Proposal Skripsi Mkpe - Jayani Achmad (5215072381)
Proposal Skripsi Mkpe - Jayani Achmad (5215072381)
Proposal ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah MKPE
Di Susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur sepatutnya kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua sebagai makhluk
ciptaan-Nya sehingga penulis dengan segala keterbatasanya hingga saat ini dapat
menyelesaikan tugas penyusunan proposal ini terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada sang revolusioner sejati
Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya, semoga
kita termasuk kedalam umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman nanti.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
luar biasa dalam hal penyebaran materi informasi ke seluruh belahan dunia.
Teknologi informasi merupakan suatu alat globalisator dan salah satu instrumen vital
kontaknya yang tidak bersifat fisik dan individual, maka ia bersifat massal dan
melibatkan ribuan orang. Hanya dengan berada di depan komputer yang terhubung
dengan internet, seseorang bisa terhubung ke dunia virtual global untuk bermain
informasi dengan ribuan komputer penyedia informasi yang dibutuhkan, yang juga
menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Dunia pendidikan pun
tak luput dari sentuhannya. Integrasi teknologi informasi ke dalam duina pendidikan
3
Di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai,
kehadiran teknologi informasi menjadi satu titik cerah yang diharapkan mampu
memberi sumbangan berarti dalam meningkatkan mutu pendidikan. saat ini mutu
Index UNDP tahun 2004 menempatkan Indonesia pada posisi 111 dari 175 negara.
Adapun hasil survai tentang kualitas pendidikan di Asia yang dilakukan oleh PERC
(The Political and Economic Risk Country), Indonesia berada pada posisi 12 atau
yang terendah (Suara Karya, 18 desember 2004). Peringkat ini sepertinya tidak
pendidikan adalah e-learning. Saat ini e-learning mulai mengambil perhatian banyak
manusia.
yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Secara
didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam sistem digital
efisiensinya dalam penggunaan waktu dan ruang. Seperti telah disebutkan di atas,
pendidikan berbasis teknologi informasi cenderung tidak lagi tergantung pada ruang
4
dan waktu. Tak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar
lintas daerah, bahkan lintas negara melalui e-learning. Dengan e-learning pengajar
dan siswa tidak lagi selalu harus bertatap muka dalam ruang kelas pada waktu
bersamaan.
komputer yang telah tersusun dalam suatu silabus yang siap dikembangkan pada
merakit komputer yang tersusun dalam kompetensi Menginstalasi PC. Pelajaran ini
merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa untuk melanjutkan tingkat
teknologi perangkat keras komputer dalam dunia industri ataupun dunia usaha
tersedianya buku-buku sebagai bahan ajar yang tersusun secara sistematis sesuai
dengan tuntutan kurikulum yang dapat digunakan oleh siswa dalam proses
proses pembelajaran yang disediakan e-learning tersebut masih bersifat umum dan
bahasa indonesia dapat diakses di ilmukomputer.com, namun bila ditinjau dari segi
kebutuhan dalam pembelajaran, isinya belum membahas secara khusus materi yang
5
dan belum memiliki bentuk evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa.
evaluasi yang memadai untuk suatu topik pembelajaran, namun e-learning ini juga
belum membahas secara khusus materi yang dibutuhkan siswa khususnya siswa
bidang perangkat keras untuk SMK berbasis web. Selanjutnya diharapkan e-learning
ini dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK bidang Teknologi Informasi Komunikasi
pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, sehingga kualitas pembelajaran
B. BATASAN MASALAH
Komunikasi khususnya pada program studi Teknik Komputer dan Jaringan berbasis
web yang dibentuk dengan pemrograman PHP dan MySQL pada Kurikulum Tingkat
Menginstalasi PC.
6
C. RUMUSAN MASALAH
keras bagi siswa SMK menjadi lebih interaktif, dinamis dan menarik dibutuhkan
suatu teknologi seperti e-learning berbasis web yang sekaligus dapat digunakan
sebagai sarana pembelajaran mandiri yang dapat dilakukan dari jarak jauh dan
sebagai bahan ajar serta evaluasi yang dapat digunakan siswa dalam
D. TUJUAN PENELITIAN
keras untuk SMK bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya pada
program studi Teknik Komputer dan Jaringan berbasis web mata pelajaran Merakit
E. MANFAAT PENELITIAN
dan menarik.
