Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Chandra Galista (5215 07 2365)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010
STUDY TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR INFORMASI (INFORMATION
SHEET) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGUKURAN
LISTRIK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Kelly Haryanto, Dr. Soeprijanto, M.Pd., Drs. Rusmono, M.Pd

Abstrack
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lembar informasi (information
sheet) dapat meningkatkan hasil belajar praktik Pengukuran Listrik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eskperimen.
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknologi Universitas Negeri Jakarta semester genap tahun ajaran 1998-1999.
Populasi adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Jakarta. Sebagai sample yaitu sebanyak 16 mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah Pengkuran Listrik.
Instrument penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian praktik,
yaitu lembaran penilaian perbuatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
praktik Pengukuran Listrik. Lembaran penilaian dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan dosen pengajar mata kuliah Pengukuran Listrik setelah itu disempurnakan
kembali lalu diuji cobakan pada mahasiswa D III yang sedang mangambil mata
kuliah Pengukran Listrik yang masing-masing sebanyak 14 mahasiswa,
berdasarkan perhitungan besarnya koofesien reliabilitas untuk yang menggunakan
lembar informasi sebesar 0,58 dan yang tidak menggunaka lembar informasi
sebesar 0,55.
Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji Lilliefors untuk
normalitas dan uji Barlett untuk homogenitas. Dengan melakukan uji persyaratan
analisis tersebut didapat data distribusi normal dan data homogen.
Untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mempunyai
nilai rata-rata pretest sebesar 3,625 atau 14,5% dan nilai rata-rata posttest sebesar
18,125 atau 72,5%, sehingga untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar
informasi mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar
58%.
Untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mempunyai nilai
rata-rata pretest sebesar 3,75 atau 15% dan nilai rata-rata posttes sebesar 21,125
atau 84,5%, sehingga untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi
mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 69,5%.
Hipotesis penelitian diuji dengan uji parametric yaitu dengan menggunakan
uji t. untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar praktik
pengukuran listrik untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi
dengan kelompok yang menggunakan lembar informasi. Hasil perhitungan
didapat thitung sebesar 3,04 sedangkan ttabel diperoleh sebesar 1,76 pada taraf
signifikan (α) = 0.05. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak karena thitung lebih
besar dari ttabel ( 3,04 > 1,76 ).
Hasil ini menunjukan bahwa ada perbedaan berupa peningkatan hasil
mbelajar antara yang menggunakan lembar informasi dengan yang tidak
menggunakan yaitu sebesar 11,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan lembar informasi dapat meningkatkan hasil belajar praktik
pengukuran listrik.

Pendahuluan
Dengan melihat kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin cepat, memacu semangat
bangsa Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan sebaik-baiknya.
Mata kuliah pengukuran listrik mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat memiliki
pemahamandan ketrampilan pengukuran listrik dibidang teknik elektro, yang pokok
bahasannya mencakup pengertian dasar serta kesalahan ukur, macam-macam alat analog dan
digital, perhitungan-perhitungan dasar praktikum.
Tingkat pengusaan, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki mahasiswa diukur dan
dilihat dari hasil evaluasi. Evalusai ini akan memmperlihatkan prestasi belajar. Untuk
meningakatkan hasil evaluasi ini perlu adanya komunikasi yang baik. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang baik tentunya di butuhkan peralatan dan sarana.
Pada umumnya, pada pengajaran yang bersifat praktik media yang sering digunakan
adalah lembar kerja, namun kenyataanya lembar kerja yang diberikan itu msih kurang untuk
melakukan komunikasi yang aktif dan dapat membuat mahasiswa dapat cepat mengerti apa
yang di ajarkan. Oleh sebab itu, selain lembar kerja praktik maka di perlukan lembar kerja
lainya, salah satu diantaranya yaitu lembar informasi.
Berdasarkan indentifikasi dan latar belakang masalah tesebut di atas maka masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebai berikut : apakah ada perbedaan peningkatan hasil
belajar praktik pengukuran listrik antara yang menggunakan lembar informasi dengan yang
tidak menggunakan lembar informasi?

Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eskperimen. Penelitian ini
dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Universitas Negeri
Jakarta semester genap tahun ajaran 1998-1999. Populasi adalah seluruh mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Sebagai sample yaitu sebanyak 16
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengkuran Listrik.
Instrument penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian praktik, yaitu
lembaran penilaian perbuatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar praktik
Pengukuran Listrik. Lembaran penilaian dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen
pengajar mata kuliah Pengukuran Listrik setelah itu disempurnakan kembali lalu diuji
cobakan pada mahasiswa D III yang sedang mangambil mata kuliah Pengukran Listrik yang
masing-masing sebanyak 14 mahasiswa. Berdasarkan perhitungan besarnya koofesien
reliabilitas untuk yang menggunakan lembar informasi sebesar 0,58 dan yang tidak
menggunaka lembar informasi sebesar 0,55.

Hasil
Untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata
pretest sebesar 3,625 atau 14,5% dan nilai rata-rata posttest sebesar 18,125 atau 72,5%,
sehingga untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan
hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 58%.
Untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata
pretest sebesar 3,75 atau 15% dan nilai rata-rata posttes sebesar 21,125 atau 84,5%, sehingga
untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan hasil belajar
praktik pengukuran listrik sebesar 69,5%.
Pembahasan
Hasil penelitian ini terbukti sejalan dengan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir.
Sebab hasil penelitian telah menemukan adanya bukti peningkatan hasil belajar praktik
menggunakan lembar informasi. Walaupun kurang memenuhi hasil yang diharapkan, hal ini
karena ada beberapa factor yang mempengaruhi seperti : kemampuan mahasiswa itu sendiri,
keterbatasan alat, waktu dan lain-lain. Dengan demikian penelitian ini menganding implikasi
bahwa media pengajaran terutama lembar informasi dapat dijadikan media tambahan ataupun
penunjang dalam mata kuliah praktik, sehingga kualitas hasil belajar praktik mahasiswa dapat
lebih meningkat.

Kesimpulan
Meskipun penelitian ini telah berhasil mengujji adanya peningkatan hasil belajar
praktik pengukuran listrik dengan menggunakan lembar informasi bukan berarti hanya
lembar informasi saja yang menentukan peningkatan hasil belajar praktik.
Ada factor lain yang turut mempengaruhi seperti lembar kerja praktik, lembar
pengoprasian alat . yang kesemuanya termasuk di dalam satu kesatuan yaitu lembar intruksi.
Factor lain yang juga mempengaruhi yaitu tersedianya alat praktik yang memadai, ditunjang
dengan kemampuan mahasiswa dalam mengoprasikan atau menggunakan alat praktik,
sehingga perlu adanya penelitianlebih lanjut.

Daftar pustaka
Ahmadi, Abu. Teknik Belajar dengan system SKS :Surabaya, Bina Ilmu, 1986.
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta : Balai Pustaka, 1990.
Dimyati dan mMujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta :.Depdikbud, 1994.
Gafur, Abdul. Desain Intruksional, Jakarta: BPT IKIP Jakarta, 1983.
Gie, The Liang. Ensiklopedia Administrasi, Yogyakarta : Super Sukses, 1981.

Anda mungkin juga menyukai