Anda di halaman 1dari 1

َ ‫ض َوألُ ْغ ِويَنَّهُ ْم أَجْ َم ِع‬

‫ين‬ ُ
ِ ْ‫ال َربِّ بِ َما أَ ْغ َو ْيتَنِي أل َزيِّنَ َّن لَهُ ْم فِي األَر‬
َ َ‫ق‬
[15:39] Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti
aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku
akan menyesatkan mereka semuanya,

‫ين‬
َ ‫ص‬ِ َ‫ك ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْخل‬
َ ‫إِالَّ ِعبَا َد‬
[15:40] kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

َّ َ‫ص َراطٌ َعل‬


‫ي ُم ْستَقِي ٌم‬ ِ ‫ال هَ َذا‬
َ َ‫ق‬
[15:41] Allah berfirman : "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).

‫ين‬ ِ ‫ك ِم َن ْال َغ‬


َ ‫او‬ ٌ َ‫ك َعلَ ْي ِه ْم س ُْلط‬
َ ‫ان إِالَّ َم ِن اتَّبَ َع‬ َ َ‫ْس ل‬
َ ‫إِ َّن ِعبَا ِدي لَي‬
[15:42] Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali
orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.

Ada beberapa pelajaran dari ayat di atas. antara lain:

1. Ikhlas merupakan filter dari kemaksiatan; tidak mungkin seseorang melakukan maksiat bila di
dalam hatinya terdapat keikhlasan; dengannya manusia tak akan terjerumus dalam jebakan Iblis.
Sebab itu ikhlaslah dalam setiap saat dan segala tindakan pasti selamat dan bahagia.

2. Sehebat-hebat makhluk Allah pasti ada kelemahannya. Dan kelemahan bagi seorang muslim
menjadi acuan kesadarannya akan sebuah peningkatan dan perubahan diri.

3. Mengkambinghitamkan pihak lain atas sebuah kesialan atau musibah adalah sifat dan karakter
Iblis.

4. Iblis merupakan musuh sesungguhnya manusia, bukan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai