru saja diperoleh dari kunjungan belajar ke beberapa negara Asia, melainkan dimaksudkan sebagai forum untuk menghimpun berbagai pengalaman di tingkat nasional, propinsi, serta internasional, yang berkaitan dengan isu peningkatan partisipasi politik perempuan. Acara konferensi nasional itu dihadiri kurang lebih seratus peserta delegasi propinsi, terdiri atas para politisi, aktivis LSM, akademisi, dan anggota media massa. Konferensi Nasional itu disusul kemudian oleh dua Lokakarya tingkat Propinsi. Lokakarya yang pertama digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 30 September 2002, bekerjasama dengan Kaukus Politik Perempuan Sulawesi Selatan. Lokakarya kedua diadakan di Medan pada tanggal 2 Oktober 2002, dan kali ini IDEA bekerjasama dengan Federasi Serikat Perempuan Merdeka Sumatera Utara, Hapsari. Kedua lokakarya tingkat propinsi itu memiliki tujuan yang sama dengan Konferensi Nasional, namun secara khusus dimaksudkan untuk membentuk forum diskusi di tingkat propinsi. Hasil-hasil lokakarya itu pun akan disebarkan ke wilayah-wilayah di tingkat propinsi. Propinsi-propinsi peserta lokakarya diseleksi berdasarkan lokasi geografisnya, tingkat perkembangan jendernya, serta dinamika politik dan wacana-wacana produktif yang muncul di wilayah-wilayah ini. Peminat rangkaian lokakarya itu luar biasa tinggi, antara lain dari kelompok- kelompok yang bergerak di bidang jender dan politik, serta dari kalangan masyarakat luas. Pada tahun 2002 International IDEA juga menerbitkan versi Indonesia dari handbook berjudul Women in Parliament: Beyond Numbers (Perempuan di Parlemen: Bukan Sekedar Jumlah). Isi buku itu difokuskan pada masalah representasi dan partisipasi politik perempuan di lembaga- lembaga pengambilan keputusan. Buku tersebut juga menunjukkan cara-cara dan berbagai sarana yang dapat digunakan kaum perempuan yang ingin meningkatkan representasi politik mereka, selain menunjukkan kebutuhan-kebutuhan khusus para wanita anggota parlemen, berikut strategi- strategi peningkatan efektivitas mereka di lembaga parlemen. Buku itu tidak memberikan solusi khusus terhadap berbagai kesulitan yang dihadapi kaum perempuan di dalam kehidupan publik, namun menyajikan informasi tentang berbagai metode yang telah berhasil digunakan di berbagai wilayah dan konteks. Versi aslinya (dalam bahasa Inggris) diterbitkan pada tahun 1998, dan pada tahun 2002, isi buku itu dimodifikasi khusus untuk pembaca di Indonesia, dengan menambahkan studi kasus dari beberapa negara Asia Tenggara. Tujuannya tak lain agar buku itu dapat langsung bermanfaat dan bisa diterapkan oleh pihak-pihak yang berjuang untuk meningkatkan representasi dan partisipasi perempuan Indonesia. Buku itu diluncurkan di sela- sela acara Konferensi Nasional dan Lokakarya Propinsi. Laporan ini akan menyajikan secara rinci temuan-temuan dari Kunjungan Studi Asia, Konferensi Nasional dan Lokakarya Propinsi yang dilaksanakan sepanjang tahun 2002. Tujuan dan Sasaran: Tema-tema yang dibahas selama Konferensi Nasional dan Lokakarya Propinsi ialah: (1) Peningkatan partisipasi politik perempuan melalui reformasi konstitusi dan pemilu; 5