Anda di halaman 1dari 5

Dasar – Dasar Ilmu Tanah

BAB II

Proses Pembentukan Tanah


A. Batuan Asal Tanah
Batuan-batuan dan bahan yang dapat menjadi asal bahan induk tanah dapat
dibedakan menjadi : batuan beku, baatuan sedimen, batuan metamorfosa, bahan induk
organik. Berdasarkan bahan induknya tanah yang terbentuk dibedakan menjadi 2
golongan besar : ( 1 ) tanah mineral ( 2 ) tanah organik atau gambut.

B. Batuan beku
Batuan beku terbentuk karena magma yang membeku. Berdasarkan letak
kejadiannya, jenis batuan beku terjadi atas :
• Batuan beku atas yaitu magma yang membeku dipermukaan bumi ( batuan
volkanik )
• Batuan beku gang yaitu magma yang membeku diantara sarang magma dan
permukaan bumi.
• Baatuan beku dalam yaitu magma yang membeku didalam bumi.
Berdasarkan atas kandungan SiO2 maka batuan beku dibedakan menjadi batuan beku
masam, intermedier, dan alkalis.

C. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat sedimentasi baik oleh air
maupun oleh angin. Batuan sedimen dibedakan menjadi batuan endapan tua dan batuan
endapan muda. Batuan endapan tua merupakan batuan endapan yang telah diendapkan
berjuta tahun yang lalu hingga membentuk batuan yang keras. Contoh batuan endapan
tua: batuan gamping (kalsit, dolomit), batu pasir (kuarsa), dan batu liat. Sedangkan
batuan endapan muda yaitu bahan endapan baru yang belum mengeras menjadi batu.
Mansalnya yaitu bahan endapan oleh air di daerah dataran banjir, loess endapan oleh
angina yang terdiri dari debu dan pasir,dan pasir pantai.

Endi Febrianto (walau_habis_terang@rocketmail.com)


Dasar – Dasar Ilmu Tanah

D. Batuan Metamorfosa
Batuan metamorfosa berasal dari batuan beku atau sediment yang karena
pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi berubah menjadi jenis batuan lain. Batuan
metamorfosa dengan lembar-lembar halus disebut sehist, sedang yang berlembar-
lembar kasar disebut gneiss. Kedua jenis batuan ini dapat terbentuk baik dari batuan
beku ataupun batuan sediment. Batuan metamorfosa ada juga yang tidak berstruktur
lembar misalnya kuarsit yang terbentuk dari batu pasir,dan marmer yang terbentuk dari
batu kapur karbonat.

E. Bahan induk organik


Bahan induk organik terjadi karena adanya proses penimbunan bahan organik
pada daerah-daerah tertentu yang disebabkan faktir pembentukan. Minsalnya di daerah
rawa yang selalu tergenang air, proses penghancuran bahan organik berjalan lebih
lambat dari pada proses penimbunan. Proses pelapukan bahan organik pada kondisi
tergenang air sebagian besar disebabkan oleh cendawan,bakteri anaerob,ganggang,dan
jenis tertentu hewan renik air. Jika dikomposisi sudah berlangsung lanjut, bahan
organik ini mendapat ciri-ciri profil demikian rupa,sehingga menguatkan
penunjukannya sebagai suatu tanah organik yang sesungguhnya.

F. Proses Hancuran/Pelapukan
Hancuran merupakan proses yang menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan pada batuan induk hingga menjadi tanah. Dulu dikenal dua proses dasar
yang menyebabkan perubahan-perubahan pda bahan induk yaitu proses mekanik (fisik)
dan kimia. Belakang ini ketiga proses ini hanya disebut sebagai pelapukan, walaupun
dalam prosesnya agak berbeda seperti dijelaskan berikut ini.

Pelapukan Fisik. Pelapukan secara fisik terjadi sebagai akibat turu naiknya suhu dan
perbedaan kemampuan mengembang dan mengerut dari masing-masing mineral.
Pelapukan fisik terjadi relative cepat di daerah-daerah yang memiliki perbedaan
tempratu udara yang besar antara siang dan malam hari,antara musim dingin dan musim
panas.

