Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL PTK

“PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN


HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK AL-MUHADJIRIN
BEKASI”

Diajukan oleh :
Nova Eltariza
(5215060203)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor intrinsik dan faktor

ekstrinsik. Faktor intrinsik terdiri dari dua faktor yaitu faktor jasmaniah dan faktor

psikologis. Faktor intrinsik terutama faktor psikologis berpengaruh lebih dominan

terhadap hasil belajar siswa (Nurwachidin, 2005: 19; Widiyawati, 2005: 14 -16).

Keberhasilan suatu pembelajaran dipengaruhi oleh efektivitas kegiatan pembelajaran

dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, dan dapat ditempuh

dengan tiga langkah, yaitu membangun motivasi siswa, melibatkan siswa dalam

proses belajar mengajar, dan menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, untuk

mengoptimalkan hasil belajar, perlu ditingkatkan pula motivasi dan minat siswanya

(Sukardi dalam Siti Rohmah, 2006 : 36).

Menurut klasifikasi hasil belajar Bloom (dalam Sudjana, 1990 : 22), aspek

kognitif dari hasil belajar mencakup ingatan-ingatan tentang pengetahuan,

intelektualitas, pemahaman, aplikasi, sintesis, dan evaluasi; aspek afektif dari hasil

belajar berupa penerimaan, jawaban, reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi;

aspek psikomotorik dari hasil belajar berhubungan dengan kemampuan gerak refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,

gerakan keterampilan kompleks, serta gerakan ekspresif dan interpretatif. Hasil

belajar dapat diketahui dengan melakukan tes hasil belajar yang dapat menunjukkan
pencapaian keberhasilan seseorang dari proses hasil belajar, yang berupa pemahaman

atau daya serap terhadap materi yang diberikan selama proses belajar.

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang

dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah

mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang

tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga

sumber - sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan

Internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan

perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya

pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada

peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur

pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan

materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004),

beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi,

sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Oetomo, 2001).

e – Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat

elektronika, khususnya perangkat komputer. Oleh karena itu e – Learning sering

disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e – Learning tidak

dapat dilepaskan dari jaringan internet, karena media ini dijadikan sebagai sarana

untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran (Adri, 2003).

Hasil survei Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin, 2006) tentang profil

pengguna Internet menyimpulkan bahwa sebagian besar pengguna Internet di


Indonesia adalah orang-orang dalam usia muda, lebih khusus lagi dalam usia remaja.

Data tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswa sekolah menengah di Indonesia

adalah orang-orang yang melek Internet. Para siswa ini gemar menghabiskan

waktunya berjam-jam berada di depan komputer, untuk bermain bersama teman-

teman mereka secara langsung di Internet. Para siswa dapat bermain game online

semalaman penuh, bahkan sampai membolos dari sekolah. Padahal, kegiatan ini

selain menghabiskan uang secara sia-sia, juga tidak membawa manfaat apapun bagi

para siswa. Selain bermain game online, aktivitas negatif lainnya yang juga sering

dilakukan oleh para remaja saat mengakses Internet adalah mengakses situs porno.

Di sisi lain, saat ini sebenarnya ada satu jenis situs yang cukup populer, bermanfaat,

dan diminati oleh banyak pengguna Internet pada umumnya. Jenis situs Internet itu

adalah blog. Blog adalah sebuah media berupa situs Internet yang dimiliki oleh

seseorang, yang pemiliknya bisa menuliskan apapun. Blog berasal dari asal kata web

log. Web artinya Internet, dan log artinya adalah catatan. Secara harfiah, blog bisa

didefinisikan sebagai catatan harian yang ditulis dan dipublikasikan di Internet.

Berangkat dari tingginya minat pelajar terhadap penggunaan Internet, maka

penggunaan blog sebagai sarana belajar di Internet dapat dipertimbangkan. Hal

tersebut dapat membuat penggunaan Internet dapat lebih bermanfaat bagi proses

pembelajaran di sekolah, khususnya bagi guru dan siswa. Agar blog bisa

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif, peran guru sangat penting

untuk memfasilitasi sekaligus mengarahkan semangat dan keinginan siswa yang

tinggi dalam menggunakan blog ini kearah sesuai dengan tujuan pendidikan.
Dalam penelitian ini, siswa diharapkan dapat dapat membuat blog sendiri,

sehingga siswa tidak hanya diarahkan untuk memperoleh atau mencari informasi,

tetapi juga dapat menciptakan informasi di internet. Hal ini terlihat dari Standar

Kompetensi (SK) dalam KTSP 2006 yang hanya mengarahkan siswa untuk

memahami dasar penggunaan internet dan menggunakan internet untuk memperoleh

informasi. Akibatnya, siswa kurang terlatih untuk menciptakan atau memberikan

informasi di internet. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya tugas-tugas

disekolah yang ditugaskan oleh guru untuk mencari informasi di internet. Oleh karena

itu perlu dicari solusi agar siswa tidak melulu mencari informasi, tetapi juga dapat

menciptakan informasi di internet. Untuk dapat menciptakan informasi, siswa harus

dilatih untuk memiliki kreativitas dalam menulis. Dengan memiliki kemampuan

menulis, siswa diharapkan dapat mengekspresikan diri, melakukan sosialisasi,

promosi dan berbagi kepada sesama. Hal itu dapat terjadi bila siswa memiliki dan

mengelola Blog yang terupdate dengan baik.

Blog adalah tempat di mana kita dapat menciptakan, memberikan informasi

dan berkomunikasi antar sesama kita di seluruh dunia. Blog adalah situs web yang

mudah digunakan, di mana kita dapat dengan cepat memposting pemikiran kita

sendiri, berinteraksi dengan orang lain, dan banyak lagi. Semua serba gratis. Blog

telah menjadi trend perkembangan TIK berbasis internet saat ini. Bahkan Blog sudah

banyak diperlombakan oleh berbagai lembaga (baik pemerintah maupun swasta).

Aplikasi Blog juga terbukti sangat membantu guru dalam mengembangkan

pembelajaran di sekolah. Dengan blog, guru dapat memasukkan materi pelajarannya,


sehingga siswa dapat belajar dari blog yang dibuat guru. Proses pembelajaran akan

terjadi, bila blog yang dibuat guru menarik siswa untuk membacanya, sehingga

terjadi interaksi antara siswa dan guru. Karenanya, guru pun harus dapat mengajarkan

siswa membuat Blog di internet. Proses kreatif akan muncul dari pembuatan Blog

yang sangat interaktif ini. Melalui pembuatan Blog akan terlihat kreativitas menulis

siswa dan guru. Karena itu diperlukan proses pembelajaran yang mengundang siswa

untuk aktif, reflektif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Dr. Wina Sanjaya menuliskan dalam bukunya bahwa, masalah yang dihadapi

dunia pendidikan kita saat ini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas hanya diarahkan kepada proses

kemampuan anak menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan

menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupannya sehar-hari. Akibatnya

ketika mereka lulus, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi miskin aplikasi. Karena

itu perlu dibangun sebuah sistem pembelajaran berbasis TIK yang mengharuskan

siswa belajar melalui media online di internet, sehingga siswa tidak hanya belajar

melalui tatap muka di kelas, tetapi juga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan

saja. Mereka tidak harus bertatap muka dengan guru. Guru dan siswa dapat

menggunakan internet untuk mengembangkan pembelajarannya.


Maraknya model pembelajaran berbasis TIK juga berakibat pada perubahan

budaya belajar dalam konteks pembelajarannya. Termasuk pula budaya belajar

dengan menggunakan internet. Dimana siswa dituntut mandiri dalam belajar melalui

pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur

dirinya sendiri dalam pembelajaran yang mengundang. Termasuk mencari informasi

yang bermanfaat. Dengan pembelajaran diharapkan siswa dapat aktif bertanya,

mampu mengkontruksi pemikirannya sendiri dan akan memunculkan kreativitasnya,

khususnya dalam kreativitas menulis pada pembuatan blog di internet.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis merencanakan tindakan

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan

melalui pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas internet pada proses

pembuatan Blog. Dimana siswa diminta untuk menuliskan informasi yan berisi

materi Dasar Kompetensi Kejuruan sehingga bermanfaat bagi pembacanya. Dari

tindakan ini diharapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar – dasar

Elektronika mengalami peningkatan.

B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah,

maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : Apakah melalui

pemanfaatan blog dapat meningkatkan hasil belajar Dasar Kompetensi

Kejuruan bagi siswa kelas X SMK Al-Muhadjirin Bekasi?


C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah mengetahui :

1. Meningkatkan kreativitas menulis siswa di melalui pembelajaran pembuatan

blog. Siswa diharapkan untuk aktif menulis (learner centered) pada pembuatan

Blog di internet dengan indikator terupdatenya Blog siswa dengan tulisan-

tulisan yang memberikan informasi.

2. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan melatih siswa untuk belajar

secara kreatif dan mandiri sehingga menghasilkan pembelajaran yang

bermutu.

3. Memilih metode pembelajaran internet yang tepat melalui pembelajaran yang

mengundang siswa untuk aktif menulis dengan suasana yang menyenangkan

pada pembuatan Blog di internet.

4. Mengajarkan siswa untuk menulis di Blog, sehingga menimbulkan

kebanggaan pada diri siswa bahwa sekolah mereka adalah sekolah terbaik. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya komentar yang masuk dan jumlah pengunjung

Blog.

5. Meningkatkan profesionalitas guru sebagai agen pembelajaran yang kreatif

dan inovatif untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

D. MANFAAT

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat, diantaranya:


1. Bagi Guru

Guru terdorong untuk menemukan metode yang tepat dalam meningkatkan

hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang mengundang siswa untuk aktif

menulis pada pembuatan blog di internet.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat meningkatkan sendiri kemampuan berpikir tingkat tinggi

(metacognition), belajar aktif dan mandiri. Mengembangkan kemampuan

kreativitasnya dalam menulis serta menuangkan ide-ide kreatifnya melalui

pembelajaran yang mengundang pada pembuatan blog di internet

3. Bagi Sekolah

PTK ini akan sangat bermanfaat bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran internet yang bermutu. Sekaligus berbagi informasi dengan

sekolah lainnya dalam menerapkan pembelajaran yang mengundang siswa

untuk aktif belajar.

4. Bagi Masyarakat

PTK ini diharapkan akan dapat memberikan informasi kepada masyarakat

bagaimana belajar dengan teknologi menuju masyarakat berpengetahuan.


BAB II

KERANGKA TEORITIS,KERANGKA BERPIKIR,DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

2.1 KERANGKA TEORITIS

2.1.1 Definisi Blog

Blog berasal dari asal kata web log. Web artinya Internet, dan log artinya

adalah catatan. Secara harfiah, blog bisa didefinisikan sebagai catatan harian yang

ditulis dan dipublikasikan di Internet. Salah satu di antara definisi paling awal tentang

blog dicetuskan oleh Rebecca Blood, pemilik blog www.rebeccablood.net dan

penulis buku The Weblog Handbook,

Blog adalah sebuah halaman web, dengan tulisan terbaru diletakkan di bagian
isi paling atas, isinya sering diperbarui – kadang-kadang beberapa kali dalam sehari.
Seringkali di sisi dari halaman web tersebut ada sebuah daftar link (tautan) yang
merujuk ke halaman sejenis.

Menurut The Meriam-Webster dictionary, Blog is the term as an online personal

journal that houses reflections, comments, and hyperlinks. Jadi blog merupakan

sebuah istilah jurnal pribadi online yang berisi tentang refleksi diri, komentar dan

link. Berdasarkan dua definisi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa blog adalah

sebuah halaman web yang berisi tulisan pribadi atau kelompok yang diurutkan

berdasarkan kronologis waktu dan memungkinkan pengunjungnya untuk memberikan

komentar.
2.1.2 Fitur-Fitur dalam Blog

Blog dilengkapi oleh beberapa fitur yang dapat mendukung kegiatan penggunanya

dalam blog tersebut. Setiap situs memiliki fitur-fitur yang berbeda dan tidak semua

blogger1 membutuhkan setiap fitur yang disediakan.

Secara umum, setiap blog memiliki fitur post, komentar, tautan (link), blogroll,

sidebar, sindikasi, dan blog aggregator.

1. Post

Post atau entri blog adalah sebuah tulisan yang terpisah dengan tulisan-tulisan lainnya

yang ada di dalam blog. Tulisan ini merupakan bagian utama yang menggambarkan

isi dari sebuah blog.

2. Komentar

Komentar merupakan fasilitas yang memberi kesempatan bagi para pengunjung

sebuah blog untuk memberikan tanggapan mengenai tulisan dalam blog.

3. Tautan (link)

Sebuah tulisan yang menghubungkan antara sebuah halaman website dengan halaman

yang lain. Apabila sebuah tautan diklik dengan mouse komputer, maka halaman

website baru akan terbuka.

4. Blogroll

Blogroll adalah kumpulan tautan atau link dari halaman blog atau halaman web yang

sering dikunjungi oleh pemilik blog.

1
Penulis blog
5. Sidebar

Sidebar merupakan bagian dari sebuah halaman blog yang berada di samping kiri,

kanan atau keduanya. Sidebar juga biasanya berisi informasi-informasi tambahan

tentang blog milik blogger.

6. Sindikasi

Setiap blog memiliki fasilitas yang disebut RSS (Really Simple Syndication). Dengan

menggunakan fasilitas RSS ini, isi dari sebuah blog bisa disindikasi dan dibaca di

tempat lain tanpa harus mengunjungi blog tersebut.

7. Blog Aggregator

Blog aggregator adalah sebuah halaman web yang mengambil sindikasi dari blog-

blog yang telah dimasukkan di dalamnya, sehingga pada saat blog-blog tersebut

menampilkan entri blog terbaru, entri tersebut juga akan tampil di blog aggregator.

Biasanya, tujuan dari adanya blog aggregator adalah untuk membuat sebuah

komunitas blogger yang memudahkan para anggota komunitasnya untuk saling

membaca blog-nya masing-masing. Semua fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk

membangun sebuah blog yang dapat memberi manfaat bagi orang lain dan dapat

meningkatkan interaksi sesama manusia di dunia maya. Untuk memudahkan

pemahaman tentang struktur dan fitur yang terdapat dalam sebuah blog, penulis akan

memberikan contoh tampilan sebuah blog, yaitu www.ayongeblog.com.


Gambar 3. Struktur umum sebuah blog
(Sumber: www.ayongeblog.com)

2.1.3 Jenis-jenis Blog

Secara umum, blog dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Blog sebagai buku harian

Salah satu jenis tulisan yang banyak terdapat di blog adalah kisah yan dialami oleh

penulis dalam kehidupan sehari-harinya. Tulisan tersebut bisa menggambarkan

pribadi penulisnya sehingga blog juga bisa berfungsi sebagai buku harian.
2. Blog sebagai linkfest

Salah satu fitur yang terdapat dalam sebuah blog adalah tautan (link) yang

memungkinkan penggunannya untuk mencantumkan link-link dari halaman website

tertentu. Dengan demikian blog dapat menghubungkan pengunjungnya untuk

mengakses alamat situs lain secara lain dari sebuah blog. Hal ini memudahkan para

pengguna Internet untuk mendapatkan informasi lebih akurat.

3. Blog sebagai clubhouses

Blog bisa menjadi sebuah wadah perkumpulan untuk orang-orang yang memiliki

kesamaan hobi atau paradigma akan suatu hal. Melalui perkumpulan ini setiap orang

dapat saling bertukar ide dan pikiran tentang hal-hal yang diminati. Secara tidak

langsung blog menjadi media penghubung yang cukup terarah melalui wadah

perkumpulan ini.

4. Blog sebagai soapboxes

Opini seseorang mengenai informasi terkini yang sedang tejadi di sekitarnya

seringkali dituangkan dalam bentuk tulisan di sebuah blog. Berita tentang teknologi,

sosial, politik, dan ekonomi banyak ditemukan di blog sehingga blog menjadi sebuah

gudang informasi yang relevan untuk diakses.

5. Blog sebagai newsroom

Blog berperan sebagai media elektronik yang menyebarluaskan berita yang sedang

terjadi. Perubahan kecenderungan manusia untuk mengakses berita dari media cetak
menjadi media elektronik menjadikan tulisan-tulisan dalam blog sebagai sumber-

sumber berita terkini secara online.

2.1.4 PEMBUATAN BLOG DI BLOGSPOT

A. Pengenalan Blog

Blog adalah situs sederhana di internet yang berisi kumpulan artikel yang

biasanya diurutkan berdasarkan waktu, digunakan untuk buku harian, jurnal, menjual

barang, atau menyimpan audio dan video. Karena keserhanaan yang dimiliki, maka

semua orang pun dapat membuat blog dengan kemampuan yang minim sekalipun

tentang internet. Blog yang dianjurkan dalam buku ini adalah blogspot (blogger.com),

yang berada di bawah perusahaan raksasa yang biasa Anda kenal karena mesin

pencarinya, yaitu Google, Inc. Selain gratis, blogspot memiliki banyak fasilitas yang

memudahkan Anda untuk merancang blog Anda dengan mudah, seperti media

penyimpanan gambar gratis, rss feed, dan gadget-gadget yang secara instan dapat

Anda pasang di blog Anda.

B. Mendaftar Akun Email di Gmail

Anda harus memiliki email yang aktif untuk dapat membuat blog di Blogspot.

Ini merupakan syarat utama yang relatif mudah dipenuhi, karena tersedia layanan

email gratis di Gmail yang juga merupakan salah satu layanan dari Google. Anda

dapat memakai akun email gratis yang lain seperti Yahoo, Rocketmail, dll untuk

dapat mendaftar di Blogspot. Tapi karena Blogspot adalah merupakan salah satu
layanan Google sendiri, ada baiknya Anda menggunakan layanan email Gmail untuk

memudahkan dan mempercepat proses pendaftaran.

Berikut adalah cara mendaftar akun email di Gmail:

1. Buka http://www.gmail.com di browser Anda, akan muncul tampilan seperti di

bawah ini:

2. Klik Sign Up ke Gmail, maka muncul tampilan sebagai berikut:

3. Isi semua data yang diperlukan:

a) Nama Depan: Nama depan Anda

b) Nama Belakang: Nama belakang Anda (biasanya diisi dengan nama keluarga)

c) Nama Login yang Diinginkan: Nama yang Anda inginkan untuk dapat

menggunakan layanan Email ini (Berfungsi sebagai identitas untuk layanan Gmail.

Bila perlu, catat dan jangan sampai lupa).

d) Buat sandi: Kata sandi yang Anda inginkan (Berfungsi sebagai akses masuk Anda

ke layanan Email ini. Bila perlu, catat dan jangan sampai lupa).

e) Masukkan kembali Sandi: Ketik ulang kata sandi yang Anda inginkan (untuk

memastikan bahwa Anda tidak salah mengetikkan kata sandi sebelumnya).

f) Pertanyaan Rahasia: Digunakan untuk mendapatkan kata sandi bila Anda di

kemudian hari melupakan kata sandi untuk akun Email Anda.

g) Jawaban: Jawaban dari pertanyaan rahasia yang Anda ajukan.

h) Email Sekunder: Email yang telah Anda miliki sebelumnya.

i) Lokasi: Lokasi tempat tinggal Anda (Pilih Indonesia).

j) Verifikasi Kata: Ketikkan kata yang muncul pada gambar (digunakan untuk
k) Persyaratan Layanan (Ketentuan penggunaan layanan Gmail. Anda harus setuju

sebelum dapat menggunakan layanan Gmail): Centang pada kotak yang disediakan.

4. Klik pada Saya Menerima. Buat Akunku untuk menyetujui bahwa Anda

menerima persyaratan yang diajukan oleh Gmail dan segera membuat akun email

Anda.

5. Jika Pendaftaran berhasil dilakukan, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Bila gagal, maka Anda akan diharuskan untuk mengetik ulang data pribadi Anda di

halaman pendaftaran.

Beberapa penyebab kegagalan pendaftaran akun Gmail:

a. Sandi yang Anda masukkan tidak sama dengan sandi yang diulang.

b. Kata yang Anda masukkan pada verifikasi kata tidak sama dengan yang ada pada

gambar.

c. Ada kolom data isian Anda yang belum Anda isi.

6. Klik untuk segera mengakses email Anda.

Selamat! Kini Anda telah memiliki akun email di Gmail.

C. Mendaftar Akun Blogspot

Setelah Anda memiliki akun email di Gmail, selanjutnya Anda dapat mulai mendaftar

di Blogspot.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka halaman http://www.blogger.com di browser Anda.

2. Klik pada untuk mendaftar.


3. Setelah itu Anda akan diharuskan mengisi formulir pendaftaran sebagai berikut:

4. Isi semua kolom yang Anda. Data yang perlu Anda isikan:

a) Alamat Email: Akun email yang telah Anda buat (Isi dengan nama login yang

telah Anda buat di Gmail, formatnya adalah: namalogin@gmail.com).

b) Ketik ulang Alamat Email: Ketik kembali alamat email Anda.

c) Masukkan sebuah password: Masukkan kata sandi untuk akses Anda ke blogspot

(berbeda dengan kata sandi email).

d) Ketik ulang sandi: Ketik ulang sandi yang Anda ketikkan sebelumnya. Untuk

memastikan bahwa Anda tidak salah mengetikkan kata sandi.

e) Nama Tampilan: Isi dengan nama yang Anda inginkan untuk ditampilkan di blog

Anda.

Bisa berupa tema blog Anda atau nama Anda sendiri.

f) Verifikasi Kata: Ketik kata yang muncul di gambar yang ada.

g) Penerimaan Persyaratan: Centang pada kotak yang disediakan untuk

menyatakan bahwa Anda setuju terhadap layanan blogspot / blogger.

5. Klik pada Lanjutkan untuk melanjutkan proses pendaftaran blog ke pemilihan

judul blog Anda.

D. Pemilihan Judul Blog dan URL

Langkah berikutnya setelah memasukkan data diri Anda adalah memilih judul

blog dan URL yang tersedia di Blogspot. Pemilihan judul blog dapat Anda sesuaikan

dengan tema blog Anda, atau yang paling gampang adalah nama Anda sendiri.
Contoh: bila Anda ingin membuat blog yang isinya berupa tips kesehatan, maka Anda

dapat memberi judul blog Anda dengan nama: “Tips Cerdas Hidup Sehat”. Judul blog

baiknya Anda pilih sedemikian rupa hingga orang tertarik untuk mengunjungi blog

Anda. Berikut merupakan tampilan pengisian judul blog dan URL:

Kolom yang harus Anda isi:

a. Judul Blog: Isi dengan judul yang Anda inginkan.

b. Alamat Blog (URL): Isi dengan alamat yang Anda inginkan. Klik Cek

Ketersediaan untuk mengetahui apakah alamat tersebut telah terpakai atau belum

(Bila terpakai Anda tidak akan bisa melanjutkan proses pendaftaran blog ini). Isi

dengan huruf dan angka tanpa spasi. Anda dapat menggunakan tanda minus (-) untuk

pemisah antar kata (misalnya: tips-kesehatan).

Bila perlu, catat alamat URL yang telah Anda pilih (misalnya:

http://generatoruang.blogspot.com). Jika telah muncul Alamat blog ini tersedia,

maka Anda dapat melanjutkan proses pendaftaran ke tahap selanjutnya dengan

melakukan klik pada Lanjutkan.

E. Pemilihan Theme (Tampilan) Blog

Setelah memilih judul blog dan alamat blog Anda, langkah selanjutnya adalah

memilihtheme (tampilan) blog Anda. Ada beberapa theme yang dapat Anda pilih

dengan memberikan tanda cek pada bulatan yang disediakan disamping nama theme.

Anda juga bisa melihat hasil sementara (pratayang/preview) dari theme yang akan
Anda gunakan. Theme ini dapat Anda ubah di lain waktu, jadi jangan takut apabila

theme yang telah Anda pilih tidak sesuai dengan keinginan hati Anda.

F. Membuat Artikel di Blogspot

Selamat! Anda telah mempunyai blog. Sampai pada tahap ini, Anda telah memiliki

dua buah akun, yaitu akun email Gmail dan Blogspot. Simpan alamat email, kata

sandi alamat email, alamat URLblogspot, dan kata sandi untuk akses ke blogspot

baik-baik. Anda akan memerlukannya. Klik pada Mulai Blogging untuk melangkah

ke tahap selanjutnya, yaitu membuat artikel di blogspot.

Menu untuk membuat artikel/posting ini ada pada menu Posting – Buat.. Tampilan

halaman posting adalah sebagai berikut:

Anda dapat menggunakan modus Compose untuk mengetik dengan tampilan

WYSIWYG (What You See Is What You Get) seperti halnya bila Anda mengetik di

Word Processor seperti Microsoft Word atau Open Office Writer, atau Anda dapat

menggunakan modus Edit HTML (Hyper Text Markup Language) bagi Anda yang

telah mahir menggunakan HTML.

F. 1. Pemilihan Judul Artikel

Tidak kalah penting dari nama blog Anda, judul artikel juga memegang

peranan penting dalam menarik perhatian pengunjung Anda sehingga mereka tertarik

untuk membaca artikel Anda sampai tuntas. Pilih judul semenarik mungkin dengan

mengetikkannya pada kolom judul:


F. 2. Menulis Artikel

Bagi pemula yang belum terbiasa memakai blogspot, ada baiknya Anda

memakai modus Compose dengan alasan yang telah diutarakan diatas. Anda dapat

memilih jenis huruf (font), ukuran huruf (besar atau kecilnya huruf), memberi garis

miring atau tebal, memberi bulatan, gambar, atau warna tertentu pada tulisan Anda.

F. 3. Pemberian Label

Anda dapat memberikan label (kategori) pada tulisan Anda untuk

memudahkan pembacablog Anda mencari artikel-artikel yang mereka anggap

menarik, yang telah Anda kelompokkanmenurut label-label yang Anda buat.

Misalnya: bila Anda menulis artikel tentang TV atau radio, artikel tersebut bisa Anda

beri label Elektronik. Pemberian label ini cukup mudah, Anda tinggal mengetikkan

label artikel pada kolom label dibawah artikel Anda.

F. 4. Pemberian Tautan / Link

Salah satu hal penting yang Anda perlukan dalam penulisan artikel di

Blogspot adalah memberikan tautan / link. Pemberian tautan / link ini memiliki

manfaat:

● Memberikan referensi seperti halnya daftar pustaka pada sebuah buku tentang topik

yang Anda bahas, dimana anda menyertakan sumber dimana Anda mendapatkan

bahasan tersebut.
● Memberikan kesempatan kepada pengunjung blog Anda untuk mengeksplorasi

lebih jauh tentang tema yang sedang Anda bahas. Misalnya: Anda sedang membahas

mengenai penyakit demam dan menyebutkan bahan aktif dalam sebuah obat seperti

parasetamol. Kata parasetamol dapat anda berikan tautan ke Wikipedia

(ensiklopedia di internet) yang berisi definisi tentang apa itu parasetamol, jadi Anda

tidak perlu menjelaskan mengenaisemua istilah di artikel blog Anda.

● Memungkinkan artikel lain yang telah Anda buat sebelumnya dibaca oleh

pengunjung blog Anda. Misalnya: Anda membahas mengenai penyakit demam

berdarah, maka artikel tersebut dapat Anda berikan tautan ke artikel Anda

sebelumnya yang berisi bahasan tentang demam.

Cara memberikan tautan / link pada artikel Anda adalah sebagai berikut:

1. Pilih dan blok kata yang ingin Anda beri tautan.

2. Pilih tombol pada menu, maka akan ada kotak konfirmasi seperti dibawah ini:

3. Isi dengan url yang Anda inginkan, misalnya: http://cosaaranda.net (url dapat Anda

isi dengan halaman depan situs seperti http://namasitus.com atau halaman artikel di

situs yang bersangkutan, seperti http://namasitus.com/judul_artikel.html).

4. Klik tombol OK.

F. 5. Mempublikasikan Artikel

Bila Anda telah puas dengan hasil tulisan Anda, Anda dapat mempublikasikan

artikel Anda supaya dapat dibaca oleh pengunjung blog Anda dengan melakukan klik

pada tombol Mempublikasikan Posting.


G. Menyunting Artikel

Ada yang salah dengan artikel yang telah Anda buat? Jangan khawatir, Anda

masih dapat menyuntingnya. Berikut merupakan langkah-langkah yang perlu Anda

lakukan:

1. Masuk ke menu Posting, klik pada menu Edit Entry.

2. Pilih artikel yang akan Anda sunting, lalu klik Edit di sisi kiri setiap artikel yang

Anda buat.

Akan muncul editor seperti yang Anda lihat pada pembuatan artikel / posting.

3. Sunting / Edit artikel sesuai dengan keinginan Anda, bila Anda telah selesai

menyunting artikel tersebut, klik pada tombol Terbitkan Entri.

H. Mengubah Tampilan Blog / Theme

Saat pertama kali Anda membuat blog, Anda akan diberikan pilihan theme

yang dapat Anda gunakan di blog Anda. Sayangnya, kebanyakan theme ini standart

dan kurang menarik. Untuk mengubahnya, Anda bisa melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Cari theme blogspot di http://google.com dengan kata kunci “free blogger theme”

(tanpa tanda petik).

2. Pilih salah satu situs tersebut (misalnya: Free Blogger Skins).

3. Kebetulan situs ini menyediakan berbagai theme yang dapat Anda pakai di blog

Anda. Pilih salah satu theme yang sesuai dengan tema blog Anda. Misalnya:

“Wildflower 3 Column”.
4. Klik pada tautan Wildflowers Blogger XML Template. Disini Anda akan

melakukan download terhadap file template yang nantinya akan dapat Anda gunakan.

Biasanya file ini berupa .ZIP atau .RAR (Anda memerlukan program tambahan

seperti WinRAR untuk dapat membuka file tersebut).

5. Klik Save File untuk menyimpan file theme tersebut di komputer Anda.

6. Buka file yang telah Anda download. Cari file dengan akhiran .xml atau .txt.

7. File ini bisa Anda buka dengan menggunakan notepad atau wordpad.

8. Copy semua teks yang ada di file tersebut dengan melakukan kombinasi keyboard

(CTRL+A) lalu (CTRL+C).

9. Masuk kembali ke dashboard blog Anda, pilih menu Tata Letak – Edit HTML.

10. Perhatikan bagian kotak isian dibawah Edit Template.

11. Hapus semua kode yang ada di kotak tersebut. Jangan lupa untuk menyimpan

kode yang ada sebelumnya di Notepad atau Wordpad.

12. Salin semua kode yang telah Anda dapatkan dari file yang telah Anda download

dengan cara menekan tombol (CTRL+V) atau klik kanan pada mouse dan klik pada

menu Paste.

13. Beberapa widget akan dihapus bila Anda menggunakan theme ini. Klik pada

Konfirmasi & Simpan untuk melanjutkan.Akan muncul konfirmasi bahwa theme ini

telah Anda gunakan.

14. Perubahannya dapat Anda lihat dengan melihat blog Anda dengan cara

mengetikkan URL alamat blog Anda di browser atau dengan melakukan klik pada

link Lihat Blog.


2.1.5. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri

seseorang. Perubahan sebagai hasil dari prosses belajar dapat ditunjukkan dalam

berbagai bentuk, seperti terjadi perubahan pengetahuan, pemahaman, tingkah laku,

ketrampilan, kebiasaan serta perubahan aspekaspek yang ada pada diri individu yang

sedang belajar. Apabila kita mendiskusikan tentang cara belajar, maka kita bicara

tentang mengubah tingkah laku seseorang melalui berbagai pengalaman yang

ditempuhnya. Tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar dipengaruhi oleh banyak

faktor, baik faktor yang terdapat dari dalam diri individu (faktor internal) maupun

faktor yang diluar individu (faktor eksternal). Faktor internal ialah apa-apa yang

dimiliki seseorang, antara lain : minat dan perhatian, kebiasaan, motivasi serta faktor

lainnya. Sedangkan faktor eksternal dalam proses belajar dapat dibedakan menjadi 3

(tiga) lingkungan, yakni : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat. Menurut Bruner, belajar merupakan proses aktif yang memungkinkan

manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada

dirinya.

2.1.6 Hakikat Hasil Belajar

Belajar menurut Kartini Soeharto adalah perubahan kemampuan dan disposisi

manusia yang dapat dipertahankan dan yang tidak semata merupakan proses

pertumbuhan2. W. S. Winkel menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas

2
Kartini Soeharto, Teknologi Pembelajaran (Surabaya: Intellectual Club Surabaya, 1997),
hlm. 4.
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan berbekas3. Sedangkan menurut Azhar Arsyad, bahwa seseorang

dikatakan telah belajar apabila ada perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut

yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan atau sikap.4

Dari ketiga definisi belajar di atas dapat disimpulkan pengertian belajar

adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.

Juga belajar itu mengalami atau melakukan, jadi tidak bersifat verbalistik.

Belajar dapat dilakukan dengan adanya interaksi terhadap lingku institusi

pendidikan seperti kampus, maka proses interaksi yang terjadi adalah interaksi

dosen dan mahasiswa. Dosen sebagai penyampai materi dan pemberi informasi,

sedangkan mahasiswa sebagai penerima materi dan informasi.

Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan

terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan.

Sampai manakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil atau

tidaknya belajar tergantung kepada bermacam-macam faktor. Secara umum

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar menganjar dapat

dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

3
W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran (Jakarta: PT. Grasindo, 1991), hlm.36.
4
Arsyad, Azhar M.A, Media Pembelajaran (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm.1.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor - faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis (kecerdasan siswa,
motivasi, minat, sikap dan bakat).
b. Faktor Eksternal
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor
eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor eksternal
yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu faktor sosial (lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan
lingkungan keluarga) dan lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah,
faktor instrumental dan faktor materi pelajaran)5.

Faktor fisiologis atau kondisi fisik pada umumnya sangat berpengaruh

terhadap proses belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya

akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Faktor

psikologis tentu saja berpengaruh terhadap proses belajar. Sebagai contoh minat,

tanpa adanya minat belajar yang tinggi seseorang tidak ngan yang ada di

lingkungan sekitar pembelajar. Dalam proses pembelajaran di suatu institusi

pendidikan seperti kampus, maka proses interaksi yang terjadi adalah interaksi

dosen dan mahasiswa. Dosen sebagai penyampai materi dan pemberi informasi,

sedangkan mahasiswa sebagai penerima materi dan informasi.

Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan

terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan.

Sampai manakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil atau

tidaknya belajar tergantung kepada bermacam-macam faktor. Secara umum

5
Baharuddin dan Esa Nurwahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Ar Ruzz Media,
2007), hlm.11.
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar menganjar dapat

dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

c. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor - faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis (kecerdasan siswa,
motivasi, minat, sikap dan bakat).
d. Faktor Eksternal
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor
eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor eksternal
yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu faktor sosial (lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan
lingkungan keluarga) dan lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah,
faktor instrumental dan faktor materi pelajaran)6.

Faktor fisiologis atau kondisi fisik pada umumnya sangat berpengaruh

terhadap proses belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya

akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Faktor

psikologis tentu saja berpengaruh terhadap proses belajar. Sebagai contoh minat,

tanpa adanya minat belajar yang tinggi seseorang tidak akan mendapatkan hasil

belajar yang memuaskan. Selain itu faktor psikologis yang lain seperti

kecerdasan, motivasi, bakat dan kemampuan kognitif juga mempengaruhi hasil

belajar.

Faktor sosial di sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi proses

belajar dalam hal lingkungan sosial yang mendukung terciptanya situasi belajar

yang baik, misalnya interaksi guru dan siswa yang dapat mempengaruhi proses

penyampaian bahan ajar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

6
Baharuddin dan Esa Nurwahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Ar Ruzz Media,
2007), hlm.11.
Cara penyajian atau penyampaian yang menarik dengan menggunakan

metode pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat akan membawa

dampak positif bagi siswa atau individu yang mengikuti proses belajar.

Sebaliknya, penyajian yang kurang menarik dan penguasaan materi yang kurang

akan membawa dampak negatif. Hal ini disebabkan para siswa tidak

memperhatikan dan merasa bosan dengan apa yang disajikan. Selain itu

dibutuhkan juga motivasi yang sehat dari guru, guna mengarahkan siswa agar

dapat tumbuh semangat belajar dan mau mencari sesuatu yang baru, karena

motivasi mempunyai daya penggerak yang kuat dalam mencapai keberhasilan.

Keberhasilan seseorang dalam mengikuti suatu program pelajaran dapat

dilihat dari hasil belajarnya7. Hasil belajar merupakan komponen terpenting

dalam proses belajar mengajar. Karena hasil belajar adalah hasil penilaian atau

pengujian terhadap pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta perilaku

dan sikap peserta didik dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan pada mata pelajaran yang diikuti oleh setiap peserta didik.

Menurut Bloom yang dikutip oleh Gulo menggolongkan hasil belajar ke

dalam tiga kategori. Kategori ini disebut ranah kognitif, ranah afektif dan ranah

psikomotorik8. Bloom mengklasifikasikan ranah kognitif ke dalam enam

tingkatan, diantaranya pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

dan evaluasi. Ranah afektif diklasifikasikan oleh Krathwol ke dalam lima

7
Tengku Zahara Djafaar, Kontribusi Strategi Pelajaran terhadap Hasil Belajar (Padang: FIP
UNP, 2001), hlm.82.
8
W. Gulo, Strategi Belajar mengajar (Jakarta : Grasindo, 2002), hlm. 57-69.
tingkatan, yaitu penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan

karakterisasi. Ranah psikomotorik oleh Simpson diklasifikasikan ke dalam lima

tingkatan, yaitu kesiapan, meniru, membiasakan, menyesuaikan, dan

menciptakan. Menurut pendapat yang dikemukakan maka ranah kognitif yang

dikemukakan oleh Bloom yang dipilih sebagai pedoman untuk mengukur hasil

belajar.

Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan,

sikap dan keterampilan9. Terjadinya perubahan tingkah laku dapat diamati

setelah dilakukan penilaian. Penilaian sebagai kegiatan yang dirancang untuk

mengukur tingkat pencapaian siswa dalam belajar yang diperoleh melalui

penerapan program pengajaran tertentu dalam tempo yang relatif pendek

(singkat).

Setiap orang yang melakukan suatu kegiatan akan selalu ingin mengetahui

hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Dalam hal pembelajaran siswa dan guru

sama-sama ingin mengetahui hasil kegiatan belajar. Bagi siswa hasil belajar

bertujuan melihat kemajuan belajar dalam hal penguasaan mata pelajaran yang

telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bagi guru hasil

belajar bertujuan menentukan kualitas pengajarannya.

9
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatann Sistem ( Jakarta: Bumi
Aksara, 2002), hlm.155.
Dalam proses pembelajaran juga perlu dirancang sistem penilaian atau

pengukuran, hal ini untuk mengetahui seberapa hasil proses dari suatu

pembelajaran dapat diterima atau diukur. Penilaian dalam menentukan hasil

belajar dan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan evaluasi belajar. Evaluasi

adalah proses sederhana memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah

tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, objek dan masih banyak yang

lain10. Evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru dengan memberikan tes. Test

adalah penilaian komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan uasaha

evaluasi program11. Dengan tes dapat diketahui ada atau tidaknya hasil belajar

tertentu pada siswa. Tes dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui


kelemahan-kelemahan siswa sehingga dapat dilakukan pemberian
perlakuan yang tepat.
b. Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu. Tes formatif
diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post-test atau
tes akhir proses.
c. Tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Tes sumatif dapat
disamakan dengan ulangan umum yang dilaksanakan pada akhir
caturwulan atau akhir semester12.

2.2. Kerangka Berpikir


10
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), hlm.189.
11
Suharsimi Arikunto, Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm.33.
12
Ibid, hlm. 34-39.
Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori maka dibangun kerangka

berpikir sebagaimana ditunjukan pada diagram dibawah .

Diagnosis Permasalahan
Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran kurang


memanfaatkan TI sebagai media
pembelajaran di abad informatika
Siswa hanya diajarkan mencari informasi
dari internet bukan untuk menciptakan
informasi

Alternatif solusi : Pemanfaatan blog


sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
siswa

Hasil Yang diharapkan : Melalui


Pemanfaatan blog dapat meningkatkan
hasil belajar siswa

2.3. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :

“ Melalui pemanfaatan blog dapat meningkatkan hasil belajar Dasar Kompetensi

Kejuruan bagi siswa kelas X SMK Al-Muhadjirin Bekasi ”

BAB III
PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas berjudul “Pemanfaatan blog untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas X SMK Al-Muhadjirin Bekasi pada mata pelajaran Dasar

Kompetensi Kejuruan, ini dilaksanakan di SMK AL-Muhadjirin, yang beralamat di

Jl. Pulau Jawa Raya Perumnas 3 Bekasi Timur pada tahun ajaran 2010/2011 semester

gasal bulan Juli - Januari.

3.2 Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang dijadikan objek penelitian adalah Dasar Kompetensi Kejuruan.

3.3. Karakteristik Siswa

Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X tahun pelajaran 2010/2011 SMK

Al-Muhadjirin Bekasi. Peneliti bertugas sebagai pengajar di kelas X.

3.4. Prosedur / siklus dalam Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini merupakan siklus yang dirancang dalam tiga

siklus. Setiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi. Tahapan tersebut disusun dalam siklus dan setiap siklus dilaksanakan sesuai

perubahan yang ingin dicapai.

Siklus I

1. Perencanaan

a. Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan.

b. Guru memposting materi pelajaran ke blog

b. Merancang pembuatan rencana pengajaran.


c. Merancang pembelajaran menggunakan blog.

d. Merancang lembar kerja siswa.

e. Merancang pelatihan soal di blog.

2. Pelaksanaan

a. Guru menyiapakan segala sesuatu agar suasana kelas siap.

b. Guru mengadakan apersepsi/motivasi.

c. Guru menjelaskan materi dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang ada

kaitannya dengan Dasar Kompetensi Kejuruan

d. Guru membentuk kelompok kecil dengan anggota 4 siswa, sesuai tempat duduk

yang bedekatan untuk membuat tugas kelompok dan dipresentasikan menggunakan

powerpoint.

e. Siswa mengerjakan Pekerjaan Rumah yang soalnya ada di blog guru.

f. Siswa mengirim Tugas dan Pekerjaan Rumah ke e-mail guru.

g. Siswa membuat blog pribadi.

h. Siswa memposting semua tugas ke blog pribadinya.

i. Siswa mempromosikan dan mempresentasikan blog pribadinya di depan kelas

j. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran.

3. Pengamatan

Pengamatan yang dilaksanakan terhadap penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut.

a. Pengamatan terhadap siswa, meliputi :

1) kehadiran siswa.
2) perhatian terhadap penjelasan guru.

3) aktifitas siswa dalam tanya jawab di kelas.

4) aktifitas siswa mengunjungi blog guru.

5) aktifitas siswa mengomentari blog guru.

6) aktifitas siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya via e-mail.

b. Pengamatan terhadap guru.

1) Kehadiran guru.

2) Penampilan guru didepan kelas.

3) Cara penyampaian materi di kelas.

4) Pengelolaan kelas.

5) Penggunaan alat peraga.

6) Penggunaan bahasa .

7) Pemanfaatan waktu.

8) Cara Penyampaian materi pada blog.

9) Penggunaan bahasa yang digunakan dalam blog.

10) Cara menyajikan materi materi dalam blog

c. Sarana dan prasana

1) Suasana kelas

2) Buku-buku pelajaran penunjang

3) Alat peraga yang diperlukan

4) Blog sebagai media pembelajaran

4. Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja siswa. Analisis dilakukan

untuk mengadakan baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus I,

kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk perbaikan pada

pelaksanakan siklus II

Siklus II

1. Perencanaan

a. Guru menentukan kembali pokok bahasan yang akan diajarkan berdasarkan pada

refleksi.

b. Guru memposting kembali materi pelajaran ke blog

b. Merancang kembali pembuatan rencana pengajaran.

c. Merancang pembelajaran menggunakan blog.

d. Merancang lembar kerja siswa.

e. Merancang pelatihan soal di blog.

f. Merancang latihan soal secara individual.