2. Sebagai sarana pembelajaran mandiri yang dapat dilakukan dari jarak jauh
7
BAB II
LANDASAN TEORI
SMK
(BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang
22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan
dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
dan silabus.
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan
8
standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan
komputer yang telah tersusun dalam suatu kurikulum, salah satunya adalah
ini merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa untuk melanjutkan
teknologi perangkat keras komputer dalam dunia industri ataupun dunia usaha.
terjemahan dari kata “instruction”. Menurut gagne, Briggs dan Wager (1992),
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dri pikiran guru ke pikiran
siswa. Artinya siswa bukanlah bejana kosong yang siap diisi apa saja sesuai
9
berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan
diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif siswa. Kedua,
pengalaman nyata yang dimiliki anak. Pandangan ini secara nyata didukung oleh
Ketiga adalah mengkaitkan antara gagasan dengan informasi yang baru diterima.
belajar itu didasari kepada apa yang telah diketahui oleh orang lain.Oleh karena
itu, untuk mempelajari bidang perangkat keras komputer yang baru, pengalaman
belajar yang lalu dari seseorang akan mempengaruhi terjadinya proses belajar
pembentukan pengetahuan.
10
3. Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistik dan relevan
orang lain atau lingkungannya, misalnya interaksi dan kerjasama antara guru
3. E-Learning
percepatan waktu yang tinggi. Hal ini berupa penyerahan dari sistem individu,
yang terpusat (yang mana isinya dipilih oleh pendidik), permintaan tuntutan yang
(isi harus memuaskan dengan kebutuhan yang banyak) dan proses pembelajaran
yang statis (isi yang tidak mengalami perubahan). Tabel berikut menunjukkan
pendekatan e-learning
11
DIMENSI PELATIHAN E-LEARNING
pembelajaran
mengetahui masalah
pernah berhenti
Otoritas Terpusat – Isi dipilih dari suatu Terdistribusi – Isi berasal dari
setiap pemakai
12
Adaptivitas Statis – Isi dan pengaturan Dinamis – Isi berubah secara
bisnis
Pada saat ini teknologi web dapat di eksploitasi sebagai sebuat platform
berikut :
13
pembelajaran mereka dihubungkan secara
yang menarik
lainnya
14
Pelaksanaan Berkelanjutan – Aktif memberikan informasi
manajemen
pembelajaran
15
Tabel 2. Keuntungan teknologi web dalam mengembangkan e-learning
(Drucker 2000)
Sumber : Ljiljana Stojanovic et al (2002)
4. Desain Pembelajaran
pembelajaran ini adalah Dick and Carey Systems Approach Model. Menurut
Prof. Atwi Suparman (Rektor UT), model ini diciptakan selain cocok untuk
metode tidak bersifat argumentatif guna mencapai berbagai alternatif media dan
metode yang akan dipakai karena media yang digunakan sudah tertentu, yakni
berbasis komputer.
untuk memodifikasi dari desain pembelajaran Dick and Carey System sebagai
berikut :
16
e. Evaluasi. Setelah berakhirnya kegiatan implementasi program pembelajaran,
diterapkan.
Merevisi
Kegiatan
Instruksional
Melakukan
Analisis
Instruksional
Mengindentifikasi
Perilaku dan
Karakteristik Awal
Siswa
Mendesain
dan
Melaksanakan
Evaluasi
Sumatif
sistem level tinggi beserta komponen - komponennya. Standar ini bukan hanya
milik dunia pendidikan formal saja tetapi juga diterapkan dalam dunia industri
pembelajaran memiliki plat form yang sama, sistemik, dan sistematis sehingga
17
komunikasi, integrasi, dan kolaborasi antarsistem di seluruh dunia dapat
form yang ada, bisa terjadi produk ini tidak akan dapat dijalankan pada
Arsitektur ini bersifat netral terhadap aspek pedagogi, isi, budaya, dan platform
sistem.
sebuah sistem pada level yang berbeda. Layer yang lebih tinggi memiliki
prioritas yang lebih besar dan berpengaruh dalam analisis dan perancangan
sistem. Dengan kata lain, layer yang lebih tinggi merupakan abstraksi dari layer
18
Gambar 2. Lima Layer LTSA
Sumber : Stefanus Santosa (2007)
Lapisan ini berfokus pada efek siswa pada perancangan sistem teknologi
19
d. Lapis 4: Implementation Perspectives and Priorities
dengan mengacu pada lapis ke-3. LTSA telah memformulasikan lebih dari 120
20
Komponen – komponen tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian :
output.
analisis dan desain terlebih dahulu. Tahapan analisis dan desain ini mengacu
mengakomodasikan.
21
Gambar 4. Pemetaan Komponen Sistem Pembelajaran Kelas Tradisional
Sumber : Stefanus Santosa (2007)
berinteraksi melalui jalur – jalur aktivitas sesuai arah informasi yang akan terjadi
22
F. KERANGKA PEMIKIRAN
PERMASALAHAN
- Belum tersedianya buku-buku sebagai bahan ajar yang tersusun secara sistematis sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang dapat digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran.
- E-learning yang ada belum memenuhi kebutuhan pembelajaran yang ada sesuai kurikulum SMK
bidang Teknologi Informasi Komunikasi khususnya pada program studi Teknik Komputer dan
Jaringan seperti ruang lingkup tujuan, materi dan evaluasi khususnya mata pelajaran merakit
komputer dengan kompetensi menginstalasi PC
TEKNOLOGI WEB
MATERI PEMBELAJARAN
(APACHE,PHP,MYSQL)
DESAIN PEMBELAJARAN
(Dick and Carey)
MENDEFINISIKAN
PERMASALAHAN
PADA E-LEARNING
DESAIN ARSITEKTUR (LTSA) YANG ADA
TUJUAN
Terwujudnya e-learning bidang perangkat keras untuk SMK bidang Teknologi Informasi Komunikasi
khususnya pada program studi Teknik Komputer dan Jaringan berbasis web yang memenuhi
kebutuhan pembelajaran yang ada sesuai dengan kurikulum SMK bidang Teknologi Informasi
Komunikasi khususnya pada program studi Teknik Komputer dan Jaringan seperti ruang lingkup
tujuan, materi dan evaluasi khususnya mata pelajaran merakit komputer dengan kompetensi
menginstalasi PC
23
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Perencanaan
a. Metode Observasi
secara langsung terhadap masalah yang akan diselesaikan, dengan cara ini
diharapkan mendapatkan informasi data yang benar dan lengkap serta dapat
pengumpulan bahan ajar dan pengkajian bentuk evaluasi yang akan digunakan.
b. Metode Perbandingan
Metode ini dilakukan dengan membandingkan beberapa produk e-learning yang telah
ada, kemudian mencari kekurangan dan kelebihan dari produk tersebut dan menarik
24
2. Perancangan
dilakukan penentuan skenario dan storyboard dari produk e-learning yang akan
dibuat
3. Pembangunan
4. Penerapan
Pada tahapan ini kode program yang telah terbentuk menjadi e-learning
pengujian sistem.
5. Pengujian
25
Pada pengujian regresi dalam pembangunan baru, maka dilakukan
pengujian ulang dari pembangunan yang lama untuk meyakinkan tidak ada kesalahan
G. JADWAL PENELITIAN
1 Penyusunan rencana v
2 Persiapan kebutuhan v
peralatan
3 Pelaksanaan penelitian v v v v v v
4 Penulisan laporan v v v v v
26
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
percepatan waktu yang tinggi. Hal ini berupa penyerahan dari sistem
yang terpusat (yang mana isinya dipilih oleh pendidik), permintaan tuntutan yang
personalitas (isi harus memuaskan dengan kebutuhan yang banyak) dan proses
B. SARAN
adanya media bantu seperti media E- learning salah satunya seperti internet
IPTEK dapat di pelajari dimana sajan dan kapan saja dapat mengetahui
pembelajaran E-learning.
27
DAFTAR PUSTAKA
28