Session 6
Objective
Materi kuliah Hari ini :
• TEKNIK SAMPLING
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau diinginkan
misalnya 2%
Rumus tersebut memiliki asumsi bahwa populasi berdistribusi
normal
L = jumlah strata
D = B2 : 4 (untuk mengestimasi nilai mean)
B = batas maksimal simpangan yang diterima dalam
estimasi (Bound of error). Nilainya dapat dihitung
(misalnya menggunakan Interval taksiran) atau
ditentukan sendiri
N = total jumlah populasi
Ni = anggota sub populasi/kelompok
σ2 = dapat diambil dari penelitian yang terdahulu (jika
ada) atau dari prasurvei
• Selanjutnya untuk menghitung besar
sampel untuk tiap strata/sub-populasi/ tiap
kelompok menggunakan rumus :
N
ni =
L
• Dimana :
n = jumlah sampel yang ditarik dari populasi
L = jumlah strata
Contoh :
• Akan dilakukan survei pendapat konsumen
terhadap suatu produk. Dari total jumlah
anggota populasi 868 yang berdomisili di 5
wilayah DKI, akan diambil sejumlah sampel
• Berikut tabel jumlah konsumen menurut lokasi
tempat tinggal :
5(1.540.287)
n=
45.205,44 + 5659
Dimana :
• fi = sample fraction
• Ni = jumlah sub-populasi
• N = jumlah populasi
Contoh :
• Akan dilakukan survei pendapat konsumen terhadap suatu produk. Dari total
jumlah anggota populasi 868 yang berdomisili di 5 wilayah DKI, akan diambil
sejumlah sampel
• Berikut tabel perhitungan sample fraction dan jumlah sampel :
• Total elemen populasi (N) = 868
• Jumlah sampel yang ingin diambil (n) = 150