Endi Febrianto (walau_habis_terang@rocketmail.com)


Dasar – Dasar Ilmu Tanah

Pelapukan Kimia. Bersama dengan dimulainya proses pelapukan fisik,maka proses


pelapukan kimiapun terjadi pula. Hal ini mudah terlihat di daerah humid dimana kedua
proses tersebut sangat aktif dan satu sama lainnya saling mempercepat. Ada beberapa
proses pelapukan kimia yang penting meliputi:

- Hidrolisis
- Hidrasi dan Dehidrasi
- Oksidasi dan Reduksi
- Karbonisasi dan Pelarutan lain
- Pelapukan secara biologik-mekanik

G. Faktor-Faktor Pembentukan Tanah


Faktor pembentukan tanah merupakan faktor yang menentukan dalam
pembentukan jenis-jenis tanah. Ada lama faktor penting dalam pembentukan yaitu
iklim ( suhu dan curah hujan ),organisme hidup (vegetasi ), bahan induk
( tekstur,struktur susunan kimia dan mineral ), topografi, dan waktu. Kelima faktor
pembentukan tanah ini tidak berdiri sendiri. Karena sifatnya yang demikian maka
bahan induk, topografi, dan waktu sering dikatakan sebagai faktor fasip, sedangkan
iklim dan organisme sebagai faktor aktif.

H. Iklim
Dari kelima faktor pembentukan tanah yang disebutkan ai atas, iklim
merupakan yang berpengaruh. Secara tidak langsung iklim pun mempengaruhi
pembentukan tanah melalui vegetasi, karena jenis vegetasi akan berbeda pada bagian
dunia yang berbeda iklimnya.

Endi Febrianto (walau_habis_terang@rocketmail.com)


Dasar – Dasar Ilmu Tanah

I. Organisme
Pengaruh organisme dalam pembentukan tanah sungguh berarti. Proses
pelapukan mineralisasi dan pencampuran merupakan salah satu tugas dari organisme
makro dam mikro. Organisme ini mempengaruhi pembentukan humus, pembentukan
profil tanah, dan sifat fisik - kimia tanah.
G. Bahan Induk
Sifat dari bahan induk dengan nyata dapat mempengaruhi ciri – ciri pada
tanah, baik itu tanahmuda maupun dewasa. Bahan induk dapat berasal dari batuan beku,
batuan endapan, matuan metamorfosa dan bahan induk organik.

H. Topografi
Topografi adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah.
Topografi mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara:
• Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau di tahan oleh
massa tanah
• Mempengaruhi dalamnya air tanah
• Mempengaruhi besarnya erosi
• Mengarahkan gerakan air tanah beserta bahan – bahan yang terlarut di
dalamnya dari suatu tempatke tempat lainnya
I. Waktu
Waktu adalah sesuatu yang kontinyu. Karena proses yang demikian ini maka
tanah – tanah yang makin tua makin kurus pula. Mineral yang banyak mengandung
unsur hara makin habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar
lapuk seperti kuarsa.

J. Pembentukan dan Perkembangan Profil Tanah


Bersamaan dengan bahan induk yang di tempa secar biokimia menjadi tanah
suatu proses pembentukan lapisan juga terjadi terutama bila cukup drainase. Lapisan –
lapisan tanah yang terbbentuk selama proses pembentukan tanah ini di sebut Horison
Tanah. Adapun yang di maksud dengan profil tanah adalah penampang vertical dari
tanah yang menunjukkan susunan horizon – horizon tertentu.

Endi Febrianto (walau_habis_terang@rocketmail.com)


Dasar – Dasar Ilmu Tanah

Dalam proses pembentukan profil tanah meliputi beberap hal penting yaitu :
1. Penambahan bahan – bahan dari tempat lain ke tanah
2. kehilangan bahan – bahan yang ada pada tanah
3. perubahan bentuk ( Transformasi )
4. Pemindahan dalam Solum

K. Proses pembentukan profil


Adanya pelapukan batuan maka unsure – unsure hara dari mineral yang
melapuk menjadi tersedia sehingga tanaman dan hewan sederhana mulai tumbuh
kemudian sisa – sisa organisme ini tercampur dengan bagian mineral tanah sebagai
akibat kegiatan organisme hidup, maka adanya proses pencampuran ini merupakan
awal dari pembentukan lapisan – lapisan pada tanah. Pada proses selanjutnya bahan –
bahan baru yang terbentuk dari proses pelapukan bahan organic maupun mineral yang
ada dapat tetap berada di tempatnya, tetapi dapat juga tercuci ke lapisan bawah oleh
gerakan air perkolasi dan tertimbun pada lapisan tersebut membentuk lapisan / horizon
baru.

Endi Febrianto (walau_habis_terang@rocketmail.com)

Anda mungkin juga menyukai