2. Pelaksanaan

a. Guru menyiapakan segala sesuatu agar suasana kelas siap.

b. Guru mengadakan apersepsi/motivasi.

c. Guru menjelaskan tentang komponen elektronika resistor dan kapasitor pada siswa

dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan Dasar

Kompetensi Kejuruan
d. Guru membentuk kelompok kecil dengan anggota 4 siswa, sesuai tempat duduk

yang bedekatan untuk membuat tugas kelompok dan dipresentasikan menggunakan

powerpoint.

e. Siswa mengerjakan Pekerjaan Rumah yang soalnya ada di blog guru.

f. Siswa mengirim Tugas dan Pekerjaan Rumah ke e-mail guru.

g. Siswa membuat blog pribadi.

h. Siswa memposting semua tugas ke blog pribadinya.

i. Siswa mempromosikan dan mempresentasikan blog pribadinya di depan kelas

j. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran.

3. Pengamatan

Pengamatan yang dilaksanakan terhadap penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut.

a. Pengamatan terhadap siswa, meliputi :

1) kehadiran siswa.

2) perhatian terhadap penjelasan guru.

3) aktifitas siswa dalam tanya jawab di kelas.

4) aktifitas siswa dalam membuat blog pribadi.

5) aktifitas siswa dalam memposting tugas ke blog pribadinya.

6) aktifitas siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada blog guru.

b. Pengamatan terhadap guru.

1) Kehadiran guru.

2) Penampilan guru didepan kelas.


3) Cara penyampaian materi.

4) Pengelolaan kelas.

5) Penggunaan alat peraga.

6) Penggunaan bahasa.

7) Pemanfaatan waktu.

8) Cara Penyampaian materi pada blog.

9) Penggunaan bahasa yang digunakan dalam blog.

10) Cara menyajikan materi materi dalam blog

c. Sarana dan prasana

1) Suasana kelas

2) Buku-buku pelajaran penunjang

3) Alat peraga yang diperlukan

4) Blog sebagai media pembelajaran

4. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja siswa.

Analisis dilakukan untuk mengadakan baik kelebihan maupun kekurangan

yang terdapat pada kelas II, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara

kolaborasi untuk perbaikan pada pelaksanakan siklus III

Siklus III

1. Perencanaan

a. Guru menyiapakan segala sesuatu agar suasana kelas siap.


b. Guru mengadakan apersepsi/motivasi.

c. Guru menjelaskan tentang komponen elektronika resistor pada siswa dengan

contoh dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan Dasar Kompetensi

Kejuruan

d. Guru membentuk kelompok kecil dengan anggota 4 siswa, sesuai tempat duduk

yang bedekatan untuk membuat tugas kelompok dan dipresentasikan menggunakan

powerpoint.

e. Siswa mengerjakan Pekerjaan Rumah yang soalnya ada di blog guru.

f. Siswa mengirim Tugas dan Pekerjaan Rumah ke e-mail guru.

g. Siswa membuat blog pribadi.

h. Siswa memposting semua tugas ke blog pribadinya.

i. Siswa mempromosikan dan mempresentasikan blog pribadinya di depan kelas

j. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Guru menyiapakan segala sesuatu agar suasana kelas siap.

b. Guru mengadakan apersepsi/motivasi.

c. Guru menjelaskan tentang komponen elektronika induktor dan transformator pada

siswa dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan Dasar

Kompetensi Kejuruan
d. Guru membentuk kelompok kecil dengan anggota 4 siswa, sesuai tempat duduk

yang bedekatan untuk membuat tugas kelompok dan dipresentasikan menggunakan

powerpoint.

e. Siswa mengerjakan Pekerjaan Rumah yang soalnya ada di blog guru.

f. Siswa mengirim Tugas dan Pekerjaan Rumah ke e-mail guru.

g. Siswa membuat blog pribadi.

h. Siswa memposting semua tugas ke blog pribadinya.

i. Siswa mempromosikan dan mempresentasikan blog pribadinya di depan kelas

j. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran.

3. Pengamatan

Pengamatan yang dilaksanakan terhadap penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut.

a. Pengamatan terhadap siswa, meliputi :

1) kehadiran siswa ;

2) perhatian terhadap penjelasan guru ;

3) aktifitas siswa dalam tanya jawab ;

4) aktifitas siswa dalam memposting tugas ke blog pribadinya.

6) aktifitas siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada blog guru.

b. Pengamatan terhadap guru.

1) Kehadiran guru.

2) Penampilan guru didepan kelas.


3) Cara penyampaian materi.

4) Pengelolaan kelas.

5) Penggunaan alat peraga.

6) Penggunaan bahasa.

7) Pemanfaatan waktu.

8) Cara Penyampaian materi pada blog.

9) Penggunaan bahasa yang digunakan dalam blog.

10) Cara menyajikan materi materi dalam blog

c. Sarana dan prasana

1) Suasana kelas

2) Buku-buku pelajaran penunjang

3) Alat peraga yang diperlukan

4) Blog sebagai media pembelajaran

4. Refleksi

Menganalisis kembali untuk mendapatkan kesimpulan apakah

hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Maka diharapkan pada akhir siklus

ini, hasil belajar siswa kelas X smk Al-Muhadjirin Bekasi dapat ditingkatkan.
DASAR PUSTAKA
http://panduandasar.com/blogspot

www.ayongeblog.com.

Mahsunah, Ratna Fatmawati.2007. Penerapan Model Pembelajaran Contextual


Teaching And Learning untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII I SMPN
1 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Pythagoras. Semarang

Setyautami, Maya Retno,Furqon, Muhamad Arief, Akbar, Muhamad Ilman. 2008.


Blog Sebagiai Media Pembelajaran Alternatif Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa
Bidang Pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi. Depok

http://mun4zahra.wordpress.com

http://blog.binadarma.ac.id/luthfie

Maya. 2009. Pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap hasil belajar tata
rias wajah korektif. Jakarta

Soeharto, Kartini.1997.Teknologi Pembelajaran.Surabaya: Intellectual Club Surabaya

Winkel,W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.Grasindo

Arsyad, Azhar M.A. 2002. Media Pembelajaran Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Baharuddin dan Esa Nurwahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar Ruzz Media

Tengku Zahara Djafaar.2001. Kontribusi Strategi Pelajaran terhadap Hasil Belajar


.Padang: FIP
UNP, 200

W. Gulo. 2002. Strategi Belajar mengajar. Jakarta : Grasindo

Oemar Hamalik. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatann Sistem.


Jakarta: Bumi
Aksara

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.2002. Strategi Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan.. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai