• Sifat fisik dan mekanik logam dan paduan nonferrous serta relevansinya.
• Aplikasi paduan.
6.1 Pengantar
Logam dan paduan nonferro mencakup berbagai jenis dari logam yang umum
(seperti aluminium, tembaga, dan magnesium) sampai paduan dengan kekuatan
dan suhu yang tinggi (seperti tungsten, tantalum, dan molibdenum). Walaupun
harganya lebih mahal dari logam besi (Tabel 6.1), logam dan paduan nonferro
memiliki aplikasi yang besar karena sifatnya yang tahan korosi, konduktivitas
termal dan listrik yang tinggi, densitas rendah, dan mudah dibentuk (Tabel 6.2).
contoh aplikasi logam dan paduan nonferro yaitu aluminium untuk peralatan
memasak dan badan pesawat, tembaga untuk kawat listrik, tembaga untuk pipa
suplai air rumah, seng untuk lembaran logam galvanis yang biasanya digunakan
untuk bodi mobil, titanium untuk baling-baling turbin mesin jet dan alat
pembedahan tulang, dan tantalum untuk mesin roket.
Kipas turbo mesin jet untuk pesawat Boeing 757 biasanya mengandung
logam dan paduan nonferro berikut: 38% Ti, 37% Ni, 12% Cr, 6% Co, 5% Al, Nb
1%, dan 0,02% Ta. Tanpa bahan-bahan tersebut, mesin jet (Gambar 6.1) tidak
Page |2
dapat dirancang, diproduksi, dan dioperasikan pada kekuatan dan tingkat efisiensi
yang diperlukan.
Bab ini memperkenalkan sifat umum, metode produksi, dan aplikasi teknik
yang penting untuk logam dan paduan nonferro. Sifat manufaktur bahan-bahan
tersebut (seperti formability, manchinability, dan weldability) yang dijelaskan
dalam berbagai tulisan pada bab ini.
Tabel 6.1
Perkiraan Harga per-satuan-volume untuk Logam Tempa dan Plastik Berkaitan dengan
Harga Baja Karbon
Emas 60,000 Paduan Magnesium 2-4
Perak 600 Paduan Alumunium 2-3
Baja paduan rendah dengan kekuatan
Paduan Molybdenum 200-250 1.4
tinggi
Nikel 35 Besi Tuang kelabu 1.2
Paduan Titanium 20-40 Baja Karbon 1
Paduan Tembaga 5-6 Nilon, acetal, karet silikon* 1.1-2
Paduan Seng 1.5-3.5 Plastik lain dan Elastomer* 0.2-1
Baja Stainless 2-9
* As molding compounds
Tabel 6.2
Karakteristik Umum Logam dan Paduan Nonferrous
Material Karakteristik
Lebih mahal dari baja dan plastik, berbagai macam sifat mekanik, fisik, dan
Paduan bukan logam
listrik; ketahanan korosi yang baik; aplikasi temperatur tinggi
Kekuatan tinggi terhadap rasio berat, konduktivitas termal dan listrik yang
Alumunium
tinggi; ketahanan korosi yang baik; sifat produksi yang baik
Magnesium Logam ringan; Kekuatan terhadap rasio berat baik
Konduktivitas listrik dan termal tinggi; ketahanan korosi yang baik; sifat
Tembaga
produksi yang baik
Kekuatan dan ketahanan korosi yang baik pada temperatur tinggi, dapat
Superalloy
besi, kobalt, dan paduan berbasis nikel
Kekuatan terhadap rasio berat paling tinggi dari semua logam; kekuatan dan
Titanium
ketahanan korosi yang baik pada suhu tinggi
Page |3
Faktor yang penting dalam memilih aluminium (Al) dan paduaannya adalah
kekuatan tinggi untuk rasio berat, ketahanan terhadap korosi oleh banyak bahan
kimia, konduktivitas termal dan listrik yang tinggi, nontoksisitas, reflektifitas,
penampilan, dan kemudahan formability dan machinability; aluminium juga non
magnetik. Penggunaan utama aluminium dan paduannya, dalam penurunan
pesanan untuk konsumsi, yaitu untuk wadah dan kemasan (kaleng dan aluminium
foil), untuk konstruksi bangunan dan jenis lainnya, transportasi, (pesawat dan
aplikasi ruang angkasa, bus, mobil, gerbong kereta api, dan kapal laut), aplikasi
listrik (sebagai alat-alat yang ekonomis dan konduktor listrik nonmagnetic),
barang-barang konsumen (peralatan, memasak, dan mebel), dan alat portable
(Tabel 6.3 dan 6.4). Hampir semua kabel transmisi tegangan tinggi terbuat dari
aluminium. Berkaitan dengan struktural komponen (beban), 82% dari pesawat
Boeing 747 dan 70% dari pesawat Boeing 777 adalah aluminium.
Gambar 6.1 Bagian bawah dari sebuah mesin jet (PW2037) menampilkan berbagai komponen
dan paduan yang digunakan dalam manufaktur mereka. Sumber: Courtesy of United Aircraft Pratt
& Whitney.
Page |4
Tabel 6.3
Sifat dari Paduan Aluminium pada Suhu Ruang
Tegangan
Tegangan
Paduan (UNS) Sifat Tarik Puncak Pemanjangan dalam 50 mm (%)
Yield (MPa)
(MPa)
Paduan Aluminium ada sebagai produk pabrik, yaitu sebagai produk tempa
yang dibuat ke dalam berbagai bentuk yang melalui proses rolling, ekstrusi,
pembentukan, dan penempaan (bab 13 sampai 15). Batang logam Aluminium juga
tersedia untuk proses tuang, seperti aluminium dalam bentuk serbuk untuk
aplikasi metalurgi serbuk (bab 17).
Tabel 6.4
Sifat Manufaktur dan Aplikasi Khusus dari Paduan Aluminium Tempa
Karakteristik*
Paduan Ketahanan Aplikasi khusus
Machinability Weldability
Korosi
Lembaran kerja logam, spun berongga,
1100 A C-D A
batang timah
Roda truk, produk mesin sekrup , rangka
2024 C B-C B-C
pesawat
Sebagian besar paduan aluminium bisa untuk permesin, dibentuk, dan dilas
dengan relatif mudah.
1. Paduan yang dapat dikeraskan dengan perlakuan dingin dan tidak bisa
dengan perlakuan panas.
2xxx - tembaga: kekuatan tinggi untuk rasio berat, ketahanan yang rendah
terhadap korosi, bisa diperlakuan panas
4xxx - silikon: titik lebur menurun, dari film oksida yang abu-abu gelap
untuk warna arang, umumnya tidak bisa perlakuan panas.
5xxx - magnesium: ketahanan korosi yang baik dan mampu dilas, kekuatan
sedang sampai tinggi, tidak bisa perlakuan panas.
Page |6
7xxx - seng: kekuatan sedang sampai sangat tinggi, bisa perlakuan panas
Dalam seri 1xx.x, angka kedua dan ketiga menunjukan kadar aluminium
minimum, angka ketiga dan keempat menunjukan aluminium di tempa. Untuk seri
lain, angka kedua dan ketiga tidak memiliki arti/makna. Angka keempat (di
sebelah kanan titik desimal) menunjukkan bentuk produk.
Penandaan sifat. Penandaan sifat untuk kedua alumunium tempa dan tuang
adalah sebagai berikut:
• T - perlakuan panas
bijih, bijih tersebut dihancurkan menjadi serbuk dan diperlakukan panas dengan
soda caustic (sodium hidroksida) untuk menghilangkan kotoran. Alumina (oksida
aluminium) diekstrak menjadi larutan dan kemudian dilarutkan kedalam natrium
Flourida cair dan aluminium flourida pada suhu 940 - 980° C. Kemudian
campuran ini mengalami elektrolisis. Logam aluminium terbentuk pada katoda
(kutub negatif), sedangkan oksigen dilepaskan pada anoda (kutub positif).
aluminium murni Komersial hingga 99,99% Al, yang biasa juga disebut dalam
industri sebagai aluminium "empat sembilan". Proses produksi mengkonsumsi
banyak listrik, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap biaya
aluminium.
Aluminium berpori. Blok aluminium yang telah diproduksi, 37% lebih ringan
dari aluminium padat dan memiliki permeabilitas seragam (microporosity).
Karakteristik ini memungkinkan penggunaannya dalam aplikasi dimana vakum
atau perbedaan tekanan harus dipertahankan. Contohnya adalah perlengkapan
yang berpori untuk perakitan dan otomatisasi, dan vakum atau thermoforming dari
plastik (Bab 19.6). blok ini adalah 70 - 90% aluminium serbuk; dan sisanya
adalah resin epoxy. Aluminium dapat menjadi mesin dengan relatif mudah dan
dapat digabungkan dengan menggunakan perekat.
Penggunaan Aluminium di mobil dan truk ringan terus meningkat. Seperti baru-
baru ini sejak tahun 1990, tidak ada kerangka aluminium mobil penumpang yang
diproduksi di belahan dunia manapun, tetapi pada tahun 1997, ada tujuh jenis,
termasuk Phymoth Prowler dan Audi A8 (Gambar 6.2). dengan mengurangi berat
sampai dengan 47% dari kendaraan baja, mobil tersebut mengurangi penggunaan
bahan bakar sehingga mengurangi polusi, dan dapat didaur ulang.
kinerja atau keselamatan. Bahkan, Audi A8 adalah mobil mewah pertama yang
memperoleh rating lima bintang (keamanan tertinggi) untuk kedua kursi
pengemudi dan penumpang depan di National Highway Transportation Safety
Administration (NHSTA) New Car Assesment Program.
Magnesium (Mg) adalah logam teknik ringan yang ada, dan memiliki
karakteristik meredam getaran yang baik. Paduan ini digunakan dalam aplikasi
struktural dan non-struktural dimana berat sangat diutamakan. Magnesium juga
merupakan unsur paduan dalam berbagai jenis logam nonferro.
Gambar 6.2 (A) Mobil Audi A8 yang memiliki rangka bodi aluminium semua (b)
Rangka aluminium, menampilkan berbagai komponen yang dibuat dengan
ekstrusi, pembentukan lembaran, dan proses pengecoran. Sumber: Courtesy of
ALCOA, Inc
b. Dua atau tiga angka, menunjukkan persentase unsur paduan utama dan
dibulatkan ke desimal terdekat.
P a g e | 11
d. Simbol untuk sifat material, mengikuti sistem yang digunakan untuk paduan
aluminium.
Tabel 6.5
Sifat dan Bentuk Khas dari Paduan Magnesium Tempa
Komposisi (%)
Tegangan Pemanjanga
Tegangan
Paduan Kondisi tarik puncak n dalam 50 Bentuk khas
Al Zn Mn Zr Th yield (MPa)
(MPa) mm (%)
• Huruf C, huruf ketiga dari alfabet, menunjukkan bahwa paduan ini adalah
yang ketiga dari satu standar (kemudian dari A dan B, yang merupakan
paduan pertama dan kedua yang standar, berturut-turut).
Produksi. Magnesium adalah elemen logam terbanyak ketiga (2%) di kerak bumi
setelah besi dan aluminium. Kebanyakan magnesium berasal dari air laut, yang
mengandung 0,13% magnesium dalam bentuk magnesium klorida. Pertama kali
diproduksi pada tahun 1808, logam magnesium dapat didapat dengan cara
electrolitik atau reduksi termal. Pada metode elektrolisis, air laut dicampur dengan
kapur (kalsium hidroksida) dalam tangki pengendapan. Magnesium hidroksida
P a g e | 12
presipitat mengendap, disaring dan dicampur dengan asam klorida. Larutan ini
mengalami elektrolisis (seperti yang dilakukan pada aluminium); agar eksploitasi
menghasilkan logam magnesium, yang kemudian dituang/dicor menjadi batang
logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk. Dalam metode
reduksi thermal, batuan mineral yang mengandung magnesium (dolomit,
magnesit, dan batuan lainnya) dibagi dengan reduktor (seperti ferrosilicon serbuk,
sebuah paduan besi dan silikon), dengan memanaskan campuran di dalam ruang
vakum. Sebagai hasil reaksi ini, wujud uap dari magnesium, dan uap tersebut
mengembun menjadi kristal magnesium. Kristal ini kemudian meleleh, halus, dan
dituang menjadi batang logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai
bentuk.
Pertama kali diproduksi pada sekitar 4000 SM, tembaga (Cu, dari Cuprum) dan
paduaannya memiliki sifat yang agak mirip dengan aluminium dan paduannya.
Selain itu, tembaga termasuk konduktor listrik dan panas yang paling baik (Tabel
3.1 dan 3.2), dan tembaga juga memiliki ketahanan korosi yang baik. Tembaga
mudah diproses dengan berbagai proses pembentukan, permesinan, pengecoran,
dan teknik penggabungan.
Tabel 6.6
Sifat dan Aplikasi Khas dari Tembaga dan Kuningan Tempa
Komposisi Tegangan Tegangan
Tipe dan Pemanjangan
Nominal tarik puncak yield Aplikasi Khusus
angka UNS in 50 mm (%)
(%) (MPa) (MPa)
Produksi. Tembaga ditemukan dalam beberapa jenis bijih, yang paling umum
adalah bijih sulfida. Bijih biasanya mempunyai kandungan yang rendah
(meskipun beberapa mengandung Cu sampai 15%) dan biasanya diperoleh dari
lubang penambangan terbuka. Pertama bijih dihancurkan dan kemudian dibentuk
menjadi bubur (campuran air dengan partikel padat yang tidak larut). bubur ini
dihancurkan menjadi patikel halus di dalam bola penggiling (memutar bola logam
yang ada didalam silinder untuk menghancurkan bijih, lihat Gambar 17.6).
Tabel 6.7
Sifat dan Aplikasi Khas dari Perunggu Tempa
Tegangan
Teganga Pemanjang
Komposisi tarik
Tipe dan angka UNS n yield an in 50 Aplikasi Khusus
Nominal (%) puncak
(MPa) mm (%)
(MPa)
Ekstrusi arsitektur, Plang
Perunggu arsitektur 57.0 Cu, 3.0 415
140 30 toko, ambang, lis, butt,
(C38500) Pb, 40.0 Zn (ekstruksi)
engsel
Bellow, disk kopling,
Perunggu fosfor, 5% 95.0 Cu, 5.0 pasak, diafragma, kancing,
325-960 130-55Q 64-2
A (C51000) Sn, trace P sikat kawat, perangkat
keras kimia, mesin tekstil
Perunggu fosfor 88.0 Cu, 4.0 Bantalan, ring, roda gigi,
bebas potongan Pb, 4.0 Zn, 4.0 300-520 130-435 50-15 pinions, poros, pendorong
(C54400) Sn mesin cuci, part katup
P a g e | 15
tabung/pipa tekanan
Perunggu rendah 98.5 Cu, 1.5 hidrolik, baut, perangkat
275-655 100-475 55-11
silikon, B(C65100) Si kapal laut, saluran listrik,
penukar panas tabung
Paku keling, baut,
Nikel perak, 65-10 65.0 Cu, 25.0 pengencang slide,
340-900 125-525 50-1
(C74500) Zn, 10.0 Ni perangkat berongga, papan
nama
Kemudian ditambahkan bahan kimia dan minyak, dan campuran tersebut diaduk.
Partikel-partikel mineral membentuk buih, yang mengeping dan dikeringkan.
Konsentrat tembaga kering (sebanyak sepertiga dari tembaga) yang lebur secara
tradisional (melebur dan menyatu) dan halus; proses ini dikenal sebagai
pyrometallurgy, karena menggunakan panas untuk memperbaiki logam. Untuk
aplikasi seperti konduktor listrik, tembaga ini disempurnakan lebih lanjut melalui
elektrolitik untuk kemurnian minimal 99,95% (elektrolisis tembaga bebas
oksigen). Teknik yang lebih baru untuk pengolahan tembaga adalah
hidrometalurgi, sebuah proses yang melibatkan reaksi kimia dan elektrolitik.
Nikel (Ni) adalah logam perak-putih yang ditemukan pada tahun 1751 dan unsur
paduan utama yang memberikan kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan korosi.
Yang biasanya digunakan secara luas pada baja stainless dan paduan berbasis
nikel (yang biasa disebut superalloy). Paduan nikel digunakan pada aplikasi
temperatur tinggi (seperti komponen mesin jet, roket, dan pembangkit listrik
tenaga nuklir), dalam penanganan makanan dan peralatan pengolahan kimia, koin,
dan dalam perangkat kapal laut. Karena nikel mempunyai sifat magnetik, paduan
nikel juga digunakan dalam aplikasi elektromagnetik, seperti solenoida.
Penggunaan utama nikel yaitu sebagai logam untuk electroplating dari part untuk
permukaannya dan untuk peningkatan ketahanannya terhadap korosi dan keausan.
Paduan nikel memiliki kekuatan tinggi dan tahan korosi pada temperatur tinggi.
Pemaduan unsur nikel kromium, kobalt, dan molibdenum. Sifat paduan nikel
dalam mesin, pembentuk, casting, dan pengelasan dapat dimodifikasi dengan
berbagai unsur paduan lainnya.
P a g e | 16
Tabel 6.8
Sifat dan Aplikasi Khas dari Paduan Nikel (AH adalah Nama Perdagangan)
Industri pengolahan
Nickel 200 kimia dan makanan,
tidak ada 380-550 100-275 60-40
(annealed) peralatan luar angkasa,
part elektronik
Produksi. Sumber utama nikel adalah sulfida dan bijih oksida, yang semuanya
memiliki kadar nikel yang rendah. Nikel adalah logam yang dihasilkan dengan
proses sedimentasi dan termal awal diikuti oleh elektrolisis; yang menghasilkan
nikel murni 99,95%. Meskipun nikel juga ada di dasar laut dalam jumlah yang
signifikan, namun pertambangan bawah laut itu tidak ekonomis.
6.6 Superalloy
Superalloy sangat penting untuk aplikasi temperatur tinggi, oleh karena itu,
mereka juga dikenal sebagai paduan tahan suhu panas atau tinggi. Superaloy
umumnya memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, kelelahan mekanis dan
termal, getaran mekanik dan termal, rambatan, dan erosi pada temperatur tinggi.
Aplikasi utama dari superalloy adalah untuk mesin jet dan turbin gas. Aplikasi
lain mesin torak, mesin roket, alat-alat dan cetakan untuk perlakuan panas logam,
nuklir, kimia, dan industri petrokimia. Secara umum, superalloy diidentifikasi
dengan nama dagang atau sistem penomoran khusus, dan mereka tersedia dalam
berbagai bentuk. Kebanyakan superalloy memiliki ketahanan suhu maksimum
sekitar 1000o C dalam aplikasi struktural. Suhu dapat setinggi 1.200o C untuk
komponen bantalan non beban.
Tabel 6.9
Sifat dan Aplikasi Khusus dari SuperalloyBerbasis Nikel pada 870 C (Semua Nama Perdagangan)
Tegangan Pemanjangan
Tegangan
Paduan Kondisi tarik puncak dalam 50 mm Aplikasi Khusus
yield (MPa)
(MPa) (%)
Tempa untuk
Astroloy Tempa 770 690 25
penggunaan suhu tinggi
Hastelloy X Tempa 255 180 50 Part lembar mesin Jet
Roda dan baling-baling
IN-100 Tuang/cor 885 695 6
mesin jet
Pemanas dan partmesin
IN-102 Tempa 215 200 110
jet
Mesin dan rangka
Inconel 625 Tempa 285 275 125 pesawat, peralatan
pengolahan kimia
lnconel 718 Tempa 340 330 88 Mesin jet dan part roket
MAR-M 200 Tuang/cor 840 760 4 Baling-baling mesin jet
P a g e | 18
Superaloy terdiri dari berbasis besi, berbasis kobalt, atau berbasis nikel.
• Superalloy berbasis Nikel adalah yang paling umum dari superalloy, dan
mereka tersedia dalam berbagai macam komposisi (tabel 6.9). komposisi
nikel adalah 38-76%. Mereka juga mengandung 27% Cr dan 20% paduan Co.
Biasanya paduan dalam kelompok ini adalah Hastelloys, Inconel, Nimonic,
Rene, udimet, astroloy, dan seri waspaloy.
Titanium (Ti, nama Dewa Matahari Yunani) adalah logam berwarna putih perak,
yang ditemukan pada tahun 1791 tetapi tidak diproduksi secara komersial hingga
tahun 1950-an. Meskipun mahal, titanium mempunyai kekuatan tinggi terhadap
rasio berat dan ketahanan korosi pada ruang dan temperatur tinggi sehingga
membuat titanium mudah untuk berbagai aplikasi, termasuk pesawat udara; mesin
jet (lihat Gambar 6.1), mobil balap, stik golf, kimia, petrokimia, dan komponen
kapal laut; lambung kapal selam, kendaraan lapis baja, dan biomaterial, seperti
implan ortopedi (Tabel 6,10). Paduan Titanium telah dikembangkan untuk
peralatan yang digunakan pada suhu 550° C untuk jangka waktu yang lama dan
sampai dengan 750° C selama periode yang lebih pendek.
P a g e | 19
Tabel 6.10
Sifat dan Aplikasi Khas dari Paduan Titanium Tempa pada Berbagai Suhu
Tega
Kompo Tegangan Pema Red Tegang
Tegangan ngan
sisi tarik nja- uksi Temp an tarik
UNS Kondisi yield yield
nomina puncak ngan area (oC) puncak
(Mpa) (Mpa
l (%) (Mpa) (%) (%) (Mpa)
)
99.5 Ti R50250 Annealed 330 240 30 55 300 150 95
5 Al,
2.5 Sn
R54520 Annealed 860 810 16 40 300 565 450
6 Al, 4
V
R56400 Annealed 1000 925 14 30 300 725 650
Solution
1175 1100 10 20 300 980 900
+ age
13 V, 11 R5801 Solution
1275 1210 8 — 425 1100 830
Cr, 3 Al 0 + age
6.8.1 Molybdenum
Molibdenum (Mo) adalah logam perak-putih yang ditemukan pada abad ke-18
dan memiliki titik lebur yang tinggi, modulus elastisitas yang tinggi, tahan
terhadap kejutan termal, konduktivitas listrik dan termal yang baik. Molybdenum
digunakan dalam jumlah yang lebih banyak dari logam refraktori lain, dengan
aplikasi khususnya seperti propelan padat roket, mesin jet, struktur sarang lebah,
P a g e | 21
komponen elektronik, elemen pemanas, dan cetakan untuk die casting. Unsur
paduan utama molibdenum adalah titanium dan zirkonium. Molyndenum juga
merupakan unsur penting dalam paduan cor, paduan baja tempa dan paduan tahan
panas; molybdenum memberikan kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan terhadap
korosi. Kelemahan utama dari paduan molybdenum yang mempunyai resistensi
yang rendah terhadap oksidasi pada suhu di atas 500° C, yang mengharuskan
menggunakan lapisan pelindung.
Niobium (Nb, untuk niobium, setelah Niobe, mitos putri raja Tantalus Yunani)
pertama kali diidentifikasi pada tahun 1801, disebut juga sebagai columbium
(sumber mineralnya, columbite). Niobium memiliki daktilitas dan formability
yang baik dan ketahanan oksidasi yang lebih besar dari logam refraktori lainnya.
Dengan berbagai unsur paduan, paduan niobium dapat diproduksi dengan
kekuatan yang sedang dan karakteristik fabrikasi yang baik. Paduan ini digunakan
untuk roket, rudal, dan nuklir, kimia, dan aplikasi superkonduktor. Niobium juga
merupakan unsur pemadu dalam berbagai paduan dan superalloy. Logam yang
diproses dengan mereduksi dan pemurnian bijih menjadi serbuk kemudian
meleleh dan membentuk menjadi batang logam.
6.8.3 Tungsten
Tungsten (W, untuk wolfram, itu nama Eropa, dan berasal dari sumber mineral
wolframite; dalam bahasa Swedia, tung berarti berat dan sten berarti batu)
P a g e | 22
pertama kali diidentifikasi pada tahun 1781, tungsten adalah logam yang paling
banyak dari semua logam refraktori. Tungsten memiliki titik lebur yang tertinggi
dari semua logam (3410° C). Akibatnya, tungsten mempunyai karakteristik
kekuatan tinggi pada suhu yang tinggi. Namun, memiliki kepadatan yang tinggi
(maka digunakan untuk menyeimbangkan beban dan alat penghitung
keseimbangan (timbangan) dalam sistem mekanis, termasuk jam tangan otomatis),
namun getas pada temperatur rendah, dan ketahanan yang buruk terhadap
oksidasi. Tungsten memberikan kekuatan dan kekerasan terhadap baja pada suhu
yang tinggi.
6.8.4 Tantalum
Dikenal pada tahun 1802, tantalum (Ta, mitos raja Yunani, Tantalus) mempunyai
karakteristik titik lebur yang tinggi (3000° C), kepadatan yag tinggi, daktilitas
yang baik, dan tahan terhadap korosi. Namun, memiliki ketahanan yang buruk
terhadap bahan kimia pada suhu di atas 150° C. Tantalum digunakan secara
umum untuk kapasitor elektrolit dan berbagai komponen listrik, elektronik, dan
industri kimia, tetapi juga digunakan untuk aplikasi termal, seperti di tanur dan
ketahanan asam dalam perpindahan panas. Berbagai paduan tantalum dasar
tersedia dalam berbagai bentuk yang digunakan untuk rudal dan pesawat.
Tantalum juga digunakan sebagai unsur paduan. Diproses dengan teknik yang
mirip dengan pengolahan untuk niobium.
P a g e | 23
6.9 Berilium
Baja berwarna abu-abu, berilium (Be, dari bijih beril) memiliki rasio kekuatan
terhadap berat yang tinggi. Berilium bukan paduan digunakan untuk nozel rorket,
ruang dan struktur rudal, rem cakram pesawat, alat pekakas presisi dan cermin.
Penggunaannya dalam aplikasi nuklir dan x-ray karena mempunyai penyerapan
neutron yang rendah. Berilium juga merupakan unsur paduan, dan campuran
tembaga dan nikel yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pegas
(tembaga berilium), kontak listrik, dan alat nonsparking (bukan pemicu/pematik)
untuk digunakan di lingkungan rentan ledakan seperti pertambangan dan produksi
logam bubuk (Bagian 17.2). Berilium dan oksida beracun, oleh karena itu debu
dan asapnya tidak boleh dihirup.
6.10 Zirkonium
Zirkonium (Zr) yang mempunyai warna keperakan; memiliki kekuatan yang baik,
daktilitas pada temperatur tinggi, dan memiliki ketahanan korosi yang baik karena
membentuk film oksida. unsur ini digunakan dalam komponen elektronik dan
aplikasi daya reaktor nuklir karena penyerapan neutron yang rendah.
6.11.1 Timbal
Timbal (Pb, plumbum, berasal dari kata plumber) memiliki sifat kerapatan yang
tinggi, tahanan terhadap korosi (dengan lapisan lead-oksida stabil yang terbentuk
untuk melindungi permukaan), kelunakan, kekuatan rendah, daktilitas dan
P a g e | 24
workability yang baik. Pemaduan dengan berbagai unsur (seperti antimony dan
timah) meningkatkan sifat yang diperlukan, sehingga cocok untuk pipa, sistem
pipa-pipa yang dapat dilipat, paduan bantalan, lapisan kabel, atap, dan baterai
penyimpanan timbal-asam. Timbal juga digunakan untuk peredam suara dan
vibratica, perisai radiasi terhadap sinar-x, amunisi, berat, dan dalam industri
kimia.
Artefak tertua yang dikenal memimpin dibuat di sekitar 3000 SM Lead pipa yang
dibuat oleh orang-orang Roma dan diinstal di pemandian Romawi di Bath,
Inggris, dua ribu tahun yang lalu masih digunakan. Timbal juga merupakan
elemen paduan di solder, baja, dan paduan tembaga; itu
6.11.2 Seng
Seng (Zn), berwarna putih kebiruan dan merupakan logam keempat yang paling
dimanfaatkan untuk industri, setelah besi, aluminium, dan tembaga. Walaupun
keberadaannya dikenal selama berabad-abad, seng belum dikembangkan sampai
abad ke-18. Seng memiliki dua penggunaan utama: (1) untuk besi galvanis, baja
lembaran, dan kawat,. (2) sebagai paduan dasar untuk pengecoran
Pada galvanis, seng berfungsi sebagai anoda dan pelindung baja (katoda)
dari serangan korosi ketika lapisan tergores atau tertusuk. Seng juga digunakan
sebagai unsur paduan; kuningan, misalnya adalah paduan tembaga dan seng.
Unsur paduan utama di paduan seng dasar adalah alumunium, tembaga, dan
magnesium, mereka memberi kekuatan dan pengendalian bentuk selama
pengecoran logam. paduan seng dasar digunakan secara ekstensif dalam die
casting untuk membuat produk-produk seperti pompa dan tempat pembakaran
P a g e | 25
bahan bakar untuk mobil, komponen untuk peralatan rumah tangga seperti vacum
clener dan mesin cuci, peralatan dapur, berbagai suku cadang mesin, dan peralatan
photoengraving. Kegunaan lain dari seng adalah untuk paduan superplastis yang
memiliki karakteristik formability yang baik berdasarkan kemampuannya untuk
mengalami deformasi yang luas tanpa kegagalan. Lembaran 78% Zn - 22% Al
dengan butiran yang sangat halus adalah contoh umum dari paduan seng
superplastis yang dapat dibentuk dengan menggunakan metode yang biasa
digunakan untuk membentuk plastik atau logam.
6.11.3 Tin
Meskipun hanya digunakan dalam jumlah kecil, timah (Sn, dari stannum) adalah
logam yang penting. Penggunaan yang paling umum dari timah (sebuah logam
perak-putih yang berkilau) adalah sebagai lapisan pelindung pada lembaran baja
(plat timah) digunakan dalam pembuatan wadah (kaleng timah) untuk makanan
dan berbagai produk lainnya. Kekuatan geser yang rendah dari lapisan timah pada
lembaran baja meningkatkan kinerjanya untuk deep drawing dan pressworking
umum. Tidak seperti kejadian pada baja galvanis, jika lapisannya ditusuk atau
dihancurkan baja akan berkarat hal ini karena timah bersifat katodik.
Timah bukan paduan digunakan untuk aplikasi seperti bahan lapisan untuk
penyulingan air pabrik dan sebagai lapisan logam cair dalam pembuatan
piringan/plat kaca (Bagian 18.3). Paduan timah dasar (disebut juga logam putih)
umumnya mengandung tembaga, antimony, dan timah hitam. Unsur paduan
menghasilkan kekerasan, kekuatan, dan ketahanan terhadap korosi. Timah
merupakan unsur pemadu untuk paduan gigi dan perunggu (paduan tembaga-
P a g e | 26
Karena koefisien gesek yang rendah, (yang dihasil dari kekuatan geser
rendah dan adhesi rendah) beberapa paduan timah digunakan sebagai bahan
bantalan pada pencetakan surat kabar. Paduan ini dikenal sebagai babbitts (I.
Babbitt, 1799-1862) yang mengandung timah, tembaga, dan antimony. Pewter
adalah paduan dari timah, tembaga, dan antimony. Yang dikembangkan pada abad
ke-15 dan telah digunakan untuk perangkat makan, barang berongga, dan hiasan
artefak. Organ pipa terbuat dari paduan timah. Mineral timah yang paling penting
adalah kasiterit (oksida timah), yang mempunyai tingkat rendah. bijih yang
ditambang, dipadatkan dengan berbagai teknik pengecoran, peleburan, dan
dituang menjadi batang logam untuk pengolahan lebih lanjut.
Logam yang paling penting mahal (mewah), juga disebut logam mulia, akan
dijelaskan di sini.
• Emas (Au, setelah Aurum) adalah logam lunak, ulet dan memiliki
ketahanan korosi yang baik pada suhu apa pun. Aplikasi yang umum
meliputi perhiasan, koin, reflektor, daun emas untuk tujuan dekoratif,
perawatan gigi, electroplating (penyepuhan), kontak listrik dan terminal.
• Platinum (Pt) adalah logam yang lembut, ulet, logam putih keabu-abuan
yang memiliki ketahanan korosi yang baik bahkan pada suhu yang tinggi.
Paduan platinum digunakan sebagai kontak listrik, untuk elektroda busi,
sebagai katalis untuk perangkat pengendalian polusi mobil, filamen, nozel,
cetakan untuk mengekstrusi fiber glass (Bagian 18.3), termokopel, industri
elektrokimia, sebagai perhiasan, dan perbaikan gigi.
Paduan shape-memory adalah paduan yang unik, setelah terdeformasi plastis pada
suhu kamar ke dalam berbagai bentuk, paduan shape-memory kembali ke bentuk
aslinya dengan pemanasan. Sebagai contoh, sepotong kawat lurus yang terbuat
dari bahan ini dirubah ke dalam bentuk pegas heliks, ketika dipanaskan dengan
korek, menguraikan pegas untuk kembali ke bentuk aslinya yang lurus. paduan
shape-memory dapat digunakan untuk menghasilkan gerakan dan / atau perangkat
di aktuator suhu yang sensitif. Sifatnya yang reversibel, yaitu bentuknya yang
dapat berpindah bolak-balik berulang kali pada aplikasi dengan perpindahan
panas. Paduan shape-memory yang khas adalah 55% Ni - 45% Ti (Nitinol).
Paduan lainnya seperti tembaga-nikel-aluminium, tembaga-seng-aluminium, besi-
mangan-silikon, dan titanium-nikel-hafnium. Paduan shape-memory umumnya
memiliki sifat seperti daktilitas yang baik, tahan korosi, dan konduktivitas listrik
yang tinggi.
Kelas paduan logam yang tidak seperti logam, tidak memiliki struktur kristal
jangka panjang yang disebut paduan amorf; paduan amorf tidak memiliki batas
butir, dan atom yang disusun secara acak dan ketat. Struktur amorf pertama
diperoleh pada akhir tahun 1960 dengan pembekuan yang sangat cepat dari
paduan cair (Bagian 11.5). Karena strukturnya yang menyerupai kaca, paduan ini
disebut juga paduan kaca metalik. paduan Amorf biasanya mengandung besi,
nikel, dan kromium, yang dipadukan dengan karbon, fosfor, boron, aluminium,
dan silikon. Paduan amorf terdapat dalam bentuk kawat, pita, strip, dan bubuk.
Salah satu aplikasinya untuk insert permukaan plat pada kepala stik golf; paduan
ini memiliki komposisi zirkonium, berilium, tembaga, titanium, dan nikel dan
dibuat dengan cara pengecoran cetak. Aplikasi lainnya adalah untuk alat pemukul
baseball yang dilapisi alumunium berongga dengan komposit logam amorf
dengan penyemprotan termal untuk meningkatkan kinerja alat pemukul.
Metal foams merupakan struktur material yang dimana logam hanya terdiri dari 5
sampai 20% dari volume strukturnya. Biasanya terbuat dari paduan aluminium
(tapi juga ada yang dari titanium atau tantalum), metal foams dapat diproduksi
dengan cara meniup udara ke dalam logam cair dan menekan busa yang terbentuk
di permukaan; buih tersebut kemudian mengeras menjadi busa. Cara/metode lain
untuk memproduksi metal foams meliputi (a) deposisi uap kimia (Bagian 34.6)
menjadi polimer atau kisi/jeruji busa karbon, dan (b) doping yang dicairkan atau
serbuk logam (Bab 17) dengan titanium hidrida (TiH2), yang kemudian
melepaskan gas hidrogen dengan casting atau sintering pada suhu tinggi.
6.16 Nanomaterials
Perkembangan produksi bahan yang penting meliputi biji-bijian, serat, film, dan
komposit yang memiliki ukuran partikel yang ada pada kisaran 1-100 nm.
Penyelidikan perrtama pada awal tahun 1980 dan biasanya disebut nanomaterial,
nanomaterial mempunyai sifat tertentu yang lebih unggul dibandingkan bahan
biasa yang tersedia secara komersial. Ciri-ciri ini meliputi kekuatan, kekerasan,
keuletan, ketahanan aus dan ketahanan korosi, cocok untuk struktural (bantalan
beban) dan aplikasi nonstruktural untuk kombinasi listrik yang unik, magnetik,
dan alat optik.
Di antara kemampuan aplikasi nanomaterials pada saat ini adalah sebagai berikut:
e. Monitor/layar flat untuk komputer, laptop, dan televisi yang dibuat dari
sintesis fosfor nanostrukutral untuk meningkatkan resolusi layar.
f. Elektroda busi, alat pematik bahan bakar untuk roket, peralatan medis,
sensor dengan sensitivitas tinggi, katalis untuk menghilangkan polutan,
magnet daya yang tinggi, dan baterai kepadatan dengan kerapatan energi
yang tinggi.
Ringkasan
• logam dan paduan Nonferro meliputi rentang yang sangat umum dari
bahan. Mereka dapat terdiri dari aluminium, magnesium, tembaga dan
P a g e | 31
paduannya, yang memiliki berbagai aplikasi. Untuk peralatan pada suhu yang
tinggi, terdiri dari nikel, titanium, paduan refraktori (molibdenum, niobium,
tungsten, tantalum), dan superalloys. paduan bahan nonferro lain yang
termasuk katagori yang mempunyai tingkat leleh rendah (timbal, seng, timah)
dan logam mulia (emas, perak, platina).