Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR PADA

MATA KULIAH PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR ANTARA YANG MENGGUNAKAN


PORTABLE TRAINER DENGAN WALL TRAINER

Oleh : Johan Paramita

ABSTRACT

The aim of this thesis is for how to now to know the differentiane about student’sdraw
interprentting using portable trainer and wall trainer used. This thesis consists of one
independent variable is the usage of trainer differencing by the usage of the portable and wall
trainer. Dependent trainer is the student’s draw interpretting. The thesis by pechetic is the
student’s draws interpretting skill for motor control and application subject which is better
using portable trainer than using wall trainer.This thesis was held on second semester. Years of
study 2008/2009 in power installation laboratory of Electrical Enginering Major Technique
Faculty Jakarta State Univercity. Populations of this thesis are all of the electrical Enginering
Major Students year of study 2008/2009. Sample of this thesis are all of Electrical Engineering
Educations Study Program, Electrical Engineering Major Technique Faculty Jakarta State
Univercity. Which has not taken the motor control and application subject yet. Data of this
research has got from practical scoring that used scoring sheet consists of six job.

Keywords: wall trainer, portable trainer, motor listrik

A. Latar Belakang Masalah ada dalam proses belajar mulai dari lahir
sampai liang lahat. Artinya belajar selalu
Belajar selalu didefinisikan sebagai
terjadi dengan banyak cara baik yang
suatu perubahan pada diri individu yang
disengaja maupun tidak disengaja. Belajar
disebabkan oleh pengalaman. Perubahan
memiliki arti bahwa setiap indi vidu harus
yang disebabkan oleh perkembangan
berfikir tentang apa yang ada pada alam
menjadi tumbun jadi lebih tinggi bukanlah
semesta. Oleh sebab itu peneliti ingin
contoh dari belajar, demikian pula sifat-sifat
mengetahui seberapa besar kemampuan
individu yang ada sejak lahir seperti reflex
mahasiswa teknik elektro universitas negeri
dan respon lapar, atau sakit. Manusia selalu
Jakarta dalam mata kuliah penggunaan dan
pengaturan motor dalam
Hasil dari penelitian ini diharapkan
menginterpretasikan gambar pada job
dapat berguna untuk:
sheet melalui dua media pembelajaran,
yaitu : dengan menggunakan wall trainer 1. Memberi demonstraasi
dan portable trainer. rangkaian kendali
elektromekanik pengaturan
B. Perumusan Masalah
motor yang akan sangat
1. Manakah yang lebih efektif, belajar
bermanfaat bagi pembelajaran
dengan menggunakan wall trainer
selanjutnya.
atau portable trainer pada mata
2. Meningkatkan minat belajar
kuliah penggunaan dan pengaturan
mahasiswa pada mata kuliah
motor?
penggunaan dan pengaturan
2. Bagaimana pengaruh tingkat
motor.
keterampilan awal terhadap gambar
3. Mempermudah pembelajaran
penggunaan dan pengaturan motor
mata kuliah penggunaan dan
3. Penggunaan trainer manakah yang
pengaturan motor dalam
lebih baik antara yang menggunakan
memahami konsep – konsep
wall trainer dan portable trainer
rangkaian dasar pengaturan
dalam aspek mengiterpretasikan
motor dengan kendali
gambar pada mata kuliah
elektromekanik
penggunaan dan pengaturan motor?
4. Bagaimana perbedaan kemampuan
mahasiswa menginterpretasikan
D. Tinjauan Pustaka
gambar pada mata kuliah
penggunaan dan pengaturan motor Ciri utama dari pembelajaran adalah

antara yang menggunakan portable inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses

trainer dengan wall trainer? belajar siswa. Sedangkan komponen-


komponen dalam pembelajaran adalah

C. Tujuan Penelitian tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi


pembelajaran. Ciri-ciri belajar adalah : (1) menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6).
Belajar harus memungkinkan terjadinya Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman,
perubahan perilaku pada diri individu. 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang
Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek dapat menyajikan pesan serta merangsang
pengethauan atau kognitif saja tetapi juga siswa untuk belajar. Jadi, media merupakan
meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
keterampilan (psikomotor); (2) perubahan menyalurkan pesan dari pengirim dan
itu merupakan buah dari pengalaman. penerima  sehingga dapat merangsang
Perubahan perilaku yang terjadi pada pikiran, perasaan, minat dan perhatian
individu karena adanya interaksi antara sedemikian rupa sehingga proses belajar
dirinya dengan lingkungan . interaksi ini terjadi (Sadiman, 2002: 6). 
dapat berupa interaksi fisik dan psikis; (3) Menurut Latuheru (dalam Hamdani,
perubahan  perilaku akibat belajar akan 2005:  menyatakan bahwa media
bersifat cukup permanen. Menurut Gagne, pembelajaran adalah bahan, alat atau
Briggs, dan wagner dalam Udin S. teknik yang digunakan dalam kegiatan
Winataputra (2008) pengertian belajar mengajar dengan maksud agar
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan proses interaksi komunikasi edukasi antara
yang dirancang untuk memungkinkan guru dan siswa dapat berlangsung secara
terjadinya proses belajar pada siswa. tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu
telah diberikan, maka media pembelajaran
jamak dari kata medium yang secara
merupakan segala sesuatu yang digunakan
harfiah berarti perantara atau pengantar.
dalam kegiatan pembelajaran agar dapat
Media adalah perantara atau pengantar
merangsang pikiran, perasaan, minat dan
pesan dari pengirim ke penerima pesan
perhatian siswa sehingga proses interaksi
(Sadiman, 2002: 6) .
komunikasi edukasi antara guru (atau
Secara umum media pembelajaran dalam
pembuat media) dan siswa dapat
pendidikan disebut media, yaitu berbagai
berlangsung secara tepat guna dan
jenis komponen dalam lingkungan siswa
berdayaguna. 
yang dapat merangsangnya untuk berpikir,
nilai F hitung kemudian dibandingkan
Wall trainer adalah triner yang ada pada dengan F tabel.
dinding yang dibuat sebagai simulasi pada
kenyataannya, Mahasiswa dapat
menggunakannya sebagai simulasi F. Hasil penelitian dan Pembahasan
praktikum pada gambar skema motor
Uji persyaratan uji analisis dilakukan
listrik sedangkan portable trainer adalah
sebagai persyaratan untuk analisis data
trainer yang bersifat sementara, dinamis,
terhadap data yang telah diperoleh dan
dan fleksibel sehingga mudah dibongkar
diadakan beberapa pengujian meliputi uji
pasang, dengan trainer ini mahasiswa
normalitas dan uji homogenitas . bila data
dapat bereksperimen dalam penggunaan
terdistribusi normal maka digunakan
dan pengaturan motor melalui dasar
statistika parametric dan bila data
elektromagnetik.
terdistribusi tidak normal maka digunakan
analisis dengan statistika non parametric.

E. Metodologi Penelitian Pada penelitian eksperimen yang


bertajuk pada perbandingan atau
Dalam penelitian ini digunakan metode
perbedaan dua kelompok sampel dan
eksperimen pada ruang praktikum Mata
dibutuhkan bahwa kedua kelompok harus
kuliah penggunaan dan pengaturan motor.
homogeny, maka diperlukan uji
Dengan membagi dua kelompok dengan
homogenitas. Uji homogenitas untuk dua
media pembelajaran yang berbeda.
kelompok adalah dengan menguji
Kelompok pertama menggunakan wall
kesamaan dua varian. Uji kesamaan dua
trainer dan kelompok kedua menggunakan
varian dapat dilakukan dengan
portable trainer. Peserta praktikum dibagi
menggunakan rumus :
menjadi dua kelompok, dengan
menggunakan enam job. Setiap job F = Varian terbesar / varian terkecil
diperiksa berapa nilai setiap kelompok
Dengan syarat: tolak Ho bila Fhitung< F
kemudian dihitung dengan menggunakan
tabel
rumus statistika numerik agar didapatkan
pembelajarannya. Dari hal ini tersebut
peneliti ingin mengetahui kemampuan
Kesimpulan
interpretasi mahasiswa dalam mata kuliah
Penelitian ini diawali dengan banyaknya penggunaan dan pengaturan motor, mana
jenis media yang dapat digunakan dalam yang baik antara yang menggunakan wall
kegiatan pembelajaran. Pada mata kuliah trainer dan portable trainer dalam aspek
penggunaan dan pengaturan motor yang sama. Dari data yang diperoleh
digunakan media dengan jenis trainer. diketahui bahwa nilai rata-rata kedua
Trainer pun ada berbagai macam jenis. kelompok berbeda. Kelompok yang
keinginan meningkatkan kemampuan menggunakan portable trainer lebih baik
mahasiswa mengiterpretasikan gambar dibandingkan dengan kelompok yang
pada mata kuliah penggunaan dan menggunakan wall trainer. Setelah melalui
pengaturan motor dengan cara uji statistika dengan menggunakan uji t
bereksperimen dengan menggunakan diperoleh pula hasil yang sama pada
trainer model baru dalam proses hipotesis.

Daftar Pustaka

Abdulwahab, Wisnajati Basuki. Statistika Parametrik dan Non parametric untuk penelitian. FT-
UNJ

Dagun, Save M. (2000). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara

Depdikbud. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Ellington, Henry dan Fred Percival. (1998). Teknologi pendidikan. Terjemah

Esti, Sri W.D. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Hadjar, Ibnu. (1999). Dasar-Dasar Metode Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Lutan, Rusli. (1988). Belajar keterampilan Motorik. Jakarta: DEPDIKBUD

Petruzella, Frank D. (2001). Elektronik Industri. Yogyakarta: Andi

Siregar, evelin dan Hartini.(2007). Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta)

Sudjana, Nana (1990). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: PT. remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai