Anda di halaman 1dari 11

{B1}

Kewarganegaraan
Republik Indonesia
Oleh :
Irfan Muhamad Rifai Rena Destiana
Azis Munawar Tia Sri Amalia
Eli Fatmawati
1. Rakyat Dalam Suatu Negara
Rakyat di dalam suatu negara meliputi semua
orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah
kekuasaan negara dan tunduk pada kekuasaan
negara itu.
Rakyat dalam suatu negara dapat dibedakan
sebagai berikut:
a. Berdasarkan hubungannya dengan daerah
tertentu di dalam suatu negara:

Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau


berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap)
untuk jangka waktu yang lama.

Bukan penduduk adalah mereka yang berada di suatu


wilayah negara hanya untuk sementara waktu (tidak
menetap).
b. Berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya:

Warga negara, adalah mereka yang


berdasarkan hukum tertentu merupakan
anggota dari suatu negara, dengan status
kewarganegaraan warga negara asli atau warga
keturunan asing.
Bukan warga negara (orang asing), adalah
mereka yang berada pada suatu negara tetapi
secara hukum tidak menjadi anggota negara
yang bersangkutan, namun tunduk pada
pemerintah di mana mereka berada.
2. Asas Kewarganegaraan
Stelsel Aktif
Menurut stelsel aktif, seseorang akan mejadi warga negara
suatu negara dengan melakukan tindakan-tindakan hukum
tertentu secara aktif.

Stelsel Pasif

Sedangkan menurut stelsel pasif, seseorang dengan


sendirinya menjadi warga negara tanpa harus melakukan
tindakan hukum tertentu.
Berkaitan dengan stelsel tersebut di atas, seseorang
dalam suatu negara pada dasarnya memiliki:
Hak Opsi
adalah hak untuk memilih
suatu kewarganegaraan
(dalam stelsel aktif ).

Hak Repudiasi

adalah hak untuk menolak


suatu kewarganegaraan
(dalam stelsel pasif).
Sedangkan penentuan Kewarganegaraan dapat
dibedakan menurut asas:
Ius Soli
asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
menurut daerah atau negara tempat di mana ia
dilahirkan.

Ius Sanguinis

asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang


menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang
bersangkutan.
Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di
beberapa negara, baik yang menerapkan asas Ius Soli maupun Ius
Sanguinis, dapat menimbulkan dua kemungkinan, yaitu:
 Apatride
adanya seorang penduduk
yang sama sekali tidak
mempunyai
kewarganegaraan.

 Bipatride
adanya seorang penduduk
yang mempunyai dua macam
kewarganegaraan sekaligus.
Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2006
Asas-asas kewarganegaraan yang diterapkan:

a. Asas Ius Sanguinis


b. Asas Ius Soli
c. Asas Kewarganegaraan Tunggal
d. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Terima Kasih

SELAMAT BELAJAR
Sumber : Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas X
Drs. Budiyanto, MM.
Penerbit : ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai